NovelToon NovelToon
1721

1721

Status: sedang berlangsung
Genre:Berondong / Beda Usia / Teen School/College / Diam-Diam Cinta / Romansa / Tamat
Popularitas:13.8k
Nilai: 5
Nama Author: suarapraja

Kisah ini ku angkat 50:50 kisah nyata dan fiksi, so aku berharap kalian mendukungku🙏

Aldhea kini menjalani hidupnya dengan penuh rasa jenuh karena sudah menjadi mahasiswa semester 6. Ya, semua orang tau banyak mahasiswa yang sudah mulai depresi jika sudah mendekati semester akhir. Kehidupan sehari-harinya sangatlah membosankan.

Hingga tiba di suatu waktu mereka bertemu. Bertemu salah satu bocah laki-laki yang masih duduk di bangku SMA, tetapi membuat hidup Aldhea berubah. Mereka berdua kian menjalin ikatan pertemanan tapi terkadang juga seperti layaknya sepasang pasangan. Mereka tidak bisa disebut teman tetapi mereka juga tidak lebih dari teman. Hubungan tanpa status itu, membingungkan ya?

Akankah dhea menjalani kisah itu tanpa adanya status yang jelas?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon suarapraja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

First, date?

Pukul 08:00 WIB

Pagi yang cerah membuat matahari menyongsong masuk kedalam jendela dheaa tatkala membangunkan wanita itu dari tidurnya. Burung-burung mulai berkicauan di atas langit menyambut hari bahagia dan yang cerah hari ini. Dhea yang baru saja pulang dari rumah sakit semalam masih bermalas-malasan di atas tempat tidurnya. Tiba-tiba 1 notif masuk dari ponselnya yang berisikan, Selamat pagi, nona cantik.

Dhea yang melihat isi notifikasi itu langsung terbangun lalu tersenyum saat membacanya. Ya, pesan itu berasal dari alva. Sosok pria yang ia sukai. Bukannya langsung membalas pesan tersebut, dheaa justru jungkir balik diatas kasurnya karena kegirangan. Jatuh cinta itu indah, ya? Batinnya dalam hati. Ya, semua orang pasti akan merasa sangat senang jika sudah jatuh cinta. Yang ada difikirannya adalah sang pujaan hati.

Ketika ia hendak membalas pesan dari alva, tiba-tiba masuk telepon, dari ockta.

"woii keadaan lo gimana?" ucap ockta dari telepon.

"udah baik" jawab dheaa singkat.

"udah pulang dari rumah sakit?" tanya ockta sekali lagi.

"iyaa udah semalam" jawab dhea.

"syukur deh kalau gitu jadi gue ga perlu khawatir" balas ockta dengan perasaan lega.

"santai bro. Lo nikmatin aja liburan dikampung halamanmu" jawab dhea dengan ekspresi senang.

"wihhh ada apanih? respon lo seperti senang banget. Lo senang kalo gue tinggal disini lama-lama?" tanya ockta curiga.

"engga lah. Ya, cuman hari ini gue lagi bahagiaaaa" ucap dhea dengan tertawa.

"ada apa nih woii" ucap ockta penasaran.

"jadi selama gue sakit, yang rawat dan jagain dirumah sakit tuh alva. Bahkan dia yang anter gue kerumah sakit dan bawa gue pulang kerumah semalam" jelas dhea menceritakan apa yang terjadi.

"kok bisa? ceritanya gimana sampe dia yang rawat lo?" tanya ockta yang masih penasaran.

"ya gitu deh lagi-lagi semesta mempertemukan kita secara tidak sengaja dan dia yang nolongin gue. Benar ya rencana tuhan itu selalu tidak di duga-duga" ucap dhea penuh syukur dan rasa bahagia.

"haahhaha senang lo" ucap ockta yang ikut senang mendengar dhea merespon dengan semangat karena dhea penuh kebahagiaan.

"gue juga udah dapet nomornya, ta" jelas dhea sekali lagi.

"seriusss? demi apa woii akhirnya yang ditunggu-tunggu telah tibaa" teriak ockta karena terkejut.

"ihhh berisik banget sih lo hahahhah. Iya kemaren pas dia nganterin gue pulang, dia ngesave nomornya di hp gue katanya buat jaga-jaga kalo gue kenapa-kenapa harus hubungin dia karena lo ga ada disini nemenin gue" jelas dhea.

