NovelToon NovelToon
JANGAN KELUAR MAGRIB

JANGAN KELUAR MAGRIB

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Spiritual / Duda / Tumbal
Popularitas:157.4k
Nilai: 4.7
Nama Author: Desy kirana

Lintang yang baru pulang ke kampung halamannya setelah 2 tahun merantau ke kota menjadi baby sitter merasakan kampungnya sangat mencekam. Ia melihat sosok mahluk menyeramkan saat Maghrib karena tidak percaya dengan cerita Doni bahwa kampungnya sedang terjadi teror oleh hantu Seruni.
Siapa Seruni sebenarnya, mengapa ia meneror warga kampung Sedap Malam?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desy kirana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 11

Tubuh Lintang merinding seketika. Ia bangkit dari kursi bambu dan berjalan perlahan mendekati kamar sholat dengan membelakanginya.

saat berada di depan kamar sholat perlahan-lahan Lintang membalikkan tubuhnya dengan mata tertutup.

Ia mengintip dengan membuka matanya pelan-pelan. Benar saja, disana tidak ada apapun. Hanya ada mukena yang tergantung di dinding. Lintang memberanikan diri untuk masuk ke dalam kamar itu dengan tubuh gemetar Lintang menginjakkan kakinya ke dalam kamar sholat.

Dengan jantung berdegup kencang dan nafas memburu Lintang menatap sekeliling dan atap rumah.

Lintang merasa tersentak ketika ada sesuatu yang menepuk bahunya. Dengan gemetar ia berusaha memegang sesuatu itu dan berteriak ketika merasakan tangan dingin yang menyentuh pundak nya.

"Aaaaah!"

"Hei, hei nduk. Apa apaan sih nduk." ucap Darmi menarik tubuh Lintang agar berbalik menatapnya.

"Ibuk." kata Lintang lalu memeluk tubuh ibunya.

"Iya ini ibu, kamu kenapa sih kok malah kaya liat setan aja." kata Darmi kesal.

"Ya ibu ngagetin aja. Kirain setan orang Lintang pegang tangan ibu dingin kaya tangan mayat."

"Ya dingin to, ibuk kan baru wudhu. Udah kamu kalo masih ngantuk tidur lagi aja sana, apa mau ikut sholat sama ibu sana wudhu dulu."

"emm, lintang tidur disini aja ya buk." kata Lintang sambil tersenyum meringis. dan merebahkan tubuhnya di atas karpet.

"Terserah kamu aja nduk. Ibu mau sholat dulu jangan ganggu."

"iya buk."

Di kediaman Maman saat ini sedang di laksanakan acara tahlil untuk mendoakan Sulis. namun acara tahlil sudah selesai saat pukul 10 malam tadi, beberapa dari mereka ada yang tidur dan ada juga mengobrol sambil makan cemilan dan kopi yang di suguhkan tuan rumah.

Acara yang awalnya baik-baik saja dan berjalan lancar, tiba-tiba kembali menegang ketika pintu yang tertutup dengan tiba-tiba terbuka hingga menimbulkan suara dentuman keras.

"Astaghfirullah!" seru mereka semua yang berada disana karena terkejut. Dan langsung berhamburan mendekati ustadz Danu yang sedang berzikir.

"pak ustadz, gimana ini pak demit yang kemarin Dateng lagi." ucap salah seorang bapak yang tubuhnya gemetar melihat setan yang kemarin malam berkelahi dengan Doni.

"pak Maman, tolong ambilkan garam di dapur dan juga pisau." ucap pak ustadz. Maman langsung menuju ke dapur untuk mengambilkan garam dan pisau.

Setan yang melayang di depan rumah Maman terlihat menyeringai menatap para jemaah tahlil.

"Jangan melakukan hal yang sia-sia." ucap setan itu dengan suara serak.

"Tahlil ini bukan hal yang sia-sia, kami hanya mendoakan arwah Sulis agar tenang di sana."

"hiii hiiii hiiii." setan itu melayang-layang kesana kemari dengan tertawa yang membuat siapa saja mendengarnya menjadi merinding.

