kisah Cinta diantara Shua dan Arzhard tidak bertahan lama dikala Shua meninggal sebaik sahaja melahirkan bayi-bayi mereka tetapi disaat ia fikir semuanya telah berakhir Shua tersadar kembali ia mendapati ia masih hidup dan berada ditubuh sosok lain yang yang bernama A Shu sosok yang tidak ia tahu. kini ia berada di China ia mengambil masa 2 tahun buat kembali ke tanah kelahiran semula bagi bertemu kembali keluarga nya.
Manakala Arzhard setelah ia kehilangan sang isteri ia mencoba untuk bangkit kembali demi bayi-bayi mereka yang masih terlalu kecil harus ditinggalkan sang ibu saat usia bayi mereka menginjak usia 1 tahun sosok wanita blesteran China dan Jerman memberitahu bahawa dirinya adalah kakak kandung dari arwah isterinya Shua
yuk liat gimana kelanjutannya jangan lupa Like dan komen ya..biar Author lebih semangat lagi buat update..💕
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shuhajar@24, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 16
"Saya tahu apa yang ingin anda katakan ShuJia..tapi tetap saja saya tidak bisa jika hanya memikirkan nya secara sepihak saya tidak yakin apa saya bisa melupakan nya dengan mudah"
ujar A Shu tidak yakin denagn diri sendiri saat itu jika harus memilih untuk melepaskan segala nya dan kembali pada kehidupan mereka pada awalnya saja.
ShuJia memimpin A Shu untuk duduk dibangku yang sedikit jauh daripada keramaian majlis saat itu,ShuJia terlihat begitu anggun dan indah mengenakan gaun pengantin yang serba putih hal itu membuat A Shu mengingat kembali kenangan lalu ketika dirinya mengenakan pakaian pengantin yang begitu indah...
"A Shu saya..sebagai seorang kakak saya menginginkan yang terbaik untuk anda,saya mungkin tidak terlalu mengerti akan kegelisahan yang anda hadapi sekarang..tetapi jika anda mulakan langkah baru pasti akan berhasil..anda harus berjuang A Shu lihatlah saya dan XiaoLi telah memulakan langkah hidup baru buat kami."
ujar ShuJia memberikan pemahaman buat A Shu yang kala itu masih merasa gundah sendiri,tidak bisa terfikirkan untuk menerima nya atau tidak ia tidak yakin akan pemikiran Arzhard terhadapnya saat ini.
"A Shu bukankah anda kembali Untuknya..saya yakin dirinya juga selalu memikirkan anda untuk kembali padanya..saya yakin itu"
ujar ShuJia mengenggam erat telapak tangan A Shu yang saat itu masih berasa ragu-ragu akan pemikiran untuk kembali bersama Arzhard.
"Shujia..saya tidak yakin dengan itu,saya masih ragu akan hal ini,apalagi.. Arzhard apa ia mahu kembali seperti semula dengan saya"
"A Shu anda harus perjuangkan hubungan kalian sekurang-kurangnya demi anak-anak mereka butuh figuran keluarga yang lengkap hingga saat ini apa anda berfikir untuk berundur.."
ujar ShuJia saat itu sedikit gelisah akan pemikiran itu lontaran kata-kata Shujia sedikit sebanyak menyadarkannya akan situasi saat ini.
"sebelumnya bukankah anda berfikir bahawa saya penghalang untuk kalian bersama tapi sekarang penghalang itu telah menemukan kebahagiannya..jadi ini giliran anda pula untuk bahagia A Shu.. sekurang-kurangnya lakukan demi anak-anak itu permulaan yang baik"
ujar ShuJia lagi dengan niat untuk menenangkan hati A Shu untuk kembali memikirkan langkah buat mereka seterusnya Kerna sekarang semuanya berada di hadapan mereka..dirinya dan XiaoLi telah membukakan jalan untuk mereka bersatu sekarang tergantung pada pilihan mereka sendiri untuk kembali bersama atau tidak.
"saya faham apa yang anda katakan itu tidak salah ShuJia..tidak salah sama sekali"
ujar A Shu sakit mendengar kata-kata ShuJia, mengetahui bahawa dia betul. Anak-anak mereka berhak mendapat keluarga yang bahagia, dan dia dan Arzhard adalah kunci untuk mewujudkannya.
"Tetapi bagaimana jika dia tidak mahu saya lagi?" A Shu mempersoalkan itu dengan lembut, suaranya menggeletar dengan emosi. "Bagaimana jika dia telah berpindah hati mungkin saja pada yang lain atau dihatinya sudah tidak ada rasa yang sama seperti dulu lagi?"
ujar A Shu terus menerus mempersoalkan hal-hal demikian di dalam fikirannya ia terus melontarkan setiap persoalan itu pada ShuJia yang kala itu merasa sesak melihat keadaan kebingungan A Shu yang masih belum bisa mengambil tindakan terhadap dirinya sendiri.
