Jihan tidak menyangka jika penantian serta kesetiaan nya selama 4 tahun ini untuk sang kekasih hati harus kandas lantaran calon suami nya itu ketahuan berselingkuh di belakang nya dengan wanita lain dan perselingkuhan ini adalah untuk yang ke sekian kali nya sehingga membuat Jihan sangat kecewa lalu memutuskan hubungan mereka saat itu juga.
Jihan menuju ke kantor sang Ayah dengan wajah sembab nya. hingga dia memutuskan untuk menceritakan masalah nya kepada kedua orang tua nya dan melalui mereka lah Jihan bisa bertemu dengan seorang pria gagah tinggi dan juga bertanggung jawab.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon oland sariyy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 11
Hari itu pun akhirnya tiba juga.hari di mana Jihan dan Erlan akan menikah.saat ini Erlan sedang duduk di meja akad bersiap untuk melakukan ijab qobul.lelaki ini masih tertegun tak percaya bahwa hari ini akhirnya dia akan menikah juga dengan wanita yang baru saja mengisi relung hati nya.
" Sudah siap Mas Erlan?" tanya pak penghulu memastikan.
" Sudah Pak." jawab Erlan menghirup nafas sebanyak mungkin lalu menjabat tangan Pak Arlis dengan sangat yakin.
" Ananda Erlangga Ghafi Brahmana,Saya nikahkan dan Saya kawinkan engkau dengan putri kandung Saya Jihan Almahira Pamungkas dengan mas kawin berlian 200 gram,di bayar tunai!" ucap Pak Arlis tegas dengan nada suara bergetar menahan rasa haru.
" Saya terima nikah dan kawin nya putri kandung Bapak.Jihan Almahira Pamungkas dengan mas kawin tersebut tunai..."balas Erlan dengan sangat lantang dan hanya menggunakan satu tarikan nafas saja.
Sementara Jihan yang masih berada di ruang make-up di buat tertegun saat mendengar suara tegas Erlan tadi.air mata nya seketika menetes begitu saja.
" Selamat Jihan sayang.sekarang Kamu sudah menjadi Nyonya Erlangga."ucap Nia memeluk Jihan membuat Jihan ikut membalas pelukan tersebut.
" Selamat ya bestiie Aku.sekarang udah bahagia dengan suami nya tanpa ada kata jomblo lagi."ucap Ajeng membuat Jihan pun beralih memeluk Ajeng yang sudah merentangkan kedua tangan ke arah nya.
" Ayok kita keluar." ajak Tante dari Jihan yang merupakan adik kandung dari bunda nya.
Kemudian Jihan turun ke bawah dengan di tuntun oleh kedua sahabat nya menuju meja akad untuk bertemu Erlangga yang kini sudah menjadi suami nya.dari jarak jauh tampak Erlan yang tengah berdiri bersiap menyambut Jihan sambil menatap nya dengan senyuman hangat.
" Manis banget sih senyum suami orang.kalau aja tuh cowok belum ada pawang nya.mungkin udah dari tadi Aku lari memeluk tubuh nya." gumam Nia lirih menggoda sang sahabat yang berjalan dengan penuh ketegangan.
" Jangan macam-macam Kamu, Nia! Jangan sampai Aku memandikan Kamu dengan kembang tujuh rupa ya.ingat cowok itu adalah suami ku bukan suami orang lain." balas Jihan terdengar ketus tapi masih tetap berusaha mengulas senyum di wajah nya.
" Bercanda Eji sayang... Sensitif banget sih jadi pengantin wanita.tenang aja nanti malam bakal unboxing kok dan jangan lupa pakai baju dinas nya ya." sambung Nia semakin menjadi-jadi mengobrak-abrik pertahanan kesabaran sahabat nya itu.
" Udah jangan banyak bicara.kita udah mau sampai di depan Kak Erlan." seru Ajeng menyudahi acara perdebatan ini.
" Wow... Cantik sekali Pengantin wanita nya."ucap salah satu kerabat Erlangga.
" Bidadari ada di depan mata Aku saat ini."
" Masya Allah wajah nya cantik sekali.semua sesuai dengan porsinya dan tidak berlebihan.bola mata nya begitu indah sekali. Erlangga sungguh beruntung memiliki istri seperti bidadari ini."
