Gabriella anashtasia
Nona muda kaya yang harus menggantikan posisi sang kakak untuk menjadi CEO Tanwarin Corp.
Dalam tugasnya, Gabriella mendapatkan ancaman dari orang orang yang ingin menjatuhkannya.
Suatu kejadian membuat Gabriella bertemu dengan Akin, seorang pria tangguh dan berani.
Pertemuan yang membuat Akin mendapat tawaran menjadi seorang bodyguard untuk menjaganya.
Karena suatu keadaan,membuat Akin harus menerima tawaran itu dengan suatu persyaratan yang dia berikan.
Akankah perjalanan Akin menjadi seorang bodyguard akan segampang itu???
Apakah dia akan sanggup bertahan menjadi seorang bodyguard dalam keluarga yang penuh ancaman???
Akankah akan tumbuh cinta diantara nona muda dan bodyguardnya???
Ikuti terus keseruan Akin, bodyguard yang harus sabar menghadapi keluarga nona mudanya.
Kisah ini mengandung perselisihan antar dua keluarga yang berbeda pendapat.
salam Sijack🥰.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sijack, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 3: Cerita Malam
Pukul 22.00
Akin akhirnya sampai dipekarangan rumahnya.
Sebuah rumah tingkat 2 yang memiliki halaman yang sangat indah,terdapat sebuah ayunan di halaman tersebut,terletak dibawah pohon yang cukup besar untuk menaunginya dan terdapat meja dan kursi disebelahnya untuk menikmati suasana halaman yang indah.
Akin menuruni motornya dan berjalan masuk kedalam rumah,dia mendapati pamannya sedang diobati oleh Adiknya,Aries.
Akin bergegas mendatangi mereka berdua.
"Apa yang terjadi paman???" Terdapat banyak luka diwajah pamannya.
"Ketika aku datang, aku melihat Aries sedang bersama beberapa orang, lalu aku langsung menolongnya dan mereka memukuliku" ucap paman.
"Siapa mereka Aries??"
"tolong beri tahu aku!!!" Akin duduk disamping adiknya yang masih terlihat ketakutan.
Aries menatap kearah kakaknya.
"Mereka para rentenir Ka,mereka bilang.... kalau kita tidak membayar hutang,mereka akan mengambil rumah ini"
Aries berbicara pelan sambil menceritakan kronologi kejadiannya.
Setelah mendengar cerita Aries,Akin mengajak paman untuk berbicara diluar.
Mereka duduk dikursi yang ada dihalaman rumah.
Akin menghela napas panjang memikirkan cara agar mereka dapat membayar hutang tersebut
"Bagaimana kau akan membayar hutang itu???"
Tanya paman bingung cara agar dapat membayar hutang tersebut.
"Entahlah paman, aku juga masih bingung" Akin memijat kepalanya.
Akin berpikir sejenak.
"Haaaaa....."berseru seperti mendapatkan sebuah ide.
Akin merogoh kantong celananya dan mengeluarkan sebuah jam tangan.
Akin menunjukkan jam itu kepada paman.
"Paman,menurutmu ini harganya berapa???"
Ya,itu adalah jam tangan milik Gabriella yang dia dapatkan sebagai bentuk bayaran atas bantuannya.
Paman mengambil jam tangan tersebut dan memperhatikannya.
"Kau dapatkan jam ini darimana???" sambil memperhatikan jam tangan itu.
"Hmmmmm....." Akin kebingungan ingin menjawab apa,tak mungkin kan dia menceritakan insiden tadi.
"Itu..... ada pelanggan yang memberikannya kepadaku,katanya itu sebagai hadiah" ucapnya bohong.
Paman pun mempercayai hal tersebut.
"Kemungkinan harganya sekitar 100 juta"tebak paman asal.
Akin tersenyum senang.
"Berarti kita dapat membayar hutang kita paman." serunya senang karena dia dapat melunasi hutang keluarganya.
