NovelToon NovelToon
Cewek Tengil Itu Istriku

Cewek Tengil Itu Istriku

Status: tamat
Genre:Tamat / nikahmuda / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:4.7M
Nilai: 4.8
Nama Author: Yutantia 10

Setiap pria pasti ingin menikah dengan wanita sholeha. Tapi apa jadinya jika keadaan memaksa untuk menikahi gadis tengil yang menyebalkan? Seperti itulah yang dialami Saga Dirgantara, mimpinya untuk menikahi sang kekasih kandas karena wanita itu memilih untuk menikah dengan pria lain. Disaat hatinya hancur dan kariernya jatuh, terpaksa dia menikah dengan Anna, si gadis tengil.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yutantia 10, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MENGAMBIL HATI CAMER

Mobil yang Saga dan Anna tumpangi terus melaju dijalanan yang cukup padat. Mungkin karena saat ini jam makan siang, jadi lumayan macet. Meski jarak yang ditempuh terasa lebih lama, akhirnya mereka sampai juga dirumah Saga.

Mendadak Anna merasa gugup. Padahal tadi biasa saja sebelum dia melihat foto Sholeh. Beban dipundaknya terasa dua kali lipat berat, yang tadinya datang hanya untuk berkenalan, sekarang dia harus mencari cara agar calon mertuanya menyukainya. Jangan sampai restu tak didapat dan malah mendapatkan Sholeh sebagai gantinya.

"Ayo turun." Ajak Saga sambil melepas seatbelt. Tak ada sahutan dari Anna, membuatnya menoleh untuk melihat keadaan cewek itu. Jangan jangan tidur atau malah pingsan.

Saga bedecak melihat Anna yang hanya bengong sambil menatap rumahnya. Padalah rumah cewek itu tak kalah bagus, entah apa yang ada diotaknya hingga hanya bergeming.

"Rumahku tak akan berubah menjadi istana meski kau tatap hingga besok, cepat turun." Seru Saga sedikit kesal.

Anna mendengus pelan, tak sabaran sekali calon suaminya itu.

Mereka berjalan beriringan masuk kedalam rumah. Tak bosan bosan Saga mengingatkan Anna agar bisa menjaga perilakunya.

"Ingat, buat mamaku terkesan dan menyukaimu jika tak mau menikah dengan Sholeh." Kalimat yang penuh penekanan itu membuat Anna menghela nafas berat. Hanya mendengar nama Sholeh saja bulu kudunya langsung berdiri. Sepertinya ini lebih susah dari pada ujian akhir.

"Pasang senyum yang menawan." Lirih Saga begitu mereka memasuki rumah. Tak lupa pria itu menggandeng mesra tangan Anna.

Mereka melewati ruang tamu begitu saja. Saga langsung membawa Anna masuk keruang keluarga. Disana tampak mamanya dan Lani yang sedang menonton tv. Lani sedang libur sekolah hari ini.

"Loh, udah dateng." Melihat anak dan calon menantunya datang, Mila langsung beranjak dari duduknya, begitupun Kalani. Dengan senyum yang senantiasa tersungging dia menghampiri mereka.

"Siang tante." Sapa Anna sembari meraih tangan Mila dan menciumnya. Seperti titah Saga, dia memberikan senyuman termanisnya.

"Masyaallah, jadi ini calon mantunya mama." Mila memperhatikan Anna sambil mengusap rambut panjangnya. "Cantik sekali, pantesan Saga langsung minta cepet cepet dilamarin." Goda Mila sambil melirik anak bujangnya. Dia senang saat mendengar Saga sudah punya gantinya Rania. Setidaknya pria itu tak galau terlalu lama.

Anna tersipu malu, sedang Saga tersenyum kecut. Abdaikan tak terpaksa, dia tak akan mau menikah dengan cewek disampingnya itu.

"Kak Saga pinter banget nyari istri, cantik." Lani ikut memuji.

"Ini adikku, namanya Kalani." Saga memperkenalkan.

Lani mengulurkan tangannya sambil menyebut nama, begitupun dengan Anna.

Lani kagum pada tangan Anna yang sangat halus seperti bayi. Belum lagi kuku tangan yang terlihat begitu cantik dengan hiasan kutek warna biru.

"Wow, cantik sekali kukunya Kak Anna." Ujar Lani sambil memegang jemari Anna.

Saga tampak gelisah, apalagi saat tahu dahi mamanya mengkerut memperhatikan kuku Anna. Sejak kemarin dia sama sekali tak memperhatikan soal itu. Bagaimana nanti jika mamanya bertanya kenapa Anna memakai kutek? Apakah cewek itu tak menunaikan sholat?

