Sulit nya mendapatkan restu dua keluarga setelah pernikahan karena permusuhan dua keluarga besar Hillatop dan Azzura sejak berabad-abad yang lalu mempersulit restu pernikahan mereka.
Bagaikan kisah Romeo dan Juliet, mereka berjuang untuk mendapatkan restu semua orang satu persatu termasuk restu orang tua.
Sequel dari season satu Tuan dingin jatuh cinta with Miss somplak.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nila KingShop Wati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Benteng pembatas paling tinggi
Masih di rumah sakit xxxxxxx
Pusat kota.
Hayat menatap cemas ke arah pintu dimana ruangan daddy nya dirawat, bola mata perempuan tersebut terlihat berkaca-kaca saat menyadari beberapa dokter hilir mudik sejak tadi, sambil duduk disebuah kursi tunggu dia mencoba untuk meremas kedua belah tangannya dalam rasa sedih dan cemas.
berbagai macam pemikiran berkecamuk menjadi satu di dalam dirinya, cukup takut jika kembali sesuatu yang buruk terjadi kepada daddy nya. sesekali bola mata perempuan tersebut menatap ke arah beberapa perawat yang hilir-mudik didepan nya. Ditengah keadaan yang membuat dia cemas dan khawatir, sang suami terlihat menggenggam erat telapak tangan nya.
laki-laki tersebut sama sekali tidak mengeluarkan suaranya namun hanya berusaha untuk mengelus punggung tangan Hayat secara perlahan, Ahem tidak perlu banyak mengeluarkan suaranya, karena baginya dukungan dan hadirnya jelas begitu dibutuhkan oleh istrinya saat ini.
Ditengah keadaan dimana berbagai macam pemikiran terus menghantam, pada akhirnya bola mata Hayat bertemu pada sosok mommy nya yang bergerak menuju kearah dirinya.
"Mom?," perempuan tersebut langsung berdiri dari posisi duduknya dengan cepat, menatap wajah mommy nya untuk beberapa waktu di dalam kecemasannya.
Seulas senyuman tipis diberikan oleh wanita perubahan yang lebih tersebut kemudian dia berkata.
"Semua baik-baik saja."
Dan ada Rona kelegaan di balik wajah Hayat saat ini, dia menghalang-pelan nafasnya terus berpegangan pada suaminya.
"Daddy mu sudah siuman, jangan khawatir soal apapun hmmm." Lanjut wanita itu lagi kemudian.
"Apakah aku boleh masuk dan melihat daddy?." Dia bertanya pada mommy nya dengan cepat, ada jutaan harapan di balik ucapannya tersebut untuk melihat dan bertemu dengan daddy nya tersebut.
Sayang nya wanita di hadapannya tersebut menggelengkan kepalanya secara perlahan, meñatap Hayat dengan tatapan penuh rasa bersalah.
"Daddy mu belum ingin bertemu dengan kamu sayang." Ucap wanita tersebut pelan dengan penuh rasa sesal, menatap putrinya dengan tatapan sendu, dia tahu mengatakan keinginan suaminya untuk tidak ingin bertemu dengan Putri mereka jelas bukan hal yang mudah, tapi Zuu benar-benar tidak ingin melihat dan bertemu dengan Hayat.
"Aku tidak ingin melihat dia disini, biarkan dia pulang dan jangan bawa dia kemari." Itu yang diucapkan laki-laki tersebut tadi, nada suara suaminya jelas terdengar begitu datar dan dingin, di tengah kondisi fisiknya masih lemah meskipun suara itu terdengar begitu rentah namun penuh penekanan dan peringatan.
"Tapi Zuu, Hayat-," Meskipun nyonya Bii ingin berusaha untuk meyakinkan suaminya jika Putri mereka mencemaskan laki-laki tersebut bahkan terus terjaga semalaman sejak malam kemarin namun nyatanya sang suami terlihat begitu keras kepala dan tidak ingin menerima kehadiran Putri mereka saat ini.
"Jika kamu terus bersikeras maka pergilah juga bersamanya dan abaikan aku." laki-laki tersebut bicara sembari menatap tajam ke arah dirinya, ini kali pertama dia melihat suaminya begitu marah, bola basket tersebut selalulah siap keluar kapan saja jika dia masih bersikeras membawa Hayat masuk ke dalam ruangan tersebut dan menemui suaminya.
Maka katakan padanya keputusan apa yang paling terbaik yang harus dia lakukan? mungkin memilih diam dan tidak membantah suaminya merupakan keputusan paling bijaksana, dan meminta putrinya sedikit bersabar dengan sifat suaminya juga merupakan kata-kata paling bijaksana yang bisa dilontarkan kepada perempuan tersebut saat ini.
"Maafkan mommy, tapi tunggulah sebentar lagi hingga marah itu meredam dan keadaan daddy mu baik-baik saja, Hayat." lanjut wanita itu lagi kemudian.
Dan bisa dibayangkan bagaimana perasaan Hayat saat ini bukan? perempuan itu berpikir seolah-olah dia kehilangan harapan dan hanya mampu meneteskan air matanya secara perlahan. Baginya sang daddy benar-benar telah memberikan benteng pembatas paling tinggi di dalam hubungan mereka saat ini setelah pernikahannya bersama Ahem.
happy ending sih, tapi kayak masih ada yg ganjel, belum tuntas semuanya..
atau memang masih ada sekuel lanjutannya kah?
benernya cerita ini luar biasa, entahlah gak bisa mikir otak mak othor kayak apa..
bisa menyesuaikan dg banyak novel sekaligus..
semua novel milik saudara Ahem masuk, novel Lucas-Karla masuk, bahkan cerita para ortu dan sesepuh Hillatop dan Azzura jg masuk..
keren dah pokoknya..
akhirnya dapat restu jg yah Ahem dan Hayat..
tetapi harus mengorbankan anak pertama mereka..
makanya waktu di novel Freya dan Zoe, anak mereka dibilang cucu pertama.. ternyata inilah jawabannya..
para cucu ternyata menyatukan semua terpisah..
hubungan Ahem-Hayat dan Zoe-Freya bisa direstui berkat andil para cucu..
ya walopun, nasib mereka berbeda, ada yg hidup tapi ada jg yg meninggal..
semoga setelah ini semua berjalan lancar dan berakhir bahagia..
oke lanjut karyamu berikutnya..
cerita generasi ketiga, para cucu Allzigra..
semoga sehat selalu ya mak..
tetap semangat berkarya dan semoga sukses selalu dimanapun berada.. 💪🏻😘🥰😍🤩
itu Ibrahim palsu (Alestor - anak Britania)
wah, ceritanya nyambung ke sini..
keren2..
otak tetap aman ya mak??? 😁
luar biasa bisa mikir cabang sana cabang sini.. 🎉🎉🎉
sedang ahem silsilah ke brp jd mungkin ahem menyebutnya nenek