Jendela Yang Begitu Sakit

Pada hari Selasa, hari yang dimana Clara harus mencari baju pengantin bersama umi dan orang tua nya.  Tak lama ada suara tok pintu, Clara yang mendengar itu di langsung berjalan ke pintu untuk membuka. Ternyata seorang santri.

"Assalamualaikum mbak, maafkan saya , mbak Clara di panggil sama umi untuk ke Ndalem." Ucap santri

"Waalaikumsalam, gpp makasih ya, nanti saya ke sono." Ucap Clara

Santri tersebut pun pergi, tak lama temen-temen Clara datang.

"Kamu kenapa Ara, bengong aja." Ucap Kayla

Clara kaget, kapan temen nya sampai di kamar.

"Ihh kamu ya Kayla, bikin aku kaget aja , kalo masuk bilang assalamualaikum dong." Ucap Clara

Mereka bertiga bingung bukannya tadi kita udah ucap salam ya?.

"Kamu yang aneh Ara, kita bertiga udah ucap salam tapi kamu ga jawab." Ucap Zahra

"Ara, kalo ada masalah bilang sama kita, kita udah anggap kamu saudara kita." Ucap Inda

"Nah benar apa yang di bilang sama Inda, kita semua adalah saudara." Ucap kayla

"kamu jangan takut sama kita, kalo ada masalah bilang yaa." Ucap Zahra

Clara yang mendengar itu langsung nangis, ia bingung harus gimana kasih tau sama mereka bertiga. Mereka berempat langsung berpelukan.

"Makasih ya kalian baik banget." Ucap

"Gua gaada masalah, tadi gua bengong di suruh ke Ndalem." Ucap Clara

"Yasudah, mungkin udah di tunggu kamu." Ucap Inda

"Yaudah gua ke Ndalem dulu ya, kalo gua lama tolong izin ya." Ucap Clara

Mereka bertiga hanya mengangguk, lalu Clara pergi. Sesampainya di Ndalem,Clara melihat kalo ada mobil orang tua nya, Clara langsung masuk.

"Assalamualaikum." Ucap Clara

"Waalaikumsalam sini nak." Ucap umi

Clara kaget ternyata kenapa ada ustadzah A'iza di sini?Apa mungkin ustadzah A'iza tau soal ini. Tak lama ustadzah A'iza berpamitan, karena harus mengajar.

"Umi Abi, A'iza izin berpamitan ya." Ucap A'iza

"Oh ya nak, kamu harus mengajar ya kan." Ucap umi

"Iya umi kalo gitu A'iza permisi Assalamualaikum." Ucap A'iza

"Mari mo, Tante." Ucap A'iza kepada orang tua Clara

Ustadzah A'iza pun pergi, Clara bingung kenapa ada ustadzah A'iza di sini?pengen tanya tapi suasananya kurang banget.

"Clara sini sama bunda." Ucap sang bunda

"Ara sehat? Senang ga di pesantren?." Ucap sang ayah

"Sehat ayah, ayah sendiri apa kabar, Ara senang di pesantren banyak temen nya." Ucap Clara

"Ayah baik, kamu ga tanya kabar bunda kamu?." Ucap sang ayah

Sampai lupa Clara ya Allah maaf ya bunda☺️☺️

"Bunda apa kabar?." Ucap Clara

"Bunda baik, bunda kangen banget sama kamu Ara." Ucap sang bunda sambil nangis, Clara langsung peluk bunda jujur dirinya juga kangenn .

"Ara juga kangen sama bunda." Ucap Clara

"Maafkan ayah Clara, diusia muda kamu harus menikah." Ucap sang ayah

Clara yang mendengar itu nahan nangis, siapa si yang mau menikah di usia muda ini? Tidak ada yang mau.

"Ayah tidak perlu minta maaf, mungkin ini sudah takdir Allah, kalo aku harus menikah di usia muda ini." Ucap Clara

Maafkan saya Clara, sebenarnya saya tidak mau menikah, tapi karena saya, sayang sama orang tua saya, saya harus melakukan walaupun saya ga bisa mencintaimu Clara. Saya sudah berusaha untuk mencintaimu tapi saya tidak bisa, karena saya masih menyukai A'iza, maafkan saya Clara. Ucap hati Zafar

"Ara, boleh ayah tanya ke kamu?." Ucap sang ayah

"Ayah tanya apa?." Ucap Clara

"Apakah kamu sudah mencintai calon suami kamu?." Ucap sang ayah

"Sudah ayah." Ucap Clara sambil menunduk

"Gus Zafar, apakah anda sudah mencintai anak saya?." Ucap sang ayah

Gus Zafar yang mendengar itu, ia langsung terdiam. Clara yang melihat kalo Gus Zafar terdiam, Clara bisa tau kalo Gus Zafar belum mencintai dirinya ia masih menyukai A'iza, sakit bukan.

"Maafkan saya ayah , kalo saya belum mencintai putri mu." Ucap Zafar

Mereka yang ada di Ndalem kaget atas ucap Zafar yang barusan.

"Kenapa Gus Zafar belum mencintai putri saya?."

"Apakah Gus Zafar menyukai wanita lain?." Ucap sang ayah

"Iya, saya sudah menyukai wanita lain, maafkan saya." Ucap Zafar

Umi dan Abi yang mendengar kalo putra nya menyukai wanita lain, umi langsung melirik ke arah Clara. Clara hanya terdiam ia nahan sakit, kenapa Gus Zafar bilang seperti itu.

"Tapi saya kan berusaha untuk mencintaimu Clara." Ucap Zafar sambil melihat ke arah Clara

"Gus Zafar, saya berharap Gus Zafar sudah mencintai putri saya." Ucap sang ayah Clara

"Saya kan berusaha ayah." Ucap Zafar

"Kapan kita pergi untuk mencari baju pengantin?." Ucap Abi

"Astaghfirullah, kita sampai lupa tujuan kita." Ucap sang ayah

Mereka semua pun pergi untuk mencari baju pengantin, sesampainya di toko. Mereka semua langsung masuk ke toko, Clara sudah menuju ke baju yang begitu bagus. Gus Zafar yang melihat kalo Clara suka,ia mendekat ke arah Clara.

"Kalo kamu suka ambil saja." Ucap Zafar

"Tidak Gus , pasti mahal banget dan baju nya terlalu buka." Ucap

"Ara sini, bunda sudah ketemu seperti nya cocok sama kamu." Ucap sang bunda

Clara yang melihat baju nya bagus dan tertutup, ia suka banget sama bahan nya. Clara pun mencoba memakai baju nya. Tak lama Clara keluar dan mereka semua memandang Clara yang begitu cantiknya, Gus Zafar yang melihat, Clara sangat cantikk.

"Anak bunda cantik banget kalo pake gaun." Ucap sang bunda

"Jadi kalo aku ga pake gaun jelek?." Ucap Clara

Mereka semua ketawa bisa bisa nya Clara ngomong seperti itu. Tapi jujur Gus Zafar dari tadi menatap Clara, Clara pun menatap Gus Zafar mereka berdua saling menatap.

"Jaga mata kalian berdua, soalnya kalian belum nikah kalo sudah nikah baru boleh." Ucap Abi

************************************************************************************

Jangan lupa like yaa, makasih temen temen