Long Guan, seorang pemuda bodoh yang tidak terbakat mengalami hinaan serta perlakuan tidak menyenangkan selama berada di Sekte Pedang Langit.
Tetapi tidak ada yang bisa merubah pendiriannya, sebagai putra seorang pendekar bergelar ia berjuang atas nama ayahnya yang difitnah telah berkhianat ke Sekte Iblis.
Selama bertahun-tahun, Long Guan tumbuh berkembang tanpa mendapatkan pengajaran langsung dari Sekte yang telah dibesarkan oleh ayahnya sendiri, namun ia tidak berkecil hati meski berstatus sebagai murid pekerja.
Long Guan setiap beberapa waktu pergi mencari tanaman obat sebagai tugas utamanya, namun pada suatu ketika ia terjebak dalam sebuah reruntuhan kuno hingga beberapa tahun.
Perbedaan waktu antara dua dunia, membuat Long Guan memiliki pemahaman mendalam tentang ilmu berpedang dari warisan seorang kultivator keabadian.
Setelah keluar dari reruntuhan, ia kembali ke Sekte tanpa rasa dendam. Namun hal berikutnya adalah kemunculan Sekte Iblis yang datang memburu dirinya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Musang Bulan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Undangan Seorang Gadis
Pemuda itu tidak lagi bisa berdiri, dari sudut bibirnya sudah mengeluarkan darah dan pandangannya mulai buram. Meski belum mati, kali ini ia benar-benar harus menyerah untuk tidak bisa bangkit lagi.
Melihat kondisinya, seorang anggota perampok bersiap menebaskan pedangnya ke arah pemuda tersebut. Ia ingin mulai memanen nyawa para murid Sekte Awan Hitam dan menjarah barang-barang mereka, terutama seorang murid wanita yang masih dibiarkan untuk dinikmati di akhirnya.
"Sraakkk"
Tiba-tiba sebuah tebasan pedang mendarat di leher perampok itu, dalam sekejap darah memancar ke udara dan tubuhnya ambruk ke tanah dengan kepala terpisah.
Detik berikutnya, satu persatu anggota perampok berjatuhan ke tanah dengan tebasan halus seperti benang. Kepala mereka terpisah, darah segar pun mengalir membasahi tanah tanpa bisa dicegah.
Hampir dua puluh anggota perampok berguguran, hanya menyisakan Huo Rang barulah sosok bayangan itu berhenti bertindak.
Pada saat ini, para murid Sekte Awan Hitam terkejut bukan main. Perubahan keadaan ini membuat mata mereka membelalak memperhatikan sosok pemuda tampan yang berdiri dengan gagah.
Shi Mengyu mengusap air matanya, ia yang sudah putus asa melihat rekan-rekannya yang akan mati tidak menyangka akan menjumpai sebuah keajaiban.
"Si.. Siapa kamu?"
Huo Rang terkejut bukan main, kakinya melangkah mundur dan bibirnya bergetar menahan ketakutan.
Sebagai seorang kultivator yang berada di ranah pendekar puncak, ia tahu jika pemuda di depannya jelas memiliki kekuatan yang sangat menakutkan. Bahkan di seluruh Sekte beladiri, ia belum pernah mendengar sosok murid jenius yang memiliki kemampuan membunuh yang sangat cepat dan akurat.
Melihat ketakutan pemimpin perampok itu, tatapan mata Long Guan tampak acuh tak acuh. Dalam hatinya timbul gejolak, walau bagaimanapun ini adalah pertama kalinya ia membunuh orang, apalagi tidak hanya satu melainkan hampir 20 nyawa tandas begitu saja di tangannya.
Bau darah yang tersebar melalui udara membuat Long Guan merasa aneh, namun bagi orang lain yang sedang memperhatikannya, ekspresi Long Guan terkesan dingin di balik wajah tampannya.
"Apa yang harus ditanyakan? Orang kotor seperti mu tidak layak tahu siapa namaku" Suara Long Guan terdengar datar, seperti malaikat maut yang siap mengambil nyawa orang lain.
Detik berikutnya, tubuh Long Guan sudah berada di hadapan Huo Rang. Ia muncul seperti hantu memanfaatkan jurus langkah iblis yang ia kuasai di reruntuhan makam kuno.
"Krakk"
Tanpa ada yang tahu bagaimana tangan Long Guan bergetar, suara renyah dari patahan leher Huo Rang membuat bulu kuduk semua orang meremang.
Bahkan Shi Mengyu yang awalnya merasa senang dengan kedatangan penolong, tiba-tiba hatinya seperti tenggelam ke jurang es yang sangat dalam.
Shi Mengyu adalah putri seorang Tetua cabang Sekte Awan Hitam, jelas ia mengetahui bagaimana kekuatan seorang pendekar tingkat dewa seperti ayahnya. Namun melihat pemuda di depannya, memikirkan usia dan fisiknya jelas terasa seperti monster yang baru dibangkitkan dari neraka.
