NovelToon NovelToon
Pembalasan Istri Yang Di Anggap Bodoh

Pembalasan Istri Yang Di Anggap Bodoh

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Balas Dendam
Popularitas:3.9M
Nilai: 4.9
Nama Author: Nurhikmah

Thalita, 25 thn seorang dosen sekaligus pengusaha membalaskan sakit hatinya kepada suami dan keluarga suaminya yang sudah menggelapkan uang restoran milik nya hanya karena ia sibuk mengurus ibunya yang sedang sakit.

Ia dianggap miskin oleh keluarga suaminya, karena sewaktu menikah ia di wali kan kepada wali hakim karena ayahnya sudah meninggal ketika ia berusia 17 tahun. Dan ia juga di anggap bodoh, karena selama restoran di handel Dika suaminya, ia tidak pernah menanyakan laporan keuangan restoran tersebut sehingga membuat Dika dan keluarganya besar kepala dan menggelapkan uang restoran untuk gaya hidup mereka.

Hanya Alana lah yang menyukai Thalita dan dialah yang mengirim video Dika dan keluarga nya merayakan pesta ulang tahun selingkuhan Dika di restoran milik Thalita.

Berhasilkah Thalita membalas perlakuan Dika dan keluarga nya? Adakah nanti seseorang yang mencintai Thalita setulus hatinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nurhikmah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

12. Turun jabatan

Setelah memberi pengumuman kepada para pekerja di restoran, Tata pun berjalan menghampiri ibunya dan Mak Ijah, yang mana membuat Dika membulatkan matanya karena kaget. Ia tidak menyangka kalau dari awal kejadian ini ibu mertua nya menyaksikan sendiri.

Dika meneguk ludahnya ketika matanya tidak sengaja bertatapan dengan mata ibu mertua nya yang menatapnya dengan tajam seolah-olah ia akan menelannya hidup-hidup.

"Dan kamu Markus, mulai saat ini juga aku bebaskan kau dari posisi manager keuangan di restoran ini. Minta lah uang pesangon kepada orang yang mempekerjakan mu di restoran ini. " ucap Tata dengan tegas dan berani.

"Dan itu juga berlaku untuk kamu Mas, detik ini juga silahkan pergi dari restoran ini dan dari hidupku! " sahut Tata lagi dengan dingin.

"Ayo Buk, Mak, kita masuk ke dalam! " ajak Tata sambil mendorong kursi roda ibunya.

Dika yang masih melamun seketika terkejut mendengar perkataan yang di ucapkan istrinya. Ia pun berlari mengejar langkah istrinya menuju ruangan khusus untuk pemilik restoran santai.

"Sa-sayang! Gak bisa gitu dong sayang? Masa aku juga di suruh keluar? Gimana pun juga aku kan yang sudah memajukan restoran selama hampir 5 bulan ini! " ucap Dika protes tidak terima di usir Tata.

"Oh ya... Ya sudah kalau begitu! Silahkan duduk di kursi sebelah sana! " ucap Tata dengan senyuman smirk.

Dika tersenyum bahagia karena istrinya ternyata percaya dengan perkataannya dan itu membuat ia merasa di atas angin dan duduk di kursi yang di tunjuk Tata dengan sombong.

"Ternyata benar kata Mama kalau Tata itu bodoh, goblok! Gampang banget rupanya membuat dia percaya, pokoknya aku harus bersikap manis dan patuh agar ia makin percaya sama aku.. Enak juga rupanya punya istri bodoh, gampang sekali percaya dengan omongan orang.. Aku tidak akan sudi pergi dari restoran ini! Mau taruh di mana muka ku kalau semua teman-temanku tahu kalau bukan aku yang punya restoran ini! Huh.. Istri sialan! Ngapain sih pake balik lagi ke Jakarta.. Udah bagus juga di Medan sana, kenapa malah balik lagi ke sini! " ucap Dika dalam hati mengumpat istrinya sendiri.

Setelah melihat suaminya duduk di kursi yang ia tunjuk, Tata mengirim chat kepada semua manager keuangan restoran nya untuk datang menemuinya di restoran ini dan tak lupa pula ia mengirim pesan agar Tegar segera datang ke ruangannya sekarang.

Tata mengetuk-ngetuk meja kerja dengan jari-jarinya sembari menunggu tamunya datang.

