NovelToon NovelToon
Perfect Life System

Perfect Life System

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Anak Genius / Teen School/College / Sistem / Crazy Rich/Konglomerat / Mengubah Takdir
Popularitas:159k
Nilai: 5
Nama Author: BlueFlame

Christian Edward, seorang yatim piatu yang baru saja menginjak usia 18 tahun, dia harus keluar dari panti asuhan tempat ia di besarkan dengan bekal Rp 10 juta. Dia bukan anak biasa; di balik sikapnya yang pendiam, tersimpan kejeniusan, kemandirian, dan hati yang tulus. Saat harapannya mulai tampak menipis, sebuah sistem misterius bernama 'Hidup Sempurna' terbangun, dan menawarkannya kekuatan untuk melipatgandakan setiap uang yang dibelanjakan.

‎Namun, Edward tidak terbuai oleh kekayaan instan. Baginya, sistem adalah alat, bukan tujuan. Dengan integritas yang tinggi dan kecerdasan di atas rata-rata, dia menggunakan kemampuan barunya secara strategis untuk membangun fondasi hidup yang kokoh, bukan hanya pamer kekayaan. Di tengah kehidupan barunya di SMA elit, dia harus menavigasi persahabatan dan persaingan.sambil tetap setia pada prinsipnya bahwa kehidupan sempurna bukanlah tentang seberapa banyak yang kamu miliki, tetapi tentang siapa kamu di balik semua itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon BlueFlame, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 8. Aurora

Bel istirahat berbunyi, memecah kesunyian yang tertinggal setelah penjelasan Edward di kelas fisika. Suara bisikan langsung memenuhi ruangan, siswa siswi mulai curi-curi pandang ke arah Edward di pojokan dan Bara yang duduk dengan wajah merah padam, meremas ponselnya dengan kuat.

Edward mengabaikan semuanya. Dia membuka buku matematika, fokus pada soal-soal yang akan datang. Baginya, insiden dengan Bara sudah selesai.

Tapi Bara punya cara berpikir yang berbeda. Kekalahan intelektual adalah pukulan terbesar bagi egonya. Jika dia tidak bisa menang dengan otak, dia akan menggunakan cara kotor. Dia berbisik pada teman-temannya, matanya berkilat dengan niat jahat.

"Kita lihat gimana caranya dia jagoan kalau reputasinya hancur."

Beberapa menit kemudian, Liza menghampiri meja Edward. "Edward, mau makan siang di kantin bersama?"

Edward menatapnya, lalu ke bukunya. "Saya bawa bekal," jawabnya singkat.

"Oh," kata Liza, sedikit kecewa. "Yaudah, kalau begitu. Tapi hati-hati sama Bara ya. Dia itu... tidak suka dikalahkan." Senyumnya sedikit dipaksakan.

"Saya akan berhati-hati," kata Edward, suaranya lebih lembut. "Terima kasih peringatannya."

Liza tersenyum, kali ini lebih tulus. "Sama-sama."

Edward memutuskan untuk pergi ke kantin untuk membeli air mineral. Dia perlu bergerak sebentar. Saat dia berjalan di koridor yang ramai, dia merasakan sesuatu yang aneh. Sebuah gerakan cepat di sampingnya, lalu sebuah sentuhan singkat di saku celananya. Dia tidak melihat siapa pelakunya, tapi nalurinya yang tajam langsung waspada.

Dia mengabaikannya dan terus berjalan.

Di kantin, suasana ramai. Edward mengantri untuk membeli air mineral. Saat itu, Bara dan gengnya masuk dengan suara gaduh. Bara sengaja berjalan melewati Edward, menepuk bahunya dengan kasar.

"Yo, anak miskin.".

Edward tidak menanggapi. Dia membayar air mineralnya dan mencari tempat duduk yang sepi di sudut.

lima menit kemudian, teriakan keras mengguncang kantin.

"JAM GUE! JAM GUE HILANG!"

Semua kepala menoleh ke sumber suara. Bara berdiri di tengah kantin, dengan ekspresi panik palsu yang dibuat-buat. "Jam Edifice gue! Ada di saku gue tadi! Pasti ada yang maling di sini!"

Pandangannya berkeliling, lalu berhenti dengan sangat sengaja di arah Edward yang duduk tenang sambil minum air.

"KAMU!"

Semua mata tertuju pada Edward.

Bara berjalan cepat ke arahnya, diikuti teman-temannya yang berlagak sebagai saksi. "Gue curiga sama lo! Cuman Lo doang disini yang miskin.

Ini adalah skenario klasik. Menjebak, memfitnah, dan menghancurkan reputasi. Murid-murid mulai berbisik. Beberapa melihat Edward dengan tatapan curiga.

