NovelToon NovelToon
Ibu Kontrak

Ibu Kontrak

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Sistem / Ibu Pengganti / Diam-Diam Cinta / Pembantu
Popularitas:2.7k
Nilai: 5
Nama Author: Hilman padli

kisah seorang remaja bernama fadli. 16 tahun diri nya baru masuk sma,namun dia tak memiliki orang tua. bukan tak memiliki tetapi kedua orang tua nya tak peduli dengan dia. kedua orang tua nya hanya mengirim dia uang setiap bulan. di saat itulah fadli bertemu dengan seorang wannita berumur 30 tahun bernama fitri. fitri yang tak memiliki pekerjaan memutuskan untuk menjadi pembantu dia mengetuk pintu setiap rumah di pinggiran kota dan menawarkan diri nya sampai dia bertemu dengan fadli, fadli lah yang menerima dia untuk bekerja namun dengan syarat dan kontrak, apa saja syarat dan kontrak nya?.. apa kalian penasaran baca saja dulu bab 1 jika suka bisa di lanjut jika tidak di stop saja.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hilman padli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

chapter #13

Esok hari nya tiba.

Di pagi hari seperti biasa nya fadli berjalan di trotoar menuju ke sekolah nya dia kembali melihat citra. "gawat perempuan itu ada lagi di sana lagi" kata nya di dalam hati.

Fadli terus bejalan saat di dekat citra, citra langsung menyapa dengan lembut "pagi fadli" sapa nya. Fadli mengangguk "ya selamat pagi citra" jawab nya sambil terus jalan, citra mengikuti fadli dia ikut berjalan di samping fadli.

"maap ya soal kemarin aku bilang akan meneraktir kamu tapi kemarin malah ngak jadi" kata citra.

"bukan masalah sama sekali" jawab fadli santai.

"aku juga ingin minta maap. Kemarin teman- teman aku berbicara kasar kepada kamu padahal kamu ngak bersalah sedikit pun. Aku mohon maaf kan mereka"jelas citra.

fadli terseyum dia sedikit tertawa "kamu lucu sekali, bukan masalah soal kemarin aku hanya menganggap nya candaan biasa saja jadi ngak usah di khawatirkan"

medengar itu citra terlihat senang dia bergumam di dalam hati nya "sudah aku duga laki- laki ini baik dan beda sari laki- laki lain"

Mereka lanjut berjalan bersama setelah beberapa menit berjalan di depan mini market fadli berhenti citra menatap ke arah fadli dan bertanya "anu.. Ada apa kok kamu berhenti?"

Fadli menanggapi "kamu jalan duluan saja. Soal nya kalo bertemu teman kamu lagi bisa bahaya, dan juga kemarin teman aku marah karena aku berjalan bersama murid dari sekolah mawar"

Citra tampak kesal dia menarik fadli ke kursi dan duduk bersama.

"eh.. Apa ini?, kayak nya akan terjadi hal yang gawat" kata fadli di dalan hati nya.

Citra menatap ke arah fadli "anu... Jangan jadikan alasan sekolah kita untuk membuat kita menjauh aku ingin berteman dengan kamu"

Fadli yang mendegar kata itu keluar dari mulut citra benar- benar terkejut dia bertanya dengan nada yang sangat tegas " kamu tidak becanda kan?, kamu bilang kamu ingin berteman dengan aku?!!.. Itu beneran kan?"

Citra mengangguk "benar sekali aku ngak peduli soal yang lain anu... Kalo boleh aku ingin lebih dekat lagi" kata nya.

fadli terseyum dia segera mengeluarkan ponsel nya dan berkata "kalo begitu kita tukeran nomer telpon saja biar bisa saling menghubungi tapi untuk di sekolah sebaik nya kita agak jauh saja aku tidak ingin memantik api di antara sekolah kita"

Citra sedikit melamun tetapi dia memberikan ponsel nya kepada fadli dan bertukaran nomer telpon setelah utu citra pergi jalan duluan.

"kalo begitu aku akan pergi duluan" kata nya terseyum.

"ya.. Hati- hati" jawab fadli melambaikan tangan.

Citra pun jalan menjauh dari fadli sambil memengang ponsel nya "pertama kali nya ada nomer hp lelaki di ponsel aku" kata nya di dalam hati.

