NovelToon NovelToon
Adik Tiriku Yang Polos Tapi Nakal

Adik Tiriku Yang Polos Tapi Nakal

Status: sedang berlangsung
Genre:Keluarga / Romansa
Popularitas:6.8k
Nilai: 5
Nama Author: Shlla Ahmad

"gara gara lo dan mama lo datang kehidupan gue jadi berantakan! " ucap abian kesal

" maaf kak" ucap nana pelan

" lo tuh beban dan pembawa sial! Selalu nyusahin gue!" teriak abian membuat nana ketakutan

Awal nya nana pikir mempunyai ayah baru dan juga seorang kakak hal yang menyenangkan tapi ternyata malah kebalikan nya, abian selalu memasang wajah jutek dan dingin saat ada nana dan intan di rumah bahkan abian tidak pernah memanggil intan dengan sebutan mama atau pun bunda. Bagi intan itu tidak masalah karna mungkin abian belum bisa menerima dirinya sebagai pengganti mama nya dulu, tapi nana selalu mencoba mendekatkan diri dengan abian agar mereka akrab tapi selalu saja abian marah marah gak jelas, apalagi saat nana ketahuan membolos sekolah itu membuat abian kesal dan ingin sekali membuang nana.

Tapi walau gimana pun abian tetap tidak suka kalau teman teman nya menggoda nana apalagi gadis itu sangat polos hanya saja nakal dan suka membuat onar

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shlla Ahmad, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 11

Siang ini abian yang merasa sangat bosan pun memutuskan pergi ke rumah Ardi tapi saat membuka pintu rumah kedua temannnya baru sampai sambil nyengir nyengir.

"Baru aja gue mau kerumah lo " kata abian

"Ngapain ke rumah gue di sana gak ada makanan, kalau di rumah lo kan ada" kata Ardi abaikan menatap nya malas

"Tante intan di rumah kan? " tanya Ardi

"Ngapain lo nyariin mama gue" kata abian

"Santai aja kali gue cuman mau minta makan aja" kata Ardi

"Sama gue juga belum makan siang nih" kata Irfan

"Kalian belum makan siang yaudah tante masakin dulu ya" kata intan yang baru datang dari halaman belakang

"Wih pas banget tan, perlu di bantu gak tan?" tanya irfan intan tersenyum dan menggeleng

"Kalian main aja" kata intan

"Oke deh tan" kata Ardi dan Irfan bersamaan

"Mama lo baik juga ternyata gak nyesel lo punya mama baru" kata Irfan adri mengangguk setuju

"Udah lah jangan bahas yang aneh aneh males gue" abian mengajak kedua teman nya duduk di sofa ruang TV

"Wih dah lama gak main ps aja" kata Ardi mengambil ps abian dan mereka pun bermain sambil nunggu intan selesai memasak

"Adek lo mama bi?" tanya Irfan

"Gak tau gue" jawab abian sesekali melihat keatas kamar nana dari pagi tadi gadis itu gak ada keluar kamar

"Abian ajak teman nya makan mama udah selesai masak" kata intan

"Wih makasih lo tante " kata Ardi dan Irfan langsung berdiri menarik abian kemeja makan

"Wihh banyak bangett makanan nya keren mama lo bi" kata Ardi

"Biasa aja" jawab abian dingin

Intan keluar membawa tasnya dia akan memberikan ahmad makan siang.

"Bian mama pergi ke kantor papa dulu ya" ucap intan

"Hmm" abian membalas nya dengan deheman dingin

"Dingin banget lo sama tante intan padahal dia udah baik" kata Irfan

"Males aja gue" jawab abian

"Jangan bi jarang jarang lo kita dapat mama tiri yang baik" kata Irfan abian hanya diam mendengar nya

**

Selesai makan mereka pergi ke kamar abian untuk menonton film

"Gue ada film baru " kata Ardi mengeluarkan ponsel nya

"Wihh mantep dah mana liat dong" kata abian cepat

"Eits sabar dong" Ardi mengambil laptop abian dan mereka mulai menonton nya dengan fokus

"Sumpah cantik banget cewek nya" kata Irfan

Nana merenggang kan badan nya dia baru saja bangun tidur mulai dari pagi tadi.

"Ngghh jam berapa ini" gumam nana mengusap mata nya tadi malam nana bergadang karna menghabiskan episode drakor terbaru nya

"Jam 1 ternyata" gumam nana segera pergi ke kamar mandi karna perut nya sudah mulai keroncongan

Nana turun ke bawah tapi rumah sangat sepi jadi nana memutuskan untuk makan sendiri aja nanti baru mencari keberadaan abian.