Tubuh Huo Rang melorot ke tanah, matanya melotot penuh ketidakpercayaan. Ia mati begitu saja, tanpa sempat melawan dan tanpa tahu siapa pemuda yang ia singgungnya itu.
Seketika semua orang terdiam, menahan napas penuh ketakutan. Mereka takut, takut menyinggung sosok pemuda yang sangat luar biasa. Bahkan dalam pikiran terliar mereka, tidak pernah mendengar sosok pemuda yang mampu membunuh orang tanpa berkedip.
"Apakah kalian dari Sekte Awan Hitam?" Tanya Long Guan memecah keheningan.
Shi Mengyu terdiam, ia ketakutan setengah mati melihat ekspresi tenang pemuda yang baru saja menyelematkannya itu.
"Be... Benar" Jawab Shi Mengyu dengan tubuh gemetar.
"Oh, kenapa kalian bisa berhubungan dengan kelompok perampok?" Tanya Long Guan penuh selidik.
Meski ia sudah memusnahkan para penjahat, namun ia juga perlu mendengarkan kebenarannya. Walau bagaimanapun Sekte Awan Hitam tidak memiliki kesan yang bagus, sehingga ia perlu mengklarifikasinya langsung.
"Itu karena mereka menjadikan nama Sekte Awan Hitam untuk menjadi kambing hitam, seolah mereka adalah kelompok yang didukung kami padahal mereka bertindak atas inisiatif mereka, tindakan mereka juga telah mencemarkan nama Sekte kami hingga banyak pihak yang salah paham" Jawab Shi Mengyu dengan terus terang.
"Oh, ada hal semacam itu" Ucap Long Guan sambil memasukkan pedangnya kembali.
Dalam sekejap suasana penuh tekanan berangsur hilang, tidak ada yang menyangka jika pedang di tangan seorang pemuda memiliki dampak yang sangat menakutkan. Mereka yang berada di ranah pendekar ahli merasa sesak napas, tetapi sekarang tekanan di dada mereka menghilang.
Long Guan juga merasakan perubahan ini, namun ia pura-pura tidak menyadarinya seolah memang sengaja membangun suasana yang menekan.
"Tuan penolong, bolehkah kami tahu nama penyelamat kami?" Shi Mengyu mencoba memberanikan diri.
"Apakah itu penting?" Tanya Long Guan dengan datar.
Seumur hidup, baru kali ini ia berinteraksi langsung dengan seorang wanita. Jadi ia menganggap wanita adalah makhluk yang memiliki pemikiran licik seperti kebanyakan di Sekte Pedang Langit.
Selama tinggal di Sekte, tidak ada murid wanita yang mau berteman dengan dirinya. Selain di cap karena bodoh, Long Guan diisukan oleh para wanita bahwa ia memiliki kelainan, jadi tidak aneh jika wanita akan menghindar darinya jika berpapasan.
"Mohon maaf tuan penolong, ini hanya sebagai etika dasar. Di masa depan kami akan dianggap orang yang tidak berbudi jika nama dermawan kami saja tidak tahu" Shi Mengyu tidak menyerah, ia berusaha meyakinkan lawan bicaranya.
"Marga saya Long, Long Guan" ucap Long Guan dengan tegas.
"Terimakasih tuan Long, nama saya adalah Shi Mengyu dari Sekte Awan Hitam. Kami berhutang nyawa kepada tuan, jika berkenan izinkan kami menjamu tuan penolong di Sekte kami" Shi Mengyu berkata dengan lembut, berupa mengajak Long Guan ke Sekte Awan Hitam.
Dengan kemampuannya, ia berpikir jika seseorang seperti Long Guan bisa bergabung ke Sekte Awan Hitam maka tidak terbayangkan bagaimana pihak lain akan terkejut. Tidak ada yang berani mengusik Sekte mereka lagi, atau bisa mati dengan mengenaskan.
Mendengar tawaran dari Shi Mengyu hati Long Guan melunak, memang ia juga ingin bertandang ke Sekte tersebut untuk menyelidiki tentang identitas wanita yang dikabarkan merebut ayahnya itu.
"Baiklah, sekarang sebaiknya kamu sembuhkan teman-temanmu" Ujar Long Guan dengan tenang.
"Baik tuan Long" Ucap Shi Mengyu penuh semangat.
Ia tidak menyangka jika Long Guan bisa dengan mudah ia bujuk ke Sekte Awan Hitam, sejenak wajah cantiknya tampak memerah memikirkan tentang pesonanya yang mungkin telah menarik hati seorang pria.
Selanjutnya ia mengeluarkan pil penyembuhan dan mendistribusikannya kepada rekan-rekannya, terutama pemuda yang bernama Fang Shui.
Ia dan Fang Shui adalah pemimpin kelompok, sebelumnya tindakan Fang Shui sungguh menggugah hati, mampu bertarung dengan mengabaikan keselamatan nyawanya.
bantai.....
bantai.....
bantai.....
⚔️⚔️⚔️⚔️⚔️⚔️🗡🗡🗡🗡🗡🗡
💪💪💪💪