Hati Kayna

"Alif sudah selingkuh di belakang kamu, Kay. " sahut Nino dengan nafas yang terengah-engah.

"Bohong, Kay. Aku sangat mencintaimu mencintai anak kita" kata Alif memeluk Kay. Anita yang mendengar nya tampak sedih melihat Alif yang begitu mencintai kayna...

"Kamu..!!! Aku akan memberikan bukti kalo kamu selingkuh dengan Anita! "

Kay begitu kaget begitu juga keluarga Alif dan Kayna..Kayna hanya diam bagai patung air matanya terus mengalir..

"Sayang, aku mohon jangan percaya sama kak Nino itu semua bohong" kata Alif yang terus memohon pada Kay, sedangkan Kay seperti patung.

"Anita itu tidak benar kan sayang, gak mungkin kamu menyakiti sodarimu sendiri. " kata ummi memegang pundak Anita. Anita hanya diam dan terus menangis.

"Alif jika kamu benar tidak selingkuh buktikan. " kata ayah Alif menatap putranya.

"Alif janji ayah akan buktikan kalo Alif gak selingkuh" kata Alif pada ayahnya.

"Halah...Maling mana ngaku, seh. " ejek Nino.

"Br******k kamu kak. " Alif menghajar pelipis Nino dan Nino pun terjatuh. Lalu Nino bangkit hendak memukul Alif tapi Kay menghalanginya sehingga pukulan itu terkena wajah Kay. Seketika Kayna terjatuh dan pingsan.

"Kaynaaaa.... "Semua teriak...

Alif langsung mengangkat Kay dan di masukan ke mobil, ibu dan ummi ikut mobil Alif juga Nino. Ayah dan abi di mobil lainnya, sedangkan Anita ikut abi.

" Kay, bangun."ujar Ummi tak henti hentinya memanggil Kay sambil menangis. Begitu juga ibu Alif.

"Awasss kamu kak, kalo ada apa-apa sama Kayna dan anak-anak ku, kamu akan menyesal. " Ancam Alif membuat Nino tak takut.

"Sudahlah Alif jangan lempar batu sembunyi tangan.Apa kamu takut semuanya terbongkar? "

"K********r kamu kak Nino.. "

"Sudah!!! Kalian itu kenapa sikap kalian yang sudah menyakiti Kayna! " kata ummi marah.

Ibu Alif pun tak hanya diam, dia menekan Alif kembali..

"Kamu beneran gak selingkuh kan, Lif? " tanya ibu. Alif memandang ibunya dan melihat Nino tersenyum.

"Ibu, masa gak percaya anak sendiri, sih. " ujar Alif manja.

"Dasar masih anak mama aja udah berani selingkuh" ejek Nino. Seketika Alif berhentikan laju mobilnya dan menepi. Lalu Alif menarik kerah baju Nino dan hendak memukul nya kembali. Lalu mendengar suara Kay yang terbangun dengan suara lirih. Alif melepaskan tangannya dan melirik ke arah Kayna.

"Mas, perutku sakit" kata Kayna yang lemas.

"Iya sayang kita akan ke rumah sakit" kata Ummi mencoba menenangkan Kay.

"Alif ayo cepat ke rumah sakit! " sahut ibu Alif.

Alif pun langsung melajukan mobilnya dengan cepat. Sesampainya di rumah sakit Kayu langsung di bawa ke IGD dan mendapatkan perawatan. Kemudian dokter Andi yang masih kerabat Alif keluar dari IGD.

"Bagaimana istri saya, Om? " tanya Alif mendekati dokter Andi.

"Istrimu tidak apa-apa, Nak. Hanya dia syok sedikit. " kata dokter Andi yang menepuk bahu Alif.

"Cucu saya bagaimana mana, Andi? " tanya ayah Alif.

"Mereka baik baik aja, Bang. " kata dokter Andi.

"Alhamdulillah " sahut mereka serempak.

"Hanya saja kondisinya lemah dan jangan biarkan istrimu banyak pikiran, karena akan mempengaruhi janinnya.Saya permisi dulu" kata dokter Andi yang meninggalkan mereka.

Kemudian Kay di pindahkan ke ruang VVIP rumah sakit dan harus di rawat inap. Setelah masuk ke ruangan Alif duduk dekat Kay sambil memegang tangan nya. Mereka yang melihat Alif menangis sungguh tak tega.

"Sayang, bangun dong. Aku minta maaf, Yank" kata Alif.

