NovelToon NovelToon
Legenda Zhu San

Legenda Zhu San

Status: tamat
Genre:Action / Fantasi / Fantasi Timur / Mengubah Takdir / Kebangkitan pecundang / Budidaya dan Peningkatan / Ahli Bela Diri Kuno / Tamat
Popularitas:17.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: Auraga

Ambisi tujuh Keluarga Bangsawan besar dan ternama, membuat kedamaian di Kekaisaran Liu, kini menjadi sebuah kenangan.

Rakyat pun menderita akibat ambisi ketujuh bangsawan yang bekerjasama dengan para pendekar dari dunia persilatan Aliran Hitam dan Aliran Netral.

Seorang Pemuda belasan tahun menjadi korban dari dua kelompok tersebut, membuatnya tidak bisa mengingat namanya karena dilemparkan hidup-hidup kedalam jurang yang sangat dalam.

Beruntungnya ia tercebur ke sungai di dasar jurang tersebut. Dan bertemu dengan Dua Jagoan nomor satu dari aliran hitam dan aliran putih dunia persilatan Liu yang keduanya telah lama menghilang.

Ia pun membuat kedua orang jagoan itu, terkejut saat mengetahui tubuhnya adalah Jenis Tubuh Yin Yang Sejati yang muncul seribu tahun sekali.

Mampukah pemuda tersebut mengembalikan kedamaian di kekaisaran Liu setelah ia mewarisi kekuatan kedua jagoan Nomor satu dari dua aliran yang berbeda itu? Siapakah Dia Sesungguhnya hingga dianiaya dan dilemparkan ke dalam Jurang?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Auraga, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

008: Jurus Pedang Yin Yang

Fu Kuan dan Lin Kai terlalu santai menikmati kebahagian dalam hatinya, sehingga tidak menyadari adanya seekor serigala yang besar, telah berada di belakang mereka.

Zhu San yang melihat serigala itu tengah mengincar kedua gurunya, segera melesat secepat angin, setelah mengambil sebatang kayu sebesar betis di dekatnya.

Dalam sekejap Zhu San telah berada di depan serigala yang terkejut melihat kehadirannya yang tiba-tiba itu.

Sontak serigala tersebut berbalik lari saat Zhu San hendak memukulnya dengan kayu besar yang Ia pegang.

Sementara Fu Kuan dan Lin Kai kembali terpana saat melihat Zhu San, bergerak dengan sangat cepat yang melebihi kecepatan mereka berdua dalam kondisi prima sekalipun.

“Cepat sekali …!?”

Lin Kai mendesah, saat mengukur jarak Zhu San yang sejauh lima belas meter di hadapan mereka, namun hanya satu detik saja, kini telah berada dibelakang keduanya sejauh lima meter.

“Guru … Mari kita beristirahat di dalam saja, disini terlalu berbahaya.”

Zhu San berkata demikian setelah Ia menghampiri kedua gurunya dan duduk berjongkok dihadapan keduanya.

“Hahaha … San’er terimakasih telah mengkhawatirkan kami. Ada banyak situasi yang lebih membahayakan nyawa kami sebelumnya. Jadi jangan khawatir akan keselamatan kami.”

Fu Kuan terkekeh setelah menanggapi pertanyaan Zhu San. Pun demikian dengan Lin Kai.

Keduanya merasakan hati mereka menjadi hangat akan sikap dan perbuatan murid mereka yang sangat berbakti itu.

“San’er … sudah saatnya Kau mempelajari jurus-jurus beladiri kami. Bisa kau mulai dengan mempelajari jurus Tendangan Kaki Baja milikku.”

Lin Kai berkata dengan mata melirik ke arah Fu Kuan, berharap adanya sanggahan dari Guru Pertama Zhu San itu.

Fu Kuan hanya terdiam, Ia tidak ingin berdebat dalam hal Jurus apa yang akan dipelajari lebih dahulu oleh Zhu San.