"Aku hanya inginkan wanita hamil hii hiii hiii. Kemana wanita itu hii hiiii hiii." kata setan itu masih terus melayang.

"Kau hanya menginginkan wanita hamil tapi gadis perawan juga kau bunuh. Memang perkataan setan seperti mu tidak bisa di percaya." ucap pak ustadz dengan wajah penuh emosi. Nurul sudah kembali ke rumah yang berada di kampung suaminya. Jadi mereka tenang karena tidak harus menjaga Nurul. Sedangkan Lasmi kembali menginap di rumah ustadz Danu.

"hiii hiii, bukan aku yang membunuh para gadis gadis itu. Gadis itu di hisap darahnya untuk membangkitkan arwah yang sudah meninggal." jawab setan itu yang kembali berdiri menatap para jemaah disana.

"apa maksudmu?" tanya ustadz Danu.

"Aku hanya di perintahkan untuk menculik wanita hamil yang bayinya akan di jadikan tumbal bagi pemuja iblis untuk meraup kekayaan, sedangkan para wanita yang masih perawan yang lahir pada malam bulan purnama menjadi incaran seseorang untuk membangkitkan ruh yang sudah meninggal."

Mendengar penjelasan setan tersebut membuat mereka semua bergidik ngeri. Di kampung ini sangat banyak gadis perawan yang lahir pada malam bulan purnama termasuk Lintang.

"Benar apa yang aku katakan, semua jenazah perawan yang sudah meninggal itu lahir di malam bulan purnama. mulai sekarang kita harus menjaga mereka dengan baik." ucap Fathoni.

Saat mereka semua lengah, setan tersebut meringsek masuk dan menerbangkan para jemaah yang berada disana. Mereka di putar-putar diatas. Pak ustadz membacakan doa untuk mengusir mahluk halus pada segenggam garam di tangannya lalu melemparkannya pada mahluk tersebut hingga mahluk itu terbakar dan berteriak kesakitan.

Saat itu ustadz Danu menghunuskan pisau pada punggung setan tersebut dan sesaat kemudian setan tersebut menghilang bersamaan dengan asap tebal dan meninggal kan bau daging busuk yang terpanggang.

"Gilak! Bau bangke, Huweek." ucap Fathoni yang langsung keluar rumah untuk muntah.

"Iya, busuk banget baunya. Hueweek." mereka semua keluar rumah karena tidak tahan untuk memuntahkan isi perutnya.

"Kalo benar apa yang di katakan setan tadi, berarti ada 2 demit yang neror kampung kita pak ustadz." ucap pak RT dengan wajah serius. Ustadz Danu mengangguk, membenarkan perkataan pak RT.

"parah banget sih, apa salah kita sebenarnya, sampe kampung kita di teror sama 2 mahluk setan itu. Kalo gini aku mau pindah aja ke kampung mertuaku untuk sementara sampe kampung ini aman, biar gimana juga aku punya anak gadis yang lahirnya bulan purnama. Nggak ngebayangin gimana gila nya aku kalo anakku jadi korban selanjutnya." ucap seorang bapak bernama Naryo. mereka juga yang berada disana membenarkan tindakan Naryo, lebih baik membawa putrinya pergi dari kampung ini sampai kampung ini kembali aman.

Surya terdiam menatap mereka semua, ia juga berpikir ingin membawa Lintang untuk pergi ke kampung sebelah menitipkannya pada kakaknya. biar bagaimanapun ia tidak mau putrinya menjadi incaran selanjutnya, mengingat Lintang lahir pada malam purnama.

Pagi harinya sekitar pukul setengah 6 Surya dan lainnya kembali ke rumah masing-masing. Malam ini mereka bisa menjaga keluarga mereka kembali. Karena tahlil hanya mereka lakukan sampai malam ke 3 saja.

"Assalamualaikum." sapa Surya saat masuk kedalam rumah.

"Waalaikumsalam, eeh, bapak sudah pulang?" tanya Darmi yang masih menyapu lantai. Ia mendekati suaminya dan mencium tangan suaminya dengan takzim.

"sudah buk, dimana Lintang?" tanya Surya lalu duduk di kursi bambu.