"Koleksi kutekku sangat banyak, kalau kamu mau, kita bi_"

Anna meringis, tak melanjutkan ucapannya saat Saga menginjak kakinya.

"Anna lagi datang bulan, makanya dia pakai kutek," ujar Saga sambil tersenyum absurs.

"Hehehe, i, iya." Menyadari kemana arah pembicaraan Saga, Anna mendadak salah tingkah dan langsung menarik jemarinya yang dipegang Lani.

"Oh...." Mila tersenyum lega.

"Wow.." Kalani menatap Saga takjub. "Keren, kakak perhatian banget. Sampai sampai tahu saat ceweknya datang bulan."

Melihat ada kesempatan bagus, Anna segera melingkarkan tangannya dilengan kokoh Saga. "Karena itulah, Anna cinta banget sama Sa, Kak Saga, dan minta cepat cepat dilamar." Anna mendongak, menatap Saga sambil mengedipkan sebelah mata.

Saga tersenyum kikuk. Risih juga saat Anna menempel erat dilengannya seperti ini.

"Oh iya, ini ada titipan dari mama." Anna menyodorkan bingkisan yang dia bawa dari rumah. Capek juga sejak tadi tangan kirinya memegangi bingkisan itu.

Mila menerimanya dengan senang hati. Dari baunya, sudah tercium jika bingkisan itu berisi cake.

"Sampaikan ucapan terimakasih tante pada Bu Luisa. Harusnya dia tak perlu repot repot seperti ini."

"Hehehe, mama gak repot kok tante, kan art yang bikin. Mama tinggal nyuruh aja."

Saga memejamkan matanya. Harusnya Anna tak perlu bicara seperti itu. Tapi untungnya mamanya tampak memaklumi.

Mereka lalu menuju sofa ruang keluarga. Art datang dengan membawa cemilan dan minuman.

Mereka lalu memulai obrolan. Mila banyak bertanya tentang awal perkenalan mereka hingga secepat ini memutuskan untuk menikah. Untungnya Anna ingat semua yang diajarkan Saga kemarin.

"Ayo, sambil dimakan hidangannya," tawar Mila. Sejak tadi dia belum melihat Anna makan apapun kecuali hanya minum.

Anna mengambil sepotong kue brownis yang terlihat enak.

"Emmmppt....enak sekali tante," puji Anna setelah satu gigitan masuk kedalam mulutnya. "Art tante pinter bikinnya."

Mila tersenyum kecut saat dia yang bikin kue, malah art yang dipuji.

"Tante sendiri yang bikin."

"So, sorry tante." Anna tersenyum absurd. Dia menoleh kearah Saga yang duduk disebelahnya, calon suaminya itu langsung mendelik sebal karena tingkah sok taunya.

"Anna bisa masak?" tanya Mila.

"Bisa tante."

Mendengar itu Saga langsung melotot. Dia masih ingat apa yang dikatakan Pak Jeremi, bahwa anaknya itu tak bisa melakukan pekerjaan rumah sama sekali.

"Aku kirain kakak gak pernah nyentuh pekerjaan rumah, tangannya aja halus banget, kayak bayi," celetuk Lani.

"Jangankan masak, nyapu, ngepel sama cuci baju kakak juga bisa." Ujar Anna dengen pedenya. Yang ada diotaknya saat ini, hanyalah mengambil hati keluarga Saga, persetan jika dia harus berbohong, yang penting dapat restu dan gak nikah sama Sholeh.

"Gimana kalau hari ini, kita nyobain masakannya Kak Anna aja Mah, gimana?"

Mampus, teriak Anna dalam hati. Dia seketika kalang kabut mendengar ide Kalani.

"Kita masak bareng bareng aja kalau gitu, gimana Anna?"

"I, iya tante."

Sudah terlanjur bohong, gak mungkin dia untuk bilang tidak.

Mereka lalu beranjak dari ruang keluarga, berjalan menuju dapur yang letakknya tak jauh dari sana.

"Kamu beneran bisa masak?" bisik Saga yang jalan dibelakang bersama Anna.

"Gak bisa." Jawab Anna dengan wajah kelimpungan.

"Terus ngapain bilang bisa?" Mereka masih terus berbisik agar tak terdengar oleh Mila dan Kalani yang ada didepan.

"Kata kamu, aku harus ngambil hati mama kamu."

"Tapi gak dengan bohong juga kan?" Saga mendesis sebal. Kalau seperti ini, namanya bukan mengambil hati, yang ada bunuh diri.