"hahahahahhahha kepergiaan gue ternyata membawa pengaruh baik buat lo yaa" ucap ockta sembari tertawa.

"haahhhhaa. Eh ta udah dulu, dia nelfon guee. Tadi dia ngechat tapi pas mau ku bales, lo malah nelfon" jelas dhea kepada ockta.

"hahahhahah iya-iyaa sono ngebucin loo. Jaga diri baik-baik bestiekuuu. Ehiya, sekedar info, besok tiket gue pulang jam 1 siang. Udah yaa babaiii" ucap ockta lalu memastikan telfon tersebut.

Akhirnya percakapan ockta dan dhea selesai dan dhea berlanjut untuk mengobrol dengan alva yang sudah menelfonnya sejak tadi.

"nona cantik belum bangun?" ucap alva dari telfon.

"udah kok" jawab dhea singkat.

"terus dari tadi ngapain? chatku cuma diread doang kesel" ucap alva dengan nada kesal.

"tadi pas mau bales tiba-tiba ockta nelfon, jadinya ngobrol sama dia bentaran. Nih baru kelar ngobrol juga" ucap dhea menjelaskan situasi.

"ohh gitu. Yaudah kamu sarapan dulu sana gih, obatnya jangan lupa diminum ya cantik" jawab alva memastikan.

"iyaa, alvaaa" ucap dhea kepada alva.

"mau dipanggil sayang sama nona cantik" ucap alva menggoda dhea.

"gamaooo wleee" jawan dhea dengan ngeledek.

"ihh kamu mahh gitu males ahhh" balas alva dengan nada ngambek.

"ihh bocil ngambekk" ledek dhea sekali lagi.

"bocil-bocil, SAYANGG DHEAA SAYANGGG" jelas alva dengan nada tegas tapi masih terdengar seperti ngambek.

"hahahaahhahha udah ah mau sarapan dulu aku" ucap dhea.

"ehiya, kamu udah sehat kan?" tanya alva memastikan.

"iya udah. Kenapa?" jawab dhea singkat.

"kamu mau ikut ga?" ajak alva.

"kemana?" tanya dhea sekali lagi.

"ikut aja temenin aku, tar siang ku jemput ya cantik. Yaudah kamu makan dulu gih, obatnya jangan lupa diminum ya, babaiii" ucap alva sembari mematikan telefon tersebut sebelum mendengar dhea menjawab perkataannya.

Dia mau mengajakku kemana? Ini, namanya first, date? Batin dhea dalam hati.

Dhea benar-benar merasa sangat senang dengan hal-hal yang terjadi akhir-akhir ini. Ya, tentunya ia senang semenjak kehadiran alva dalam hidupnya. Bocah SMA yang berhasil mendobrak hati dhea yang sudah terkunci selama bertahun-tahun. Gimana tidak? dhea terakhir berpacaran ketika 12 SMA dan selama ia masuk kuliah, ia tidak pernah berpacaran lagi. Hubungan mereka tidak berjalan dengan baik karena mantan dhea itu selingkuh. Hal itu membuat dhea tidak ingin menjalin hubungan lagi. Tetapi sekarang, sepertinya ia sudah jatuh cinta lagi kepada bocah SMA.

Jatuh cinta itu indah jika orang yang kita cintai juga mencintai kita, ya? Tapi, apakah dia juga merasakan perasaan yang sama? batin dhea dalam hati.

Dibalik kesenangannya itu, ternyata masih terdapat keraguan dan kebimbangan karena statusnya yang tidak jelas. Tetapi dhea berusaha menyingkirkan fikiran-fikiran yang membuat kesenangannya itu hancur. Yang ia pedulikan saat ini hanya ingin bersenang-senang.

***

Pukul 13:00 WIB

Dhea sudah bersiap-siap karena tadi pagi alva mengatakan bahwa ia akan menjemputnya siang ini. Dhea juga bingung akan diajak kemana oleh alva. Ia hanya akan mengikuti kemana alva pergi. Ya, walaupun sudah sejak dulu dhea selalu nurut kepada alva. Dia juga heran, bisa-bisanya nurut sama bocah SMA. Selang beberapa menit dhea menunggu, terdengar dari luar suara motor. Akhirnya dhea keluar untuk memastikan bahwa itu adalah alva atau bukan. Ternyata itu beneran alva.

