NovelToon NovelToon
SEDETIK CINTA DI TANAH NABI

SEDETIK CINTA DI TANAH NABI

Status: sedang berlangsung
Genre:Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta pada Pandangan Pertama / Menyembunyikan Identitas / Istri ideal
Popularitas:6k
Nilai: 5
Nama Author: Sindya

"Ya Allah. Ijin aku memiliki calon suami setampan pria yang ada sebelahku ini," ucap Rani dengan suara yang cukup keras membuat seorang Khalid tersenyum samar karena ia paham dengan bahasa Rani.

"Aamiin ya Allah kabulkan doa bidadari ini karena aku sendiri yang akan menjadikan dirinya sebagai istriku," lirih Khalid mengaminkan doa Rani lalu mengikuti langkah Rani yang ingin keluar dari lingkaran tawaf.



Sedetik Cinta di tanah nabi


Dia hadir tanpa permisi
Mengisi relung menyesap lambat
Ku tolak ia ku takut murkaNya
Yang ada ia menyusup hadir mendiami jiwa..
Aku terdiam menikmati lezatnya.Merasakan nuansa yang tak ingin usai
Waktu berlalu tanpa pamit

Sedetik hadirmu mengusir lara..ku takut sepi menyapa jua seperti gelap tak pernah iba tuk hadirkan malam..

Aku takut melepaskan detik cinta tertinggal mimpi ...ku ingin miliki dia karena ku damba... hadir mu singkat hilang tak dapat kutahan .

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sindya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

21. Saksi

Dokter Hugo mematung mendengar sindiran pedas yang dilemparkan Rani padanya. Rani merasa muak dengan sikap dokter Hugo yang sudah terhasut oleh omongan rekan seprofesi nya.

"Bisakah dokter melakukan tabayun dulu sebelum memberikan perintah? Ingat ..! Dokter di sini diangkat oleh pemangku jabatan pemegang saham sebagai direktur utama rumah sakit ini dan aku salah satu putri dari pemegang saham mayoritas di rumah ini. Permisi dokter....!" ucap Rani lalu masuk ke ruang operasi di mana tim nya sudah menunggu.

"Sialan ...! Aku ingin dia mengemis kepadaku untuk tidak dipecat tapi aku lupa kalau ayahnya adalah pemegang saham di rumah sakit ini. Ini benar-benar memalukan," dengus dokter Hugo.

Alih-alih ingin menyingkirkan Rani mungkin dia sendiri yang akan dipecat jika Rani mengadu pada ayahnya tentang sikapnya tadi.

Dokter Rina menghampiri kekasihnya itu untuk menanyakan nasib Rani. " Sayang. Apakah kamu berhasil menyingkirkan Rani dari rumah sakit ini?" tanya Rina sambil memainkan dasi dokter Hugo dengan sikap manja.

Dokter Hugo mendorong tubuh dokter Rani karena perasaannya sedang kacau saat ini.

"Bisakah kamu tidak menganggu saat ini?" geram dokter Hugo tanpa menatap wajah dokter Rina.

"Hei ...! Ada apa denganmu, sayang? Apa yang terjadi, hmm!" tanya Rani.

"Apakah kamu tidak tahu siapa dokter Rani? Jika dia mau kau juga akan ia lempar dari sini," sahut Hugo membuat Rina seketika terdiam.

"Astagaa....! Jadi Rani itu adalah putri dari pemilik rumah sakit ini bukan? Ya tuhan, kenapa aku bisa melupakan itu," ucap Rina kuatir dengan nasibnya juga.

Dokter Hugo menatap kekasihnya itu. Ia tidak tahu kalau rumah sakit ini sudah dialihkan ke tangan orang lain.

"Apa katamu barusan dokter Rina? Bagaimana kamu bisa tahu?" tanya dokter Hugo yang belum mendapatkan kabar penting itu.

"Maafkan aku, sayang. Aku juga baru ingat kalau aku pernah mendengar berita pengalihan rumah sakit ini atas nama dokter Rani. Aku tidak sengaja mendengar obrolan dokter Nella dan ayahnya Rani beberapa Minggu lalu. Katanya ini sebagai hadiah pernikahan Rani," ucap Rina makin membuat dokter Hugo tersudut.

Ia merasa terlihat bodoh sebagai direktur rumah sakit tersebut dirinya tidak mengetahui apapun tentang pemilik baru rumah sakit itu.

"Pengalihan pemilik rumah sakit yang baru belum diresmikan. Jadi, kamu jangan gusar seperti itu sayang. Mungkin Rani akan memaafkan mu," ucap dokter Rina.

Ketukan pintu menyadarkan keduanya. Dokter Hugo bersiap untuk menyambut tamunya yang ternyata adalah dokter Nella. Dokter Rina menghampiri dokter Nela sekedar cipika cipiki.

"Syukurlah ada dokter Rina di sini. Kebetulan saya ingin bicara dengan kalian berdua mengenai dokter Rani," ucap dokter Nella menatap pasangan kekasih di depannya ini.

"Ada apa ya dokter?" tanya dokter Hugo basa-basi karena ia sudah tahu apa yang akan dibahas oleh dokter Nella.

"Sebelumnya saya ingin meluruskan kabar viral yang cukup menghebohkan di rumah sakit ini dalam sepekan ini. Dan ini ada bukti pernikahan dokter Rani di kediaman ayahnya di Paris Perancis. Pernikahan mereka masih disahkan secara agama dan insya Allah pernikahan mereka digelar secara resmi di Istanbul Turkey," jelas dokter Nella.

