Patah hati saat mengetahui kenyataan kekasihnya menikahi perempuan lain yang sudah dihamilinya. Membuat Elena terpaksa menerima lamaran seorang lelaki yang jauh dari impiannya selama ini. Hal ini terpaksa dia lakukan demi menutupi rasa malu kedua orang tuanya karena undangan pernikahannya yang sudah tersebar.
Diliputi rasa sedih, akhirnya kini dia sah menjadi istri Anggara seorang lelaki yang usahanya sedang bangkrut, dan terkenal dingin juga arogan.
Menikah tanpa cinta dengan kondisi ekonominya yang sulit ditambah sikap arogan dan dingin suaminya, sungguh merupakan tantangan berat baginya. Namun tekatnya yang ingin mempertanggung jawabkan keputusan yang telah diambil dan hanya ingin menikah sekali seumur hidup membuatnya harus bertahan dan berusaha menyesuaikan diri dengan situasi ini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jesi Jasinah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
11. Elena Bimbang
Aku langsung meronta berusaha melepaskan pelukan dari seseorang tersebut, pandanganku mengarah kebelakang untuk menyoroti siapa gerangan yang berani memelukku.
Dila yang berada tepat dibelakangku tersenyum menyeringai sedangkan tak jauh darinya, berdiri Devan membawa dua koper besar dan tas ransel berisi pakaian mereka.
"Devan, Dila, kalian datang, kakak kangen"
Aku dan dua saudaraku yang merupakan kembar pengantin langsung berpelukan. Aku bahagia sekali dengan kehadiran mereka setelah berbulan-bulan tidak bertemu.
Dua saudara kembarku memang kuliah dan tinggal dikota lain bersama tante Linda adik kandung ibuku. Tante Linda dan om Rido adalah pasangan yang selalu bahagia yang tidak dikaruniai seorang anak. Itulah sebabnya sejak kecil krmbar ikut tante sekolah disana. Hanya saat liburanlah kami semua bisa berkumpul.
Aku mengenalkan kedua adikku kepada kak Anggara. Mereka saling bersalaman. Kedua adik kembarku yang bersifat periang beberapa kali menggoda kak Anggara. Namun kak Anggara hanya membalas dengan senyuman.
"Kalau menurut aku kak Anggara lebih ganteng dari kak Andrea, lihat badannya yang tinggi. Tegap, kulitnya bersih dan terawat walau tidak seputih kak Andrea, tapi kak Anggara terlihat lebih gagah dan mempesona," ujar Dila adikku.
Aku langsung mengamati wajah kak Angkasa, Dila benar kak Anggara memang sangat tampan tapi selama kuliah jarang ada perempuan dikampus yang mengatakan iitu, mungkin karena pembawaannya yang jutek sikapnya yang arogan. Sedangkan rata-rata perempuan mendambakan sosok lelaki yang lembut, perhatian, ramah tentunya dan pandai menyenangkan hatinya.
"Kamu jangan bicara seperti itu Dila, itu sama saja kamu merayu calon kakak iiparmu sendiri. Lihat wajah kak Elena merah padam menahan cemburu. Kamu enggak takut dipecat jadi adiknya," sahut Devan.
Aku tertawa mendengar kelakar Devan yang asal bicara. Walaupun ucapan Dila benar namun aku sama sekali tak ada rasa cemburu. Karena aku tahu Diila sedang bercanda, lagian cinta belum tumbuh saat ini dihatiku.
"Tapi kalau aku fikir-fikir ucapan Dila benar. Kak Elena seharusnya bersyukur gagal menikah dengan kak Andrea karena sebuah penghianatan. Karena kakak coba amati ternyata Tuhan telah menggantinya dengan yang lebih ganteng. Rugi kakak kalau masih meratapi mantan kekasih kakak yang penghianat itu," lanjut Devan lagi.
Aku langsung memukul pundak Devan yang bicaranya asal saja. Dia tidak tahu bagaimana karakter kak Anggara sebenarnya. Mempunyai calon suami seperti kak Anggara yang sedikit bicara dan ucapannya yang tanpa basa-basi kerap membuat kesal dan menguji kesabaran.
"Devan. Dila ayo masuk, kalian jangan ajak ngobrol terus mereka. Kedua calon pengantin itu kan lagi ngobrol bareng agar mereka saling mengenal dan memahami sifat mereka masing-masing.
Ayo cepat masuk, itu ibu sudah siapin makanan kesukaan kalian. Sekarang kalian masuk kekamar masing-masinh ganti baju dan makan"
Ibu datang dari arah dapur menuju teras samping dimana kami berada. Dia menyongsong kedatangan kedua adikku yang sudah dirindukan ibu. Ibuku memeluk mereka berdua dan mengajak mereka masuk kedalam rumah.
Sepeninggal mereka aku dan kak Anggara kembali bersitegang.
