NovelToon NovelToon
Setelah 10 Tahun Pernikahan

Setelah 10 Tahun Pernikahan

Status: tamat
Genre:Tamat / Teen Angst / Angst / Penyesalan Suami
Popularitas:232.9k
Nilai: 5
Nama Author: Erni sari

Seharusnya sudah melewati 10 tahun usia pernikahan, rumah tangga harusnya semakin harmonis apalagi sudah ada kehadiran dua malaikat kecil di dalam kehidupan mereka.

Namun, tidak dengan rumah tangga Yana Ayunda.
Sikap suaminya langsung berubah setelah melewati 10 tahun pernikahan mereka, Yana berusaha agar rumah tangganya harmonis kembali.

Tapi, semakin hari sikap suaminya semakin dingin dan mudah marah terutama pada dirinya.
hingga Yana memutuskan untuk mencari tahu penyebab perubahan sikap suaminya itu.

Apakah Yana bisa menemukan titik terang penyebabnya?
Mampukah ia melewati itu semua?

Yuk simak ceritanya!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Erni sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 12

“Yana,” panggil Gio pelan melihat Yana yang masih mematung di depan pintu.

Wanita yang duduk sembari menggenggam tangan Dian pun menoleh ke arah pintu, wanita tersebut langsung melepaskan tangannya.

Mereka saling bertatapan sejenak, Gio langsung menghampiri Yana untuk memintanya masuk.

“Yana, kenapa berdiri saja? Ayo masuk,” ajaknya.

Namun, Yana menggelengkan kepalanya.

“Sepertinya, Mas Dian tidak membutuhkan diriku!” dengan suara bergetar, Yana mengatakan itu.

Yana membalikkan badannya, lalu melangkah keluar.

Semula ia terlihat cemas dengan keadaan suaminya yang mengalami kecelakaan, tapi setelah melihat wanita tersebut ada di ruang rawat inap. Membuat hati Yana langsung hancur, ia melihat jelas jika wanita tersebut juga terlihat cemas menatap Dian yang masih terbaring belum sadarkan diri pasca operasi.

“Hei, Tunggu!” panggil seseorang saat dirinya hendak membuka pintu mobil.

Yana mengurungkan dirinya untuk masuk ke dalam mobil, lalu menoleh ke belakang.

“Kamu siapa? Apa kamu mengenal suamiku? Kenapa kamu langsung keluar?” tanyanya pada Yana.

Deg!

Yana menatap lekat wajah wanita cantik tersebut, pantas saja Dian tergila-gila pada wanita di hadapannya ini. Jika di bandingkan dengan dirinya, wanita di depannya ini jauh lebih cantik darinya.

“Sepertinya suamimu sebelumnya tidak berkata jujur padamu!” ujar Yana menatap wanita itu.

“Sudah. Perkenalkan, aku Celine ....” Celine mengulurkan tangannya pada Yana.

“Mbak, Yana. Apa aku boleh bicara sebentar, hanya berdua saja?” tanyanya melirik Damar yang berdiri di samping Yana.

Damar mengerti, ia langsung masuk ke dalam mobil.

“Ada apa? Aku tidak punya banyak waktu,” ujar Yana terlihat dingin.

“Mbak Yana. Mas Dian sudah mengatakannya, sebelum kami menikah dan sekarang kami sudah di karunia satu anak perempuan.”

Air mata Yana langsung menetes begitu saja tanpa permisi.

“Lalu, kenapa kamu mau menikah dengan pria yang sudah beristri?” tanya Yana.

“Maafkan aku, Mbak. Aku merasa nyaman dengan Mas Dian, dia selalu memperlakukanku dengan begitu sangat manis dan sangat perhatian. Aku juga tidak bisa menolaknya,” sahut Celine santai.

“Mas Dian juga mengatakan, jika dia sudah tidak mencintai mbak Yana lagi. Ia bertahan hanya demi kedua anak-anaknya saja,” tambah Celine lagi, berbicara tanpa peduli pada yang terlihat menahan air matanya.

“Apa kalian tidak mempunyai hati sedikitpun, bagaimana jika posisimu seperti aku? Apa kamu menerima suamimu atas perlakuannya?”