ShuJia menghela nafas. "Kemudian apa yang akan anda lakukan, bukankah anda akan tahu jika bertanya langsung pada orangnya sendiri. lagian anda tidak akan tahu jika anda tidak mencuba."
ujar ShuJia menyemangati A Shu melalui kata-kata dan perilaku nya yang menenangkan fikiran A Shu saat itu ia mencuba untuk membuat fikiran A Shu sedikit terbuka ia tidak ingin peluang yang dirinya dan XiaoLi lakukan menjadi sia-sia ini juga demi tiga keponakan mereka.
"A Shu... Saya telah melihat cara dia memandang anda. Dia masih menyayangi awak. Dia hanya takut.. seperti anda..ia takut buat menyuarakan pendapat nya..anda tahu bukan hal ini bukan hanya untuk kalian ini juga untuk anak-anak kalian yang masih butuh kasih sayang dari kalian berdua."
A Shu mengangguk, mengesat air mata yang tersesat. "Baiklah," katanya dengan tenang. "Saya akan bercakap dengannya. Malam ini."
A Shu menarik nafas dalam-dalam, menguatkan dirinya untuk perbualan di hadapan. Semasa dia melangkah kembali ke majlis resepsi perkahwinan, dia melihat Arzhard di seberang bilik, matanya terkunci pada matanya.
'pada akhinya kita harus membincangkan perkara ini secara langsung dan lebih serius lagi..Arzhard saya tidak peduli apa perasaan anda pada saya sekarang tapi saya akan lakukan nya demi anak-anak dan..soal perasaan saya akan memikat anda kembali jatuh cinta pada saya semula saya yakin itu'fikir A Shu meluaht sosok Arzhard dari kejauhan berbicara dengan sosok yang cukup ia kenali itu XiaoLi seperti sedang membahas sesuatu yang begitu serius dengan Arzhard saat itu.
XiaoLi melihat langkah A Shu menuju kearah mereka saat itu ia langsung menatap Arzhard denagn anggukan meninggalkan mereka berdua saat itu juga.
"Sudah tiba masanya untuk menghadapi masa depan anda bersama-sama."bisik XiaoLi pelan hanya didengari oleh Arzhard kala itu,Kerna sedikit kebingungan dengan bisikan XiaoLi ia langsung berpaling dan mendapati A Shu berjalan menghampiri dirinya saat itu.
Langkah A Shu berhenti tepat dihadanya dengan jarak hanya 1 meter sahaja,tatapan A Shu begitu serius saat itu.manakala dari kejauhan XiaoLi dan ShuJia mereka melihat tingkah mereka dari kejauhan walau tidak dapat mendengar denagn melihat saja mereka sudah tersenyum-senyum berharap rencana mereka berjaya.
ketiga kembar itu hairan saat melihat Paman dan bibi mereka memerhatikan kedua sosok dewasa yang mereka kenali saat itu dalam keadaan sembunyi-sembunyi.
"Paman!Bibi!kenapa kalian sembunyi..hup"ujar kencang sosok sikecil Sofia saat itu ShuJia dengan sigap menutup mulut kecil itu supaya tidak menarik perhatian orang lain saat itu.
"shut..bibi..dan Paman sedang bersembunyi sekarang..jika daddy kalian menemukan kami..kami akan kalah"ujar XiaoLi pada Sofia kecik yang saat itu menatap keduanya denagn mata yang berbinar.
"jika begitu kami juga ingin bermain"ujar kedua bocah lelaki itu langsung mendekat menyahut perkataan Xiao Li saat itu langsung mengenyit kearah ShuJia mereka saling pandang sejenak.
"baiklah tapi kalian harus diam..jika tidak mereka akan mengetahui keberadaan kita"ujar ShuJia hanya bisa mengikuti alur main XiaoLi saat ini.
jika tidak ingin ketiga bocah ini merosak suasana yang telah susah payah mereka bangun sebelumya lagi,mereka harus apa..ikutkan sajalah pikir mereka bersamaan kala itu.
Bersambung
Halo..semua..salam kenal dari Author buat yang mampir sila ninggalin jejak kalian dengan Like dan komentar ya..ini untuk ketentuan updatenya..Lagian Author hanya akan bikin Chapter hingga 30 saja Kerna alurnya cepat perkataan panjang..dan ia..idea Author segitu aja..jangan lupa Support Author ya..thanks semuanya..