Kak anggara kembali menjelaskan bahwa itulah yang terjadi, dia dan Andrea memang tidak pernah akur sejak kuliah, Andrea sepertinya sangat membenci kak Anggara hingga mempengaruhi Roky orang kepercayaan kak Anggara untuk menghianatinya. Kalau soal perasaan cinta, kak Anggara bilang dia selalu jujur, kalau dia sangat mencintaiku. Itulah sebabnya dia berusaha memanfaatkan situasi sebaik-baiknya dengan melamarku disaat hubunganku dengan Andrea sedang kacau balau.
"Aku sudah jujur, sejujur jujurnya. Karena aku ingin sebuah rumah tangga yang kita bangun nantinya berlandaskan kejujuran. Kalau kamu masih juga merasa bimbang dan ragu untuk menikah denganku. Bagiku tak masalah, kamu bisa membatalkan rencana pernikahan kita. Jangan takut kalau aku akan kecewa dan sakit hati karena aku sudah kebal dengan rasa itu saat ini.
Sekarang aku pulang, fikirkan baik-baik ucapanku dan hubungi aku, beritahu aku tentang apa keputusanmu selanjutnya. Aku tunggu ya sekarang aku pulang"
Kak Anggara menepuk pundakku dua kali. Aku sangat shock mendengar ucapannya, tak menyangka dia akan berkata seperti itu. Kemudian dia pergi meninggalkanku menuju kendaraannya dan pergi meninggalkan halaman rumahku.
Setelah tubuh kak Anggara tak terlihat lagi, aku langsung lari masuk kedalam kamar dan menangis meluapkan segala kesal dihati.
Jika mengikuti kata hati ini, ingin rasanya aku membatalkan rencana pernikahan ini. Namun itu terkesan kalau aku tak bertanggung jawab pada keputusan yang telah aku pilih. Belum lagi perasaan kedua orang tuaku yang sudah merasa cocok mempunyai menantu kak Anggara.
Kadang aku heran dengan sikap kak Anggara yang tak dapat ditebak, ada kalanya dia lembut, perhatian dan kadang malah romantis sekali. Namun adakalanya dia bersikap acuh, dingin dan menyebalkan. Kadang ucapannya sulit di tebak. Belum menikah saja aku sering sebel sama dia apalagi nanti saat kami telah menikah.
Terkadang ada rasa takut andai kami telah menikah, kak Anggara akan ringan tangan kepadaku. Lama aku merenung dan mempertimbangkan jalan terbaik untuk masa depanku.
Tok! Tok! Tok!
Ada yang mengetok kamarku, aku segera bangkit dan menghapus air mataku.
"Kenapa kamu menangis nak, ada masalah dengan Anggara, ayah bilang kalian bertengkar. Berceritalah pada ibu, siapa tahu ibu bisa memberikan pendapat agar hatimu tak lagi ragu dalam memutuskan sesuatu," ujar ibuku Setelah aku persilakan masuk dan duduk ditepi ranjang.
Aku langsung menceritakan apa yang diucapkan kak Anggara saat bertengkar dengan Andrea. Aku juga bercerita bagaimana reaksi lelaki itu saat aku menanyakan apa maksud dari ucapan dia pada Andrea saat mereka bertengkar.
"Aku bingung bu apa yang harus aku putuskan"
Tangisku pecah tak dapat ku tahan dalam pelukan wanita yang telah melahirkanku. Ibu terus menenangku dengan penuh kasih dan sayang.
"Ada banyak karakter lelaki yang harus kamu pahami, agar kamu tak lagi kecewa dengan apa yang mereka lakukan Elena. Ada lelaki yang ramah, lembut, romantis dan begitu penyayang dihadapan istri namun dibelakang kita, dia juga memperlakukan wanita lain sama baiknya dengan apa yang dia lakukan kepada kita bahkan lebih. Lelaki seperti ini lebih gampang bergaul dengan lawan jenis, dia paling pintar dalam hal memanfaatkan wanita. Dia juga cendrung gampang berganti wanita atau bahkan seringkali berselingkuh. Karena baginya begitu gampang untuk mendapatkan wanita.
Ada juga lelaki yang tak pandai berKata manis, dia dingin, jutek dan tak pandai menyenangkan hati wanita. Lelaki seperti ini tak pandai mengambil hati wanita sehingga dia sulit untuk mendapatkan kekasih. Namun saat ada wanita yang menerima dan mencintai dia apa adanya.
Lelaki ini akan sangat setia dan bertanggung jawab. Karena baginya mendapatkan wanita adalah hal yang sulit, sehingga penghargaan pada wanitanya begitu tinggi.
Jadi apa yang terlihat indah dan baik belum tentu betul-betul baik, dan yang terlihat tidak baik didepanmu, juga belum tentu buruk. Jadi jangan menilai orang hanya dari mulutnya yang manis, tapi lihat perbuatannya," ujar ibuku menjelaskan.
******
dan andrea segera mampus
buktiin jhon kamu lelaki yang tepat 💪