Seseorang mengetuk pintu dan Tata mempersilahkan untuk masuk.

"Permisi Nyonya.. Ini minumannya beserta makanan pesanan Nyonya. " ucap seorang pelayan dengan membawa nampan berisi makanan dan minuman.

"Berikan kepada laki-laki yang di ujung sana, yang dulu pernah mengelola restoran ini menjadi maju! " tunjuk Tata ke arah Dika yang sedang duduk dengan santai seperti tidak terjadi apa-apa.

"Baik Nyonya! " ucap pelayan tersebut dan meletakkan makanan tersebut di atas meja yang ada di hadapan Dika.

"Makan dulu Mas, nanti kamu perlu banget tenaga agar bisa bicara! " ucap Tata dengan ambigu.

Mendengar suara Tata yang sudah mulai lembut seperti dulu membuat Dika semakin besar kepala. Ia tersenyum lebar dan mulai memakan makanan yang tersedia di meja tersebut dengan rakus seperti tidak pernah makan enak.

Mak Ijah dan ibunya Tata melihat semua itu dengan wajah heran dan bingung. Mereka berdua heran melihat Tata tiba-tiba bersikap lembut dan ramah kepada suami penghianat seperti Dika itu.

"Kalau saja aku tidak sakit dan lancar bicara, sudah aku maki-maki lelaki bajingan yang sudah menipu dan menyakiti putri kesayangan ku! " ucap Ibu nya Tata dengan geram dalam hatinya.

Tidak lama kemudian Dika sudah selesai makan dan bersendawa dengan keras yang mana membuat semua yang ada di ruangan tersebut jijik mendengar nya, tidak terkecuali Tata yang langsung membuang muka dengan ekspresi mau muntah.

Pintu ruangan di ketuk dari luar yang mana hal itu membuat Tata tersenyum dengan sumringah. Ia dengan lantang menyuruh masuk orang yang mengetuk pintu tersebut.

Kemudian masuklah empat orang perempuan dan dua laki-laki termasuk Tegar. Tata menyambut mereka semua dengan wajah bahagia. Sedangkan Dika hanya melihat dengan wajah heran dan penuh tanda tanya di dalam hatinya.

"Mau ngapain sih si Tata ngumpulin orang-orang ini di sini! Jadi susah aku mau merayu Tata kalau mereka ada di sini! Pokoknya Tata harus percaya dengan omongan aku! " ucap Dika dengan kesal dalam hatinya.

"Baik lah! Karena semuanya sudah di sini semuanya, dan kamu Mas.. Tolong buka kuping mu lebar-lebar dan dengar kan semua yang mereka katakan ini! " ucap Tata dengan tegas dan wajah datar.

Dika yang mendengar namanya di sebutkan Tata dengan keras tiba-tiba merasa merinding dan gelisah. Apalagi melihat wajah datar istrinya itu seketika membuat nyalinya menciut dan sedikit was-was dengan apa yang akan terjadi.

"Ini berkas laporan keuangan restoran ini sebelum Amel menghilang. Di sini tertulis jika setiap bulan restoran mengalami keuntungan yang cukup lumayan yaitu berkisar 30 % selama dua bulan. Tetapi di dalam berkas yang di berikan manager yang baru tadi, kalau restoran tidak mempunyai keuntungan selama hampir lima bulan ini. Ini sungguh sangat aneh, karena pengeluaran kebutuhan restoran juga tidak pernah melimpah, biasa-biasa saja. Tapi bagaimana bisa tidak ada keuntungan sedangkan para pengunjung restoran semakin hari semakin ramai. Tidak mungkin kan, pengunjung makan gratis di restoran ini? " ucap Santi dengan tegas.

"Mas, tolong jawab bagaimana itu bisa terjadi? " sahut Tata dengan tajam menatap Dika.

"A-aku ju-juga gak tau bi-bisa kayak gitu! " jawab Dika dengan gelagapan.

"Bullshit kalau kamu gak tau Mas? Terus ini apa?? Kenapa selama hampir lima bulan ini ada aliran dana yang masuk ke rekening mu dengan jumlah yang fantastik?? " cerca Tata dengan geram.

"Su-sungguh a-aku gak tau itu sayang? Pasti si Markus yang sengaja membuat laporan palsu itu? " jawab nya mengelak bahkan mengkambinghitamkan Markus.