" Hebat sekali Tante Rossi memilih menantu ya." ucap salah satu keponakan Rossi yang juga hadir dalam pernikahan Erlan dan Jihan.
Jevin yang tidak sengaja mendengar kekaguman mereka semua langsung tersenyum bangga memiliki kakak seperti seorang bidadari.
" Yang sedang kalian bicarakan itu adalah Kakak ku." batin Jevin begitu angkuh nya.
Di samping kanan Jevin,ada Oma Ami yang tidak berhenti mengulum senyum di wajah keriput nya ketika melihat Jihan yang baru keluar dari tempat persembunyiannya.
" Cantik sekali menantu Kamu Rossi,Jihan juga merupakan cucu menantu ku." ucap Oma Ami menatap lurus ke depan ketika Jihan tengah mencium punggung tangan suami nya.
" Dia adalah cucu kandung ku.cucu perempuan satu-satunya yang di miliki Pamungkas." celetuk Oma Sari mengundang gelak tawa siapapun yang mendengar nya.
" Dan Aku adalah cucu paling tampan di keluarga Pamungkas kan Oma." sambung Jevin tak mau kalah.
" Mana ada." elak Oma Sari yang kembali mengundang gelak tawa orang yang berada di sekitar mereka.
" Bodoh sekali mantan pacar nya dulu yang sudah menduakan cinta cucu ku.tapi Aku bersyukur akhirnya Jihan bisa masuk ke dalam keluarga Brahmana ." ceplos Oma Sari membuat Jevin semakin tertawa lebar.
Belum ada yang tahu jika waktu SMA dulu Jihan adalah primadona di sekolah nya dan menjadi incaran banyak lelaki termasuk juga dari SMA lain nya.Jihan yang saat itu belum ingin memiliki seorang pacar memilih menolak semua yang mendekati nya dengan menggunakan Egi sang sahabat sebagai tameng pelindung nya.kedua orang tua Jihan sangat mensupport keputusan Jihan dan selalu menempatkan banyak mata-mata untuk melindungi putri mereka yang seperti seorang bidadari dan memiliki banyak fans berat.
Sesuai dengan permintaan keluarga besar, akhirnya resepsi langsung di adakan setelah akad selesai di laksanakan.Jihan langsung berganti pakaian dengan gaun model terbaru begitu juga dengan Erlan yang semakin terlihat tampan dengan tuxedo abu-abu yang menempel di tubuh nya.
Banyak sekali tamu undangan yang datang hari ini membuat Erlan dan Jihan tiada henti nya berdiri menyalami para tamu.
Tanpa di duga mantan kekasih dari Erlan ternyata ikut datang bersama seorang lelaki yang di kenal oleh Erlan dan merupakan teman nya sewaktu kuliah di luar negeri dulu.perut buncit Tias tercetak jelas dari balik gaun yang dia kenakan hari ini.membuat Erlan semakin merasa bodoh telah mencintai wanita yang ada di hadapan nya saat ini.
Tias yang tidak mengetahui jika pesta ini adalah pesta pernikahan Erlan akhir nya di buat kaget ketika sudah naik ke atas panggung.ingin menghindar dan mencari tempat bersembunyi pun rasa nya sangat percuma sekali karena Erlan sudah terlebih dahulu menyadari kehadiran nya.
Di bawah panggung sana.kedua orang tua Erlan tetap memantau dengan tatapan mata tajam karena takut jika nanti Tias membuat kekacauan di pesta yang sangat meriah ini.
" Berani sekali dia menampakkan batang hidungnya di pesta ini! Awas saja dia kalau sampai berani membuat kekacauan dan mempermalukan menantu ku." batin Pak Bambang dengan kepalan tangan yang sangat kuat.
" Kenapa betina ini muncul lagi sih? Dasar nggak punya malu." geram Mama Rossi tidak bisa di tahan lagi.
Sedangkan di atas panggung sana.Erlan terlihat sangat santai seolah-olah tidak terjadi apapun di antara mereka dan dengan sengaja merangkul Jihan begitu mesra nya.
" Selamat ya bro.. Semoga langgeng." ucap pria yang bernama Alex .
Erlan hanya tersenyum tipis dengan anggukan kepala nya.
