NovelToon NovelToon
Menjerat Calon Paman Tiri

Menjerat Calon Paman Tiri

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Selingkuh / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:16.6k
Nilai: 5
Nama Author: noerazzura

Tes Tes Tes
Air mata Airin tertahankan lagi ketika mendapatkan tudingan yang begitu menyakitkan dari sang ayah.

Bahkan pipinya memerah, di tampar pria yang begitu dia harapkan menjadi tempat berlindung, hanya karena dia mengatakan ibunya telah dicekik oleh wanita yang sedang menangis sambil merangkulnya itu.

Dugh

"Maafkan aku nona, aku tidak sengaja"

Airin mengangguk paham dan memberikan sedikit senyum pada pria yang meminta maaf padanya barusan. Airin menghela nafas dan kembali menoleh ke arah jendela. Dia akan pulang, kembali ke ayah yang telah mengusirnya tiga tahun yang lalu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon noerazzura, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 29. Terlalu menganggap tinggi diri sendiri

Billy harus sampai turun tangan, keributan itu membuat kantor yang tadinya begitu tenang menjadi sangat ribut.

"Nona Vivi, silahkan bicara di ruang penerimaan tamu perusahaan!" Billy mencoba mempersilahkan Airin ke ruangan yang ada di sebelah lobby perusahaan itu.

Vivi yang sudah di hina dengan pemanggilan security oleh resepsionis wanita itu tidak mau menerima begitu saja. Dia masih kesal.

"Bagus kamu datang ya! katakan pada orang-orang rendahan ini. Aku adalah tunangan Samuel, pemilik perusahaan ini. Aku mau kamu pecat mereka sekarang juga! pecat mereka Billy!" pekik Vivi.

Vivi berkata dengan sangat marah. Seolah dia tidak ingin melihat wajah orang-orang yang menghinanya tadi. Sebenarnya bukan menghina versi realitanya. Mereka juga hanya mengerjakan apa yang harus mereka kerjakan. Hal seperti itu dianggap SOP sebuah perusahaan. Standar saja, jika ada yang dicurigai akan memicu keributan, atau akan membuat kinerja perusahaan terganggu.

Pihak pertama yang harus di panggil memang security. Mereka punya tugas mengkondisikan sekondusif mungkin keadaan keamanan perusahaan. Dan resepsionis itu juga tidak sepenuhnya salah, dia sudah bicara dengan baik. Hanya saja, keangkuhan Vivi yang membuatnya merasa seolah orang-orang tadi menghinanya. Sesederhana itu sebenarnya.

Resepsionis wanita yang tadi memanggil satpam masih tampak tenang. Dia sudah bekerja di tempat ini lebih dari tiga tahun. Dan dia tahu, manajemen perusahaan juga punya standar pemecatan. Apalagi dia memang tidak pernah mengetahui dari pemilik perusahaan, yaitu Samuel. Atau dari yang bertanggung jawab pada perusahaan saat ini, yaitu Billy. Kalau Vivi adalah tunangan Samuel yang harus sangat di patuhi apapun ucapannya.

Billy juga tidak langsung menanggapi apa yang dikatakan oleh Vivi dengan sangat emosi itu. Billy malah berkata dalam hatinya.

'Wanita ini terlalu percaya diri. Bahkan nyonya Kinan saja tidak pernah menggertak karyawan perusahaan dengan cara seperti ini. Dia ini siapa? ingin rasanya aku mengatakan padanya, kalau posisi nyonya Samuel sudah di miliki oleh nyonya Airin yang jelas-jelas sangat disukai oleh tuan!'

Tak mendapatkan respon cepat dari Billy. Sepertinya emosi Vivi semakin menjadi lagi.

"Billy!"

Vivi bahkan membentak Billy. Pada security kali ini melihat dengan cukup khawatir. Selama ini tidak ada yang berani membentak Billy selain Samuel tentunya.

Samuel mengatakan pada semua orang yang ada di perusahaan. Kalau Billy adalah wakilnya. Ucapan Billy artinya ucapannya. Perintah Billy juga mewakilinya. Dan Vivi sepertinya sudah sangat keterlaluan. Jika itu membentak resepsionis atau satpam, okelah siapa yang akan marah. Tapi ini Billy? security itu berpikir mungkin wanita itu akan segera di black list dari perusahaan ini.

"Billy!" bentak Vivi lagi.

Sebenarnya Billy juga sudah mulai kesal. Tapi mengingat kembali kalau memang Vivi adalah calon yang di pilihkan oleh nyonya Kinan. Billy tetap berusaha bicara dengan kata-kata yang baik pada Vivi.

"Nona Vivi, silahkan ke ruangan itu jika ada yang ingin nona tanyakan. Jika tidak pintu keluar ada di sebelah sana!" ujar Billy dengan ekspresi datar.

Security, resepsionis wanita itu dan rekannya. Juga pada staf yang melihat tampak lega. Billy sepertinya juga tidak berpihak pada wanita itu.

Vivi mendengus kesal.

"Aku tadi menyuruhmu apa? kamu tidak dengar? aku suruh kamu pecat mereka! mereka semua!" kata Vivi menunjuk ke arah dua security dan satu orang resepsionis yang sudah membuatnya tidak senang.

Billy menghela nafas cukup panjang.