Dhea akhirnya keluar dari kostnya. Hari ini dhea memakai pakaian cerah dengan mengenakan rok berwarna putih dan baju bercorak kuning dengan rambut yang terurai. Fashionnya melambangkan dhea benar-benar bahagia.

"cantik banget si, mau kemana cantik-cantik gini" ucap alva sembari tersenyum kepada dhea.

"ya kamu maunya kemana" jawab dhea.

"hahahhahaahha udah sini pake dulu helmnya" balas alva sembari mengambil helm dan memakaikannya di kepala dhea.

"ayoo naik" ucap alva sembari menurunkan pijakan kaki motornya untuk dhea agar dhea segera naik.

"berangkattt" jawab dhea yang sudah duduk siap diatas motor.

Akhirnya mereka berangkat. Sepanjang perjalanan mereka tidak berbincang sama sekali. Alva fokus mengendarai motor sedangkan dhea cuma menikmati perjalanan dengan melihat bangunan-bangunan yang ia lewati. Kota jogja benar-benar istimewa, ya. batin dhea dalam hati. Selang mereka berkendara kurang lebih 2-3 jam, akhirnya tiba disalah satu rumah. Rumah itu sangat besar dan posisinya berada di sebuah desa. Pekarangan rumahnya yang begitu nampak asri dipenuhi rumput dan pepohonan. Benar-benar suasana rumah didesa. Tapi, ini rumah siapa? Batin dhea dalam hati.

"kakk alvaaaa datanggggg" teriak salah satu anak kecil dan menghampiri alvaaa yang baru saja turun dari motornya bersama dhea. Sontak anak-anak lain ikut datang dan mengerumuni alva. Dhea bingung harus melakukan apa karena anak-anak kecil ini cuma mengurumuni alva tanpa memedulikan kehadiran dhea.

"kalian apa kabar?" ucap alva kepada salah satu anak tersebut.

"kakak kenapa baru datang sekarang si" jawab salah satu anak yang kesal kepada alva.

"maaf yaa kakak baru punya waktu luang untuk main kesini lagi. Ohiya kakak bawa temen kakak nih" jawab alva sembari mengenalkan dhea.

"kenalin, ini namanya kakak dhea sebut saja nona cantik, okeyy?" jelas alva memperkenalkan dhea kepada anak-anak.

Dhea cuma tersenyum dan melambaikan tangan kepada anak-anak. Dhea merasa kaku karena tiba-tiba saja alva membawanya kesini. Sosok dhea sebenarnya susah dekat sama anak kecil jadi kadang ketika melihat anak kecil, dhea tidak tau harus bersikap dan berekspresi apa dihadapan anal-anak.

"kakak dhea beneran cantikkk" ucap salah satu anak yang akhirnya menyentuh tangan dhea dan menggenggamnya.

"iya dongg makanya disebut nona cantik" jawab alva sembari tersenyum dan menepuk kepala anak kecil itu.

"kakak lihat gambaran faza bagus gaa" tanya salah satu anak yang menghampiri dhea dan alva sembari menunjukkan gambaran yang ia maksud.

"wahhhh fazaa sudah mahir menggambar yaa" jawab alva dengan bangga dan terkesan melihat gambar tersebut. Anak itu tampak menggambar sebuah keluarga yang utuh. Lengkap kedua orang tua dan 2 anak.

"ini siapa?" tanya dhea dan menunjuk gambar tersebut.

"ini mama, papa, faza dan gaza" jawab anak tersebut mengenalkan gambarannya kepada dhea.

"terus gaza sekarang dimana?" tanya dhea sekali lagi.

"gaza ikut mama sama papa disurgaa" jelas anak tersebut.

Seketika dhea merasa bersalah karena telah mengatakan hal tersebut. Dhea bungkam tidak tau harus mengatakan apalagi.

"mama, papa dan gaza pasti bangga deh karena faza mahir menggambar. Ayo teruskan lagi gambarannya sayang" ucap alva menghibur anak tersebut.

"iyaaa kakkk" jawab anak tersebut lalu berlari meninggalkan alva dan dhea.

"jadi, ini tempat apa?" tanya dhea kepada alva.

"panti asuhan" jawab alva singkat.

"panti asuhan ini dikelola sama kedua orang tua sejak aku masih kecil dan tiap bulan aku selalu datang berkunjung disini. Tapi, karena kesibukan aku baru berkunjung lagi sekarang" jelas alva kepada dhea.

"ehh mass alvaaa" ucap salah satu wanita paruh baya yang menghampiri alva dan dhea.

