NovelToon NovelToon
Selir Sang Mafia

Selir Sang Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Lari Saat Hamil / Anak Genius / Teen Angst / Roman-Angst Mafia / Persaingan Mafia
Popularitas:19.1k
Nilai: 5
Nama Author: queenindri

Aura Harus menerima takdirnya menjadi salah satu bagian dari Wanita penghibur seorang Devandra Mahendra.

Pria tampan dengan sejuta pesonanya. Namun siapa sangka jika di balik ketampanannya itu menyimpan Rahasia yang cukup besar hingga menarik Aura untuk.asuk dalam hidupnya.

Akahkan Devandra melepaskan Aura, ataukah Devandra menahannya seumur hidup bersamanya?

Ikuti kisah mereka hanya di Judul Novel Selir Sang Mafia
Brak

"Ah maaf Tuan, saya tidak sengaja!!" Ucap Aura seraya membersikan Jas mahal milik Pria yang baru saja di tabraknya.

"It's Oke tidak masalah" Ujar Pria itu yang ternyata sejak tadi terpaku menatapnya.

Hingga tanpa sengaja tatapan mereka beradu saat Aura ingin mengangkat kepalanya menatap Devan. Dalam beberapa menit tatapan mereka terkunci sebelum pada akhirnya Aura memutuskannya lebih dulu."

"Maaf" Sekali lagi Aura meminta maaf dan berusaha untuk pergi meninggalkan Acara perayaan Ulang tahun Stasiun televisi milik keluarganya. Kebetulan Devan datang hari itu

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon queenindri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Wujud asli DeVan

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

"Ya, Aku Aura yang kau maksud itu!" Ucap Gadis itu lagi seraya melepaskan genggaman tangannya pada tangan Melinda.

"WHAT? Tapi bagaimana bisa? Bukannya kau akan segera menikah dengan Arlan Carlos?" Sontak Wanita itu langsung mencegat Langkah kaki aura yang ingin melangkah keluar dari kamar mandi.

"Apa lagi?" Dengan kesal Aura nampak memutar bola matanya lelah. Ia sama sekali tidak memiliki tenaga untuk berdebat saat ini.

"Jawab aku! Bagaimana kau bisa sampai di tempat Laknat ini?" Melinda nampak menggoyangkan bahu Aura agar mau menjelaskan padanya tentang bagaimana caranya ia bisa terdampar di tempat semacam ini jika ia adalah seorang putri dari pengusaha kaya raya seperti seorang Tuan Tanu.

"Apakah itu sangat penting bagimu? Apa kau tidak punya pekerjaan lain selain ingin tau tentang kisah hidup orang lain?" Jawab Aura ketus, seraya menghempaskan tangan Melinda dari bajunya cukup kasar.

"Ck.dasar wanita sombong!" Cibir Melinda seraya membiarkan Aura pergi. namun tetap saja ia berjalan mengikutinya dari belakang seraya mengamati bentuk tubuh aura yang menurutnya biasa saja dan masih bagusan bentuk tubuhnya.

"Jadi seberapa hebat permainanmu di ranjang hingga membuat tuan Devan melarang semua pria yang ada di mansion ini untuk menyentuhmu?"Jujur saja ia sangat penasaran seperti permainan Aura hingga membuat Tuan Devandra sampai berani memukul Adiknya sendiri Tuan Refaldo. Padahal seluruh penghuni mansion itu juga tau jika Tuan Devan begitu menyayangi adik bungsunya itu hingga selalu memaklumi semua perbuatannya selama ini.

"SIALAN, AKU BUKAN JALANG!! JANGAN SAMAKAN AKU DENGAN DIRIMU!" Bantah Aura yang sudah membalik tubuhnya untuk menatap Melinda yang ternyata berada tempat di belakangnya dengan bersedekap dada.

Ternyata keadaan di ruang Harem sudah penuh karena para selir sudah kembali setelah melakukan tugas mereka menemani para pria mansion itu yang menginginkan service dari mereka tadi malam.

"Wo-Ho Tenanglah! Ternyata kau galak juga, tapi tidak masalah, jika kau menghinaku begitu maka kau sama saja juga menghina mereka semua!" Ujar Melinda dengan memberikan kode mata ke arah Aura yang saat ini tengah menatapnya dengan tajam.

Aura seketika menatap ke sekeliling ruangan, ia melihat semua selir nampak menatapnya dengan tidak suka.

"Hei kenapa kalian menatapku begitu?" Bentak Aura tak terima, ia merasa di rendahkan dengan tatapan para wanita yang bergelar selir itu padanya. Ia bukanlah wanita rendahan yang bisa di jamah setiap pria berbeda sepanjang harinya. Apa salahnya jika ia berkata kalau dirinya bukan seorang jalang? Mengingat ia saja belum pernah di sentuh oleh pria selama ini.

"Lalu?" Melinda sampai menautkan kedua alisnya, "Apa kau mau bilang jika Tuan Devan sama sekali belum menyentuhmu?"

"Belum, dan tidak akan mungkin pernah!" Tatapan mata Aura yang tajam menandakan jika memang tidak pernah dan ia sangat serius dengan ucapannya.

"Biasanya wanita yang di bawa oleh tuan Devan pasti akan di eksekusi hari itu juga begitupun dengan aku dan yang lainnya! Maka sangat impossible sekali jika kau masih perawan ketika masuk ke tempat ini." Sarkas Melinda.

Melinda nampak mengingat kembali masa kelamnya di mana saat itu ia baru saja keluar dari Sekolah menengah atas, Di mana saat itu tiba-tiba ada beberapa pria yang datang mendekati dirinya dan tiba-tiba saja membekap mulutnya lalu membawanya masuk ke dalam mobil, hingga membawanya pergi ke tempat yang berjuluk Neraka dunia ini.