"Kay, oppa Nino minta maaf ya." kata Nino sambil mengusap kening Kayna.

Anita yang hanya diam dan tak tahu harus bagaimana melihat sahabat nya juga sodaranya tergeletak lemah di ranjang rumah sakit. Air mata tak henti hentinya menetes di pipinya. Anita merasa bersalah dia sudah menyakiti hati Kayna.

Kemudian perlahan-lahan Kay membuka matanya dan melihat suami serta keluarganya yang begitu khawatir.

"Mas, aku lapar" ujar Kay.

"Ya sayang sini aku suapin. " kata Alif yang menyodorkan makanan.

"Alhamdulillah, Kay. Ummi khawatir sama kamu, ibu Alif juga. Disini kita semua khawatir sayang. " kata Ummi di anggukan oleh mereka.

"Maafin Kayna ya Ummi, Abi, Ayah juga Ibu. " kata Kay.

Nino yang berdiri samping Kay melihat Anita yang keluar dari kamar. Lalu Nino langsung menarik tangan Anita. Alif yang melihat merasa kesal melihat Nino menarik tangan Anita. Kay pun tampak curiga melihat sikap Alif.

"Mas... Ada apa? " tanya Kay pura-pura tidak tahu apa yang terjadi.

"Hmmm.. tidak ada apa-apa" jawab Alif. Alif kembali menyuapi Kayna.

Di sebuah kantin rumah sakit Nino dan Anita sedang bicara. Tampak serius mereka, Anita mencoba mengobati luka di wajah Nino dan Nino hanya menatap Anita dengan lembut.

"Apakah rasa di hatimu untukku masih ada, An? " tanya Nino yang memegang tangan Anita.

"Lukanya sudah aku obati, oppa. Maafkan Anita oppa, Nita gak bermaksud menyakiti Kay, oppa dan juga abi dan ummi" kata Anita menangis sambil menutupi wajahnya dengan kedua tangan nya.

"Anita gak bisa menghilangkan rasa ini, oppa. Walaupun Anita tahu itu sangat menyakitkan Kayna juga semuanya. " Anita terus menangis.

Nino langsung memeluk Anita dan Anita menangis di dada Nino. Tanpa mereka sadari Alif melihat nya, dia ijin ke toilet dan melihat Nino memeluk Anita. Alif pun langsung kembali ke ruangan Kay.

Orang tua Alif dan Kayna pun pulang untuk istirahat. Alif yang duduk di sofa masih membayangkan kejadian di kantin. Dia tak mendengar Kayna memanggilnya.Kayna bangun dan pelan pelan berjalan menuju Alif. Lalu Kayna langsung duduk di samping Alif dengan infus masih di tangannya.

"Mas.. Mas Alif! " Kayna yang berteriak membuat Alif kaget dan melihat Kayna di sudah ada di sampingnya.

"Sayang kok kamu turun kamukan masih lemah Yank. " kata Alif.

"Habisnya aku panggil - panggil gak kedengeran"

"Maaf, Sayang aku hanya... " belum selesai Alif bicara. Nino masuk bersama Anita.Anita menundukkan kepalanya, tangannya di gandeng oleh Nino dan membuat Alif sedikit kesal. Raut wajah Alif tampak marah dengan Nino.

"Kay, oppa minta maaf ya. " kata Nino yang jongkok di depan Kay. Anita yang melirik Alif tak sengaja Kay pun merhatikan Alif dan Anita saling curi curi pandang.

"Aku harus cari bukti jika memang Anita dan Mas Alif selingkuh. " bathin Kay.

"Kayna.... " panggilan Nino membuyarkan lamunan Kayna.

"Oppa harus minta maaf sama Mas Alif. Aku percaya sama Mas Alif, oppa" kata Kay yang menarik lengan suaminya..

Kemudian Nino berdiri mendekati Alif dan mengulurkan tangannya.

"Kakak minta maaf, Alif" kata Nino yang menjabat tangan Alif.

Seketika Nino menarik Alif dan mereka berpelukan, tiba-tiba Nino berbisik pelan di telinga Alif.

"Ini belum selesai adik iparku. Aku akan membuktikan pada Kay siapa suaminya itu. " kata Nino tersenyum. Alif pun membalas nya.

"Semua gak akan terbukti, Kakaku. " dengan senyuman mereka melepaskan pelukannya..

"Apa benar Mas Alif dan Anita selingkuh? Ya Alloh jika benar sungguh tega Mas Alif" bathin Kay terus berbicara sambil melihat sikap Anita dan Mas Alif..