“Kalau aku jadi mbak Yana, aku akan bercerai dengan suamiku dan merelakannya. Karena percuma melanjutkan hubungan, jika hanya keterpaksaan saja menjalaninya. Apalagi, di hati suamiku tidak ada cinta untuk kita lagi!”

Yana bungkam setelah mendengar ucapan Celine padanya.

“Mbak, lebih baik kamu bercerai saja dengan Mas Dian! Karena mas Dian juga tidak mencintaimu lagi!” tambah Celine sembari menyeringai.

“Bagaimana kalau aku tidak mau bercerai dan tetap mempertahankan rumah tanggaku?” tanya Yana dengan sengaja ingin melihat reaksi Celine padanya.

“Aku akan berusaha agar kalian tetap bercerai! Karena aku tidak akan sudi berbagi suami denganmu!” tegasnya.

Yana menyeringai.

“Jika kamu tidak sudi berbagi suami, lalu kenapa kamu mau menikah dengan pria yang sudah beristri? Apa perlu aku turun tangan untuk membasmi hama agar tidak masuk lagi dalam rumah tanggaku?!” seru Yana.

“Coba saja! Mas Dian pasti akan tetap bersamaku, dia sudah tidak bisa lepas dariku sekarang!” serunya balik.

“Jangan pernah mencoba untuk menemui suamiku lagi, karena percuma! Mas Dian tidak akan pernah mau bertemu denganmu! Lihat, cara penampilanmu saja membuatnya sangat jijik! Gimana Mas Dian mau betah di rumah!” ejeknya melihat Yana dari atas sampai bawah, melihat penampilan Yana.

Yana beranjak dari tempat duduknya, karena saat ini mereka duduk di taman yang berada di rumah sakit. Ia langsung meninggalkan Celine yang masih menatapnya, Celine tampak menyeringai jahat.

“Aku akan berusaha agar kalian cepat bercerai, karena saat ini aku ingin memiliki Mas Dian sendirian!” gumamnya sembari menyeringai licik.

Yana mengusap air matanya saat masuk ke dalam mobil, agar Damar tidak melihatnya sedang menangis.

“Kamu baik-baik saja?” tanya Damar.

Damar tahu, jika saat ini Yana berusaha menahan tangisnya.

“Iya, aku baik-baik saja,” sahutnya.

“Siapa wanita itu? Apa kalian saling kenal?” tanya Damar berpura-pura tidak mengetahuinya.

Yana terdiam, ia tampak menghela napas beratnya.

“Dia ....” Yana menggantungkan ucapannya.

“Dia, Istri kedua dari Suamiku!” Yana melanjutkan ucapnya lagi.

Damar hanya mengangguk, ia tampak tidak terkejut sama sekali.

Setelah mendengar jawaban Yana, Damar tidak bertanya lagi. Ia mengerti di posisi saat ini Yana pasti sangat sedih.

Setelah beberapa Minggu kejadian di rumah sakit, Yana mendapatkan kabar jika Dian sudah sehat bahkan sudah kembali bekerja.

Semenjak itu juga, Yana tidak bertemu dengan suaminya lagi. Apalagi, saat ini Yana menyibukkan dirinya bekerja di salah satu perusahaan terkenal untuk membiayai kehidupan dirinya dan kedua putranya.

Sore ini, Yana tengah menunggu taksi. Karena sudah jamnya bagi karyawan untuk pulang.

Sebuah mobil berhenti tepat di depannya, Yana mengernyit heran melihat mobil tersebut, karena sebelumnya belum pernah melihatnya.

Kaca pintu mobil di turunkan, sehingga Yana sangat jelas melihat orang yang ada di dalamnya.

“Masuk, aku akan mengantarmu,” ujar pria itu.

“Tidak!” tolak Yana, karena melihat suaminya di dalam mobil tersebut.

Dian tampak kesal, karena Yana menolak untuk masuk ke dalam mobil.

Dian langsung keluar, lalu menarik paksa tangan istrinya.

“Lepaskan! Aku tidak mau!” Yana setengah memberontak.

“Yana, aku ingin bicara denganmu. Sebentar saja,” ujarnya menatap istrinya dengan tatapan lembut.

