NovelToon NovelToon
I Need You Zian

I Need You Zian

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:14.3k
Nilai: 5
Nama Author: lizbethsusanti

Zian jatuh cinta pada pandangan pertama pada gadis berwajah manis yang kemudian hari dia ketahui gadis itu bernama Alula. Kisah cinta nan manis pun terajut. Namun, sisi kelam kehidupannya Alula membuat Alula akhirnya memilih pergi tanpa alasan.
Lima tahun kemudian mereka dipertemukan kembali sebagai komandan Zian Wibisana dan Dokter Alula Putri Tanoe.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lizbethsusanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dihadang

Zian sontak memutar badannya dan mendelik ke Fransisca. Di saat itulah Alula terpaksa keluar dari stadion basket karena telepon genggamnya berbunyi dan itu panggilan dari nomer ponsel mamanya Alula.

Melihat Zian mendelik di depannya, Fransisca kembali berkata di depan megaphone, "Aku akan menjadi pacar terbaik kalau kamu mau menerima aku, Zian. Kita bisa jadi couple termanis. Kamu ketua tim basket dan aku ketua tim cheerleader"

"Terima.......terima......terima......." Semua penonton yang masih duduk di bangku penonton dan semua pemain basket juga kru basket meneriakkan kata yang sama sambil bertepuk tangan.

Zian menoleh ke Bimo dan Bimo langsung tanggap. Sahabatnya Zian itu berlari ke Zian sambil membawa megaphone yang tadi teronggok manis di kaki kirinya Bimo.

Zian berkata di depan megaphone yang dibawakan oleh Bimo, "Aku tidak bisa menerima pernyataan cinta kamu"

Semua orang yang masih berada di stadion basket sontak menutup rapat teriakan mereka.

"Kenapa?" Tanya Fransisca dengan mata berkaca-kaca.

"Hatiku sudah ada yang memilikinya dan dia adalah......" Zian memutar kepala ke belakang, ke bangkunya Alula, dan cowok tampan itu sontak meletakkan megaphone di lantai lapangan basket begitu saja lalu berputar badan kemudian berlari kencang sambil bergumam, "Sial! Apa Alula marah lalu pergi meninggalkan aku?"

"Zian!!!!" Teriak Fransisca.

Zian terus berlari kencang menuju pintu keluar dan mengabaikan teriakannya Fransisca.

Teriakan terima yang tadi menggema, seketika berubah menjadi sorakan, "Huuuuuuuu!!!!" Karena, Zian menoleh Fransisca.

Fransisca malu bukan main dan meletakan megaphone di lantai lapangan basket lalu berputar badan dan berlari meninggalkan lapangan basket dengan rintik airmata.

Seorang cowok menghadang jalannya Fransisca.

Fransisca membeliak kaget, "Kamu......"

"Hai" Cowok berjaket Hoodie hitam tersenyum dan melambaikan tangan di depan Fransisca.

"Bagaimana kabar Ibu kamu? Masih dirawat di rumah sakit?" Tanya Fransisca sambil mengusap airmatanya dengan cepat.

"Masih" Cowok ber-hoodie itu menjawab singkat pertanyaannya Fransisca.

"Pantes kamu jarang menemuiku beberapa waktu ini. Ada perlu apa kamu menghadang jalanku?"

"Aku mau kasih kamu proyek yang sama-sama menguntungkan bagi kita" Cowok ber-hoodie tersenyum ke Fransisca.

"Proyek? Proyek apa?" Fransisca mengerutkan dahi.

"Zian, kamu mencintai Zian sejak lama, kan? Kamu bahkan nekat nembak Zian di tempat umum seperti stadion basket setelah timnya Zian memenangkan pertandingan basket tadi"

"Iya. Lalu, apa kaitannya dengan proyek yang kamu katakan tadi?"

"Kamu hadang pacarnya Zian dan buat pacarnya Zian......"

"Tunggu! Zian sudah punya pacar?" Fransisca melotot kesal sambil berkacak pinggang.

"Iya. Namanya Alula Putri Tanoe. Dia anak kedokteran angkatan......."

"Aku tahu Alula. Dia cewek aneh yang suka menyendiri di perpus. Fakultas kedokteran, kan?" Sahut Fransisca.

"Iya, benar. Alula bukan cewek baik-baik. Dia menggoda Leo dan Raymond padahal sudah jadi pacarnya Zian. Kamu bisa ajak teman-temanmu untuk menghadang dia dan alihkan perhatiannya. Lalu, aku akan membiusnya dari arah belakang"

"Mem.....membiusnya?" Fransisca menatap cowok di depannya dengan wajah penuh tanda tanya.

