Pernah dengar orang bilang tidak ada yang namanya pertemanan antara laki laki dan perempuan. Percaya nggak sihh? Bingung juga yaa. Banyak yang bilang kalau laki laki dan perempuan berteman tuhh, pasti salah satu dari mereka memendam rasa suka. Bener nggak sih?
Salma dan Nathan bakal jawab itu semua. Ikuti terus ceritanya yaa😉.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yenni Dea, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 11
Kenzie segera menuju toilet yang tak jauh dari bioskop. Sampai di sana ternyata toilet sedikit ramai. Jadilah Kenzie harus sedikit menunggu. Selesai dengan urusan toilet, Kenzie segera keluar dan mencari keberadaan Salma.
Namun saat sudah hampir sampai di tempat Salma, Kenzie melihat Nathan juga ada di sana. Terlihat Nathan dan Salma sedikit cek cok. Kenzie pun segera menghampirinya.
"Salma pulang sama gue"sahut Kenzie yang baru saja sampai.
"Kenzie"ucap Salma.
"Ayo Sal"ajak Kenzie, bahkan Kenzie menggandeng tangan Salma untuk menjauhi Nathan.
"Nggak"ucap Nathan menarik tangan Salma yang satunya.
"Apa maksud loe?"ucap Kenzie menahan amarah.
"Nontonnya udah selesaikan? biarin Salma pulang"sahut Nathan dengan sorot mata yang tajam.
"Salma pergi sama gue, jadi pulang juga sama gue"ujar Kenzie semakin geram.
"Nggak perlu, terima kasih"sahut Nathan.
"Salma ayo pulang"lanjut Nathan semakin menarik tangan Salma.
"Oke, biarin Salma milih mau pulang sama siapa"sahut Kenzie.
"Oke"ucap Nathan.
"Sal, loe mau pulang sama gue atau sama dia?"tanya Nathan menatap tajam.
Salma menghela nafas lelah sebelum akhirnya memutuskan dengan mudah.
"Nath, sorry, gue pergi sama Kenzie, jadi gue pulang juga sama Kenzie"jawab Salma mantap.
"Sal, loe lebih milih dia"marah Nathan.
"Bukan gue milih dia atau milih loe, biarin Kenzie bertanggung jawab karena dia udah ajak keluar, jadi dia juga yang harus nganter gue pulang"ucap Salma bijaksana.
"Sal loe.."
"Huftt,, terserah"pasrah Nathan berlalu meninggalkan Salma dan Kenzie.
Salma menghela nafas sambil memejamkan mata sejenak melihat Nathan yang marah.
"Sal, are you okay?"tanya Kenzie.
"Hemm"jawab Salma tersenyum.
"Mau makan dulu atau langsung pulang?"tanya Kenzie.
"Sorry Ken, kita langsung pulang aja nggak apa apa kan"ucap Salma tak enak hati.
"Nggak apa apa"jawab Kenzie tersenyum.
Akhirnya Kenzie mengantarkan Salma pulang ke rumah.
.
.
.
Nathan melajukan motornya dengan kebut kebutan. Nathan tak menyangka Salma yang sedari kecil terus bersamanya memilih oergi bersama Kenzie yang notabenenya belum lama dia kenal.
Cukup 15 menit berkendara, kini Nathan sudah sampai di depan rumahnya. Ya, Nathan memilih pulang ke rumahnya dari pada rumah Salma. Dia tak ingin dengan kondisi dirinya yang tengah marah itu di lihat oleh kedua orang tua Salma.
.
Kenzie menghentikan motornya di depan rumah Salma. Dari sana bisa di lihat mobil kedua orang tua Salma sudah terparkir dai garasi.
"Orang tua loe udah pulang deh kayaknya"ucap Kenzie.
"Iya nihh, mampir dulu yuk"ajak Salma basa basi.
"Nggak usah dehh, gue langsung pulang aja"tolak Kenzie.
"Emmt, ya udah, makasih ya Ken"ucap Salma tersenyum.
"Iya, sama sama"jawab Kenzie.
"Gue pulang ya"pamit Kenzie.
Namun, belum sempat Kenzie menghidupkan mesin motornya, terlihat Heni, mama Salma menghampiri keduanya.
"Lho, Kenzie"sapa Heni.
"Hallo Tante"sapa Kenzie balik.
"Kalian habis pergi barang?"tanya Heni.
"Iya Tante, maaf tadi nggak ijin dulu sama Tante"ucap Kenzie tak enak hati.
"Nggak apa apa Ken, tadi Tante juga lagi nggak ada di rumah"jawab Heni tersenyum.
"Masuk dulu yuk makan, Tante udah masak lhoo"ajak Heni.
"Ehh nggak usah Tante, Kenzie udah ada janji sama mama"tolak Kenzie beralibi.
"Oo gitu, ya udah pulangnya hati hati ya, salam buat mama kamu"ucap Heni.
"Iya tante, kalau gitu saya permisi dulu"pamit Kenzie yang di angguki oleh Heni dan Salma.
Salma dan Heni pun menatap motor Kenzie yang pergi menjauh dari pekarangan rumahnya itu.
"Yuk masuk"ajak Heni.
"Ayo makan, mama udah masak banyak"ajak Heni.
"Iya ma bentar, Salma cuci tangan dulu"ucap Salma.
Salma segera mencuci tangan dan bergabung bersama kedua orang tuanya. Di sana hanya ada kedua orang tuanya. Dimana Nathan? batin Salma. Ingin Salma menanyakan keberadaan Nathan, namun ia urungkan.
"Habis dari mana tadi Sal?"tanya Abimana, ayah Salma.
"Nonton pa sama Kenzie"jawab Salma yang hanya di angguki oleh Abimana.
"Nathan kenapa pulang Sal?"kini Heni yang bertanya.
"Hahh?? Nath_ Nathan pulang ada keperluan katanya ma"jawab Salma dengan senyum canggung.
Heni mengerutkan dahinya mendengar jawaban gugup Salma. Namun hanya pura pura menerima jawaban anaknya itu.
TBC
ngak bagussss