Ia lebih memikirkan keistimewaan tubuh Zhu San. Potensi tubuhnya yang istimewa, membuatnya ingin menciptakan jurus baru yang bersumber kepada dua energi besar di dalam tubuh muridnya itu.

“Tua Bangka Lin, kau ajari lebih dulu San’er, nanti susul lah aku ke dalam goa. Ada yang ingin ku bicarakan padamu.”

Setelah berkata demikian, Fu Kuan segera bangkit dan berjalan ke arah goa tanpa menunggu jawaban dari Lin Kai yang memandangnya dengan dahi berkerut.

Merasa penasaran akan apa yang ingin dibicarakan oleh Fu Kuan dengannya, Lin Kai pun mengajak Zhu San untuk segera memulai latihan Jurus Tendangan Kaki Baja.

Kurang dari satu jam kemudian, Lin Kai menyusul Fu Kuan setelah menjelaskan dan memperagakan gerakan jurusnya yang dengan mudah dihafal oleh Zhu San.

Zhu San pun mulai berlatih jurus Tendangan Kaki Baja Guru Keduanya itu. Ia lalu menyingkirkan rasa penasaran di hatinya tentang kata-kata Guru pertamanya tadi.

“Ada apa Tua Bangka Fu? sepertinya ada hal yang mengganggu pikiran mu?”

Lin Kai segera duduk di sebuah batu di hadapan Fu Kuan yang terlihat serius dengan sebuah kitab di tangannya. Kitab Pedang Yin Yang.

“Tua Bangka Lin … Apa Kau sudah membaca Kitab ini?”

“Sudah tapi hanya beberapa lembar saja, karena syarat yang diperlukan ….”

Lin Kai tertegun, dia baru teringat bahwa jurus Pedang legendaris yang telah lama menghilang sejak seribu tahun lalu itu, membutuhkan tubuh istimewa seperti yang Zhu San miliki.

Keduanya berpandangan sejenak sambil mengurai senyum di bibir masing-masing.

“Benar, syarat pertama adalah hanya tubuh Yin Yang sejati yang dapat mempelajari jurus Pedang Legendaris ini dan hanya bocah tampan itu yang memenuhinya.”

Fu Kuan tersenyum setelah menanggapi perkataan Lin Kai yang terputus tadi.

Namun raut wajah keduanya segera saja berubah saat mengingat satu syarat lain yang harus terpenuhi.

“Apakah kau tahu dimana Pedang itu berada? Setidaknya peta lokasinya?”

Tanya Fu Kuan pada Lin Kai yang terlihat termenung memikirkan hal yang sama.

“Aku sepertinya pernah membaca kitab tentang berbagai jenis senjata legenda. Mungkin ada petunjuk disana.”

Lin Kai berusaha mencari kitab yang Ia ingat berada di tumpukan kitab warisan dari Gurunya itu.

Sesaat kemudian, Ia menghampiri Fu Kuan dengan sebuah kitab bertuliskan “Kitab Sepuluh Senjata Legenda.”

Lin Kai segera membuka tentang Pedang Yin Yang di lembar pertama. Pedang tersebut menempati nomor urut pertama dari Sepuluh Senjata Legenda lainnya.

Bersama Fu Kuan, Ia membaca lembar demi lembar tentang nama-nama jurus dari Pedang Yin Yang. Setelah beberapa lembar kemudian, keduanya pun tersenyum lebar.

“Lembah Houzhun di Kekaisaran Qing”

Fu Kuan menelan ludahnya, Kekaisaran Qing memiliki Dunia Persilatan yang terkenal dengan para Pendekarnya yang tangguh dan berkemampuan unik.

Keduanya kemudian melihat peta yang tertera di halaman berikutnya. Dan keduanya menghela nafas sesaat setelah memahami peta tersebut.

Tidak mudah untuk menuju ke sana, karena letaknya yang dikelilingi hutan lebat yang dihuni oleh berbagai jenis siluman ganas.

