Al berusaha keras untuk terus menempa kemampuannya Fokus pada karirnya nya adalah impian nya Setelah terbuang dari pernikahan hasil perjodohan pamannya Yang membuatnya menutup diri .Sampai ia bisa menjadi sukses Banyak wanita yang tergila gila padanya Namun tak membuat Al tergoda Akan kan Al bisa jatuh cinta lagi Setelah merasa kecewa di sang istri
Bee teman Al satu profesi Yang diam diam slalu mengagumi Al Slalu saja memberi kan motivasi dan dorongan Berharap suatu hari nanti Al menganggapnya orang yang berarti Tapi Al hanya menganggap Bee sahabat terbaik nya Akan kah Bee bisa tulus menerima persahabatan mereka Atau Al juga menaruh hati padanya baca di sini ya .... ....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hidayati Yuyun, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 11 Bertindak cepat
Dan falsafah itu harus sesuai dengan pengobatan Begitu juga dengan ilmu Akupuntur Yang melibatkan
Tay chi : segala sesuatu merupakan kesatuan
Liang yi : kesatuan dari dua hal yaitu yin dan yang
San cay : Terdiri dari tiga tingkatan yaitu Langit - manusia - bumi
U- sing : Terdiri dari lima unsur Kayu - Api - Tanah - Logam - Air
Liu He : Terdiri dari enam tingkatan yaitu 6 sindrom penyakit Tay yang - shao yang - Yang ming- Tay yin shao -yin jie yin
Cing sing : Terdiri dari tujuh bintang 7 pasang Meridian utama dengan delapan penjuru angin dan sisanya
Ciu kung : Sembilan istana dan kesepuluh adalah hampa dalam materi Yang membuat Kita bisa mempelajari semua organ tubuh manusia Cara mereka bekerja Dan jam piket mereka bekerja dan juga kondisi serta gerakan panca indra hingga ekspresi energi pasien.
Bagi seorang dokter yang tak punya hati mungkin ia akan mengabaikan nya Yang penting ia menghasilkan uang Tapi tidak bagi dokter yang bekerja dengan hati Mereka lebih mengutamakan kondisi pasien Karna hanya ada dua dalam keputusan mutlak yaitu menyembuhkan atau membunuh dan membiarkan mereka mati begitu saja .
*************
Malamnya Al dan Deni lembur Keduanya bertugas sampai jam 2 malam Yang di gantikan oleh dokter lain Menjelang subuh keduanya istirahat Karna sudah ada yang mengantikan mereka berbagi tugas jaga dan mengawasi pasien
" Al badan gue lemas "kata Deni Yang berbaring di sebelah ranjang Al .
Al pun berdiri lalu dan mengambil satu kotak vitamin lalu memberikan nya pada Deni yang terlhat mengantuk
" Minum ini !! jangan sampai ambruk kita belum selesai magang Mereka pasti akan mengurangi nilai kita Bila kita terkapar lemah " kata Al
" Huh......ya terimakasih " kata Deni mengambil vitamin lalu meminum nya Dan mereka istirahat setelah Al mengunci pintu .
Hari berjalan cepat Hingga pasien covid makin membludak Dan mereka sempat kewalahan menangani para pasien Dan seminggu ini Al belum bisa pulang ke bengkel Apalagi Deni sudah mulai sering terlihat lemas
" Al aku ngak kuat " kata Deni sehabis memeriksa pasien di bangsal 20 hingga Al langsung sigap membawa Deni keruangan nya Karna hari ini pasien semakin banyak
" Bertahan lah " kata Al
" Cepat lepas pakaian mu " Kata Al menyuruh Deni melepaskan pakaian nya Setelah melepas baju APD nya Lalu menyuruh Deni berbaring di ranjang
" Aku menyerah Al rasanya aku mau mati " kata Deni
" Apa kau ingin cepat mati , Trus bagaimana dengan Della " kata Al memancing emosi temannya itu
" Sialan kau Al , jangan bicara kan itu " kata Deni yang mengeluarkan keringat dingin
" Tenang lah diam dan jangan bergerak " Kata Al mengambil cup bekam di tas nya Dan memasangnya di punggung Deni dengan rapat
" Kau mau apa Al ?" kata Deni
" Kau mau mati atau hidup Diam dan jangan bergerak " Kata Al membekam Deni untuk mengeluar kan angin dingin
" Al....... " rengek Deni
" Jangan mewek, kau jantan atau betina sih paru paru mu sudah kena " Kata Al lalu menghidup kan moksa ( Cerutu tanpa asap ) Untuk menghangat kan tubuh Deni Yang membuat temannya itu langsung tertidur pulas .