"Besok aku akan pergi menanyakannya"ucap paman.
"Baiklah, ayo kita istirahat,ini sudah tengah malam"
Ajak paman sambil berdiri dari kursi.
"Mmm...paman aku ada janji dengan seseorang malam ini,jadi aku titip Aries ya paman???"pinta Akin.
"Siapa yang mengajakmu ketemu malam malam begini????" heran paman.
"Temanku...kami tadi sudah janjian"jawabnya bohong.
"Kalau begitu aku pamit,Paman" Akin berjalan ke arah motornya.
"Hati hati!!"
"jaga dirimu baik baik"
Akin menganggukan kepalanya dan berlalu pergi keluar dari pekarangan rumahnya.
Paman akhirnya masuk kedalam rumah dan bersiap untuk tidur.
*********
Tempat yang Akin datangi adalah sebuah lapangan kecil ditempat tersembunyi. Terdapat banyak orang yang berkumpul untuk menonton aksi para pegulat ilegal,salah satunya Akin. Akin dijuluki sebagai mrs.phoenix karena saking handalnya dia dalam mengalahkan lawannya.
"Ayo kita saksikan pergulatan antara Akin vs Sumo"teriak pembawa acara ilegal tersebut
Orang orang pun bersorak karena yang akan main adalah Akin,pegulat kecintaan mereka.
1....2....3
Priitttttttt.....
Pergulatan pun dimulai,teriak para penonton menambah keseruan dalam pertarungan ini.
"Akin....Akinnnn."sorak sorak para penonton.
Akin dan sumo mulai saling bergulat , memukul satu sama lain.
Pukulan pertama dapat Akin tangkis.
Pukulan kedua sayangnya membuat Akin terjatuh.
Tapi Akin tidak menyerah dia langsung membalas memukul lawannya.
5 menit berlalu sampai akhirnya terdengar bunyi peluit dari sang pembawa acara
Sumo akhirnya tergeletak akibat terkena beberapa kali pukulan kuat yang dilayangkan Akin.
"Pemenang nya adalah.....Akinnn." teriak sang pembawa acara membuat para penonton berseru senang dan bertepuk tangan.
Acara pun selesai. Akin menemui orang yang akan membayarnya. Dia terpaksa melakukan hal ini agar mendapatkan uang tambahan untuk biaya kuliah adiknya.
"Ini bayaranmu." Sang bos memberikan beberapa lembar uang.
Akin menghitung uang tersebut.
"Maaf bos, ini uangnya kurang"ucapnya ingin meminta tambahan.
"Kali ini aku hanya bisa membayarmu segitu,besok besok aku akan membayarmu lebih." bosnya meninggalkan Akin yang kesal dengan bosnya.
"Siall..." gerutu Akin kesal.
"Ini,ambil saja uangku" ucap Neo yang baru datang dan memberikan
"Tak perlu...itu milikmu." tolak Akin.
Neo mengambil tangan Akin dan meletakkan uangnya ditangannya.
"Ambil saja,kau pantas mendapatkannya."ucap Neo ikhlas.
"Terimakasih Neo"
Setelah acara tersebut berakhir, Akin bergegas pulang dan ingin mengistirahatkan dirinya.
Hari ini adalah hari yang panjang bagi Akin.
********
Mansion kelurga Tanwarin
Gabriella selesai membersihkan dirinya, ia dipanggil ayahnya untuk menemui nya diruang kerja.
"Ada apa,Ayah??" sambil berdiri disisi kanan kursi ayahnya.
"Jimmy mendapatkan luka tembak yang cukup parah..." ungkap tuan Anton sambil bermain catur.
Saat Gabriella meninggalkan Jimmy ,ternyata anak buah tuan Kevin terus menyerang Jimmy hingga Jimmy tertembak dibagian perut. Untung setelah itu pengawal lainnya datang dan menyerang pasukan tuan Kevin dan menolong Jimmy.
