NovelToon NovelToon
BURN OUT

BURN OUT

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Balas Dendam / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan / TKP
Popularitas:7.5k
Nilai: 5
Nama Author: YoshuaSatrio

Berbagai macam peristiwa pembunuhann misterius terjadi secara beruntun, dengan bukti dan jejak yang berbeda.

Mampukah polisi dan para detektif bekerja sama untuk mengungkap motif dan siapa dalang dari pembunuhann tersebut?

Akankah mereka dapat mengungkap metode sang pelaku hanya dari bukti dan jejak yang ditinggalkan itu?


𝑐𝑒𝑟𝑖𝑡𝑎 𝑖𝑛𝑖 ℎ𝑎𝑛𝑦𝑎 𝑠𝑒𝑝𝑒𝑛𝑢ℎ𝑛𝑦𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑔𝑎𝑛𝑡𝑢𝑛𝑔 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑖𝑚𝑎𝑗𝑖𝑛𝑎𝑠𝑖 𝑎𝑢𝑡ℎ𝑜𝑟 𝑘𝑒𝑗𝑎𝑚 𝑦𝑜𝑠ℎ𝑢𝑎.
𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑎𝑑𝑎 𝑘𝑒𝑠𝑎𝑙𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑑𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑠𝑎𝑚𝑎𝑎𝑛 𝑛𝑎𝑚𝑎 𝑡𝑜𝑘𝑜ℎ, 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑡𝑒𝑚𝑝𝑎𝑡, ℎ𝑎𝑛𝑦𝑎 𝑚𝑒𝑟𝑢𝑝𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑏𝑒𝑡𝑢𝑙𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑑𝑖𝑠𝑒𝑛𝑔𝑎𝑗𝑎.
terima kasih,
🍄Semoga Semua Berbahagia🍄🌾

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YoshuaSatrio, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BURN OUT >>>15

"Rambutmu lebat sekali nona. Kalau dibiarkan sedikit lebih panjang, pasti penampilanmu lebih cantik." ucap si kakek tukang pangkas rambut.

"Ah, benarkah kek? Tapi, aku malas merawatnya." sahut petugas Bae.

Q"Dia itu tomboy kek." petugas ill Hwa ikut menyahut.

"Sangat terlihat dari caramu berbusana. Hahahah" si kakek tertawa terbahak.

"Pelanggan kakek pasti sangat banyak ya?" petugas Bae kembali berbasa-basi.

"Hmm.... Dulu iya, tapi seiring usiaku yang semakin tua, banyak yang tidak lagi datang kesini. Apalagi aku tidak mampu lagi menyediakan layanan treatment." jawab si kakek sedikit lesu.

"Kenapa tidak mencoba mencari pegawai kek?" sahut petugas ill hawa sambil mengitari seisi ruangan itu.

Si kakek mengibaskan kain yang tadinya ia gunakan untuk menutup tubuh petugas Bae. Situasi hening beberapa detik, si kakek tampak menghela nafas dalam, seakan ada hal berat yang sulit ia kendalikan.

"Sejak kasus perampokan itu, aku tidak lagi percaya dengan orang lain untuk bekerja denganku." ucap si kakek sambil mendekati sebuah foto wanita yang tertata di meja.

"Perampokan?" petugas ill Hwa memperhatikan sang kakek.

"Benar! Ini adalah istriku, yang dibunuh dengan kejam." si kakek terlihat begitu sedih, tubuhnya sedikit gemetar. Petugas ill Hwa segera memapahnya untuk duduk.

"Maaf, kakek. Kami tidak bermaksud membangkitkan kenangan pahit kakek." ujar petugas Bae.

"Tidak, tidak apa-apa. Itulah sebabnya setelah semua yang terjadi,ada cctv terpasang disana." si kakek kembali bisa menguasai kesadarannya.

"Lalu... Siapa yang memasangnya disana kek?" petugas ill Hwa memberanikan bertanya.

"Anak keduaku. Dia begitu memperhatikanku." ujar si kakek lalu tersenyum tipis.

"Jadi kami ini sebenarnya adalah petugas......" belum selesai kalimat petugas Bae, tiba-tiba ponselnya bergetar. "Oh, maaf sebentar kakek."

Petugas Bae beranjak dan berjalan keluar salon, setelah menatap layar ponselnya, ada nomor asing menghubunginya.

"Ha......." Kalimat petugas Bae tak selesai ketika seberang dengan cepat menyahut.

"Periksa lokasi bersama! Cari tahu lokasi petugas Ahn, Dak Ho, dan in Hae! Susul dimana mereka berada!"

Perintah tegas tak terbantahkan, dengan kesan terburu-buru, dengan suara khas beratnya. Siapa lagi kalau bukan ketua Han.