"ehh ibuu" jawab alva sembari mengecup tangan wanita itu sebagai bentuk sopan santun kepada orang yang lebih tua.

"mas udah lama datangnya?" tanya wanita itu kepada alva.

"engga baru beberapa menit yang lalu kok. Ibu dari kebun ya?" tanya alva karena melihat wanita itu tampak membawa sayuran ditangannya.

"iyaa ini abis metik sayur bayam dikebun untuk makan malam nanti. Mari sini masuk mass. Eh, cewe cantik ini siapa? pertama kali loh kamu datang bawa anak gadis" tanya wanita paruh baya itu karena kaget melihat wanita yang datang Bersama alva.

"iyaa bu ini namanya dhea" jawab alva dan dhea Seketika menjulurkan tangannya untuk bersalaman kepada wanita paruh baya tersebut.

"cantiknyaaa anak gadiss. Ayo sini masuk kerumah" jawab wanita itu dan mengajak dhea serta alva memasuki rumah tersebut.

Akhirnya mereka Bersama-sama memasuki rumah itu. Rumah itu tampak megah dengan furniture-furniture yang sangat elegan dan terkesan mewah. Panti asuhan itu berlantai dua karena menampung banyak anak. Dhea langsung mengikuti wanita itu sedangkan alva entah pergi ke arah mana. Karena sedari tadi, alva berada dibelakang dhea tetapi ketika dhea menoleh, ia sudah tidak menemukan sosok alva berada dibelakangnya.

"alva lagi ada diatas liat nenek" ucap wanita paruh baya tersebut karena melihat ekspresi dhea yang sedang mencari alva.

"nenek?" tanya dhea sedikit bingung.

"iyaa. Itu ibu saya yang diamanahkan oleh orang tuanya alva untuk mengelola panti asuhan ini. Ia sudah lansia jadi cuma bisa tidur dikasurnya. Selama alva kecil, ia sering ditemani bermain oleh ibu saya. Jadinya, alva selalu menganggap bahwa ibu saya juga termasuk ibunya yang begitu menyayanginya" jelas wanita itu kepada dhea.

Dhea cuma menganggukkan kepalanya yang menandakan bahwa ia sudah paham dengan tempat yang ia kunjungi sekarang.

"mba bisa bantu ibu masak? tanya wanita itu kepada dhea.

"bisa buk" jawab dhea yang langsung bergegas menuju wanita itu didapur.

Akhirnya dhea dan wanita itu memasak untuk makan malam bersama nanti.

"tokk..tokk..tookkkk...Selamat sore, mbah" ucap alva sembari membuka pintu kamar yang berada dilantai dua.

"ehh nak alva datang" ucapnya sembari berusaha bangun dari tempat tidurnya untuk menyambut kedatangan alva.

"tiduran aja mbah, gapapa" ucap alva sembari kembali membaringkan tubuh mbahnya itu.

"maaf alva baru datang berkunjung lagi hari ini" ucap alva dengan rasa menyesal karena baru datang lagi.

"gapapa nak, mbah udah senang lihat kamu" jawabnya dengan tersenyum kepada alva.

"mama papa sehat? abang gimana?" tanya mbah kepada alva.

"alhamdulillah semuanya pada sehat, mbah. Pada titip salam juga karena tidak sempat berkunjung. Mama sama papa sekarang lagi dibandung terus kakak sibuk jadinya cuma alva yang datang kesini jengukin" jelas alva.

"gapapa nakk. Orang tuamu itu wajar kalau sibuk karena mereka pebisnis" ucap mbah memaklumi.

Selang mereka berbincang, tidak terasa waktu sudah malam dan akhirnya mereka makan bersama dimeja makan diikuti anak-anak panti asuhan.

"ayoo kali ini giliran siapa yang memimpin doa makan?" ucap ibu panti asuhan tersebut sembari mengajak anak-anak untuk berdua bersama sebelum makan.

"gilirannya farelll" jawab anak-anak serentak.

"baik kalau gitu, makan malam kali ini farel yang pimpin baca doanya ya. Ayo berdua bersama-sama dulu"

Bismillahirrahmanirrahim.. Allahumma baarik lana, Fiimaa rozaqtanaa, Wa qinaa 'adzaa bannaar. Aamiin.