" Selamat ya sa..Erlan..maaf untuk semua yang sudah terjadi.Aku janji setelah ini kita akan kembali bersama.Aku tahu Kamu tidak pernah tulus mencintai istri mu ini." ucap Tias yang menatap Erlan dengan tatapan mata cinta nya namun Erlan berusaha menghindar ketika Tias ingin memeluk tubuh nya.
Hal itu tidak lepas dari tatapan mata Jihan yang merasa aneh dengan sikap tamu wanita tersebut.
" Jaga jarak mu dari tubuh ku.ingat Kamu sedang hamil dan Aku pun sudah tidak sudi lagi berhubungan dengan wanita macam Kamu." ucap Erlan pelan penuh penekanan.
" Berhenti lah mengganggu hidup ku karena Aku sudah punya kehidupan baru dengan wanita yang Aku cintai." sambung Erlan dengan sengaja mengecup mesra kening Jihan di hadapan Tias secara langsung.
Tias yang merasa kecewa dan sakit karena di tolak mentah-mentah oleh Erlan langsung berjalan cepat menyusul suami nya dan mengacuhkan uluran tangan Jihan yang sudah berada di depan nya.
" Dia itu milik ku dan Aku yakin Kamu hanya sebagai pelarian nya saja." begitu lah kata yang di ucapkan Tias sebelum turun dari panggung.membuat Jihan melotot tak percaya sekaligus takut.
" Mas! Siapa dia ? Kenapa dia mengatakan hal itu?" tanya Jihan kebingungan.
" Tidak usah di hiraukan sayang.mungkin dia salah ngomong." jawab Erlan karena tidak ingin merusak suasana pernikahan nya.
Jihan yang masih di landa oleh rasa penasaran terpaksa menerima jawaban tersebut sampai menemukan waktu yang tepat untuk kembali bertanya kepada suami nya.
Tepat pada pukul 10 malam resepsi pernikahan Jihan dan Erlan telah selesai di laksanakan dan saat ini kedua pengantin baru masih duduk di pelaminan karena baru menyelesaikan sesi foto.
" Sudah selesai semua nya kan Mas?" tanya Bunda Nilam kepada sang fotografer.
" Sudah Buk." jawab pria tersebut dengan ramah.
" Sayang,kalian langsung ke kamar saja ya.pasti kalian sangat capek sekali kan.ini kunci kamar kalian ada di lantai 10." ucap Bunda Nilam sambil memberikan sebuah kunci kamar kepada Erlan yang sudah resmi menjadi menantu nya.
" Iya Bunda.kalau begitu kita pamit ke kamar dulu ya Bun,Ma.Pa dan Ayah." ucap Erlan lalu turun dari panggung dengan menuntun mesra tangan istrinya.
Pengantin baru ini berjalan dengan sangat pelan sekali.semua di lakukan Erlan karena sadar jika istri nya saat ini tengah memakai gaun panjang dan juga high heels yang super tinggi.
" Masih sanggup jalan atau mau Aku gendong saja?" tanya Erlan tidak tega melihat istri nya yang sudah kelelahan.
" Aku jalan saja Mas,tapi tolong bantu lepas kan sepatu nya dulu." pinta Jihan sambil menarik ke atas gaun yang dia kenakan sehingga menampilkan kaki jenjangnya yang begitu putih dan juga mulus sekali.Erlan menarik saliva nya dengan kepala yang berdenyut nyeri.
Tanpa aba-aba dengan cepat Erlan langsung menggendong Jihan bridal style masuk ke dalam lift yang akan mengantarkan mereka menuju ke lantai 10.Jihan yang takut terjatuh langsung mengeratkan pelukannya di leher kokoh sang suami.
Kini kedua nya sudah berada di dalam satu kamar hotel yang begitu mewah dengan hiasan bunga di mana-mana.
" Mas,Aku mandi duluan ya." pamit Jihan yang sudah tidak tahan lagi dengan aroma tubuh nya yang di penuhi oleh banyak keringat.
" Iya sayang.mandi nya pakai air hangat saja." tutur Erlan lembut membuat Jihan semakin salah tingkah.
Jihan masuk ke dalam kamar dengan membawa serta baju ganti nya.sedangkan Erlan memilih memainkan ponsel nya sambil menunggu kamar mandi selesai di pakai oleh istri nya.