Sementara fadli menatap hp nga dan bergumam "3 nomer hp ya, fitri,devita dan citra ya biarkan saja kalo ada pesan nanti aku balas saja lah sekarang aku diam saja di sini 5 menit lalu jalan lanjut ke sekolah"

fadli diam dan tiduran di kursi kayu itu dia tampak lesu dan kurang bersemangat untuk pergi ke sekolah, saat fadli sedang melamun tiba- tiba.

"fadli.. Pagi" kata zahra yang tiba- tiba menyapa nya.

Fadli sedikit terkejut karena zahra menyapa langsung ke wajah nya dia lalu duduk dan berkata "silakan duduk"

"apa yang kamu pikirkan bodoh jangan sampai kita telat ke sekolah ayo lanjut ke sekolah" kata zahra dengan tegas.

Fadli menatap zahra dengan wajah yang memerah, zahra yang sadar tampak kesal dia lalu bertanya "apa sih lihat- lihat"

Fadli menanggapi zahra "kamu sadar apa yang kamu lakukan tadi?, kamu menyapa aku dengan wajah cantik kamu"

Wajah zahra seketika memerah namun dia kesal dan menampar fadli dengan keras, plak.... Tamparan yang tepat mengenai pipi fadli dia langsung pergi. "dasar bodoh" kata nya dengan wajah yang memerah berjalan menjauhi fadli.

Fadli tampak bingung sambil memengangi pipi nya "apa yang terjadi barusan?, aku memuji dia tapi dia malah menampar aku aneh sekali" kata nya di dalam hati.

Fadli pun diam terlebih dahulu setelah beberapa menit berlalu dia pun kembali melanjutkan perjalanan ke sekolah nya.

Sementara itu di rumah fadli. fitri yang sedang membersihkan rumah melihat kotak bekal fadli di depan pintu "dasar bodoh dia lupa bekal nya ngak di bawa astaga bahaya sih ini" kata nya di dalam hati. "aku akan pergi untuk mengantarkan nya" sambung nya lagi.

Sementara itu fadli yang sudah ada di kelas mulai belajar dengan guru pembing-bing kelas nya hari ini.

Beberapa jam telah berlalu jam istirahat tiba fadli segera membuka tas nya.

"tidak ada" kata nya di dalam hati.

"ada apa fadli wajah kamu kayak nya agak resah" tanya helmi dengan lembut.

"aku lupa membawa bekal aku" jawab fadli.

"kamu ya... Ngak bawa uang juga?" tanya helmi lagi.

"ngak biasa nya aku ngak perba bawa uang sama sekali kalo ke sekolah" jelas fadli.

Helmi tertawa namun khawatir juga sementara yang lain hanya diam dan pergi ke kantin saja, helmi memberikan uang kepasa fadli "ini pakailah uang aku besok kamu bisa bayar" kata nya dengan tegas.

"hem.. Ngak usah deh aku ngak mau berhutang pada orang apalagi hutang budi males untuk membalas nya" jelas fadli.

Brak..helmi menghantam meja dan membentak " dasar bodoh padahal mau aku bantu sial bikin kesal saja"

Helmi pun pergi ke kantin sementara fadli tampak diam di kelas sendirian. Beberapa menit kemudian fadli yang bosan memutuskan untuk membuka ponsel nya dia melihat pesan.

"aku ada di belakang sekolah aku tunggu kamu"(pesan dari fitri).

setelah melihat pesan itu fadli segera berjalan menuju belakang sekolah. "jangan - jangan dia mau memberikan aku bekal makanan yang tertinggal" kata nya di dalam hati.

Saat fadli tiba di belakang sekolah benar saja fitri sudah menunggu di balik pagar.

"lama banget" kata fitri sedikit marah.

"maap aku baru membuka hp" jelas fadli.

"ini bekal kamu ketinggalan" kata fitri sambil memberikan bekal fadli di sela pagar.

fadli mengambil bekal makan nya dan " makasih fitri aku kira akan kelaparan hari ini tapi makasih banyak"

fitri memasukan lengan nya dan mengelus kepala fadli dia terseyum "bukan masalah sekarang pergilah kembali ke kelas habiskan bekal nya ibu akan menunggu kamu di rumah"

Fadli sangat gembira ketika fitri bilang seperti itu fadli pun langsung kembali ke kelas sementara fitri "barusan itu sempurna seperti nya fadli mulai menyukai aku" fitri pun kembali pulang.

Fadli yang sudah ada di kelas segera membuka bekal makan nya dia langsung memakan nya namun yang tak ia sadari adalah mona teman fadli melihat semua kejadian di belakang sekolah tadi.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!