Edward menatap Bara dengan tenang. Dia tidak berdiri. Dia tidak panik. Dia hanya menatapnya lurus ke mata. Dan saat itu, skill `Deteksi Kebohongan`-nya memberikan isyarat. Edward bisa "merasakan" gelombang kebohongan yang begitu kental dari Bara.

"Kamu yakin jam itu ada di saku mu?" tanya Edward, suaranya datar dan tenang, membuat semua orang terdiam.

"Tentu saja gue yakin!" seru Bara.

"Kalau begitu kenapa kamu harus menuduh ku ? orang yang paling tidak mungkin mencuri jam tangan yang ada di sakumu itu, aku bahkan tidak pernah duduk dengan mu. Lalu bagaimana cara aku mengambil jam tangan mu? Kalau ada yang patut di curigai bukannya itu 2 anjing mu itu"

Bara tersandung dan menggeram marah mendengar ucapan Edward. " Disini semua orang sangat kaya jadi tidak mungkin mengambil jam tangan ku... Hanya lo saja yang punya kemungkinan untuk mengambil jam tangan gw . coba periksa tas dan sakunya."

Edward akhirnya berdiri. Dia sedikit lebih tinggi dari Bara, dengan postur yang tegap membuatnya terlihat lebih menonjol.

"Baik. Karena kamu menuduh ku secara publik, ini menjadi masalah serius. Tuduhan pencurian adalah pelanggaran hukum," kata Edward dengan suara yang jelas dan mengandung wibawa. "Aku punya solusi yang sangat sederhana untuk masalah ini."

Dia menatap ke arah pengawas yang sedang berjalan mendekat. "Pak, saya minta tolong, periksa rekaman CCTV di kantin ini."

Kata "CCTV" membuat wajah Bara pucat pasi. Dia tidak berpikir sejauh itu.

"Lihat saja," kata Edward, matanya tidak lepas dari Bara. "Kita bisa lihat apakah aku yang mengambil jam mu atau... ini bagian dari rencana mu."

Ini adalah cekmate. Edward tidak membela diri dengan mengatakan "saya tidak mencuri". Dia menyerang kembali dengan logika yang tidak bisa dibantah. Jika Bara setuju, dia akan ketahuan berbohong. Jika Bara menolak, itu sama saja dengan mengakui bahwa tuduhannya tidak punya dasar.

Pengawas itu, seorang pria yang bijaksana, mengangguk. "Ide yang bagus, Edward. Kita akan selesaikan ini di ruangan."

Bara terdiam, keringat dingin mulai bercucuran di dahinya. Dia melirik ke salah satu temannya, memberinya kode agar cepat mengambil jam yang disembunyikan di tempat sampah di luar. Tapi sudah terlambat. Kerusakan reputasinya sudah dimulai.

Saat Bara ditarik pergi oleh pengawas, bisikan di kantin berubah. Dari tuduhan, menjadi keraguan pada Bara.

Liza, yang menyaksikan semua itu dari kejauhan, menghela napas lega. Dia berjalan mendekati Edward. "Itu... brilian. Bagaimana kamu bisa begitu tenang?"

Edward hanya mengangkat bahu. "Panik tidak akan menyelesaikan masalah. ."

"Aku pikir kamu akan langsung memukuli mulutnya yang menyebalkan itu."

Edward tersenyum tipis. "Saya tidak suka kekerasan, Bu Guru pernah bilang, cara terbaik mengalahkan orang jahat adalah dengan membuat mereka merasa bodoh dengan cara mereka sendiri."

Liza tertawa kecil. "Kamu hebat, Edward. Tapi... Bara masih punya pengaruh. Hati-hatilah. Dia tidak akan berhenti sampai kamu benar-benar hancur." Dia berhenti sejenak.

' Sekarang aku ingat! Si Edward ini Auranya benar benar mirip dengannya '

Lalu melanjutkan dengan suara lebih rendah. "Tapi untungnya, tidak semua orang di sini seperti Bara. Ada orang yang mendapat rasa hormat karena memang layak, bukan karena uang. Orang yang bahkan Bara tidak berani sentuh."

Edward menatapnya, penasaran.

Liza tersenyum penuh arti. "Someday you'll meet her¹. Orang itu namanya Aurora."

***

**Catatan**

¹Suatu hari nanti kamu pasti akan bertemu dengannya.

Mau jelasin saja kalau Liza tuh anak kelas sebelas, tapi karena dia khawatir Edward bakal diganggu sama Bara, jadinya dia dateng cuma buat ngecek aja sekalian ajak makan siang— siapa tahu Edward butuh backup 😆💪.

jadi, kelas 10, 11, dan 12 itu nggak digabung, ya.

