Jingga merasa dihianati dan dibodohi selama bertahun tahun, hati nya hancur.
Tidak mudah untuk mengembalikan kepercayaan nya terhadap orang baru.
Satu nama yang ada dibenaknya "Jimmi"
apakah dia mampu mengembalikkan kepercayaan nya Jingga??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ENMom, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sang Mantan
"pasang sefety belt mu" jimmi mengingatkan jingga.
Jingga menarik tali nya tapi ternyata tali tersebut nyangkut. Jimmi pun membantunya, badan jimmi tepat didepan jingga, tangan nya meraih tali pengaman tersebut, aroma lembut parfum jingga menembus hidungnya, wajah mereka sangat berdekatan, jimmi sungguh menahan diri, untuk tidak mencium bibir jingga, karena sesungguhnya bibir jingga sangat lah menggoda saat itu, jingga memejamkan matanya dan mengepalkan tangan didepan dada nya. Jimmi hanya tersenyum melihat tingkahnya. " Sudah " jelas jimmi
Diperjalanan terlihat jingga beberapa kali menguap, karena memang mereka berangkat pagi agar lebih santai diperjalanan tidak buru buru, mereka ingin menikmati jalan.
" kita cari sarapan dulu ya?" tanya jimmi
" boleh, aku sudah mulai laper"
" didepan sana ada soto, mau?"
" apa aja yang penting makan" jawab jingga polos
" hahaahaa... Kamu lama lama ndut makan mulu"
" ngga apa - apa, kamu masih mau sama aku kan kalau aku gendut?" jingga mulai berani berbicara santai seperti ini didepan jimmi
" hahaha... Ngga lah, sorry ye" ledek jimmi. Sesungguhnya jimmi amat senang dengan sikap jingga yang sekarang, dia tidak mencoba jaim atau cari perhatian, walau tau jimmi menyukainya, dia lebih lepas dari sebelumnya. Ini membuat jimmi makin nyaman dengan jingga dan tidak ingin melepasnya.
Jimmi memarkirkan mobilnya di warung soto, tapi tiba tiba jimmi melihat seseorang yang tidak ingin dia temui.
" cari tempat lain aja ya "
" kenapa? "
Jimmi menunjuk ke arah 2 orang wanita yang ada didalam warung itu. Jingga melihat dan mengingatnya, salah satu nya adalah wanita yang pernah bertemunya di selaras sekaligus dia juga wanita yang jadi selingkuhan leo.
" yang satu nya mantanku " jelas jimmi
" ayo kita masuk, aku mau melanjutkan sandiwara yang kemarin "
Jimmi mengerutkan dahi nya " kamu yakin ngga apa apa?"
"yakin!" dengan percaya diri jingga menjawab
" beneran??" jimmi masih ragu dengan keputusannya jingga
Jingga menatap jimmi " kenapa?? Kamu ngga yakin? Ya sudah cari tempat lain saja "
Jimmi geleng geleng. "aku ngga mau gara gara ini, hubungan kita makin rumit, aku ngga mau kehilangan kesempatan buat dapetin kamu" lagi lagi jimmi berterus terang tentang perasaan nya.
"ini tidak akan merumitkan hubungan kita, aku janji, apa kamu akan menghindar terus darinya jika bertemu dijalan?"
"baiklah kalau kamu yakin"
Jimmi turun dari mobil dan membukakan pintu jingga. Jimmi mulai menggenggam tangan jingga, mereka berdua berjalan memasuki warung tersebut. Mereka duduk tepat disamping 2 wanita tersebut, jimmi dan jingga duduk berdampingan.
2 wanita tersebut kaget dan mulai menegur jimmi
" eh jim, apa kabar?" tanya sang mantan sambil menyodorkan tanganya
" baik, alhamdulillah " jawab jimmi dan enggan berjabat tangan tapi dengan cepat jingga menyikutnya pelan agar menjabat tangan si mba mantan. Mba mantan melihat jingga yang ada disamping jimmi tapi jingga tidak memperdulikannya, dia sibuk melihat wanita yang pernah bertemu nya waktu itu dari ujung kepala hingga ujung kaki.
"ok lanjutin, sorry kalau ganggu" mba mantan tidak berani mengusik mereka berdua lagi, karena memang jimmi bukan tipe orang yang mudah berbasa basi, mba mantan mungkin tau sifat jimmi oleh sebab itu dia segan melanjutkan menyapa mereka berdua.
Sebenar 2 wanita itu sudah selesai dengan makanannya tapi jingga berfikir sepertinya mereka menunggu seseorang. Dan benar saja dugaan jingga mereka menunggu seseorang. "leo" ya pria itu mendatangi wanita tersebut. Jingga hanya menyunggingkan bibirnya, sementara jimmi menyadari bahwa wanita disampingnya menahan emosinya, dia mulai menggenggam tangan jingga lalu berbisik
" kamu mau pergi dari sini?" lalu jimmi menatap jingga dengan lembut.
" buat apa, kita kan belum makan" jingga berbicara pelan kepada jimmi
jimmi tersenyum " kamu yakin?"
" yakin lah" jawab jingga tenang
Jimmi mengelus kepala jingga dengan lembut. Jingga pun pura² tidak melihat kedatangan leo. Pada saat bersamaan leo kaget melihat jingga merubah penampilannya makin cantik bersama dengan seorang pria yang membelai rambutnya. Awalnya Leo segan untuk menyapa tapi akhirnya dia tidak tahan untuk tidak menyapa wanita yang pernah ia sia² kan dulu.
" ing, sehat? " tegur leo
" sehat wal afiat " jingga tersenyum tenang.
"alhamdulillah kalau gitu, pacar baru?" tanya leo sambil menunjuk jimmi berharap dikenalkan dengan nya
dengan tenang dan sedikit keras jingga menjawab " bukan pacar baru tapi calon suami " berharap 2 wanita disamping nya mendengar.
" ooh selamat ya kalau begitu, silahkan lanjut makan nya" aku kembali kesitu dulu.
Jingga hanya membalas dengan mengangkat jempol tangan dan tersenyum.
Sementara jimmi merasa senang mendengar jingga menjawab leo dengan menyebut dirinya adalah "calon suami" walau itu hanya sandiwara
Jimmi melihat jingga sambil tersenyum.
