NovelToon NovelToon
EGO

EGO

Status: sedang berlangsung
Genre:Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Percintaan Konglomerat / Mengubah Takdir / Persahabatan / Cinta Murni / Romansa
Popularitas:5.3k
Nilai: 5
Nama Author: WILONAIRISH

Agatha Adara

Sebagai seorang wanita yang menjalani hidup dengan penuh tekanan pada mental dan jiwa, tak urung membuatnya menyerah dalam hidup.

Namun suatu hari harapannya untuk tetap waras menjalani hidup harus pupus. Ketika seseorang yang menjadi pusat dunianya memilih pergi meninggalkannya.

Cheva Dharmarendra

Sementara di sisi lain, seorang pria yang harus menahan rasa lelahnya menghadapi sifat sang kekasih.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon WILONAIRISH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps 15

Di dalam kamar Xania, Arlo yang telah meminta Agatha tak menganggu mereka perlahan mendudukkan dirinya di samping tepat Xania tertidur. Arlo terduduk di lantai untuk dapat mengamati dengan jelas wajah Xania.

"Sayang, bangun" ujar Arlo mencoba membangunkan Xania. Tangannya terulur untuk mengusap lembut wajah Xania yang tampak sembab. Pasti kekasihnya menangis terlalu lama semalam.

Xania tak menunjukkan pergerakan apapun dengan sentuhannya. Membuat Arlo tak menyerah untuk membangunkan Xania lagi.

"Sayang, aku di sini" bisik Arlo tepat di telinga Xania. Setelahnya Ia melabuhkan kecupan di bibir Xania cukup lama.

Sontak hak itu membuat Xania menggeliat, merasa tak nyaman pada bibirnya. Seperti ada benda basah lembut yang menyentuh bibirnya. Perlahan netranya mulai terbuka, menampilkan wajah tampak seorang pria yang tengah tersenyum ke arahnya.

"Arlo!" Xania terkejut dengan kehadiran pria itu tepat di depan mukanya.

Xania mencoba mengumpulkan semua nyawanya, hingga sadar sepenuhnya dengan keadaan saat ini.

"Ngapain kamu kesini." Tanyanya dengan ketus.

Arlo mendekat, mendudukkan dirinya di kasur tepat di samping Xania. Ia menarik tangan Xania untuk Ia genggam dengan erat. "Aku minta maaf gak jujur sama kamu" tuturnya.

Xania mencoba menarik tangannya, namun tak bisa karena Arlo begitu erat menggenggamnya. Netranya mulai berkaca-kaca mendengar penuturan Arlo.

"Kenapa deketin aku, kalau belum bisa lupain mantan kamu?" tanya Xania tak berani menatap wajah Arlo, terlalu sakit.

"Kata siapa aku belum bisa lupain?" tanya Arlo. "Isi pikiran aku cuma ada kamu sayang, gimana bisa ada mantan di sana." Jelas Arlo dengan yakin.

Pelan-pelan Arlo berusaha menjelaskan bagaimana hubungan dirinya dengan Shera. Takutnya Xania akan sulit menerima penjelasannya jika terlalu to the point.

"Bohong, aku denger sendiri kamu bilang masih sayang dia kemarin." Ujar Xania terisak pelan.

"Kamu salah paham yang" ujar Arlo. Tangan kanannya yang semula menggenggam tangan Xania, dibawanya untuk mengusap airmata Xania yang mulai membasahi pipi kekasihnya itu.

"Di sepupu aku" jawab Arlo dengan singkat, Arlo menunggu respon Xania sebelum melanjutkan perkataannya.

Xania mengangkat wajahnya kala mendengar perkataan Arlo. "Sepupu? gimana bisa?" tanya Xania tak mengerti.

"Shera, sepupu aku yang sakit itu juga mantan aku sayang. Kalau kamu bilang aku sayang sama dia, tentu saja. Aku sayang dia sebagai sepupunya." Jelas Arlo dengan penuh keyakinan.

Xania menatap pada mata Arlo dengan lekat, untuk melihat adakah kebohongan dalam ucapan kekasihnya itu. Rupanya Xania tak menemukannya sama sekali.

"Tapi sepertinya dia masih mau balikan sama kamu" ujar Xania lagi.

Arlo tersenyum tipis, usapan tangannya di wajah Xania kini berpindah untuk menyentuh dagu Xania guna membuat Xania menatap ke arahnya.

"Aku sudah menjelaskan semuanya sama dia. Kamu gak perlu khawatir, dia gak akan ganggu hubungan kita sayang." Jelas Arlo mencoba meyakinkan.

"Beneran?" tanya Xania lagi. Arlo mengangguk dan tersenyum menanggapinya.

Meski sudah coba dijelaskan, namun Xania masih saja memasang wajah cemberutnya. Membuat Arlo belum lega sampai detik ini. "Kenapa masih cemberut gitu?" tanya Arlo.

"Kenapa gak jujur sama aku dari awal, kalau sepupu kamu itu ternyata juga mantan kamu. Terus kalau mantan kamu ternyata sepupu kamu dan kamu ngerawat dia selama sakit. Apa kalian gak mungkin buat clbk? Bisa aja nanti kalian jatuh cinta lagi terus jadian. Kamu ninggalin aku, atau selingkuh di belakang aku?" Ujar Xania mengungkap kekhawatirannya.

"Please Ar, kalau kamu memang mau balikan sama dia putusin aku dulu. Jangan selingkuh di belakang aku, aku gak mau dikayak gituin." Ujar Xania lagi dengan mata berkaca-kaca.