Lembah Houzhun pun memiliki udara yang sangat dingin di malam hari dan sangat panas di siang hari.

Dalam keterangan di kitab tersebut, tertuliskan bahwa Pedang Yin Yang sekarang melekat pada sebuah batu yang Aneh.

Batu tersebut memiliki dua hawa yang berbeda dan disebut sebagai Batu Yin Yang. Hanya mereka yang bertubuh Yin Yang Sejati yang dapat menduduki batu tersebut.

“Sepertinya perjalanan San’er tidaklah mudah. Namun semakin keras perjalanan hidupnya, maka akan menempanya menjadi sosok yang lebih kuat lagi.”

Fu Kuan menutup Kitab tersebut dan menatap Lin Kai yang tersenyum dan menyodorkan sebuah Kitab lain yang lebih tipis dari kitab sebelumnya.

“Tulang Lunak Otot Kenyal”

Fu Kuan membaca Kitab yang bertuliskan tentang teknik aneh yang juga melegenda ratusan tahun lalu. Teknik yang hanya dapat dipelajari oleh orang yang memiliki Tubuh Yin Yang Sejati.

Teknik aneh yang membuat orang yang menguasainya, dapat mengubah bentuk wajah dan tubuh bahkan hingga suaranya sekalipun, menjadi seperti orang lain yang dia inginkan.

“Tubuh Yin Yang sejati benar-benar tubuh yang istimewa.”

“Benar … dan kita berdua menjadi orang istimewa karena memiliki murid yang istimewa pula.”

Keduanya tertawa terbahak-bahak dengan rasa gembira yang luar biasa. Membuat Zhu San yang mendengar tawa kedua Gurunya itu, tersenyum lebar.

***

Sejauh tiga ribu kilometer dari tempat Zhu San berada. Seorang anak perempuan kecil berusia 12 tahun, terlihat sedang berlatih dengan sebuah Pedang yang mengeluarkan asap biru yang berhawa sangat dingin.

Gadis kecil yang tubuhnya lebih tinggi dari anak perempuan lain sebayanya itu, dengan penuh semangat memainkan pedang di tangannya seperti sedang menari saja.

Seorang nenek yang masih terlihat cantik di usianya yang lebih dari tujuh puluh tahun itu, sedang mengawasi gadis kecil tersebut dengan senyum yang menghiasi bibirnya.

“Yu’er benar-benar berbakat dengan tubuh Yin Sejati nya ini, semoga Ia menemukan Sosok Pria dengan Tubuh Yang Sejati, agar tidak hidup sendiri selama hidupnya.”

Gurat kesedihan terlihat di raut wajah nenek tersebut saat pikirannya kembali ke masa mudanya dulu.

Dirinya yang juga memiliki Tubuh Yin Sejati, kesulitan untuk menemukan pendamping hidupnya. Karena hanya lelaki dengan jenis Tubuh Yang Sejati saja yang dapat menikahi dirinya.

Tidak mudah baginya untuk menemukan sosok seperti itu. Walau Ia telah melanglang buana ke tiga kekaisaran lain, dengan kemampuannya yang tinggi hingga dirinya di Juluki Dewi Es.

Di usia yang ke lima puluh tahun, akhirnya Ia menyerah dan kembali ke Pulau Bunga Es di mana kini Ia berada dan memperdalam Ilmunya dan hidup sendiri di pulau tersebut.

Ingatannya kembali menerawang ke masa empat tahun lalu, dimana Ia menemukan seorang bocah perempuan berusia delapan tahun saat dirinya mengunjungi daratan.

Gadis kecil yang kumal itu sedang menangis karena baru saja di bentak oleh seorang lelaki berkumis tebal dan berwajah bengis, yang menjualnya sebagai budak.

Melihat hal itu, Ia pun meminta gadis itu dan menebusnya kepada lelaki tersebut dengan harag yang mahal.