“Tidak ada lagi yang perlu kita bicarakan! Kita sudah selesai!” tolak Yana.

“Yana, kita masih sah Suami Istri! Hanya sebentar saja, setelah ini terserah padamu!” Dengan wajah memelas.

Yana tampak berpikir, lalu menangguk. Tanpa curiga, ia menyetujui ucapan suaminya, karena sebenarnya dirinya juga ingin berbicara pada suaminya tentang rumah tangga mereka yang belum menemukan titik terang.

Dian membukakan pintu mobil untuk istrinya, dengan langkah cepat Dian memutari mobil untuk masuk ke dalam mobil miliknya.

“Bicara di mobil saja, aku tidak punya waktu banyak!” ujar Yana melihat Dian mulai mengendarai mobilnya.

“Tidak, kita akan bicara di rumah saja!” sahut Dian.

Yana tampak terkejut, karena Dian membawanya ke rumah mereka. Namun, ia berusaha berpikir positif.

Setengah jam perjalanan, mereka tiba di rumah yang sudah lama tidak di tempati.

Dian mengajak istrinya masuk ke dalam rumah, lalu menguncinya.

“Tidak perlu di kunci! Kita langsung bicara disini saja,” usul Yana karena melihat suaminya mengunci pintu.

Dian tampak menghela napas berat.

“Yana, kamu pasti sudah mengetahui semuanya. Maafkan aku, bukan bermaksud menduakanmu. Tapi, aku terpaksa menikahi Celine.”

“Apa kamu bilang? Terpaksa! Dua tahun, Mas. Dua tahun kalian sudah menikah!” seru Yana mengulang ucapannya dengan memperlihatkan dua jarinya.

“Yana ....”

“Aku minta cerai Mas,” ucap Yana tanpa melihat suaminya.

“Tidak! Aku tidak akan pernah menceraikanmu!” tolak Dian menggelengkan kepalanya kuat, mendekati istrinya agar melihatnya.

***

1
Ucy (ig. ucynovel)
sebenarnya tanda2 perselingkuhan akan tampak, meski si suami menutupinya dengan baik
Citoz
semangat kk 🥰💪
Liliek Retno Yuwanti
semoga rejeki Damar dan Yana semakin berlimpah dan berkah
Liliek Retno Yuwanti
akhirnya kebahagiaan dihari tua terwujud sudah..kalau bertemu dg cucu² akan semakin bahagia
Liliek Retno Yuwanti
hebatnya si Yana...sampai ayah Damar bisa luluh dg kelembutannya
Liliek Retno Yuwanti
wik..wik..wik..ssa cerita dg tokoh utama Ujang dan Vita..matur nuwun Author
Liliek Retno Yuwanti
kasihan Alex...
Liliek Retno Yuwanti
lagian pakai culik-menculik...ya mesti Yana kewedèn...
Liliek Retno Yuwanti
lanjuuut Thor...
Liliek Retno Yuwanti
ayooo...semangat Damar...kamu bisaaa
Liliek Retno Yuwanti
LDR-an gak.papa laah.. jauh dimata..tetap dekat dihati
Sri Wahyuni
ending yang bahagia
Liliek Retno Yuwanti
bener² si Clara...sdh sakit jiwanya
Anonymous
Gajiiiii.. bukan gajih
Liliek Retno Yuwanti
sing moco akeh...sing suka yo lumayan tapi kok ora ono sing komentar yo
Erni Sari: Makasih kak sudah mampir.
enggak tahu kak, mungkin suka baca jarang mau komentar kak.
Susah kak dapat like dan komentar, tapi popnya naik.
total 1 replies
Liliek Retno Yuwanti
Dian..kena batunya...
Liliek Retno Yuwanti
sing teges ngono looo ...Yana malah malu-malu meong
Liliek Retno Yuwanti
kasian amat si Yana...sabar ya km pasti lulus ujian yg diberikan Clara
Liliek Retno Yuwanti
lanjuuut Thor..bagus critanya
Liliek Retno Yuwanti
Dian...Dian..kok bisa ya menabur benih dimana-mana...cebongé pating tlècèk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!