"Bohong Bu!! Itu semua bohong!! " teriak seseorang dari arah pintu.

Dika terkejut melihat Markus yang tiba-tiba datang dan berteriak mengatakannya bohong. Wajah Dika merah padam, ia melihat Markus dengan tatapan geram dan tangannya mengepal dengan erat menahan amarah.

"Sialan si Markus! Kenapa ia masih di sini? Bukan nya tadi ia sudah di usir sama Tata? Bisa gawat kalau Markus mengatakan semuanya kepada Tata. Brengsek tuh orang!! " ucap Dika geram dalam hatinya.

"Itu semua bohong Bu, selama saya di sini, setiap bulan nya saya harus mentransfer setiap keuntungan restoran ke rekening pribadi Pak Dika. Saya mengiyakan karena yang saya tahu pemilik restoran ini adalah Pak Dika. Karena dia mengatakan langsung kepada saya kalau Pak Dika lah pemilik restoran ini. Kalau ibu tidak percaya, saya punya kok salinannya di flashdisk ini. Saya sengaja menyimpan nya sendiri karena saya tidak mau di salahkan jika ada yang menyeleweng di restoran ini. " jawab Markus dengan yakin.

"Kurang ajar kamu anak sialan! Tidak tahu balas budi! Sudah untung saya mau menerima kamu bekerja di sini! Sayang... Jangan percaya sialan ini! Dia hanya menfitnah Mas, Mas mohon jangan percaya! " ucap Dika masih tetap mengelak bahkan menghina Markus.

"Diam!!!! " bentak Tata dengan wajah garang.

"Dan kamu Mas, aku sudah memutuskan, karena selama hampir lima bulan ini kamu mengambil keuntungan restoran hingga mencapai 874.000.000 . Maka mulai sekarang dan seterusnya, kamu harus bekerja di restoran ini sebagai OB dan setiap bulannya gaji kamu akan di potong setengah untuk membayar utang uang restoran yang selama ini kamu ambil. " ucap Tata dengan tegas tanpa ragu sedikitpun.

"Apa?? Kamu pasti becanda kan sayang? Masak aku kerja di sini sebagai OB.. " teriak Dika dengan wajah kaget.

"Maaf ya Mas, aku tidak bercanda sama sekali dan kalau kamu tidak mau jadi OB, kamu harus mengembalikan uang sebanyak itu saat ini juga. " jawab Tata tidak kalah keras dan menggelegar

"Aduh... Sial.. Sial... Sial... Sialan tuh Tata, bisa-bisanya ia menyuruhku menjadi OB.. Bisa mampus aku kalau mama tahu aku sudah tidak punya uang lagi.. " gumam Dika dalam hati.

Bersambung...

Selamat membaca dan semoga suka ya...

1
Efrizal L Candra
cerita sangat la bagus ringan dan juga mendidik, asyik utk di baca. saya tunggu cerita yg lainnya. thorrr
Ida Nengsih
Luar biasa
Ida Nengsih
Biasa
Les Tary
ini org kpn sadarnya udh numpang tp berlagak jd bos
✓™N!NA 💗 MO®O™✓
Lumayan
✓™N!NA 💗 MO®O™✓
Kecewa
Hafizah Putri Nya Hafiz
sakit kali hati ku
tanggung jawab thor 😭
Sri Juliarti Achmad
trimakasih ya Thor saya suka ...tetap semangat .
Hafizah Putri Nya Hafiz
Luar biasa
Junita Junita
kok mati sih Thor gk biasa dong dia mlihat kebahagiaan tata
Junita Junita
spa lgi tuh
Sriati Rahmawati
sebenernya kata2 KOE terlalu kasàr untuk para Ningrat berdarah biru
Veronika Tengker
HA HA HA HA HA
Sriati Rahmawati
grandpa bukan grandfa
Veronika Tengker
saya suka Novel seperti ini apa lagi alur ceritanya
Novriyanto Diaz Angga
bs ngk thor klo nulis ibu jng ibuk...
Lisa Yacoub
ceritanya bagus !
Sumar Sutinah
aq suka karyamu thor, d tunggu yg lebih seru lg
Junita Junita
kasih tau dong Thor ramuan yg d kasih eyang putri ke pda tata biar aku buat juga 😁
Cie Haryati
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!