"Jangan berpikiran aneh-aneh! Kamu sudah lama kenal sama kau dan kamu tahu betul kalau aku nggak akan melakukan hal yang aneh-aneh"

"La....lalu....ke ....kenapa kamu ingin membius Alula?"

"Aku ingin sedikit menakuti gadis itu agar dia putus sama Zian dan kamu bisa memiliki Zian seutuhnya"

Fransisca membeliak senang, "Oke, aku mau. Tapi, janji kalau kamu nggak akan ngapa-ngapain Alula. Meskipun aku cemburu dan benci banget sama Alula, tapi aku tidak ingin sesuatu yang buruk menimpanya seperti......."

"Aku tidak akan melecehkan Alula. Aku bersumpah demi Ibukku"

"Baiklah. Aku mau melakukan proyek kamu. Proyek yang sama-sama menguntungkan"

Cowok ber-hoodie itu tersenyum lebar di depan Fransisca.

Alula berlari ke arah gerbang depan perpus setelah dia menerima panggilan telepon dari mamanya.

Tiba-tiba empat orang cewek berpostur tinggi dan bertubuh seksi, kalau dilihat dari seragam mereka, mereka bisa dengan mudahnya dikenali. Mereka adalah anggota cheerleader dan mereka menghadang langkah Alula.

Alula terpaksa menghentikan laju larinya lalu gadis manis itu sedikit mendongak untuk melihat wajah cewek di depannya yang berada di jarak satu setengah meter. Tinggi Alula hanyalah 165 cm dan cewek-cewek di depannya memiliki tinggi sekitar 170 cm itulah kenapa Alula perlu sedikit mendongak untuk melihat wajah cewek yang lancang menghadang jalannya.

Alula melirik nametag di dada kiri cewek yang berdiri di depannya.

"Fransisca, apa kita saling kenal?" Alula mulai mengerutkan alis.

"Cih! Ogah banget Gue kenal sama Elo" Cewek yang bernama Fransisca menyeringai jijik di depan Alula.

Keempat cewek di depan Alula kemudian tersenyum sinis dan semuanya melipat tangan di depan dada dengan kompak.

Sial! Mereka semua membuatku iri. Mereka memiliki tinggi badan yang sempurna dan tubuh mereka memiliki lekuk yang cantik. Tidak seperti badanku ini yang kurus dan lurus aja. Mereka juga modis. Apa aku pantas memakai rok mini seperti mereka? Batin Alula.

"Hei! Malah bengong! Kamu itu bloon kenapa bisa masuk ke kedokteran, hah?! Oh, Gue tahu, Lo pasti bermain curang, kan?! Mama Lo pasti nyogok biar Lo bisa ketrima di sini, cih!"Pekik cewek yang bernama Fransisca.

Alula mengembuskan kasar napasnya, "Bisa minggir nggak? Mamaku nunggu aku di rumah dan aku harus segera pulang"

"Kami nggak akan minggir karena kami akan hukum kamu, j*l*Ng!"

"Bener tuh pasti nyogok gak jelas, cih! Udah sok pinter, sok cantik, murahan, eh, masih nyogok pula, anj*ng!"" Pekik cewek yang bernama Jenny.

"Aku ulangi sekali lagi. Bisa minggir nggak?!" Alula menghela napas panjang.

"Kita semua gak suka sama Elo dan akan kasih Lo pelajaran" Fransisca berdecih sengit.

"Cih! You are so basic. Keroyokan nggak jelas" Alula mendengus kesal.

"Hei! Kau yang kampungan dasar cewek murahan" Sembur Fransisca.

"Iya itu benar dan kau harus kita hukum saat ini juga" Sahut ketiga cewek lainnya dengan seringai lebar.

"Hukuman?" Alula mendengus geli. "Aku tidak kenal sama kalian jadi minggir dan jangan bikin lelucon yang sama sekali nggak lucu"

"Kami tidak akan minggir sebelum menghukum kamu, cih! Murahan!" Pekik Fransisca.

"Aku ingin kalian semua minggir?!" Alula meninggikan nada bicaranya di saat dirinya mulai merasa sangat kesal.

"Jenny bilang ke dia apa kesalahan dia!" Pekik cewek yang bernama Fransisca.

Cewek yang dipanggil Jenny berkata dengan wajah culas, "Kamu menggoda Leo, Raymond, dan Zian. Aku menyukai Raymond, Fransisca menyukai Zian, dan temanku Heni menyukai Leo, sisanya menyukai Zian. Kamu menggoda mereka dengan wajah kampunganmu itu, anj*ng"

"Dasar sok cantik, genit, kampungan dan murahan, cih!" Sahut Fransisca.