Aura nampak berjalan ke arah ranjangnya seraya menumpangkan salah satu kakinya di kaki yang lainnya. Ia nampak seperti seorang pendengar yang baik, maklum saja sebelum Aura di culik oleh Devan, ia bekerja sebagai seorang jurnalis yang tugasnya memang mencari sebuah berita. Maka dari itu ia terbiasa mendengarkan berbagai macam berita dari semua kalangan hingga ia di angkat menjadi seorang presenter berita yang cukup di segani di stasiun televisi milik ayahnya.

"Lalu bagaimana kau bisa menerima ketika kau di paksa masuk ke dalam kandang Singa dan tidak memilih kuat sana secepatnya?"

"Pada awalnya aku sudah berusaha untuk kabur, namun terlambat. beberapa pria yang telah menangkap ku mereka memasukkanku ke dalam sebuah ruangan yang ternyata itu adalah tempat eksekusi setiap wanita yang terpilih menjadi selir untuk tuan Devandra!" Tuturnya yang sudah tidak kuasa mehan air matanya.

"Kau pasti sangat trauma sekarang!" Ucap Aura seraya menghembuskan nafasnya perlahan. Ia sendiri tidak bisa berkomentar banyak mengenai apa yang di alami setiap wanita yang ada di mansion ini. Namun satu hal yang dapat ia pastikan pada dirinya sendiri yaitu, ia tidak akan mau jatuh ke lobang yang sama dengan mereka.

"Kau benar, itu hari di mana duniaku terasa hancur dan langit pun runtuh seketika. Tuan Devan berhasil merenggut sesuatu yang berharga dari seorang gadis 17 tahun saat itu!" Tuturnya seraya mengingat-ingat luka yang di alaminya dulu.

Miris sekali nasibnya, Ia pikir Devan adalah pria BERENGSEK saja, namun nyatanya Devan lebih dari itu. Menurutku Devandra adalah seorang Iblis yang berwajah manusia namun berhati setan. Tiba-tiba Aura menggelengkan kepalanya karena merasa merinding mengingat cerita Melinda mengenai masa lalunya bisa masuk ke dalam sarang iblis ini.

"Kalau boleh tau apa yang menyebabkan Pria mengerikan itu menyekap kalian di Neraka ini?" Tanya Aura penasaran. Tiba-tiba saja terbesit niatan atau lebih tepatnya ide untuk dirinya mengungkap kejahatan Devandra setelah ia keluar dari tempat ini. Sepetinya ia akan menerbitkan cerita para wanita yang di jadikan selir secara paksa dan akan menyiarkannya langsung di siaran televisi. Ia berpikir jika ini akan menjadi jalan utama kehancuran Devandra pada akhirnya.

"Itu karena Kakakku kalah bermain judi, dia tidak bisa melunasi hutang-hutangnya hingga menjadikan aku sebagai jaminan atas hal itu!" Papar Wanita berambut panjang ikal itu.

Sontak mata Aura membola, Ia tak kuasa menahan keterkejutannya melihat nasib tragis yang harus di alami Melinda yang semua selir yang ada di mansion itu. Nyatanya semua wanita yang ada di sana tak serta Merta mau begitu saja di jadikan selir oleh Devandra dan antek-anteknya. Melainkan pada awalnya mereka di paksa, dan pada akhirnya mereka pasrah akan nasibnya.

Namun satu hal yang patut ia syukuri. dirinya tak sampai bernasib naas seperti yang di alami Melinda karena sampai detik ini Devan tak mau menyentuhnya! Bahkan ia melarang siapa saja yang ingin menyentuhnya entah karena apa aura sendiri tidak mengerti.

"Kau beruntung Aura!" Tutur Melinda seraya menatap ke arah Aura lekat-lekat.

"Cih, Benarkah? Tapi nyatanya aku masih terkurung di neraka ini!! Aku tidak bisa keluar! Padahal sebenarnya lagi aku akan menikahi kekasihku, jadi apa menurutmu aku masih seberuntung itu?" Tanya Aura seraya tersenyum kecut.

Melinda nampak menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Ia bingung harus menjawab apa mengingat ia sendiri juga tidak paham dengan tujuan apa tuan Devandra menyekap aura jika ia sama sekali tidak mau menyentuhnya??

1
Khoirun Nisa'
yok lanjuttt yokkk thorr
Khoirun Nisa'
woyyyy thorrrr jangan di gantung napa sih thorr, ayo lahh thorrrr lanjutan nya cepetinnnnn.... udah penasaran banget ni🥲🥲🥲🥲🙏🏻🙃
Khoirun Nisa'
helloo kk authorr semangat ya up nyaaa,, kalo bisa cepetan ya up nyaaa.. udah penasaran banget sm kelanjutan nyaa... nih aku udah kasih 1 bunga, 1 kopi dan 1 iklan...
Nagita Marbun
kenapa aku selalu nunggu² update kelanjutannya ya, karena sepenasaran itu dibuat sama alur ceritanya. mudah mudahan update nya lebih banyak lagi y thorr, semangat thorr🔥
Khoirun Nisa'
udah aku kasih mawar nih thorr, yg cepet ya update nyaa, gak sabarr pengen baca kelanjutan nya
Sulastri Sulastri
lanjut
Efi Yusiyanti
judulnya selir dah nanti segini masih aja kalah, mafia apaan tuh dev
Naila
nice
Naila
nice
hazana channel
luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!