NovelToon NovelToon
Mentari Untuk Langit

Mentari Untuk Langit

Status: sedang berlangsung
Genre:Konflik etika / Menikah dengan Musuhku / Cinta Seiring Waktu / Balas dendam pengganti / Romansa / Balas Dendam
Popularitas:10.2k
Nilai: 5
Nama Author: shadirazahran23

Niat awal Langit ingin membalas dendam pada Mentari karena telah membuat kekasihnya meninggal.Namun siapa sangka ia malah terjebak perasannya sendiri.

Seperti apa perjalanan kisah cinta Mentari dan Langit? Baca sampai tuntas ya.Jangan lupa follow akun IG @author_receh serta akun tiktok @shadirazahran23 untuk update info novel lainnya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon shadirazahran23, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 11

Perlahan, Langit berjalan mendekati dua wanita beda generasi itu. Dari pantulan cermin, Mentari melihat keberadaannya. Ia terkejut dan refleks hendak berdiri, namun Langit mengangkat tangan, memberi isyarat halus agar ia tetap diam.

“Sayang…” ucap Langit pelan.

Minara menoleh. Senyum muncul di wajah kecilnya, rasa takutnya tadi sudah hilang begitu saja.

“Papa jangan marahin Tante Tari, ya? Mina suka dia,” ucap Minara lembut, polos sekali.

Langit tersenyum tipis.

“Apa Papa membuatmu takut tadi?” tanyanya pelan.

Minara mengangguk.

“Baiklah… maafkan Papa, ya, Nak.”

“Tapi Papa harus janji… jangan marahin Tante Tari,” tekan Minara lagi, tatapannya serius seperti anak kecil yang sedang menuntut janji besar.

Langit menatap Mentari,wanita yang saat itu memangku putrinya dengan penuh kasih,lalu mengangguk pelan.

“Papa janji,” jawabnya.

“Hore!” Minara langsung turun dari pangkuan Mentari karena terlalu senang. Ia melompat-lompat kecil penuh semangat.

Namun gerakan itu membuat Langit membeku.

Tubuh Minara… berdiri. Kakinya menahan beban dengan stabil, seolah ada kekuatan baru di dalam dirinya. Padahal selama ini, gadis kecil itu hampir selalu bergantung pada kursi roda.

“Sayang… kamu…” suara Langit bergetar. Matanya berkaca-kaca melihat putrinya berdiri tegak sesuatu yang sangat jarang dilakukan Minara karena kondisinya.

“Terima kasih, Papa…” Minara memeluk sang ayah erat-erat, sementara Langit hanya bisa membalasnya dengan tangan bergetar, tak mampu menyembunyikan rasa haru yang membanjiri dadanya.

Ia menatap Mentari dengan mata berkaca-kaca,seolah mengucapkan terima kasih tanpa suara. Karena wanita itulah, Minara kembali menunjukkan perubahan.

Ketukan pelan terdengar di pintu.

Riko muncul, mengingatkan Langit bahwa ia masih punya jadwal penting di kantor.

“Sayang, Papa mau bicara dengan Tante Tari dulu. Mina tunggu di luar sama Om Riko sebentar, ya,” ucap Langit lembut.

Minara menatap Langit dengan ekspresi mengancam ala anak kecil,seakan berkata kalau Papa marah lagi, Mina nggak mau bicara.

Langit tersenyum tipis.

“Papa cuma bicara, tidak akan menyakitinya. Papa janji.”

Baru setelah mendengar itu, Minara mengangguk.

Riko menggendong Minara dan membawanya keluar, meninggalkan Langit dan Mentari berdua di dalam kamar.

Begitu pintu tertutup, wajah Langit kembali dingin seperti es.

“Mulai sekarang kau jadi pengasuh Minara,” ucapnya datar.

“Perhatikan pola makan, kebiasaan, dan apa pun yang bisa mengganggu kesehatannya. Jika terjadi sesuatu yang tidak seharusnya… aku tidak segan-segan membunuhmu.”

Kata-kata itu menghantam seperti pedang. Mentari menelan ludah, tapi ia tidak mundur.

“Apa aku boleh pulang dulu?” tanyanya tenang, meski jelas ia sedang menahan gugup.

Langit menatapnya tajam, tatapannya menusuk tanpa belas kasihan.

“Aku tidak akan kabur,” lanjut Mentari lirih. “Aku akan menerima setiap hukuman yang kamu berikan.”

Ia menarik napas, mencoba tetap tegak.

“Aku hanya butuh mengambil beberapa pakaian dan keperluan lainnya. Hanya itu.”

