NovelToon NovelToon
Pendekar Yin - Yang

Pendekar Yin - Yang

Status: sedang berlangsung
Genre:Petualangan / Tamat / Fantasi Timur / spiritual / xianxia / Mengubah Takdir / dan budidaya abadi / Ahli Bela Diri Kuno
Popularitas:16.6M
Nilai: 4.6
Nama Author: Blizzardauthor

Pemuda yang kelahirannya mengguncang dunia bela diri. Dengan bakat menentang surga untuk berdiri dipuncak semesta. Ling Feng, pemuda yang berasal dari desa terpencil terpaksa mengarungi dunia kultivasi yang mana kuat berkuasa lemah akan menderita. Jalan penuh darah akan menuntun dirinya menuju puncak semesta. Mampukah dirinya untuk berdiri dipuncak ? ikuti kisah lanjut ceritanya.

"Aku Ling Feng akan menaklukkan dunia ini, bahkan semesta sekalipun akanku tundukkan dengan tanganku sendiri !"

( Update tidak menentu )
( assalamualaikum man teman ini novel pertama saya, karena ini novel pertama saya jadi mohon maaf apabila ada salah baik dari segi kata², tulisan, dan masih banyak lagi )

Jangan lupa like, koment, dan favoritnya 🙏🏼
Salam hangat

Jangan lupa mampir ke karya author yang lainnya:

-Sistem God of the Gods
-Reincarnated as an Extra

Blizzardauthor

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Blizzardauthor, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Jalan - Jalan

"Non- Tidak, maksudku Jiao'er apakah kau tidak takut kepada ku ?" Ling Feng hendak mengatakan nona malah dapat tatapan tajam gratis dari Bing Jiao.

"Awalnya aku takut kepada kakak Feng, tetapi entah kenapa Jiao'er selalu ingin berdekatan. Setelah melihat kakak yang hadir di pelelangan, Jiao'er tau, Kakak itu sebenarnya orang baik, kakak hanya jahat kepada orang yang merendahkan orang yang kakak sayang" Jelas Bing Jiao dengan tersenyum lebar.

Mereka saat ini sedang di pasar malam kota. Bing Jiao mengenakan Cadar untuk menutupi identitasnya. Sedangkan Ling Feng, ia menggunakan topeng untuk menutupi identitasnya.

Ling Feng yang mendengar itu hanya bisa tertegun dan tidak menyangka masih ada yang menganggapnya baik walaupun, sudah bersikap kejam seperti itu.

"Ternyata Jiao'er selalu memikirkan kakak terus ya" Kata Ling Feng terkekeh renyah yang membuat Bing Jiao langsung merona wajahnya. Dirinya sedang memakai cadar jadi tidak terlihat rona merah wajahnya.

"Si-Siapa Juga Yang Me-Memikirkan Kakak" Ucapnya berjalan cepat mendahului Ling Feng sembari memainkan jarinya.

Ling Feng yang melihat itu hanya terkekeh karena, Menurutnya sangat menarik menggoda Bing Jiao.

"Jiao'er apakah kau akan mengikuti turnamen lusa nanti ?" Tanya Ling Feng. Bing Jiao hanya menganggukkan kepala.

"Aku akan berpartisipasi kak, Apakah kakak akan berpartisipasi juga ?" Bing Jiao balik menanyakan dibalas gelengan kepala oleh Ling Feng.

"Awalnya aku ingin mengikutinya untuk mengetes sejauh mana kekuatanku tetapi, seperti nya tidak mungkin lagi" Jelas Ling Feng Entah kenapa Bing Jiao merasa sedih.

Ling Feng yang menyadari suasana hati Bing Jiao yang berubah langsung merayunya.

"Kakak memang tidak akan ikut tetapi, kakak akan datang menonton pertandingan mu nanti. Jika kau mendapat juara satu kakak akan memberimu hadiah" Ling Feng mencoba merayu Bing Jiao dan berhasil.

