NovelToon NovelToon
My Posesif Husband

My Posesif Husband

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / CEO
Popularitas:7.1k
Nilai: 5
Nama Author: israningsa 08.

Setelah menikah, Laura baru tau kalau suaminya yang bernama Brian sangat posesif, bahkan terkadang mengekang, semua harus dalam pengawasannya.
Apakah Laura bahagia dengan Brian yang begitu posesif? akankah rumah tangganya bisa bertahan? sejauh mana Laura tahan dengan sikapnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon israningsa 08., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

My posesif husband. 20. Cek hp

Setelah menjelaskan panjang kali lebar secara mendetail, barulah Brian sedikit tenang. Meskipun mimik wajahnya masih datar disepanjang perjalanan pulang kerumah.

Brian berjalan lebih dulu membuka kunci pintu utama, Laura melenguh memperhatikan gerak-gerik suaminya.

Seketika ia melangkah cepat, berhenti tepat di hadapan Brian. "Peluk aku mas!" Pintanya tiba-tiba.

"Buat apa?"

"Lohh kalau minta di peluk harus punya alasan lagi ya?"

Bibirnya langsung mengerucut, dengan mata menyipit kesal. Tak ada lagi senyum, hanya ada wajah cemberut dan tatapan datar yang ia berikan.

Ia menarik diri pelan, menyilangkan tangan didepan dada, membuang muka. Namun masih melirik dari ekor matanya berharap, Brian langsung membujuknya.

"Ya udah kalau mas nggak mau! tapi jangan salahin aku ya mas kalau nanti aku juga bakalan nolak melayani mas pas di ranjang!"

Brian tampak menggaruk kepalanya yang tidak gatal, ia heran kenapa malah Laura sekarang yang kesal, padahal harusnya dia yang di bujuk.

Laura menghela nafasnya berat, ia lalu menatap Brian, "Kok mas diam aja? aku tuh nggak tau caranya membujuk loh mas! Minta di peluk nggak mau, terus mas maunya apa? atau mas masih marah sama aku?" cerocosnya.

"Sebenarnya mas udah nggak marah! Tapi masih kesal aja gara-gara kaget pas dengar suara laki-laki yang angkat panggilan dari aku!"

"Ya ampun mas! Kan aku udah jelasin semua tadi! Udah ihh... Aku lapar mas! Tadi belum sempat makan sebelum kita pulang!"

"Hm? Serius? Kenapa nggak ngomong dari tadi sayang?"

Tanpa melepaskan pelukannya, Laura menengadah menatap Brian dengan senyum datar, "Gimana mau ngomong kalau mas kerjaannya marah-marahhhh terus dari tadi!"

"Ya udah aku masak sekarang!"

"Emangnya mas nggak capek? Gimana kalau kita pesan antar aja?!"

"Oke... Kamu mau makan apa? Biar mas yang pesan!"

"Aku ngikut mas aja deh!"

Akhirnya mereka sepakat memesan makanan lewat online.

Setelah makan malam, mereka lalu masuk kedalam kamar, berbaring diatas ranjang sambil berpelukan melepaskan kepenatan.

"Mas besok pagi anterin aku kekantor yah! Aku malas naik grab! Lagian mobil aku juga masih terparkir dikantor!"

"Rencananya besok aku berangkat lebih awal dari biasanya! Soalnya ada meeting penting!"

"Yahh gimana dong!"

"Ya nggakpapa, kan kamu bisa bangun lebih awal juga kan supaya aku bisa anterin kamu!"

"Iyadehh!"

"Ohhiya! Aku punya permintaan!" Kata Brian.

"Apa itu?"

"Aku mau kamu pecat laki-laki yang menerima panggilan aku!"

Sontak saja Laura kaget dan melotot padanya, "Loh kenapa mas? Kan dia nggak punya salah mas! Nggak enaklah langsung pecat orang gitu aja!"

"Menurutku dia nggak sopan sayang... Masa iya dia pegang hape atasannya terus terima panggilan tanpa perintah dari kamu!"

"Astaga! Mas... Apa itu nggak berlebihan?"

"Enggak! Menurutku pilihannya memang harus dikeluarin dari kantor kamu!"

"Haaa... Dia terima panggilan itu karena kamu udah kedua kalinya menelpon terus posisinya aku juga masih di toilet otomatis dia pasti berfikir 'oh mungkin ini panggilan yang sangat penting atau oh ini mungkin sangat darurat' makanya dia nggak punya pilihan lain selain menerima panggilan dari kamu!" Jelasnya.

"Kali ini kamu harus nurut sama aku Ra... Aku ini suami kamu!"

"Iya deh mas!" Laura yang sudah malas berdebat akhirnya mengiyakan saja ucapan Brian.

"Hm... Satu lagi, mana hape kamu?"

"Mau ngapain?"

"Itu diatas meja!" Ucap Laura sambil menujuk keatas meja riasnya.

Dengan cepat Ia mengambilnya, "Aku mau lihat chat-an yang ada di whatsapp kamu!"

"Kamu curiga sama aku?"

"Enggak sayang... Aku cuman mau lihat-lihat aja!"

Alis Laura bertautan, tapi karena desakan itu akhirnya Ia membuka kode whatsapp-nya.

"Nggak ada yang udah di hapus kan?" Tanya Brian.

"Nggak ada mas! Lihat aja semua, kalau perlu scroll sampai kebawah, lihat juga chatan grupku! Aku mau tidur duluan!"

Laura kesal, dia tak terima dengan apa yang Brian lakukan.

"Ya udah! Good night sayang!!" Ucap Brian sambil mengelus rambut Laura yang berbaring membelakanginya.

Laura yang kesal hanya bisa mencengkram kuat selimut, "mas matikan lampu! Aku nggak bisa tidur kalau lampunya masih nya.... "

Ctak!!

Belum selesai ia bicara saklar lampu sudah ditekan oleh Brian, "Iya sayang... Tidur yah!"

"Kalau udah selesai di cek, hapeku di charger yah!"

"Iyahhhhhh" Jawab Brian.

Ia makin emosi, rasanya ingin berteriak sekencang mungkin pada Brian tapi itu hanyalah hayalan semata.

Brian membuka whatsapp Laura, membaca semua chat yang ada disana satu persatu bahkan chat grup ketika masih kuliah saja ia buka.

Tak hanya itu semua sosial media Laura di cek satu persatu, mulai dari chatnya hingga kepengikutnya.

Tidak berhenti sampai disana, Brian lalu masuk keakun google Laura, mengecek sandi yang tersimpan lalu mengambil ponselnya kemudian login menggunakan sandi dan nama akun dari ponsel Laura termasuk sosial media instagramnya.

Setelah selesai barulah Brian tersenyum tipis, mengisi daya ponsel Laura kemudian kembali berbaring memeluk Laura dengan erat.

1
Lailaaaaa❤
Sok banget si Mila ini😒
Milenial
ditunggu next epsnya thoor
Milenial
lanjut thorr ceritanya seruuuu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!