Second Life Of Calista

Setelah sampai kelas Sella and the genk melotot ke arah Calista karena mereka sedari tadi mencari Calista kemana-mana dan tidak bisa menemukan, dan sekarang anaknya masuk kelas dengan gaya santainya tanpa merasa bersalah.

Sella makin emosi dibuatnya, melihat tingkah Calista yang gak ada takut-takutnya seperti biasanya.

Kalau saja guru tidak cepat masuk kelas pasti dia sudah membuat perhitungan dengan Calista, tapi Sella masih menahan kemarahannya sampai nanti waktu pulang sekolah dia akan melampiaskannya ke Calista.

Bella pun sama dengan Sella yang merasa marah ke Calista kenapa hari ini dia bisa lolos begitu aja dari Sella pikirnya.

Calista yang mengetahui kalau Sella and the genk melotot ke arahnya, memutar otaknya,tadi waktu istirahat dia bisa lolos, namun nanti waktu pulang gimana caranya agar bisa lolos lagi.

Calista yang selalu melihat jam semakin deg deg an, karena jam pulang sebentar lagi tetapi belum juga mendapat ide melarikan diri.

Dan waktu menunjukkan masih kurang 30menit untuk pulang, tiba-tiba ide cemerlang melintas dikepalanya.

"(aha... aku izin aja ke toilet kalau bisa berhasil langsung gas pulang ke rumah, pertama-tama tas harus kutaruh lantai, nanti sambil jalan sambil ku seret tas ku, jadi guru nggak akan tau kalau aku pulang duluan, wah ternyata otak ku encer juga ya)" bangganya dengan ide cemerlang yang dia rancang dalam hati.

Calista berpikir sekarang waktunya eksekusi, tasnya dia tarik ke bawah lalu dia dorong pelan-pelan sampai tepat berada samping pintu, agar memudahkan dia membawa tasnya tanpa mengangkatnya

"Pak... permisi saya ingin ke toilet sebentar udah gak tahan pak" izinnya Calista ke guru sambil dia pura-pura menahan sakit diperut.

Pak guru melihat jam tangannya masih kurang 20menit lagi waktu pulang sekolah, dan melihat Calista yang seperti menahan BAB, sang jadi tidak tega akhirnya mengizinkan Calista untuk pergi ke toilet.

"Baiklah kamu boleh ke toilet" pak guru memberikan izinnya.

"(yess akhirnya rencanaku berjalan mulus, tinggal keluar kelas semoga lancar)" batin Calista.

"Terima kasih pak" Calista jalan kepintu sambil mendorong tasnya dengan kakinya, setelah berhasil keluar dia berjongkok mengambil tasnya dan berlari kencang.

Sella yang melihat itu merasa senang, dia mengira Calista benar-benar pergi ke toilet, dia berpikir nanti tidak perlu lagi menghadang Calista, tapi dia sudah masuk sendiri ketempat eksekusi pikirnya, tanpa tau akal bulus Calista yang melarikan diri dengan alasan ke toilet.

Calista yang sudah berhasil keluar gedung sekarang bingung dia berpikir sejenak, kalau nanti dia lewat gerbang depan pasti ketahuan kalau dia pulang sebelum waktunya, tetapi kalau tidak lewat depan, berarti dia harus manjat pagar sekolah yang lumayan tinggi itu.

Akan tetapi melihat waktu yang sudah hampir habis dia tanpa pikir panjang nekat memanjat pagar belakang, karena dia tidak mau ketahuan dan tertangkap Sella and the genk.

Dan dewi fortuna ternyata memihak kepadanya, karena waktu dia mau memanjat, Calista melihat ada tangga didekat gudang, mungkin tukang kebun sekolah baru saja memakainya, tanpa pikir panjang dia segera mengangkat tangga tersebut lalu segera naik.

Setelah berhasil memanjat tembok pagar dia melihat kebawah, ada rasa takut dihatinya karena kalau lompat kebawah pasti nanti jatuhnya sakit banget, tapi apa boleh buat udah kepalang tanggung juga Calista langsung lompat, dan benar saja pendaratannya gagal membuat lututnya berdarah karena mencium tanah.

"Akkhhh shit...sakit banget lagi... gara ingin menghindari genk kunti nih lututku jadi korban sial.. " Calista mengumpat sambil meniup-niup pelan lututnya yang berdarah.

Calista yang sudah berhasil kabur,segera berjalan cepat ke halte dia menahan sakit dilututnya supaya cepat pulang dan sampai rumah.

.

.

Terima kasih sudah membaca karya mami,jangan lupa kasih jempol dan tanda cinta ya sayang...

biar mami tambah semangat upnya.🥰