Setelah selesai Al pergi kedapur umum menanyakan rempah rempah pada bagian dapur Namun kosong Tapi karena ada bagian logistik yang ingin pergi Al lalu menitip kan pada mereka untuk minta tolong membelikan rempah rempah . Yang kebetulan ingin berangkat hingga Al bisa mendapatkan bahan herbal untuk Deni dan dirinya Lalu Al kembali ke ruangannya Untuk melihat kondisi Deni yang sudah sedikit membaik
Dua jam kemudian perawat mengatakan pesanan Al sudah datang . Dan Al bergegas menyiapkan air panas di panci dan merebusnya .
"' Itu untuk apa dok ?" kata seorang perawat Yang memperhatikan Al meracik bumbu rempah dapur
" Ini penguat paru paru kita " kata Al Yang memasukan cengkeh jahe kapulaga
lengkuas satu iris dan lada hitam sejumput dengan air 600 milli
" Hah...... paru paru ?" ulang perawat itu
" Ya biar kita tak di serang virus covid bisik Al pelan Lalu setelah mendidih Al menyaringnya untuk dua gelas Untuk dirinya juga Deni .
" Boleh minta dok " kata perawat itu
" Buat lah sendiri , seperti ini ampasnya bisa di campur lagi " kata Al
" Baik dok trimakasih " kata perawat itu karna ia juga merasa tubuhnya lemah .
Setelah selesai Al bergegas membawa minuman itu ke ruangannya Dan memberikannya satu gelas untuk Deni
" Nih cepat minum selagi hangat " Kata Al memberikan minuman rempah itu Sambil meminum miliknya juga sampai tandas karna badan nya juga ikut lelah
Deni lalu meminumnya Dan merasa kan badan nya sudah sedikit membaik Karna dadanya sudah tidak terasa sesak lagi .
" Ini rempah apa Al ?" kata Deni
" Rempah herbal untuk penguat paru paru mu Agar kembali bekerja dengan baik " kata Al menceritakan ia menyiap kan nya untuk berjaga jaga
" Rasa nya lumayan Bagaimana bisa kau tahu ini bisa jadi herbal " kata Deni
" Ya karna negara kita kaya rempah dan herbal alami Tapi masyarakat kita bodoh mereka lebih percaya pada obat dari pada tanaman alam kita Yang bisa jadi herbal . Karna obat zat kimia dan itu bisa merusak ginjal Sedangkan herbal tak punya efek samping bila kita meminum nya dengan rutin . Apa kau tahu kenapa kita di jajah Karna para penjajah ingin mengambil semua rempah rempah kita Karna negri kita ini kaya dengan hasil rempah rempah yang banyak punya khasiat " kata Al
" Ya kau benar Al , harus nya kita mengobati orang agar sembuh dan sehat Tapi dokter jaman sekarang memikat pasiennya untuk berbisnis obat mereka agar cepat laku dan menghasilan banyak keuntungan " kata Deni . Yang duduk dengan keringat sebiji jagung keluar dari tubuhnya Menandakan efek herbal itu sudah bereaksi dalam tubuhnya
" Ya begitulah , tapi jangan ditiru kita punya cara sendiri untuk menjadi dokter sejati bro " Kata Al Yang ingin bisa menolong orang banyak
" Ya kau benar" kata Deni
Lalu keduanya kembali istirahat karna mereka belum tidur sama sekali Dan di luar para dokter jaga sedang heboh Karna ada pasien yang kembali meninggal jam 4 dini hari di tambah dokter Susan terkapar di ruangan nya Karna kelelahan
" Astaga Susan ..... bangun, astaga dia terpapar covid ayo bawa ke kamar isolasi " kata dokter Maria berteriak
" Kenapa dia ....?" Teriak dokter Andi
" Dia kena dok " kata dokter Maria
" Mana Al dan Deni suruh mereka mengurusnya " Teriak Andi Yang tak mau memeriksa Susan
" Mereka sedang istirahat dok " kata Susan lemah Karna wajahnya terlihat pucat pasi
" Mereka baru saja tidur dok " kata seorang perawat datang menghampiri
" Ya sudah bawa dia ke kamar isolasi Jangan sampai yang lain tertular Suruh para junior menangani " kata dokter Andi pada Maria
" Tapi dok " kata dokter Maria
" Apa kau ingin tertular juga . Hei...... Ini bawa dia juga " Panggil dokter Andi pada bagian pengantar pasien
" Tapi dok dia teman kita dok , kenapa di campur di ruang isolasi itu akan memperparah dokter Susan " kata dokter Ari yang datang menghampiri
" Siapa yang akan merawatnya dia sudah parah Lihat saja dia sekarat "' kata Andi yang tak mau tertular virus
" Ya sudah bawa dia "Kata dokter Maria
" Tunggu ......" kata Al Yang datang . menghampiri dokter Susan
" Biar aku yang mengurus nya" kata Al memapah Susan .
" Mau di bawa kemana Al " kata dokter Andi menatap Al tajam
" Keruang nya dok, bagaimana tega kalian mencampur nya dengan pasien lain " kata Al Yang melihat pasien sudah banyak terabaikan sampai lorong rumah sakit penuh Lalu pergi membawa dokter Susan ke ruangan nya
Tama