Arlo membawa Xania dalam pelukannya. "Aku gak mungkin ninggalin kamu apalagi selingkuh. Cuma kamu yang aku sayang dan cinta Xan. Gak ada yang lain." Ujar Arlo.

"Aku bantu ngerawat Shera karena merasa bersalah. Dia pergi mutusin aku karena tau sama penyakitnya. Aku merasa bersalah gak tau kalau dia punya penyakit parah seperti itu. Dan sekamar aku hanya berusaha menebus kesalahan." Jelas Arlo lagi.

Kemudian Arlo menjelaskan bagaimana lengkapnya percakapan mereka kemarin.

“Kalau dulu aku gak pergi ninggalin kamu, apa sekarang kita masih bersama Ar?” tanya Shera menatap lekat Arlo.

“Aku masih sayang sama kamu Ar. Mari kita rajut Kembali hubungan kita yang sempat kandas. Kali ini aku gak akan ninggalin kamu.”

“Aku juga sayang kamu, tapi sebagai sepupu Sher. Aku sudah memiliki Xania, dia datang disaat aku benar-benar hancur karena kehilangan kamu. Aku gak bermaksud nyalahin kamu, tapi harusnya kamu bilang dan jujur kalau sakit bukan pergi ninggalin aku seperti yang kamu lakukan." Jelas Arlo.

"Untuk kembali lagi ...maaf Sher, aku mencintai Xania. Dan masa kita sudah habis" lanjut Arlo berucap.

Shera hanya mampu menangis menyesal mendengarnya. "Maaf Ar, aku gak akan ganggu hubungan kalian. Jangan terlalu perduli juga, Xania bisa terluka" Jelas Shera.

Xania semakin mengeratkan pelukannya pada Arlo. Membayangkan betapa pedihnya menjadi Shera membuatnya menjadi iba dan kasihan.

"Ar, aku pengen ketemu Shera. Aku juga mau bantuin kamu ngerawat dia." Tutur Xania dengan sungguh-sungguh.

Arlo tersenyum mendengar ucapan tulus Xania. Kekasihnya tak berubah, hatinya masih sebaik malaikat menurutnya. Sudah tahu wanita itu mantan kekasihnya, namun tak membuatnya berpikir buruk.

"Nanti aku ajak kamu ketemu dia, saat keadaan dia sudah stabil." Ujar Arlo.

"Dia ..?" tanya Xania diangguki oleh Arlo. "Dia drop lagi"

"Woi! Buka jangan berbuat gak bener ya kalian!!!" Teriak suara di luar yang mengganggu momen mereka.

"Siapa?" tanya Xania yang memang tak tahu kalau sahabat mereka datang kerumah, kecuali hanya Agatha.

"Bastian" jawab Arlo tersenyum jahil, memiliki ide untuk mengerjai mereka.

"Kita kerjain yuk yang" ajak Arlo, ingin hiburan setelah tangis-tangisan.

"Ayuk" Xania setuju.

"Lipstik kamu mana?" tanya Arlo kenapa kekasihnya itu.

"Ini"

Arlo mulai mengoleskan lipstik itu di bagian dada dan lehernya. Begitupun juga Xania, Arlo juga melakukan itu pada Xania.

"Kamu jahil banget yang" gumam Xania terkekeh pelan. "Bisa-bisa aku di geprek sama mereka nanti." Ujar Xania masih dengan tawanya.

"Ya udah yuk keluar" ajaknya pada Xania.

Mereka berdua pun keluar dari kamar, menampilkan wajah berseri-seri guna memancing mereka.

Sontak ketiga orang yang sejak tadi menunggu mereka berdua langsung mengamati kedua sejoli itu. Dan ketiganya membulatkan matanya saat penglihatan mereka menangkap daerah leher dada Arlo dan Xania.

"Kalian!?" teriak mereka bersamaan.

Xania memasang wajah malu-malunya, sementara Arlo menampilkan seringaian. Mereka benar-benar berusaha memainkan peran dengan apik.

"Xan, Lo gila ya?!" tanya Agatha dan Qara dengan raut syok.

Sementara Bastian sudah bersiap melayangkan pukulan pada Arlo.

"Lo brengsek!"

Next .......

1
Dev
cukup sulit berhubungan dg org yg gk bisa tegas dlm membuat batasan dg lawan jenis kyk Arlo.. hubungannya dg pasangan akan jd rapuh, Krn masalah yg sama akan terus terulang..
Dev
retak..
Dev
masih menunggu cerita selanjutnya gmna..harapannya si Agatha bs survive dan menemukan tujuan hidup yg lebih bermakna..
Dev
ceritanya cukup menyebalkan 😁, tp mngkin di luar sana memang ada beberapa org yg seperti Agatha, yg menggantungkan hidupnya kpd org lain..tujuan hidup yg mudah rapuh..
Dev
yg baca jg lama" gregetan sama si Agatha..hadeh..
Dev
Agatha jangan bergantung sama manusia..
Dev
gpp putus tha..dan buktikan kmu bs menjadi versi terbaikmu nanti..udh fokus aja kuliah dan kejar mimpimu..
Anita Jenius
Salam kenal kak.
5 like mendarat buatmu thor.
Semangat ya kak.
Dev
bakal salah pergaulan nih kyknya..
Dev
si Agatha nih lama" bs bikin cheva muak, dia mau dingertiin tp gk mau ngertiin org..huuft..dan cheva jg kurang tegas menyikapi sifat Agatha yg serba over..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!