Arya Bima

Alea bangun tidur dengan perasaan gunda, komunikasi nya dengan bima tidak berkelanjutan, terbukti pria itu tidak mengirim kan pesan apapun setelah sambungan telepon nya ia putus secara sepihak.

Semangkin bertambah gusar hati gadis itu tentang keraguan keraguan yang tengah bergejolak di pikiran nya, ingin ia tepis,,namun tanpa di inginkan,,lagi lagi tersemat dengan sendirinya.

Bangun dengan wajah lesuh,, Alea memilih masuk ke kamar mandi, hari ini pekerjaan nya sudah menanti,,ada kunjungan ibu hamil di daerah paling ujung kota itu,, sebelum nanti ia menyempatkan hadir di tempat pelayanan kesehatan daerah.

selang beberapa menit, tampilan gadis itu sudah rapi dengan setelan dinas nya, bergabung ke meja makan di mana ada kakak lelaki dan kedua orang tua nya.

" pagi sayang" sapa ayah alea yaitu pak Surya

" pagi juga yah " jawab Lea seraya memeluk ayah nya sekilas.

" kamu ke puskes dulu kan " tanya sang ibu yang masih cantik dengan usia lima puluan.

" iya ma,,,jam sepuluh baru aku ke desa tanjung sari "

"sarapan dulu yang banyak,,kesana tuh lumayan jalan nya ' Rita mama alea menyodorkan piring kosong pada sang putri

" siapa yang antar kamu kesana " kakak tertua alea seorang abdi negara bernama bintang bertanya pada adik bungsunya.

" ada dari puskesmas kak,,, nanti aku sama mba ratih kesan ,,,oh iya kak,,, Mbak Ratih titip salam tuh,,, katanya kakak sekarang sombong,,, ketemu di jalan ngga negur sapa,,, padahal temen satu sekolah dulunya " alea jujur menyampaikan salam dari teman seprofesi nya itu adalah satu angkatan dengan sang kakak.

" ngga pernah ketemu perasaan,,,"

" sering malah kata mbak Ratih,,,pernah ketemu kakak di kantor kemiliteran,,, waktu ikut bakti sosial "

" ooh,,,aku nggak tau,,, ngga terlalu meratiin sih siapa aja yang ikut serta "

" makanya suka liat kiri kanan,,, jangan luruuus aja,,, pandangan Nya "

" bagus dong pandangan nya lurus,,,itu berarti tipe cowok setia kayak papa " papa Surya tiba tiba memotong obrolan kedua anaknya.

" mana ada ciri ciri setia pandangan nya tetap lurus" sewot alea pada sang papa

" loh ,,,itu pertanda ,,,dia ngga mau terganggu dengan siapapun di sekitar nya,, fokusnya hanya satu,,, yaitu orang yang ada di depan nya " jawab papa Surya,yang seketika membuat alea memikirkan kesetiaan bima pada nya,,

" kenapa malah bengong" tanya sang mama seketika mengejutkan alea dari lamunan nya.

" mikirin bima " tebak bintang kakak alea .

" siapa juga mikirin dia "

" tumben sewot ngomongin bima,,, biasanya pujian pujian yang keluar dari mulut kamu " sindir binatang selanjutnya.

" aku nggak sewot ya,,, biasa' aja gini "

" gimana kabar bima " papa Surya yang bertanya.

" baik ,,," jawab Alea singkat.

" pekerjaan nya tambah maju pasti"

" tauu,,,"

Lagi,,, jawaban alea yang singkat dan padat, membuat ketiga nya sontak beradu pandang,saling menatap dan mempertanyakan hubungan mereka,bima dan alea.

" kamu ada masalah sama bima " tanya papa Surya pelan.

" ngga ada,,pa "

" kalau hubungan mu dengan bima baik ,,, ngga mungkin sikap kamu kayak gini,,, ketauan banget tau ngga kalau lagi galau,,,muka kamu tuh kusut "

" iih apaan sih,,, ngga usah bawa bawa muka aku kan bisa " kesal alea pada bintang.

" oh iya,,mama pernah liat beberapa kali Bu Fatimah Bareng terus belanja sama anak kecil,,, kayak nya masih smp gitu,,,kamu udah tau " mama Rita memberitahu sekaligus menanyakan pada putrinya.

" iya,, alea tau ma "

" jadi,,,kamu masih sering mampir ke rumah bima" tanya papa Surya

" ngga sering,,, sesekali aja pa "

" bagus lah,,, jangan sering ke rumah cowok yang belum mau ngikat kamu sama apapun,,, ngomong serius sama keluarga kita aja ngga pernah,,, gimana mau mengharap yang lebih dari itu,, ngga gentleman tuh cowok" ucap bintang menggebu.

" tapi kan bang bima punya alasan "

" alasan apa,,,coba sebut,,, materi,,, selama ini emang kita pernah ngelarang hubungan kalian,, seenggaknya minta sama papa,,atau ke akulah minimal,,,aku tunggu tunggu ngga ada tuh,,,mau nunggu sampai kapan,,, kiamat "

" ehh,, sudah sudah,,, kakak nggak boleh ngomong gitu "

" ada yang salah dari omongan aku ma,,,alea mau nunggu sampai kapan,,, katanya nunggu sampai sukses,,, terus,,, ukuran sukses dia sampai di mana,,, sampai alea jadi perawan tua,,, sampai punya sepuluh vila di puncak,,, atau mau sampai jadi gubernur,,, ngga ada kejelasan ma,,,dia nih,,,sangking kadung kemakan cinta,,,buta deh tuh,,, setiap di singgung,,, langsung ngga terima,, padahal demi kebaikan dia juga ,,aku sebagai kakak Lea,,, ngga terima dong ma,,,adik aku nggak ada kejelasan hubungan nya "

Bintang dengan semua unek unek nya,,merasa lebih baik setelah mengatakan itu, seberapapun dia yang terkesan cuek,, bintang tetap memperhatikan adik satu satunya, banyak teman sesama abdi negara ingin menjalin keseriusan dengan Alea,namun bintang masih menghargai bima karena jalinan hubungan mereka yang cukup lama, namun itu tidak menjamin akan berakhir ke pelaminan, mengingat mereka saat ini sedang menjalani LDR, semangkin memperkuat dugaan adanya kerenggangan di antara mereka,