Kiara Aqilla putri .. seorang Yatim piatu yang memilik wajah cantik dan senyum yang manis.. tapi tidak dengan kepribadian nya yang memiliki dua sisi .. siang seperti kucing malam seperti singa.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Queenvyy27, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Melecehkan Istri Saudara Sendiri
" Kau harus mendapat kan semua nya." ucap Kiara sambil melihat kepergian Aksa.
" Jangan macam macam." ucap Leo.
" Hanya sedikit bermain ." ucap Kiara lalu pamit pergi ke kamar mandi.
" Cari aku di kamar setelah 10 menit kepergian ku, bawa semua orang ." bisik kiara sebelum pergi.
" Hentikan Queen." ucap Leo.
" Demi ibu ." ucap Kiara lalu dia langsung pergi.
Di dapur, Aksa meminum satu botol minuman dalam sekali teguk.
" Bagaimana bisa aku hanya di beri sedikit warisan." kesal Aksa.
" Ini tidak boleh di biar kan." ucap Aksa.
" Leo sialan."
" Tentu saja hanya sedikit karena kau bukan keturunan sah di mata negara ." ucap Kiara yang tiba tiba datang.
" Pergi kau sialan." ucap Aksa.
" Kau yakin tidak akan memanfaatkan ku untuk menghancurkan Leo." bisik kiara di dekat Aksa.
Aksa memandang tubuh seksi Kiara, tubuh Aksa meremang saat merasakan sentuhan Kiara.
" Tapi aku ingin mendapatkan bagian ku." ucap Kiara.
" Itu hal mudah ." ucap Aksa sambil menarik pinggang Kiara, karena pengaruh alkohol, dengan mudah Aksa terbawa omongan Kiara.
" Tidak di sini." ucap Kiara lalu melepaskan tangan Aksa dan berjalan lebih dulu.
Aksa mengikuti Kiara dari belakang dengan mata memandang penuh memuja pada tubuh sexy Kiara.
" Aksa ." panggil istri Aksa.
" Singkirkan pengganggu nya." ucap Kiara.
" Aksa kau mau ke mana ." istri Aksa menahan Aksa.
" Minggir." ucap Aksa sedikit mendorong istri nya.
Buggghh
" Aksa." teriak istri nya dengan menahan rasa sakit kepala nya yang membentur dinding.
" Drama membosankan, demi mendapat kan sebuah warisan." ucap Kiara saat melihat Aksa membenturkan istri nya.
Ceklek.
Kiara lebih dulu masuk ke dalam salah satu kamar, lalu Aksa mengikuti nya.
Aksa mulai membuka satu persatu baju nya sambil menatap tubuh Kiara.
" Buat Leo marah ." ucap Kiara.
" Leo sialan, aku akan menikmati istri mu.' ucap Aksa.
" Dekati kematian mu." ucap hati Kiara.
Bruuukkk
Aksa mendorong tubuh Kiara ke atas ranjang.
" Jangan terlalu terburu buru." ucap Kiara lalu Aksa mengukung nya.
Srekkkkkk
Brukkkk
Saat Aksa baru saja merobek baju Kiara, pintu kamar terbuka.
Dor.
" Leo." teriak Kiara setelah menembak Aksa.
Buggghh
Leo menarik tubuh Aksa lalu melempar kan nya, setelah itu Kiara bangun dan memeluk Leo.
" Aksa ." teriak Vivi dan istri nya lalu menghampiri tubuh Aksa.
" Dia memaksa ku hiks." ucap Kiara sambil menangis di pelukan Leo.
" Nak ." panggil Melia.
Leo memakaikan jas nya pada tubuh Kiara.
" Dia memaksa ku Bu, dia menarik ku ke kamar , jika aku tidak membunuh nya dia akan menodai ku ." ucap Kiara sambil menangis.
" Tidak moms, dia yang menggoda Aksa sampai Aksa mendorong ku karena ingin mengikuti nya." ucap istri Aksa.
" Menantu ku tidak mungkin berbohong." ucap Vivi
" Dia memaksa ku sejak dari dapur, lihat saja di cctv." ucap kiara.
" Kita pulang ." ucap Leo.
" Karena Aksa sudah mati, semua warisan jatuh pada Leo." ucap kakek.
" Tidak ." Teriak vivi yang sedang memeluk Aksa.
" Darren, Aksa harus mendapatkan keadilan." teriak vivi.
" Ayah liat dulu cctv nya." ucap Darren
" Ayok kita pulang." ucap Leo lalu memangku tubuh kiara.
" Surat perceraian akan datang besok pagi." ucap Leo lalu pergi.
" Kami pergi dulu ayah." pamit Melia.
" Hati hati." ucap kakek.
" Leo berhenti." teriak Darren tapi Leo mengabaikan nya.
Tidak lupa, kiara menyunggingkan senyum nya sambil melirik vivi dan istri Aksa.
" Darren cepat bawa Aksa ke rumah sakit." teriak vivi.
" Darren ." teriak vivi.
" Aku tidak berbohong moms, wanita itu yang merayu Darren ." ucap istri Aksa sambil menangis.
" Lihat saja aku akan membalas nya." ucap vivi.
Darren pergi menemui ayah nya yang sudah pergi ke kamar nya.
Ceklek
" Ayah ." panggil Darren.
" Lihat putra dan wanita yang kau sia siakan karena memilih wanita yang kau cintai." ucap kakek Leo tanpa melirik Darren.
" Bahkan anak mu mati tak berguna karena hampir melecehkan istri saudara nya." ucap sang kakek.
" Bawa Melia kembali." ucap Darren.
" Kau menyesal ?? Tapi aku tidak mau menghentikan kepergian Melia, aku akan membebaskan nya, dan sekarang aku bisa mati dengan tenang karena warisan ku tidak jatuh ke tangan yang salah." ucap kakek.
" Aku sudah tidak perduli dengan warisan nya." ucap Darren.
" Lalu ?? Kau ingin Melia dan putra nya? Sama saja aku mencari kematian jika membantu mu, Leo akan membunuh ku." ucap kakek.
" Ayah ak.."
" Keluar , aku ingin istirahat." ucap kakek dengan penuh penegasan.
" Ay.."
" Keluar dan urus Masalah mu sendiri." ucap kakek.
Darren pun keluar dari kamar ayah nya.