Akhirnya mereka makan bersama-sama. Rumah itu benar-benar sangat ramai karena dipenuhi anak-anak. Dhea merasakan adanya kekeluargaan dalam rumah ini. Rumah ini sangat hidup karena kehadiran anak-anak. Setelah mereka makan, dhea dan alva sempat berbincang dan menemani anak-anak itu bermain sebentar sebelum akhirnya mereka berdua pamit pulang.

Jam sudah menunjukkan pukul 20:00 WIB dan alva serta dhea mau pamit untuk segera pulang karena perjalanan juga cukup jauh.

"ibuu, alva sama dhea pamit pulang dulu ya udah malem juga kasian anak orang dibawa malem-malem" ucap alva kepada wanita paruh baya itu sembari mencium pundak tangannya diikuti oleh dhea.

"iyaa mass hati-hati dijalan yaa. Makasih sudah mampir sama mba dheaa" jawab wanita itu dengan tersenyum kepada alva dan dhea.

"mbah gimana? udah tidur?" tanya alva kepada wanita tersebut.

"iyaa mbah udah tidur jam segini. Gapapa kalian pulang aja udah malem juga kasian anak orang kamu bawa jauh-jauh kesini. Nanti biar saya yang ngomong ke mbah kalau mas udah pulang" jawab wanita itu meyakinkan.

"yaudah kalau gitu bu, saya pamit. Anak-anak kakak pulang dulu yaa" teriak alva kepada anak-anak yang sibuk bermain.

"kakak datang kapan lagi?" tanya salah satu anak yang datang memeluk alva sebelum alva pergi.

"kapan-kapan yaa kakak datang lagi, okeyy" ucap alva yang tidak berani mengatakan waktu tepatnya kapan.

"kakak dheaa juga datang yaa kalau kakak alvaa kesini" ucap salah satu anak itu yang menghampiri dhea.

Mendengar hal itu, dhea cuma melirik alva lalu mengatakan, "kalau kakak alva mengajak kakak, kakak bakal dateng kesini lagi" ucapnya sembari menepuk kepala anak tersebut.

Sontak anak tersebut pergi ke alva lalu mengucapkan, "kakak alva janji ya bawa kakak dhea lagi kesini".

"iyaa kakak bakal ajak kakak dhea lagi yaa nanti. Yaudah kakak pulang dulu yaa. Kalian jangan nakal-nakal okeyy" pesan alva kepada semua anak-anak.

"baik kakkk. Hati-hati" ucap anak-anak serentak sembari melambaikan tangan kepada alva dan dhea.

Akhirnya dhea dan alva keluar dari rumah tersebut lalu pulang kembali ke kota. Hari ini benar-benar melelahkan bagi dhea tetapi dhea merasa sangat senang karena sedikit demi sedikit, ia mengetahui kehidupan yang alva jalani. Ya, alva selalu dikelilingi orang-orang baik. Seenggaknya itu yang dhea ketahui pasti.

Selang mereka berkendara cukup lama, akhirnya sampai dikost dhea. Dhea segera turun dari motor alva sembari memberikan helmnya dan mengatakan, "terimakasih untuk hari ini" lalu tersenyum kepada alva.

"aku yang terimakasih sama kamu" jawab alva.

"terimakasih buat apa?" tanya dhea.

"kan kamu udah mau nemenin aku pergi padahal itu jauh banget. Kamu sendiri kenapa berterimakasih ke aku?" tanya alva kepada dhea.

"karena sudah diajak jalan-jalan" jawab dhea dengan ekspresi senang yang ia tunjukkan.

"pergi kesana udah buat nona cantik senang?" tanya alva memastikan.

"aku senang kalau semua itu berhubungan dengan kamu" jawab dhea dengan menatap kedua bola mata alva dengan tulus.

"utuututu lucu bangett nona cantikku inii gemess dehh" ucap alva sembari menepuk kepala dhea pelan.

"masuk gih sana istirahat pasti cape banget" lanjut alva.

"iyaa. Kamu hati-hati yaa pulangnya" jawab dhea lalu pelan-pelan menuju kostnya dan meninggalkan alva.

"iyaa cantik, aku pulang yaa" ucap alva lalu menyalakan mesin motornya dan pergi.

***

1
ana azkayesha
Luar biasa
zeyy: makasiii
total 1 replies
BX_blue
Seru banget ceritanya.
Afiq Danial Mohamad Azmir
Nggak sabar nunggu kelanjutannya.
Anthea
Kirimkan segera next chapter nya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!