Langit akhirnya mengangguk tipis.

“Setelah Minara tidur, sopir akan mengantarmu. Tapi ingat…” suaranya merendah, dingin, mengancam.

“Kemanapun kau pergi, aku akan tahu. Jangan coba-curang padaku.”

"Kau bisa mempercayaiku,” balas Mentari lirih.

Sesuai permintaannya, hari itu Mentari pulang ke rumahnya diantar oleh sopir Langit. Dengan langkah pelan, ia membuka pintu rumah yang beberapa hari ini ia tinggalkan Dindingnya terasa dingin… sepi… seperti tidak ada lagi jejak kehidupan di sana.

Ia berjalan menuju kamarnya, membuka daun pintu yang berderit pelan.

Dengan berat hati, Mentari mengambil tas besar, lalu membuka lemari dan mulai memilih beberapa pakaian. Tangannya bergerak otomatis.

Tiba-tiba sepasang tangan melingkar di pinggangnya. Mentari terkejut, tubuhnya refleks berusaha melepaskan diri.

“Sayang… ini aku,” ucap Abi pelan.

“Apa yang kamu lakukan di sini, Bi?” suara Mentari bergetar. Ia masih berontak, mencoba melepaskan diri, namun pria itu justru semakin mengeratkan pelukannya.

“Aku merindukanmu, Mentari…” bisik Abi lirih.

“Lepas, Bi. Kita sudah tidak ada hubungan apa-apa lagi,” balas Mentari tegas meski suaranya pecah.

Abi memutar tubuh Mentari paksa, lalu menempelkannya ke dinding yang dingin. Kedua tangannya menahan bahu Mentari agar tidak bisa pergi. Tatapannya tajam… berbahaya.

“Sudah kukatakan padamu… aku tidak ingin putus. Apa kau tidak mengerti?” tekan Abi, suaranya rendah namun mengancam.

“Aku tidak pernah menyangka kamu akan seegois ini,” balas Mentari, menatap balik tanpa gentar. “Tapi apa pun itu… aku tetap tidak mau kembali padamu.”

Wajah Abi berubah semakin gelap.

“Dasar wanita tidak tahu diri!” bentaknya. “Sudah untung aku mau sama kamu,kamu itu narapidana! Kenapa kamu keras kepala sekali?!”

Mentari menahan napas, matanya memanas.

“Dan aku menyesal, Bi. Ingat… yang membuat aku jadi narapidana itu kamu!” suaranya meninggi, penuh luka.

“Andai saja aku tidak menerima mobil itu atas namaku… andai saja malam itu aku tidak membawa pulang mobil yang kamu pakai… mungkin nenekku masih ada. Dan mungkin… bukan aku yang masuk penjara. Tapi kamu!”

Plak!

Tamparan keras mendarat di pipinya. Mentari tersentak, tubuhnya goyah. Abi yang melakukannya tanpa ragu.

“Jangan sembarangan bicara! Aku tidak melakukan apa-apa! Kau yang membunuhnya, bukan aku!” suara Abi bergetar, entah antara marah atau ketakutan.

Mentari memegangi pipinya yang memerah dan perih. Matanya berkaca-kaca, namun suaranya tetap tenang.

“Kau yang paling tahu kebenarannya, Abi. Dan aku… aku hanya wanita tolol yang berkorban untukmu.”

