NovelToon NovelToon
After Break Up

After Break Up

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta
Popularitas:104.5k
Nilai: 5
Nama Author: fieThaa

Gyan Abhiseva Wiguna tengah hidup di fase tenang pasca break up dengan seorang wanita. Hidup yang berwarna berubah monokrom dan monoton.

Tak ada angin dan hujan, tiba-tiba dia dititipi seorang gadis cantik yang tak lain adalah partner bertengkarnya semasa kecil hingga remaja, Rachella Bumintara Ranendra. Gadis tantrum si ratu drama. Dia tak bisa menolak karena perintah dari singa pusat.

Akankah kehidupan tenangnya akan terganggu? Ataukah kehadiran Achel mampu merubah hidup yang monokrom kembali menjadi lebih berwarna? Atau masih tetap sama karena sang mantanlah pemilik warna hidupnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fieThaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

34. Effort

Sebelum ke Melbourne, Gyan menuju Singapura terlebih dahulu. Menunggu seseorang di depan kampus di mana tempat itu menjadi tempatnya menimba ilmu beberapa tahun yang lalu. Senyumnya melengkung ketika gadis yang dia tunggu sudah terlihat. Sontak tubuh gadis itu menegang melihat siapa yang datang.

Pelukan penuh kerinduan Gyan berikan dan Achel membalasnya dengan tak kalah erat. Akhirnya, dia bisa bertemu juga dengan lelaki yang selalu membuatnya tak tenang karena tengah berjuang mengejar restu.

Selama satu bulan di Jakarta, bukan hanya mencari cara untuk meluluhkan hati keluarga Achel. Dia juga mendapat perintah dari orang yang yang tak bisa dibantah. Ditugaskan ke Wiguna pusat untuk mengecek semuanya. Padahal, dia enggan untuk masuk ke sana.

Kali ini adalah pertemuan pertama mereka setelah Gyan mengantarnya ke Singapura. Achel pun seakan tak mau melepaskan pelukan hangat tersebut. Ingin terus berada di dalam dekapan Gyan.

Pergi Ke tempat yang penuh kenyamanan mereka sekarang. Lengkungan senyum tak pernah hilang dari bibir keduanya. Tangan Gyan pun tak sama sekali melepaskan tangan Achel. Mereka benar-benar tengah melepas rindu.

Kebahagiaan itu tak berselang lama. Di tengah menikmati makanan sebuah kalimat terucap dari bibir Gyan.

"Gua harus ke Melbourne."

Achel terdiam dengan Air mata yang mulai menganak. Menahan tangis yang terus mendesak. Juga dada yang terasa sesak. Baru saja bertemu. Lantas, harus dipisahkan kembali.

Melihat mimik Achel yang berubah membuatnya merasa bersalah. Digenggam tangan Achel dengan sangat erat. Ditatapnya dengan begitu Lamat.

"Gua janji, gua akan meluangkan waktu untuk kita bertemu minimal sebulan sekali."

Achel masih bergeming. Mulutnya memang terkatup, tapi hatinya sudah berbicara dengan penuh tanya. Apakah bisa? Jakarta-Singapura saja sulit untuk bertemu. Apalagi ini sudah beda benua.

Kalimat berikutnya membuat Achel yang meragu mulai berubah pikiran. "Tetap jaga hati lu untuk gua. Gua akan kembali dengan menggenggam terus jemari lentik ini."

Tak rela, tapi dia juga tak boleh egois. Hanya sebuah anggukan penuh keterpaksaan yang gadis itu berikan. Raut wajahnya yang penuh kesedihan terlihat sangat jelas.

Sebuah perpisahan harus terjadi di tengah kerinduan yang belum mendapatkan kepuasan. Lambaian tangan dengan lelehan air mata yang tertahan membuat hati Gyan sakit bukan kepalang. Ada janji yang hatinya katakan. Dan pasti akan dia realisasikan.

Hari berganti hari, Minggu berganti Minggu. Menunggu dan menunggu. Komunikasi keduanya memang lancar. Tapi, tetap saja ada kehampaan yang mereka rasakan. Hanya bisa berjumpa via sambungan video dan mendengar suara yang amat dirindukan via panggilan suara.

Janji yang Gyan ucapakan dia tepati. Sebulan mereka dipisahkan oleh jarak dan waktu, pagi ini Achel dikejutkan dengan kehadiran Gyan di depan pintu. Segera Achel berhambur memeluk tubuh Gyan dengan begitu erat.

"Katanya enggak akan bisa dihubungi untuk hari ini," ucap Achel tanpa melepaskan lingkaran tangannya pada pinggang Gyan.

"Emang," sahut Gyan hingga membuat dahi Achel mengkerut. "Seharian ini gua akan bersama lu dan enggak boleh ada yang ganggu."

Senyum pun melengkung indah di wajah Achel. Manis sekali ucapan dari lelaki di hadapannya. Walaupun ekspresinya datar dan dingin, tetap bisa membuat hatinya berbunga dengan kalimat langka yang terucap.

"Mau ke mana hari ini?" Gelengan menjadi jawaban dari gadis yang masih melingkarkan tangan di pinggang Gyan.

"Achel ingin di unit aja. Peluk Kak Gy sampai Achel puas."

Senyum yang jarang terlihat kini melengkung sempurna di wajah tampan Gyan. Tangannya mulai mengacak-acak rambut Achel karena begitu gemas melihat sikap gadis yang tak mau melepaskan pelukannya.