"dan itu semua karena kau yang tidak bisa menahan emosimu." lanjut tuan Anton.
Tuan Anton memberi anaknya nasehat.
"Ella, dalam dunia bisnis,kita harus bisa untuk menahan emosi dalam bentuk apapun itu" ucap tuan Anton tenang.
"Maaf ayah ,aku sudah bertindak berlebihan" Gabriella menyesali tindakan impulsifnya.
"Tapi,itu karena tuan Kevin yang duluan membuatku kesal terhadapnya" sungut Gabriella kesal mengingat kejadian tadi.
Tuan Anton berhenti memainkan caturnya.
"Aku hargai keputusanmu tadi,tapi tolong jangan diulangi lagi."ucap ayahnya lembut sambil menatap Gabriella.
Gabriella hanya bisa menurut.
"Baik ayah" Gabriella menundukkan kepalanya menyesal.
"Ella...karena Jimmy sedang terluka dan mungkin cukup lama untuk sembuh.." Tuan Anton menjeda ucapanya.
"Jadi aku akan memberimu pengawal pengganti untuk menjagamu." Tuan Anton mengeluarkan ipadnya dan memberikannya kepada Gabriella.
"Dia yang akan menjadi pengawalmu yang baru."
terdapat sebuah video yang memperlihatkan Akin dan anak buah Tuan Kevin berkelahi.
Sebelum Gabriella pulang,Tuan Anton meminta beberapa pengawal untuk mencari keberadaan Gabriella dan mengambil rekaman dari cctv ditempat itu.
"Kenapa ayah memilihnya??" tanya Gabriella heran.
kenapa tiba tiba ayahnya memilih orang yang tidak dia ketahui.
"Aku hanya melihat ada jiwa pengawal didirinya dan dia cocok untuk menjagamu." ucap tuan Anton.
"Dan kau harus menemukannya secepatnya" Perintahnya pada anaknya.
Gabriella hanya bisa mengangguk mengikuti perintah ayahnya.
Dimana aku harus menemukan si jom... jom itu???
gumamnya dalam hati.
"Ella....." tuan Anton memanggil tiba tiba,membuat Gabriella sadar dari lamunannya.
"Iya,ayah." Gabriella tersadar dari lamunannya.
"Kemarilah!!" menyuruh Gabriella kearahnya.
Gabriella berjalan kearah ayahnya.
"Kenapa ayah???" tanyanya bingung.
Tiba tiba tuan Anton memeluk Gabriella dan mengusap lembut surai panjang tersebut.
Maafkan ayah nak,sudah membuatmu diposisi ini.
Ada apa dengan ayah, tumben sekali dia memelukku.
Batin Gabriella heran melihat perbuatan ayahnya.
Tuan Anton melepaskan pelukannya.
"Kau harus mengirimkan hadiah minta maaf kepada tuan kevin,Ella" ucap ayahnya
Gabriella terkekeh.
"Tenang saja ayah ,sebelum kau menyuruhku,aku sudah mengirimkan hadiah didepan rumahnya" ucapnya sambil tersenyum sinis.
"Putriku memang yang terbaik." seperti tau apa yang dimaksud gabriella.
Tuan Anton berdiri untuk kembali kekamarnya
"Baiklah Ella,ayah ingin beristirahat,jangan lupa apa yang kuperintahkan kepadamu."
Tuan Anton melenggang pergi meninggalkan Gabriella bersama beberapa pengawal.
Gabriella membuang napas kasar dan meminta bantuan para pengawal.
"Kalian carilah orang yang ada divideo itu,namanya Jom, besok aku sudah harus mendapatkan informasinya."perintahnya kepada para pengawal.
"baik nona" ucap para pengawal yang ada diruangan itu.
*********
ayo bantu author untuk mengembangkan cerita ini.
Jangan lupa tinggalin jejak ya...
Selamat membaca...🥰