"Nona, perusahaan ini punya aturan. Perekrutan dah pemecatan karyawan tidak bisa berdasarkan perintah dari individu privasi yang tidak punya hubungan dengan perusahaan. Terutama orang yang sama sekali tidak punya saham di perusahaan ini!"

Sebenarnya kata-kata Billy itu sangat jelas. Semua karyawan tampak setuju. Namun Vivi tetap saja tidak mau terima.

"Keterlaluan kamu! kamu lupa siapa aku? aku tunangan Samuel! pemilik perusahaan ini. Kamu hanya pesuruh..."

"Tapi anda belum menjadi nyonya Samuel. Selama anda belum menjadi istri tuan Samuel. Saya bahkan masih harus memanggil anda nona Vivi, bukan? saya masih punya banyak pekerjaan, jika tidak ada lagi yang perlu saya bicarakan dengan nona Vivi. Silahkan keluar dari perusahaan ini. Saya tidak bisa mengantar!"

"Kamu kurang ajar ya, aku akan mengatakan semua yang terjadi di sini pada bibi Kinan!" gertak Vivi pada Billy.

Namun dengan ekspresi tenang. Billy menjawab Vivi.

"Silahkan! silahkan adukan pada nyonya Kinan. Jika butuh bukti lain seperti rekaman cctv tentang apa yang terjadi. Saya akan kirimkan pada tuan Panca, asisten pribadi tuan Antonio. Kebetulan saya punya nomor pribadinya!" ujat Billy masih dengan ekspresi yang sangat datar dan cuek.

Mata Vivi membelalak. Dia tidak senang dengan ucapan Billy. Vivi pada akhirnya menghentakkan kakinya dengan keras ke lantai, lalu pergi dari sana dengan sangat kesal.

Sampai di dalam mobilnya, Vivi memukul setir kemudi mobilnya beberapa kali dengan keras. Telapak tangan wanita itu sampai merah, mungkin kalau dia belum merasa panas di telapak tangannya. Wanita yang sangat emosi itu juga belum berhenti memukul setir kemudi mobilnya.

"Tidak bisa seperti ini. Beberapa hari lagi aku akan menikah. Bagaimana bisa tidak ada kabar sama sekali. Aku harus hubungi kakak. Aku harus merencanakan sesuatu!" katanya yang segera menghubungi Susan.

Vivi merasa tidak bisa tinggal diam saja. Sepertinya yang disarankan oleh kakaknya.

[Akhirnya kamu menelepon, kamu dimana?]

"Kakak, atur dokter seperti kemarin. Aku mau pura-pura sakit, supaya bibi Kinan memaksa Samuel pulang!"

[Vivi, apa yang kamu pikirkan? bagaimana mungkin mengatur agar kamu sakit?]

"Kakak, kalau tidak begini. Samuel tidak akan pulang. Kami akan menikah beberapa hari lagi, bagaimana mungkin..."

[Pakai otakmu Vivi!]

"Kakak.." Vivi kesal kakaknya membentaknya.

[Kamu pikir cara ini akan berhasil. Kamu salah!]

"Apa maksud kakak?"

[Jika kamu pura-pura sakit. Samuel justru akan menemukan cara menunda pernikahan. Sudah kubilang, dengarkan aku. Kamu harus menahan diri. Hanya tinggal beberapa Vivi. Jangan mengacaukan segalanya]

"Tapi kakak..."

[Sudah jangan membantah lagi. Selama kamu menurut pada kakak. Tidak akan terjadi masalah. Ini hanya menunggu waktu saja. Jangan emosional]

Vivi memutuskan panggilan telepon itu.

"Mudah sekali bicara seperti itu! iya kakak sudah punya suami yang mencintai kakak lebih dari dia mencintai anak kandungnya. Aku? Samuel bahkan tidak melirik padaku. Aku tidak bisa diam saja. Tapi aku harus bagaimana sekarang?" gumamnya gelisah.

***

Bersambung...

1
Azzura
Good
Bibeh
Nice
Bunda Alisha
Menarik
Risty Afiha
suka semua novelnya, suka sama semua ceritanya, best
Githa
sukses ya
Musdalifa Ifa
wah selamat untuk pasangan pasutri baru ini yah semoga bahagia selamanya 🥰🥰🥰
Noer: Aamiin
total 1 replies
Adinda
tinggalin Saja Airin biar Tau mereka kalau yang dianggap manis baik hatinya bagaikan racun
Adinda
kalau samuel nikah sama si vivi tinggalin saja airin pergi keluar kota sekalian putus hubungan dengan samuel dan ayahmu biar mampus sekalian felix Dan samuel
Adinda: lanjut thor
Noer: ntar Samuel potek yang
total 2 replies
Musdalifa Ifa
author sayang semangat up lagi yah 💪,tadi malam habis baca novel ini karena penasaran lanjutan nya saya jadi memimpikan kelanjutannya versi saya sendiri Thor🤭🤭🤭
Noer: bisikin dong kak, versi kakak sama aku sini 😘
total 1 replies
Elisabeth Sumirah
Ini novel bagus, updatenya bejibun banyak banget woi
Maria Marcedez
Ringan tapi bagus
Yoongi marry me
Tahu-tahu sudah borongan, keren lah.
Yoongi marry me
lanjutkan buruan 🔥
Caren
Enjoy bacanya
Gaby
Keren
Liliana
Bagus sekali
Melia
Bagus
Cute Alpa
Selalu Suka Cerita Thor
Stella
Nice
Vina
Sangat Suka
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!