Dokter Hugo dan dokter Rina terkesima dengan berita pernikahan Rani. Namun dokter Rina yang julid masih saja bertanya dengan nada mencemooh.

"Kenapa terkesan dadakan sekali pernikahan dokter Rani, dokter? Apakah dokter Rani sudah hamil duluan?"

"Apakah kamu melihat dokter Rani semurah itu untuk mendapatkan lelaki? asal kamu tahu dokter Rina selera dokter Rani bukan pria biasa dari kalangan kita. Tidak tanggung-tanggung, dokter Rani justru dipersunting oleh pangeran Arab putra mahkota. Sampai di sini kamu paham, dokter Rina? Tolong jaga tutur katamu jika tidak ingin dipermalukan," ucap dokter Nella seraya menyerahkan berkas pengalihan pemilik rumah sakit baru yaitu Rani pada dokter Hugo.

"Dokter Hugo. Tolong persiapkan semuanya untuk acara besar ini karena ini juga merupakan salah satu bentuk penghormatan kita pada pemilik baru rumah sakit ini," ucap dokter Nella.

"Baik dokter Nella. Aku akan melakukan yang terbaik untuk dokter Rani."

"Tapi ingat...! Jika kalian sudah mengetahui dokter Rani pemilik rumah sakit ini, jangan coba-coba untuk jadi seorang penjilat seperti yang sudah-sudah karena dokter Rani tidak gila validasi maupun hormat dari manusia munafik seperti kalian," ucap dokter senior yang usianya hampir mencapai 70 tahun.

Ia segera meninggalkan ruangan itu dan kembali ke ruang kerjanya. Sementara itu Rani baru keluar dari kamar operasi. Rani mengambil ponselnya untuk melihat pesan masuk namun belum ada kabar dari Khalid karena masih dalam perjalanan.

"Ya Allah. Kenapa sekarang aku merasa jiwaku kosong setelah menikah? Apakah karena sebelah hatiku sudah dibawa pergi suamiku? Ya Allah ini benar-benar ujian pernikahan. Lagi sedang-sedang nya bulan madu malah berpisah seperti melepaskan suami mau perang aja," dengus Rani.

...----------------...

Khalid yang baru tiba di istananya disambut sang ibu. Seperti biasa Khalid mencium pipi ibunya penuh sayang. " Kamu ke mana aja nak? Kenapa baru muncul?" tanya nyonya Sheza.

"Mommy. Aku sedang melakukan perjalanan bisnis jadi aku butuh waktu lebih banyak untuk membahas beberapa proyek dengan relasi bisnis ku," ucap Khalid.

"Tapi kamu tidak bertemu dengan wanita nakal yang mencoba merayu kamu bukan. Mommy harap kamu tidak membawa calon menantu mommy wanita sembarangan," ucap nyonya Sheza yang belum masuk ke inti obrolan utama mereka.

"Jika aku sudah menikah dengan wanita baik-baik, apakah mommy akan menerimanya?" pancing Khalid.

"Khalid. Tidak semudah itu kamu menikah dengan wanita lain karena perjodohanmu sudah ditentukan sayang?" pekik ibunya membuat Khalid syok.

"Tidak. Ini tidak benar kan mommy. Mommy sedang becanda bukan?" tanya Khalid panik.

"Tentu saja ini benar. Kamu sudah ada di sini jadi pernikahan ini harus segera dipercepat agar kamu tidak akan kabur-kaburan lagi," jelas ibunya dengan tegas.

"Maafkan Khalid mommy. Sepertinya keinginan mommy dan Daddy tidak akan terwujud karena Khalid sudah menikahi seorang gadis cantik dari keluarga baik-baik dan dia bukan wanita sembarangan," ucap Khalid tidak kalah tegasnya.

"Tidak Khalid. Kamu tidak sedang mempermainkan mommy bukan. Kamu tahu kalau mommy tidak bisa menerima menantu di rumah ini kecuali menantu itu pilihan mommy sendiri," ucap nyonya Sheza sambil mundur beberapa langkah dengan memegang dadanya yang terasa sangat sakit.

Khalid yang melihat perubahan wajah ibunya begitu ketakutan. Nyonya Sheza terlihat pucat dan berkeringat sangat banyak dan sebelum tubuhnya limbung Khalid sudah lebih dulu menangkap tubuh ibunya.

"Mommyyyyyy ....!" pekik Khalid membuat para pelayan di luar sana menyerbu ke dalam kamarnya.

1
lestari saja💕
semoga yaaa
lestari saja💕
tertarik dgn judulnya...
Yuliana Tunru
hedeeeh drama klga kerajaan ya gitu kyk manusia lain bkn tak punya martabat sebesar mrk padahal paham agama klo harta dan gelar tak berarti di mata Allah
Yuliana Tunru
ya ampun paksu sdh tak sabar msh byk tamu àpa tdk bisa menunggu
Rosdiana Diana
insya Allah sangat bagus. Ayo mampir bagi yang ingin merasakan cinta romantis tokoh di novel ini
Sri Muryati
jangan belum halal...
durrotul aimmsh
visual Khalid kakak
Astrid valleria.s.
makasih thor udah up🌹🌹🌹
Astrid valleria.s.
merapat thor😘
adlina firdhausy
segara di tambahkan halaman nya ya
!m_mah
masuk list yuk💪upny kk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!