"Nomor siapa lagi yang dia pakai."gumam petugas Bae sambil membuka lokasi bersama. Aplikasi ini sengaja dipasang para penyidik, agar bisa memantau lokasi seluruh rekan yang tergabung dalam tim ketua Han.

"Ada apa?" ujar petugas ill Hwa berdiri di ambang pintu.

"Kakek, maaf, kami harus segera pergi. Berapa ongkosnya kakek?" ujar petugas Bae.

"Sudah kubayar." sahut petugas ill Hwa.

"Ah, terimakasih. Ikut denganku." ucap petugas Bae

"Terimakasih kakek, nanti kami akan kembali!!" petugas ill Hwa melambaikan tangan pad sang kakek yang tersenyum berdiri di pintu, membalas lambaian tangan kedua petugas.

"Kenapa? Padahal CCTV di depan mata, tinggal minta ijin salin saja." petugas ill Hwa masih menuntut penjelasan.

"Masuk mobil segera!! Aku jelaskan sambil jalan nanti." sahut petugas Bae berlari menuju mobil mereka yang terparkir di samping rumah Hong Dang Seok.

Petugas ill Hwa mengikuti tanpa banyak lagi bertanya.

"Entah apa yang terjadi, ketua memerintahkan mencari petugas Dak Ho, senior Ahn dan petugas In Hae."ujar petugas Bae sambil mengatur map agar memudahkan petugas ill Hwa mencari jalur tercepat menuju titik lokasi.

"Sepertinya emergency." jawab singkat petugas ill Hwa sambil memasang seat belt, lalu melaju.

"Entah dimana juga sekarang ketua, dia memanggilku memakai nomor asing lagi." ucap petugas Bae.

"Kemana lagi ponselnya?" sahut petugas Bae. "Tapi kamu yakin itu ketua Han kan?"

"Tak diragukan lagi. Hanya ketua Han yang suka memberi perintah tanpa memberi kesempatan kita mendengarkan dua kali." petugas Bae begitu yakin.

"Baiklah, yang penting kita tetap waspada." petugas ill Hwa melajukan mobilnya dengan cepat.

JUMAT, 20 MARET 2020

PUKUL 13.42

"Tempat apa ini?" ucap petugas ill Hwa mengawasi sekeliling. laju mobil pun ia pelankan.

"Hati-hati... Ini bukan wilayah kita." sahut pelan petugas Bae.

"Tak salah kah? Jangan-jangan ini jebakan." seru petugas ill Hwa.

"Kita lihat saja. Sudah tanggung sampai disini. Mau apa lagi." ucap petugas Bae serius.

"Door!! Door!! Door!!"

Kedua petugas reflek menunduk, namun tak terjadi apa-apa. Lalu saling pandang sesaat.

"Kurasa tembakan itu tak jauh dari sini. Tapi bukan mengarah ke kita." ujar petugas ill Hwa sambil memperhatikan lagi ke sekelilingnya.

"Aku mendengar keributan. Gang depan belok kanan." petugas Bae memberi petunjuk. "Aku rasa rekan-rekan kita yang melepaskan tembakan."

"Aku harap begitu." petugas ill Hwa melajukan pelan mobilnya sampai berbelok gang terakhir.

"Ada apa ini?" ucap petugas Bae melihat kekacauan di depan matanya.

"Dooor!!!"

Sekali lagi peluru panas melesat secepat kilat dari seorang penembak yang telah mengincar para petugas penyidik.

"Senior Ahn tertembak!!" seru petugas Bae keluar dari mobil dengan pistol ditangan siap menembakkan.

Petugas Bae mengabarkan kondisi TKP pada ketua Han. Namun tak ada sahutan dari ponsel ketua Han.

"Ulur waktu sebentar!! Aku akan memanggil bantuan!!" seru petugas ill Hwa, hanya dijawab petugas Bae dengan acungan jempol.

"Jangan bergerak!!! Jika melawan penyelidikan polisi, akan aku pastikan kalian menyesal di kemudian hari." seru petugas Bae perlahan berjalan maju menuju dua rekannya yang telah babak belur.

"Kemana ketua ini!! Dasar sialan!!" ucap kesal petugas ill Hwa saat ponsel ketua Han tak bisa dipanggil.

Namun hal yang tak terduga terjadi. Entah karena apa, para bandit itu membubarkan diri masuk ke dalam rumah besar bercat putih seluruhnya, dengan bangunan apa-apa eropa. Para bandit bergegas masuk, seakan takut pada ancaman petugas Bae.

menyaksikan itu, petugas ill Hwa pun menyusul petugas Bae memajukan mobilnya mendekati rekan-rekannya.