Bersambung…

1
Kar Genjreng
apakah ada Abi Lo ko ga mati atau di tangkap gembong,,,terus mentari belum hamil lagi sudah satu tahun atau sedang hamilkah,,,,jadi Baskoro tidak mau punya menantu mantan napi,,,tapi kan itu jebakan Batman pak,,,dan terpenting putramu mencintai nya,,,, terlepas dari itu bukan mentari yang menabraknya tetapi
mentari menjadi tumbal kekasihnya
shadirazahran23: penasaran kan?
total 1 replies
Kar Genjreng
iya sayang tak tunggu bikin jantung langit
hampir runtuh,,,jadi Abi pura pura koma
kayanya pakai seragam polisi nya makanya di kira penjaganya dan pasti
pergi pelan pelan mungkin juga ada teman nya yang membantu nya,,,apa pakai ilmu
menghilang 😄 kocak si baru akan bahagia kupikir tidak selamat tapi biar selamat tetapi namanya tupai melompat
suatu hari akan terjatuh jadi biarlah
kena tuai dulu,,, jahat
Kar Genjreng
sekarang hidup nya di ujung berung ga
sangka kan ternyata yang katanya orang
tua tidak menjerumuskan anak anak nya
nah sekarang entu malah benar benar di
dorong ke jurang kesakitan senang sesaat
kesakitan seumur hidup,,,, manusia emng
ga ada yang sempurna tetapi harus kita
ingat kepada sang pencipta karena beliau
yang punya segalanya,,,,nasib sudah di
tanggung badan mana ada kata ampun
sudah dah kehendak ilahi takdir,,🥺
Kar Genjreng
Bu bedesss ahinya menginap di hotel prodeo 😭 sebenarnya Abi di kendalikan oleh mamanya padasar nya mungkin
orang baik cuma ambisi mama nya dan
Abi mencintai gadis miskin mentari bubedesss ga terima harus selevel
dan kini justru tidak dapat kan apapun
karir ancur hidupnya masih kembang kempis,,,,antara hidup dan mati hanya
keajaiban tetapi hidup nanti akan di
masukan ke hotel juga wahhh ngenes
Kar Genjreng
yang pait jangan buat langit dan mentari y sayang Thor mesakne mentari sudah
lama menerima perasaan pait dan getir
jadi buat bubedesss dan Abi saja yang pait gantian Langit pun sudah berbesar hati merawat Mina yang lemah,
Kar Genjreng
selamat ya Langit dan mentari sekarang
sudah menjadi pasangan suami istri jadi
mentari tidak harus takut atau was was
lagi karena sudah ada bodyguard sekali
Gus Suami Langi sang pangeran berkuda
telah menjemput mu di kala hati terluka
dan mulai saat ini jangan lagi resah di
kemudian hari akan selalu bersama hingga menua bersama menjadi pasangan
yang solid dan penuh kebahagiaan dan
kini sudah ada pendamping ada anak yang
harus di jaga,,, semoga benih nya langsung jadi tumbuh 🤣❤️lope lope sekebon bunga' 🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
shadirazahran23
yang manis manis dulu ya sebelum yang pahit
Kar Genjreng
wah makasih banget weekend update tiga kali tapi di tambah lgi ga nolak 🤣🤣
Kar Genjreng
harus setuju' agar Milenia punya orang tua lengkap dan nanti bisa punya adek satu darah dengan mentari biarpun Mina beda ayah tapi Langit yang membesarkan ,,semoga bubedesss
belum menemukan nya. ternyata sudah tau milina di besarkan Pangit,
Wiwi Sukaesih
up LG Thor tnggung 🤭
shadirazahran23
Lagi mode kerasukan up sampai 3 kali 🤣
Kar Genjreng
yesss ahirnya langit sudah tau semuanya
dan mentari akan hidup bersama Anak dan ayahnya yang mengadopsi putrinya
semoga cepat ya Lang. ,,,mumpung
nenek lampir bubedesss belum menemukan. cucunya yang sudah di buang,,, ayo mentari sebentar lagi ada
yang akan selalu mendampingi mu
dan ada malaikat yang butuh kasih sayang
kalian berdua dan yang mau di laporkan
koma over dosis dan bubedesss juga
jadi penjaga bahaya,
Eswida Primaningrum
terharu
Wiwi Sukaesih
langit gercep...👍
Wiwi Sukaesih: jauhin Abi dan Nene lampir Thor....sgra menuju halal
total 3 replies
Kar Genjreng
selamat biar merasakan sakit berkepanjangan,,,jangan mati.ahhhh biar
hidup segan mati pun mau,,,dan bubedesss merasakan penyesalan
panjang jadi sama sama tersiksa dengan
masa lalunya,
Wiwi Sukaesih
cerita bagus ..
Wiwi Sukaesih
up LG Thor ...♥️
Kar Genjreng
belum bisa di buka
Kar Genjreng
😭sedih tapi senang sedih karena ternyata putrinya mentari yang sedang di tolong ,,,senangnya ternya putri mentari di adopsi oleh langit,,,Ak maksud mungkin di masa itu pangit marah sama mentari di
kira mentarilah yang sudah membunuh sila ternya Abi ,,,dan mentari yang di jadi
kan kambing hitam oleh Abi demi jabatan
agar tidak gugur,,,,maka itu langit kerja
sama dengan makdes,,,, untuk mengambil
putrinya mentari tak lai tak bukan adalah
cucunya sendiri ,,,, sekarang langit yang
beruntung bisa dapat. mentari dan putrinya biarpun lain Ayah' ga masalah
to 👍👍 semangat
Kar Genjreng: iya makanya di ketemukan dengan langit mentari,,❤️
total 2 replies
Wiwi Sukaesih
up LG Thor 😍....
shadirazahran23: jan 7 meluncur kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!