Namun lelaki yang ternyata merupakan perampok itu, merampok dirinya bersama dengan tiga orang rekannya saat Ia akan kembali ke Pulau Bunga Es.

Dirinya yang sudah sangat ingin menghajar lelaki itu, dengan cepat membekukan tubuh ke empat perampok yang ternyata adalah anggota bajak laut terkenal di daerah itu.

Saat melihat tubuh keempat anak buahnya membeku dengan sekali pukul, Ketua Bajak laut itu pun melarikan diri dan menjadi takut mendengar nama Dewi Es dari pulau Bunga Es.

Ia pun memandang gadis kecil di depannya yang sebentar lagi menjadi gadis dewasa. Gadis dengan wajah yang sangat cantik itu, selalu mengundang pertanyaan dalam benaknya tentang identitas gadis tersebut sebenarnya.

Gadis kecil dan kumal itu hanya menyebutkan namanya saja tanpa menjelaskan siapa kedua orang tuanya.

Hanya sebuah kalung kecil yang melingkar di lehernya yang dimiliki gadis itu dari masa lalunya.

“Yu’er gadis pendiam dan tertutup, namun itu akan mejadi pesona tersendiri baginya nanti setelah Ia dewasa. Aku hanya bisa berharap dia tidak menjalani kehidupan sepertiku.”

******

1
Pudan
top
Anonymous
Luar biasa
Ahmad Ridwan
gk jelas cerita nya . setingkat kekuatan legenda lawan yng jauh di bawah nya aja kesusahan cerita macam apa ini . gk nyambung klo begitu ya ngapain punya kekuatan legenda lwan yng begitu aja kesusahan yng jauh di bawah apalagi lawan yng seimbang belum lagi lwan yng di atas nya . gimn sih . bikin cerita yng masuk di logika sedikit lah . bukn gk masuk logika/Puke//Puke//Puke//Puke//Puke//Puke//Puke//Puke//Puke//Puke//Puke//Puke//Puke/
Ahmad Ridwan
walaupun gk ngaruh like ku . aku memang gk mau ngelike cerita nya gk masuk di logika . punya kekuatan legenda tapi melawan yng jauh di bawah nya harus ngeluarin semua kan lawak cerita nya
Ahmad Ridwan
lucu ini cerita . si MC punya kekuatan legenda . tapi melawan orang yang jauh di bawah dia kesusahan . apalah mau naikan emosi pembaca tapi gk masuk di logika . bukan nya emosi malah jengkel yang ada
Asiana Tyas
lumayan
Zainal Patta
bukankah jurus pembalik langit harus menjaga keperjakaan
Zainal Patta
apa gunanya latihan elemen tanah di alam jiwa,, ya tidak berguna
Ari Anto
taiiii MC nya bodoh dn lemah, katanya pendekar dewa kok lemah, sedangkan gurunya kemarin sekali nampar musuhnya pingsan...
taiiii Anjingggggg
Dedi Sopandi
membagongkan cerita nya, yg ini naik level yg itu naik level juga jadi terus we di bikin ngaler ngidul cerita nya,,,, hadeuhhh
Markinyo
apakah masalah hati semudah itu berubah..?

pernah dengar pepatah, kecantikan dapat menghancurkan sebuah negara..?

cerita naif thor
Yehudalove
ngawur cerita nya. gurunya sudah d kubur. kok hidup lagi...
Dedi Sopandi
hayo we yang ini naik level tapi kabur karena yang itu naik juga level nya,,,,,, cape deh
Abah Kpu
akhir cerita yg kurang memuaskan,,,, trimakasih untuk ceritanya
Dedi Sopandi
Zhu San dan bian chi bertambah kekuatan, nanti qiu kan juga akan bertambah lagi ,,,,, ah cape dehhhh
Iskandar Yunaeni
menarik
Abah Kpu
hehehe dewa tahu
Iskandar Yunaeni
good good good
Mika Dion
huhhh racun bawangnya sangat pedih dimata
ghost face
awokawok /Facepalm/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!