"Senior Ahn, petugas In, kalian baik-baik saja? kalian ke rumah sakit bersama petugas ill Hwa, mobil senior Ahn, biar aku yg bawa. Ucap petugas Bae.

Kedua petugas senior hanya menggelengkan kepala. Dengan nafas masih terengah, petugas In Hae berlari menuju ekskavator, diikuti petugas Ahn. Berjalan terseok sambil memegangi lengan kanannya yang terus mengeluarkan darah.

Melihat hal itu, petugas Bae dan petugas ill Hwa mengikuti senior mereka.

"Senior Dak Ho?!!!!" seru petugas Bae dengan mata berkaca, tak kuat menahan syok saat melihat kondisi petugas Dak Ho. "Benarkah itu dia?"

Petugas Ahn menanti tepat dibawah tubuh petugas Dak Ho yang masih tergantung bersimbah darah, sedangkan petugas In Hae menurunkan perlahan lengan ekskavator itu.

Petugas ill Hwa dan petugas Bae membantu melepaskan ikatan kencang di tubuh petugas dak Ho. Rasa hancur mengadu domba dalam benak para petugas itu, saat melihat kondisi rekannya sepertinya tak bisa diselamatkan lagi.

Beberapa saat kemudian, terdengar beberapa mobil gaduh. Para petugas yang masih dalam kekalutan, dipaksa kembali bersiap dan waspada....

...****************...

tp be continue...

1
@❤️⃟Wᵃf 𝐀⃝🥀ꪶꫝMAMI ᴳ᯳ᷢ🍁❣️ 🎀
ngeri banget tuh penjahat tidak ada belas kasihan sama hyuna/Cry/
@❤️⃟Wᵃf 𝐀⃝🥀ꪶꫝMAMI ᴳ᯳ᷢ🍁❣️ 🎀
hyuna pasti sakit banget tuh di siksa seperti itu kejam sekali tuh penjahat
Marlina Bachtiar 🎀
Apa penculiknya orang yg Hyuna kenal 🤔
Marlina Bachtiar 🎀
😣😭😭
Marlina Bachtiar 🎀
Kasihan sekali nasibmu Yuna 😔
Marlina Bachtiar 🎀
Ternyata Hyuna diculik 😣
@❤️⃟Wᵃf 𝐀⃝🥀ꪶꫝMAMI ᴳ᯳ᷢ🍁❣️ 🎀
ya ampun kasian sekali hyuna siapa penjahat itu masih misterius nih 🤔🤔🤔
🍁AngelaᏦ͢ᮉ᳟ ☠ᵏᵋᶜᶟ❣️
nah lho ad apa sebenarnya
@❤️⃟Wᵃf 𝐀⃝🥀ꪶꫝMAMI ᴳ᯳ᷢ🍁❣️ 🎀
kasus yang membingungkan penyidik seperti nya iya ada polisi yang terlibat dari gelagat mereka
@❤️⃟Wᵃf 𝐀⃝🥀ꪶꫝMAMI ᴳ᯳ᷢ🍁❣️ 🎀
nah kan pasti ada yang bekerjasama dengan polisi orang dalam🤔
Marlina Bachtiar 🎀
Sepertinya mereka akan menjebak pengkhianat ya 🤔
🍁AngelaᏦ͢ᮉ᳟ ☠ᵏᵋᶜᶟ❣️
ada yang mencurigakan 🫣🫣🫣
🍁𝐀𝐑𝐀❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
wah pasti bakal curiga ini saking ceroboh nya jadi ada yang tau ini, tapi siapa orang itu ya
🍁𝐀𝐑𝐀❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
siapa orang itu sebenarnya apa ada sangkut pautnya dengan yang lainya ya, semoga jangan orang jahat lagi
🍁𝐀𝐑𝐀❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
wah ada udang di balik batu ini, kok sampai segitunya membakar mobil apa maksud nya ya
🍁𝐀𝐑𝐀❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
Yuuuuk tetap semangat biar cepat ketemu penjahatnya biar tidak terjadi yang tak di inginkan
🍁𝐀𝐑𝐀❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
siapa itu ya kenapa begitu sulit di temukan, ini penjahat macam apa an sih, semoga semoga cepat tertangkap
🍁𝐀𝐑𝐀❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
kemana perginya putri ini ya apa tau karena ada orang masuk juga tadi mangkaanya dia takut banget
🍁𝐀𝐑𝐀❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
iya betul bisa bisa dalang rencana ini orang yang ada di sampingmu, dan bisa juga sahabatmu
🍁𝐀𝐑𝐀❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ
apapun yang terjadi semoga kalian semua bisa menemukan orang itu tetap semangat cari terus sampai ketemu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!