Sebenarnya bukan itu alasan Achel memilih untuk stay di apartment ketimbang jalan-jalan. Raut letih Gyan begitu kentara. Dia juga mendapat kabar dari William jika lebih dari dua Minggu lelaki itu memilih untuk bekerja tanpa henti. Hari libur pun dia gunakan untuk terus bekerja demi untuk menyelesaikan pekerjaannya lebih awal dan bertemu dengan dirinya.

"Ketika Gyan sudah mengejar, pasti akan ada effort yang dia lakukan tanpa banyak berkata."

Setiap bulan Gyan akan menepati janjinya karena seorang lelaki yang dipegang itu adalah ucapannya. Dan Gyan membuktikan itu semua. Bahkan, dia rela menahan tubuhnya agar tak pingsan di hari ulang tahun Achel yang ke-21.

H-1 ulang tahun gadis yang tengah dia kejar, tubuhnya drop tanpa disangka. Suhu tubuhnya sangat tinggi hingga dia tak sadarkan diri. Untungnya, pada saat itu sang mama tengah menjenguknya.

Tubuh lemah itu sudah dipasang infusan. Sang mama terus mendampingi putra sulungnya dengan air mata yang sesekali menetes. Dia membayangkan perjalanan hidup sang putera yang jauh dari orang tua. Ketika sakit pasti hanya dirasakan sendiri dan tak ada yang menemani.

Setelah sadar bukannya beristirahat, Gyan malah ingin pulang. Sontak sang mama membentaknya.

"Ma, besok ulang tahun Achel. Kakak harus menemuinya."

Perdebatan pun terjadi. Namun, bukan Gyan jika tidak keras kepala. Alhasil, sang mama mengijinkan dengan syarat wanita itu ikut serta bersama sang putra.

Perjalanan Melbourne-Singapura bukan sebentar. Cukup memakan waktu. Gyan terus memejamkan mata selama mengudara. Sesekali wanita itu mengecek suhu tubuh sang putra.

Ketika tiba di Singapura, si sulung meminta diantar untuk mampir ke toko perhiasan. Memintanya memilihkan kalung untuk Achel. Ketika Gyan bertemu dengan Achel, wanita itu melihat jelas bagaimana wajah sang putra. Bahagianya terpancar dengan jelas dan menembus langit. Juga Achel yang memperlakukan Gyan dengan sangat baik hingga sang putra terlihat begitu nyaman.

"Apa perlu Mama bilang ke Kak Sasa dan Ahjussi bahwa kamu rela menahan sakitmu demi cucu pertama mereka?"

Disekanya air mata yang sudah meluncur membasahi pipi. Namun, Mama Salju tak akan melakukan itu karena Gyan sudah mengatakan jika dia tak perlu dibantu. Dia ingin berjuang sendiri tanpa domplengan siapapun. Termasuk keluarga.

Ketika kembali ke apartment miliknya, tubuh Gyan terkulai lemah dan kembali tak sadarkan diri. Untung di sana ada William yang sigap menangkap tubuh sang atasan.

"Nyonya, jangan hubungi Achel. Pak Gyan mengharamkan siapapun memberi kabar buruk kepada Achel. Hanya kabar baik dan gembira yang boleh dishare kepadanya."

Air mata haru menetes. Si sulung yang selalu tertutup akan kisah cintanya ternyata adalah lelaki yang penuh dengan effort luar biasa. Sama seperti papanya.

"Ahjussi, Kak Sasa ... lihatlah si Tuan sekarang. Apakah effort-nya masih kurang?"

...*** BERSAMBUNG ***...

Setelah membaca, tolong tinggalkan komentarnya ya ...

1
AZLAN Hidayat
😀😀😀rasain lu khatlin, good achel
Ida Farida
hahaha mampus kamuuuu
Sri Lestari
Duo tahta tertinggi di keluarga singa dilawan
Nurhartiningsih
wah achel keren
Kie Riezky
Achel kereenn,emang turunan singa bener nih 😀
Anonymous
Acheeel kecillll sudah dewasaaa wkwk
Rahmawati Abdillah
kak Lyn kena mental🤣🤣 good job achel hempaskan ulat bulu itu
wardah
wiiih kereeen.Achel, babat rumput liar Chel
wardah
yess.say yess Chel
irma hidayat
good achel, gyan cara tepat membuang mantan ke tong sampahnya mantap
Rabiatul Addawiyah
cerdik Achel 😅
nonaleutik
wkwk niat hati ingin kembali merebut hati Gyan malah tertampar kenyataan wkwkw kasian dehhh
kata gw mah suruh Apang ngirim bak sampah ke Wiguna internasional biar langsung di buang jauh2 tuh mantan nya si tuan🤣
Kusii Yaati
syok nggak tuh jeng kelyn syok lah masa enggak 😂
Yenti Boby
achel di lawan ...menjatuh kan lawan tanpa nenyentuh 😁
Thavyra
ini mah bukan hanya tamparan, udah masuh ke tahap bogeman ini....
badas banget achel
anak acel sama gyan nanti gimana ya? soalnya bpk ama ibuknya sama" keturunan singa
Herman Lim
achel mah paling tau buat mati kan musuh hnya dgn 1 kl pukul 😃
suryani duriah
balas dendam yg luar biasa 😁🥰🥰🥰
NadiraDira
asekkk...keren chel keren...
Alfriza Lian
pkok nya yg dua ini maaaa gk bisa d biarinnnn hruss cpat² d halalinnn heee
Ida Lestari
akhirnya up juga......achel emang best kok.......
lanjut trus Thor
semangat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!