Hubungan mereka sudah sangat dekat walaupun baru mengetahui nama masing-masing beberapa saat yang lalu. Ling Feng juga merasa nyaman. Entah kenapa, ada perasaan hangat di hati Ling Feng yang dirinya sendiri juga tidak mengetahui hal tersebut.

"Janji Ya....Kakak akan memberi hadiah jika aku juara nanti" Bing Jiao kembali ceria. Saat sedang membeli makanan di pinggir jalan, Ling Feng melihat kerumunan ramai yang menghalangi jalan. Karena, penasaran Ling Feng dan Bing Jiao mendekati kerumunan itu. Setelah mendekati kerumunan itu Ling Feng melihat pria tua yang sedang ditindas oleh sekelompok pemuda menggunakan pakaian yang seragam dengan lambang badak putih bagian punggung dan dadanya.

"Kau pria tua bau tanah, serahkan uang yang kau curi dari tuan muda" Kata Pemuda yang disebelah maju menendang tubuh pria tua yang sudah susah bergerak.

"Ma-Maafkan aku tuan muda, A-Aku sungguh tidak mencuri uang tuan muda. Aku hanya mengembalikannya saja" Ucap sang kakek dengan suara serak terlihat menderita.

"Kau masih tidak mau mengaku juga setelah tertangkap basah mencuri. Kalau para pencuri mengaku penjara pasti akan penuh" Kata pemuda yang lainnya menimpali.

Para warga disana tidak ada yang berani ikut campur karena, kelompok pemuda tersebut bukan kelompok biasa.

"Tamatlah riwayat kakek itu sudah menyinggung Sekte Badak putih"

"Sungguh kasihan kakek itu, bernasib sial dengan menyinggung Sekte Badak putih"

"Lagi bukan kah mereka anggota sekte aliran putih, haruskah sampai melakukan hal seperti itu"

"Shutttttt, pelankan suaramu jika terdengar oleh sekte badak putih kau akan mati nantinya"

Suara bisik-bisik para warga yang membicarakan kejadian tersebut.

Ling Feng yang melihat itu hanya biasa saja, berbeda dengan Bing Jiao yang sudah marah karena, menganggap itu sudah keterlaluan.

"Sudah tua Bangka kau tidak perlu ngeles lagi, Akan ku potong tangan mu karena, sudah berani-beraninya mencuri uang tuan muda" Kata pemuda yang bersiap-siap untuk melakukan hal tersebut saat itu juga dan.....

Tingggg

Suara logam beradu membuat para warga yang melihat itu kaget. Sementara pemuda yang hendak memotong tangan kakek tua itu terkejut karena, ada yang berani mencampuri urusan mereka. Orang yang dianggap tuan muda oleh sekelompok pemuda itu hanya mengkerutkan keningnya dan mulai tertarik dengan orang yang menahan serangan anak buahnya.

"Bukankah kalian sudah terlalu berlebihan menindasnya" Ucap suara lembut dengan nada tidak suka dan dingin menahan serangan pemuda yang hendak memotong tangan kakek itu. Itu adalah Bing Jiao yang menahan pedang yang hendak menebas tangan kakek tua itu.

"Kau berani menghalangi kami, Aku dan para pengikut ku ingin memberi tau kakek tua ini pelajaran karena, sudah berani mencuri uangku" Ucap seorang dengan nada angkuh, yang tidak lain adalah tuan muda kelompok sekte badak putih.

"Kau wanita ****** berani menentang ku !!!! Aku adalah Yong sen tuan muda sekte badak putih jangan bersikap sombong kau" Mengatakan dengan nada angkuh dan hendak menyerang akan tetapi, serangannya ditahan oleh seorang pemuda bertopeng.

"Si-Siapa kau" Yong sen kaget bukan main.

"Sejak kapan dirinya disini aku tidak bisa merasakannya dan lagi gerakannya sangat cepat" Batin Yong sen.