1
Andi Putra Tunggul
terlalu dibesar2kan.... pdhl hanya permasalahan HP saja.... kemudian masalah cerdas cermat menjadi masalah orangtua dan hacker. kamu pinter tapi novelnya kurang realistis. terlalu wah teknologi. harusnya di bangun dengan alur ringan dulu. masa semua sekolah isinya BSJINGAN?? kn ga boleh begitu
Fel N: Terima kasih atas saran dan kritiknya. 😌
Sebenarnya masalahnya bukan hanya soal HP, tapi Bara memang tidak suka dengan orang miskin. Jadi, ia suka mencari-cari gara-gara begitu. Awalnya sih cuma untuk main-main, supaya MC merasa tidak nyaman—alias cuma menakut-nakuti. Eh, malah Bara sendiri jadi kesal sungguhan.

Dia juga berniat mempermalukan MC di kompetisi agar rasa malu yang ia rasakan di kelas dan kantin terbayarkan. Tapi ternyata, justru dia yang semakin malu. Jadi, akhirnya ceritanya berkembang seperti itu.

Maaf ya kak, kalau menurut kakak ceritanya terasa dibesar-besarkan. Lain kali akan saya perbaiki. 🙏🙏🙏

kalau masih ada kritik dan saran mohon jangan sungkan untuk di sampaikan yah ☺️.
total 1 replies
Mohd Harmizi
badass!!!
Fel N: 🤭🤭🤭🤭🤭
total 1 replies
Dhea¹⁹
jangan banyak drama cinta Thor. tentang Eleanor aja dlu
Fel N: Sabar yah, kak😌. Kalau cuman fokus ke konflik terus, nanti malah perkembangan karakter utama nggak kelihatan. Jadi Sabar dulu yah🙏🙏.
total 1 replies
Alipjs Joko
🤣🤣🤣🤣🤣
AL
crazy up lah thor
Fel N: makasih
total 3 replies
Ressah Van Germ
outhornya sgt jeli & teliti🤭, sebelum readers bingung udah ngasih penjelasan, bahkan menggingatkan bab sebelumnya.. kereeen.. 😊👍
Fel N: makacih 😌
total 1 replies
Ressah Van Germ
nyoba mampir.. siapa tau cucok dgn selera..
Fel N: Semoga cocok yah, kak.
total 1 replies
ANONYMOUS
nanggu bet dah🤣
Fel N: emang🤭
total 1 replies
AL
lanjut
Fel N: udah, tuh kak.☺️
total 1 replies
Story Kane
anggap saja saya sofa atau lilin yang berada diantara mereka. ah tidak, bahkan pada bagian ini saya lebih setuju jika author pun ikut menjadi bagiannya, menjadi buku misalnya.🤣
Fel N: Sebenarnya aku gelangnya, kak.🤭
total 1 replies
Arceusssxara
kek pernh liat awal cerita bentuk teksnya di web china🗿
Fel N: Sepertinya yang terasa mirip itu mungkin vibes genrenya ya, kak.
Tapi untuk alur, gaya penulisan, dan eksekusinya—itu murni dari pikiranku sendiri 😊
Aku tidak mengambil dari web mana pun, termasuk dari web China.
Genre ini memang populer, jadi wajar ada nuansa yang terasa sama.

Tetap saja, terima kasih banyak ya kak cantik or ganteng karena sudah perhatiin sampai sedetail itu 🙏✨
total 1 replies
Alipjs Joko
berat berat
Fel N: hihi🤭
total 1 replies
Alipjs Joko
kuereeeennn pollllll👍👍👍👍👍
Fel N: Maacih 🙇
total 1 replies
Alipjs Joko
rindu itu berat sayang
Fel N: Aseekkk 🤭
total 1 replies
Gondes Oi
keren thor critanya, siplah semangat terus thor💪👍
Fel N: terimakasih, kak.☺️

nanti kalau ada kritik dan saran mohon jangan sungkan untuk di sampaikan yah.☺️
total 1 replies
AL
sip
Fel N: Terimakasih sudah baca yah, kak.
jika ada kritik dan saran mohon jangan sungkan untuk di sampaikan yah.😌
total 1 replies
Story Kane
the best word in this novel, saya pernah mendengar kalimat yang mirip dengan ini ketika saya berusaha merekrut seorang veteran yang hampir mati putus asa. ada banyak orang yang bersembunyi dengan kejeniusannya. itu faktanya.
Fel N: Terimakasih yah, kak. 😌
Tapi jika ada kritik dan saran mohon jangan sungkan untuk di sampaikan yah....☺️
total 1 replies
AL
GILAA
Weni Averiani
Ceritanya bagus.
Fel N: makasih kak 😌

nanti kalau ada kritik dan saran mohon jangan sungkan untuk di sampaikan yah ☺️.
total 1 replies
Bima Sakti
Nikmati misi nya Edward 😍😍😍😂
Fel N: Haiyah🤭
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!