"Gue di telpon nih di suruh pulang sekarang" kata Irfan

"Yaudah sono pulang dasar anak mami" kata abian

"Awas meluber woii nonton nya kata Irfan tertawa dan keluar dari kamar abian

"Gue ke kamar mandi anj gak tahan" Ardi berlari ke kamar mandi abian dan mengunci nya

"Lemah lo " teriak abian tertawa dan lanjut menonton

Nana yang sudah selesai makan pun pergi ke kamar abian.

"Kak abian di kamar gak ya? " gumam nana membuka pelan pintu kamar abian

"Kak abian" kata nana abian yang terkejut langsung mematikan laptop nya dan menarik selimut

"Berantakan banget kamar kak bian banyak tisu berserakan" kata nana mengelilingi kamar abian

"Ngapain lo ke kamar gue!! " kata abian

"Kenapa nana juga selalu ke kamar kak abian" kata nana dia duduk di ranjang dan mencoba melihat laptop abian yang masih menyala sedikit

"Kak abian nonton apa kok gak ngajak nana!" ucap nana kesal

"Bi gue udah selesai " Ardi keluar dari kamar mandi hanya menggunakan boxer membuat nana melotot

"Woiii " abian langsung menutup kedua mata nana sedangkan Ardi langsung berlari ke kamar mandi mengambil kembali baju nya

"Mending lo keluar deh sekarang!!" kata abian nana mengangguk dan buru - buru keluar tapi dia malah terpeleset dan gak sengaja memegang milik abian

"I-ini apa kak?" tanya nana terkejut begitu juga dengan abian yang memegang

"Shiiitt makin bangun dia" gumam abian dengan wajah merahnya, nana yang penasaran malah meremas nya kuat

"Nana!!!!! " teriak abian membuat gadis itu segera berlari pergi

"Lo kenapa bi?" tanya Ardi abian duduk terdiam menatap depan lurus

"Wihh udah berdiri aja " kata Ardi tertawa kuat

"Diem lo!" abian langsung pergi berlari ke kamar mandi

"Anj- gara gara nana" gumam abian

Nana memegang tangan nya dia masih bingung apa yang tadi di pegang nya kenapa abian bisa semarah itu.

"Emang tadi apa ya? " gumam nana bingung

**

"Udah jangan di pikirin" kata Ardi tertawa dan menepuk pundak abian

"Gue pulang ya" sambung Ardi abian mengangguk pelan

Abian kembali masuk ke dalam rumah dan duduk di sofa ruang TV, nana yang baru turun pun ikut duduk di samping abian.

"Kak boleh tanya gak?" tanya nana

"Hmm apa" kata abian dingin

"Mmm emang nya tadi yang nana pegang apa ya kok keras panjang" tanya nana membuat abian tersedak ludah

"Udah lupain" kata abian dingin nana menggaruk kepala nya bingung

"Nana penasaran kak tinggal jawab aja susah" kata nana abian menatap nana dingin

"Itu punya gue! " jawab abian

"Hah? " nana tidak maksud apa yang di bilang abian

"Udah lah lo masih terlalu kecil untuk mengetahui itu semua" kata abian pergi meninggalkan nana

Malam hari intan dan nana menaruh makanan di meja makan di sana sudah ada ahmad.

"Nana sebentar lagi lulus sekolah kan" kata ahmad

"Iya pa" jawab nana mengangguk pelan

"Nanti mau kuliah dimana" tanya ahmad

"Mmm belum tau pa, tapi nana pengen kuliah bareng sama kak abian " kata nana abian langsung menatap nana

"Males gue sama lo" kata abian

"Nanti kak abian juga beberapa tahun lagi lulus kuliah" kata intan

"Tapi nana pengen kuliah bareng kak abian" kata nana menatap mamanya penuh mohon

"Yaudah nanti kalau sudah lulus nana kuliah di kampus abian aja, biar bian bisa sekalian jaga nana di sana" kata ahmad abian memutar bola matanya malas saat bertatapan dengan nana

"Yeyyy" nana senang dan memeluk lengan abian manja

Makan malam sudah selesai intan masuk ke dalam kamar nana.

"Na ada yang mau bilang sama kakku" kata intan

"Apa ma?" tanya nana duduk menatap intan

"Kamu sudah besar kak abian juga sudah dewasa, jangan seperti itu sama kak abian kalian kan sudah sama sama dewasa" kata intan

"Maksud nya gimana ma nana gak tau" kata nana intan menghela nafas nya kasar dia lupa kalau nana memiliki sifat seperti anak anak yang sangat polos

1
Missh Masya Dfa
bgus
Fitri Yanti
bagus lo ceritanya
Fitri Yanti
ceritanya asik
cocondazo
Asyik nih!
Android 17
Aku suka ceritanya, thor. Teruslah menulis!
Titus
Enggak sabar nunggu kelanjutannya thor!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!