"Entahhh, Siapa aku sebenarnya itu tidak penting" Ling Feng bersikap bodoh menahan tebasan Yong sen dengan dua jarinya saja.

"K-Kenapa kau menghalangiku !!!, Aku tidak mempunyai urusan dengan mu sialan !!" Teriak Yong sen yang masih berusaha menarik pedangnya dari jari Ling Feng.

"Kita memang tidak mempunyai urusan dan bahkan tidak pernah bertemu. Akan tetapi, jika kau ingin menyerang perempuan yang di sana setidaknya kalahkan aku terlebih dahulu" Kata Ling Feng dengan gaya santainya membuat Yong sen menjadi jengkel.

"Jangan meremehkan ku Baj*ngan Kep*rat !!!" Teriak Yong sen sangat marah karena, merasa diremehkan.

"Teknik Badak Suci Gerakan kedua : Tinju Batu" Teriak Yong sen mengumpulkan qi di tangan kanan dan meninju kearah Ling Feng.

Bing Jiao yang melihat itu menjadi cemas dan berteriak.

"Kakak Hati-hati !!!" Teriak Bing Jiao cemas dan Ling Feng hanya menatapnya dengan senyum tipis seperti mengatakan "aku tidak akan terluka hanya dengan serangan kecil seperti ini".

Booommmm

"Hahahaha lain kali jangan terlalu sombong orang aneh hahahaha" Yong sen tertawa senang mengira bahwa dirinya sudah menang. Tetapi terdengar suara kembali yang membuat semua orang tidak percaya.

"Hehhhhh, Kau senang sekali ya setelah melancarkan serangan sampah mu itu, yang padahal membuat baju ku kotor saja tidak bisa" Suara Ling Feng berjalan keluar dari kepulan debu.

"K-Kau mana mungkin tidak terluka dengan teknik tingkat bumi" Yong sen menunjuk-nunjuk Ling Feng dengan tangan gemetar.

"Di dunia ini tidak ada yang tidak mungkin tuan muda Yong sen yang terhormat" Kata Ling Feng melancarkan pisau angin kepada Yong sen yang langsung membuat kedua tangannya terputus sebelum dirinya menyadari itu.

"Akhhhhhhhhh, Tidak tangan ku !! Tangan ku !! Kalian cepat tolong aku !!!" Teriak Yong sen seperti orang gila sangat kesakitan. membuat semua orang berhenti bernafas melihat kejadian mengerikan itu. Ling Feng mendekati Yong sen membisikkan sesuatu.

"Satu lagi, Jangan pernah menggertak orang hanya untuk kepuasan pribadi mu saja. kali ini hanya tangan mu saja yang hilang, lain kali bisa jadi kepalamu yang akan hilang" Kata Ling Feng ditelinga Yong sen.

>>>>> Bersambung

( Salam hangat dari author jangan lupa tinggalkan jejak ya dengan like, favorit dan komennya. semoga sehat selalu untuk saudara-saudara serasku )

( Blizzardauthor)

1
Ana Dasuki
jozzz
Dar Mono
mc payah.....
Ana Dasuki
good
Ajna dillah
jendral besar iblis gak ada nyali beraninya sembunyi
Ajna dillah
tancap
Ana Dasuki
keren
Ana Dasuki
good
iwan syafei
Kecewa
Ajna dillah
libas semua iblis
Independent 2020
wanita yang membebani
iwan syafei
Kecewa
Ajna dillah
gas
shadow life
top
Ayatullah Ayatullah
berputar2 ceritanya.tulang nya serigala balek adeuuh.
Wak Jon
♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡
Wak Jon
☕️☕️🍜🍜🍝🍝🧁🧁
Ajna dillah
bantai
Razali Ismail
Lumayan
Ajna dillah
lekas gas biyar bisa kultifasi ganda
Ajna dillah
bersihkan gudang hartanya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!