Alula mengacak-acak rambutnya dan mendengus geli.

"Jangan sok cantik Lo!" Jerit Fransisca.

"Kalau kata pacarku, aku ini manis bukannya cantik" Alula menarik ke atas sudut bibir kirinya.

Cewek yang bernama Heni ikut menyahut, "

"Mana ada manis, hah?! Lo itu pendek dan jelek!"

"Itu benar. Pacarku nggak pernah mengatakan kalau aku ini cantik, tapi manis iya" Alula kemudian tersenyum lebar.

Fransisca melompat ke depan dan dengan cepat menjambak pucuk kepalanya Alula sambil berteriak, "Jangan banyak omong Lo!"

Alula refleks menyarangkan lutut kaki kanannya ke perut Fransisca dan berhasil membuat Fransisca terjengkang ke belakang.

Saat ketiga cewek yang lainnya hendak maju untuk menyerang Alula dengan bogem mereka, terdengar teriakan kencang, "Apa yang kalian lakukan?!"

Zian melangkah lebar dan tegas dengan wajah mengeras.

Fransisca bergegas bangkit berdiri dan menatap Zian dengan wajah memelas.

Semua cewek yang berdiri di depan Alula sontak menoleh ke arah asal suara.

Fransisca langsung melompat dan memeluk lengan Zian, "Dia menyodok perutku dan aku terluka sangat parah, Zian"

Zian mengibaskan lengannya Fransisca dan membuat Fransisca terhuyung ke belakang.

Fransisca mendelik kaget saat dia melihat Zian menyentuh kedua bahu Alula dan bertanya, "Kamu tidak apa-apa?"

Alula tersenyum ke Zian dan berkata, "Aku baik-baik saja. Kau lihat, kan, aku berhasil menjatuhkan dia tadi" Alula melirik Fransisca.

Fransisca memekik kesal, "Zian aku terluka!"

Zian mengabaikan teriakannya Fransisca. Cowok tampan itu terus menatap wajah pacar manisnya dan mengusap gemas rambut Alula sambil berkata dengan senyum lebar, "Wah, sepertinya aku perlu berguru sama nona manis ini, nih"

Alula terkekeh geli dan berkata, "Berguru apa nih?"

Zian membelai pipi Alula, "Berguru banyak hal karena cewek manis yang sangat aku cintai ini ternyata ahli dalam segala hal"

Alula kembali terkekeh geli.

Fransisca langsung mengajak teman-temannya pergi karena dia tidak kuat melihat kemesraannya Zian dan Alula lebih lama.

Alula terkekeh geli di depan Zian.

Sementara itu, cowok ber-hoodie hitam sontak memutar badan lalu pergi sambil bergumam kesal, "Dasar cewek-cewek cheerleader bodoh, cih! Dan aku lebih bodoh lagi karena mengandalkan cewek-cewek yang punya bodi indah tapi otak mereka sama sekali tidak indah, cih!"

1
Miu Nih.
jaket keberuntungan yang selalu melindungi hati Alula 🥰🥰
Miu Nih.
meski Alula sama Papanya, Alula sukses 😌😌
Miu Nih.
oh, tidak. Alula di culik 🥺
Aksara_Dee
kirim iklan utk kaka
Aksara_Dee
iisshh kamu mengkhianati hatimu juga Zian
Aksara_Dee
kesempatan TDK datang dua kali ya lun
Aksara_Dee
uhuyyy di abadikan
Imas Fatimah
zian salah paham,andai dia tau yg sebenarnya..
DeanPanca
keluarga Zian memang the best lah
DeanPanca
terus terang banget sih, Om. Zian malu gak tuh?/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
DeanPanca
enak gak, geplakan mamanya Zian, Om?/Facepalm/
DeanPanca
kelamaan jomblo apa gimana om, sampai dicap gak normal/Chuckle/
DeanPanca
ekhemm, maunya
DeanPanca
eak, narsis dikit apa banyak nih
Fhatt Trah (fb : Fhatt Trah)
🤣🤣🤣🤣🤣 bisa aja lu zi
Fhatt Trah (fb : Fhatt Trah)
nyuci piring zi, kalo itu mah semua orang juga bisa🤭🤭🤭
Fhatt Trah (fb : Fhatt Trah)
gk ada persamaan lain apa zi🤭🤭🤭
Fhatt Trah (fb : Fhatt Trah)
gemes sama si zian🥰🥰 kepedean banget
Fhatt Trah (fb : Fhatt Trah)
kita sama. apalagi kalau mau bobo, paling enak dngerin lagu pake hedset
Aksara_Dee
dalam hati Luna, Yess!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!