"Saga, ngapain kamu ikut kesini, emang mau ikutan masak juga? Udah kamu tunggu didepan aja, biar kami para wanita yang masak." Ujar Mila saat melihat putra sulungnya itu ikut kedapur.

"Yaelah Kak, takut banget sih calon istrinya kita apa apain. Kak Anna aman sama kita, udah kakak kedepan aja."

Anna memegang erat pergelangan tangan Saga. Matanya menyiratkan permohonan agar tak ditinggal sendirian. Saat ini, dia sedang butuh bantuan.

"Mah, gimana kalau kali ini, Anna dan Saga aja yang masak?"

Mila dan Kalani saling menatap mendengar penuturan Saga. Pasalnya yang mereka tahu, Saga tidak pernah dan tidak bisa masak.

"Yakin?" tanya Lani sambil menatap tak percaya kearah kakaknya itu.

"Anna setuju tante." Sahut Anna cepat. "Tante dan Lani gak pernah tahukan gimana kompaknya Anna dan Sa, dan Kak Saga." Lagi lagi Anna hampir keceplosan memanggil Saga. Anna memegang lengan Saga mesra sambil menatap calon suaminya. "Biar kami tunjukkan seberapa kompaknya kami."

"Cie.....romantis banget sih kalian berdua," ledek Kalani. Sedangkan Mila hanya tersenyum sambil geleng geleng. "Ayo Ma, kita tinggalin pasangan yang sedang kasmaran ini. Anggap aja mereka lagi simulasi berumah tangga." Kalani melingkarkan tangannya dilengan sang mama, bersiap membawa mamanya pergi dari dapur.

"Ya udah, mama tinggal kedepan kalau gitu."

Saga dan Anna kompak tersenyum lebar. Tapi meski bibir mereka senyum, hati mereka menangis. Bagaimana tidak, keduanya sama sama tak bisa memasak tapi sok sok an mau membuat hidangan makan siang.

1
Chairisna
Luar biasa
𝐀⃝🥀Angelyo❤️⃟Wᵃfᴳ᯳ᷢ
gak tau harus komentar apa .. nyimak dlu ah
𝐀⃝🥀Angelyo❤️⃟Wᵃfᴳ᯳ᷢ
Spil foto bang oleh yang katanya rajin menabung
𝐀⃝🥀Angelyo❤️⃟Wᵃfᴳ᯳ᷢ
Hhhhhhhh ana tuh punya kelebihan tapi di sembunyikan
𝐀⃝🥀Angelyo❤️⃟Wᵃfᴳ᯳ᷢ
hhhhhhhh awal pertemuan ke dua yg Inda 😁😁😁😁
𝐀⃝🥀Angelyo❤️⃟Wᵃfᴳ᯳ᷢ
cewek tengil itu calon si saga ...
ahh harus nya aku baca novel ini duluan ya sebelum novel setelah nya yg saga meninggal
𝐀⃝🥀Angelyo❤️⃟Wᵃfᴳ᯳ᷢ
jodoh Uda ada yang mengatur
𝐀⃝🥀Angelyo❤️⃟Wᵃfᴳ᯳ᷢ
cantik itu relatif sih
𝐀⃝🥀Angelyo❤️⃟Wᵃfᴳ᯳ᷢ
dasar cewe tengil 😁😁😁tapi bikin penasaran 😁😁
Ayak Fitri
Luar biasa
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
asli kata aku mah ayumi tolol bin goblok, mau2 nya sama cowo kayak evan, kaya enggak setia juga kagak 🤣 kalo mau nikung itu minimal karena cowoknya kaya mbak lha ini dia nikung cowok tp dapetnya kere lah faedah nya apa mbak? cari ganteng doang atau apanya sih? 🤔
Adinda Bramantio
Luar biasa
Rose Winn
meweeek di part iniii😢😭😭😭
Rose Winn
eh ksi suhu bgt jempol dech
Rose Winn
ya ampuun aku baru ingat elgar dan.milaa.huuu dah baca mknya kok petnh dgr nma2 mereka
Rose Winn
takira kae yg mergokin biar heboh diaa
Rose Winn
kasian si soleh😂😂😂
Rose Winn
gsk.usah mikirin type2 deg gah.type mu dah sold out
Rose Winn
duh lawanya saga suhuu.wes2..
Rose Winn
lha tinggal omng berdua kpn mo di lamar.ngasih jwban sebulan tp gak omkng apa2 ma pcrnya.di anggap apa coba 6 th bersama.wagu log
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!