"Masih tidur pak, semalam anak itu nggak tidur, nggak tau ngapain."

"Buk, ada berita penting yang mau bapak sampaikan." Surya menatap istrinya dengan wajah serius. Darmi yang melihat suaminya sangat serius ikut duduk di kursi.

"Ada apa sih pak, kayaknya serius banget."

"ini memang serius buk, bapak punya rencana untuk menitipkan Lintang sementara waktu di rumah yuk Semi sampai kampung kita kembali aman, atau bila perlu kita suruh si lintang merantau lagi ke kota."

"loh loh loh. Memangnya kenapa sih pak, baru aja lintang sampe kemarin, masa udah di suruh pergi lagi." Tanya Darmi dengan nada seperti tidak terima. Surya lalu menjelaskan pada Darmi tentang kejadian semalam, ia juga mengatakan jika kampung mereka di teror oleh 2 mahluk. dan ada satu mahluk yang mengincar perawan yang lahir pada malam purnama. sontak hal itu membuat Darmi bergidik ngeri, ia sempat melihat kematian anak tetangganya sebelum Sulis meninggal. Kondisinya sangat mengenaskan sama seperti Sulis.

"ya udah pak, kalo gitu ibu setuju. Ibu nggak mau kalo sampe Lintang jadi incaran selanjutnya." kata Darmi menyetujuinya.

Hari itu juga mereka berencana membawa Lintang menuju rumah kakaknya Surya yang berada di kampung sebelah.

lintang mulanya menolak namun mau tak mau ia mengikuti perintah orang tuanya.

"Don, aku nggak tau kapan kamu kembali ke kampung ini, tapi aku harap kamu mencariku. Entah apa yang aku rasakan padamu saat ini. Tapi yang jelas, aku berharap kamu selalu baik-baik saja." gumam Lintang menatap rumah bilik kayu milik Doni.

Lintang masuk ke dalam rumah tersebut dan memasuki semua ruangan itu, ia masuk ke dalam kamar sholat Doni dan membuka lemari yang berada di dalam. Ia terkejut bukan main saat melihat tumpukan uang berwarna merah yang sangat banyak di rak bagian atas.Tangannya gemetar dan meraih satu gepok uang yang masih terdapat logo salah satu bank konvensional.

"Ya Allah, banyak sekali uangnya." gumam Lintang lalu mengembalikan uang tersebut. Ia melihat ada secarik kertas yang menempel pada pintu lemari dan membacanya.

"Gunakan uang ini jika kau memerlukannya. Ini uang halal, aku tidak melakukan pesugihan. Untuk Lintang."

Tulis Doni pada kertas tersebut, lintang tersenyum dan memeluk kertas tersebut. Ia mencari pena karena ingin meninggalkan pesan untuk Doni.

1
Hamliah Lia
mantap
Zara Rahmi
kok bisa, edannnn
Ajeng Sripungga
Luar biasa
Suci Fatana
apakah pak surya tdk curiga ya..
Ekayadi
ternyata oh ternyata umi fatiah adalah pemain juga udah pro malah
Ekayadi
apakah rumi juga salah satu dri anteknya...
Ekayadi
ternyata benar dugaan ku emang ustadz Danu ...d episode yg membahas org itu sudah mengambil rambut Surya, Doni dan Andre d situ lah hanya ad ustadz danu yg dekat dengan mereka..
arniya
luar biasa kak
arniya
sama Doni aj lintang
arniya
apa pak lurah ya??!
arniya
doni gentle dan tanggung jawab....
arniya
takut tapi penasaran
arniya
pak lurah yang pesugihan??!
Ekayadi
terkuak sudah
Ekayadi
hncur sudah perasaan orang tua mu lintang.. anak nya sibuk d gagahi sedangkan orang tuanya ketakutan
Ekayadi
bapaknya percaya bnget sama anak dan org baru itu... semoga doni gk akan mengecewakan lintang
Ekayadi
Buruk
Ekayadi
semoga aj endingnya andre dan lintang bersama
xylaa.
keren uy/Sweat/
Ekayadi
nah loh dondon ternyata ad udang di balik bakwan kannnn.... aduh lintang kelar dah lu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!