" Jadi Alex adalah pria simpanan Tias selama ini? Nggak nyangka Aku sama mereka berdua.tapi cocok sih sama-sama pengkhianat sih." batin Erlan tak merasa cemburu sedikit pun melihat mantan kekasih nya hadir dengan lelaki lain di pesta pernikahan nya ini.Erlan justru merasa heran kenapa.hati nya bisa secepat ini sembuh tanpa ada jejak Tias sedikit pun dan sama sekali tak pernah merasa kehilangan.
" Ini semua karena istri kecil ku itu." sambung Erlan lagi sambil tersenyum tipis.
Drrrt...Drt....Sebuah pesan yang masuk ke ponsel Erlan membuat Erlan akhir nya tersadar dari lamunannya tentang pernikahan nya ini.
" Papa." gumam Erlan lalu membuka pesan tersebut.berikut nya Erlan langsung tertawa kecil setelah membaca isi pesan tersebut yang mana sang Papa malah menanyakan perasaan nya setelah bertemu dengan mantan kekasih nya tadi.
" Aku baik-baik saja Pa,jangan meragukan keseriusan ku karena hati ku sudah di miliki sepenuhnya oleh Jihan.Aku akan membahagiakan Jihan sekuat tenaga ku sampai dia lupa bagaimana cara nya menangis." balas Erlan lalu menyimpan ponsel nya ketika mendengar pintu kamar mandi terbuka dan menampilkan Jihan yang keluar dengan wajah segar nya.
" Sayang,sini sebentar." ucap Erlan menepuk sisi ranjang yang kosong.
" Kenapa Mas?" tanya Jihan yang sudah duduk di samping Erlan sambil mengeringkan rambut nya yang masih basah.
Erlan lalu mengambil ponsel nya kembali dan mencari wajah Tias di media sosial milik wanita tersebut.karena di ponsel serta sosial media milik Erlan sudah tidak tersimpan lagi foto Tias ataupun hal lain yang berhubungan dengan masa lalu nya itu.
Erlan memperlihatkan sebuah foto kepada Jihan membuat Jihan bingung sambil mengingat siapa sosok wanita ini.
" Bukan nya..." belum sempat Jihan menyelesaikan ucapan nya.tapi Erlan sudah terlebih dahulu mengangguk disertai dengan penjelasan nya yang begitu tepat.
" Wanita yang berbicara ngelantur tadi adalah mantan kekasih ku dulu.Aku ingin memberitahu Kamu karena tidak ingin menutupi apapun yang terjadi di antara kita." ucap Erlan membuat hati Jihan menghangat melihat ketulusan hati suami nya ini.
" Aku sudah memutuskan dia jauh-jauh hari dan sama sekali tidak pernah berkomunikasi lagi dengan wanita itu.Aku juga tidak tahu kenapa dia bisa hadir di pesta kita tadi.Maaf kan Aku yang sudah membuat Kamu merasa tidak nyaman." sambung Erlan begitu terbuka dan bahkan sengaja memperlihatkan sandi ponsel nya yang sudah di ganti menggunakan tanggal pernikahan mereka hari ini.
" Aku sangat percaya sama Kamu, terimakasih sudah memperlakukan Aku dengan sebaik ini dan sudah begitu jujur sekali." Jihan semakin di buat klepek-klepek oleh sikap manis suami nya ini.sebelum nya Jihan tak pernah mau membuka privasi pasangan nya hingga pada akhirnya Akandra dengan leluasa bermain wanita di belakang nya.kali ini Jihan akan berubah agresif karena tidak ingin milik nya kembali di ambil oleh wanita di luar sana.
" Kita sudah resmi menikah dan menjadi sepasang suami istri.walaupun pernikahan di adakan secara mendadak.tapi kita harus bisa mempertahankan nya sampai tutup usia.Aku tau kita masih harus mengenal satu sama lain nya.bukan berarti harus mempermainkan pernikahan yang begitu sakral ini." ucap Erlan sambil membelai rambut Jihan yang terasa masih lembab.
Jangan lupa Like,Vote dan Komen ya guys 😍🥰😍😍🥰
romantis banget sih massssss😁😁😁😁