NovelToon NovelToon
Kembalinya Istri Sang Presdir

Kembalinya Istri Sang Presdir

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Janda
Popularitas:143.5k
Nilai: 5
Nama Author: Nurhayati 11

kehilangan seorang istri membuat Erlangga kembali lagi menjadi gunung es . Kekejamannya kembali semula

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nurhayati 11, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 11

Erlangga menyunggingkan bibir tipis

." Bagaimana , Apa kau bersedia . Melayani para bodyguard ku ! meraka sudah sangat tergiur dengan tubuh kalian . Yang menurutku menjijikan . "

" oh ya Al . besok sore dua wanita itu kirim ke madam yola !! Setelah berkata Erlangga benar benar pergi .

Dua wanita itu mulai berteriak dan meminta ampun .

Erlangga kembali melangkahkan kaki panjanya , sembari memasang topengnya .

Aipet yang berada di tangan Aldi bergetar , satu pesan masuk .

"Tuan . " panggil Aldi , Pria itu langsung menyodorkan Aipetnya .

Erlangga menoleh lalu menerima Aipet itu . Setelah melihat , senyum tipis dari wajah tampannya .

" Biarkan saja dulu . Aku ingin melihat sejauh mana dia ingin bermain . Lagi pula aku yang akan mengabisinya dengan tangan ku sendiri ! Pantau terus . Perketat penjagan untuk istriku . " Kata Erlangga Senyum jahat tersungging dari bibirnya .

Lalu menyerahkan kembali Aipet itu ke Aldi . Samar samar Aldi ikut tersenyum . Sepertinya Macan asia mulai bangkit kembali .

" Kalian semua Jaga keaman !" printah Erlangga Tegas sebelum dia masuk ke dalam mobil .

Kembali melangkahkan kakinya dengan ringan masuk ke dalam mobil . Kendaraan itu melaju dengan kecepatan sedang .

Manik mata Tajam pria itu terpejam , dia mengingat kejadian semalam saat bersama sang istri .

Sudah 3 jam lebih tidak mendengar kabar sang istri , tiba tiba merasa rindu .

...****************...

Duk

Tiba tiba Wanita itu membentur benda keras hingga tak seimbang .

Bruk

" Auh ... " Ringgis Nerin menahan sakit di bokongnya ." Susah payah wanita itu berdiri seraya mengibas bokongnya terasa ngilu

" sakit banget lagi . " keluh Nerin sembari meringis

Tanpa dia sadari seseorang pria menatapnya dengan tersenyum samar .

Saat ia sadari bukan tembok melainkan seseorang saat itu juga dia mengangkat kepalanya .

Deg

Detak jantung wanita satu anak itu berdetak lebih kencang .

Kedunya saling menatap . Ekspresi pria itu dingin , berbeda dengan wanita itu .

" ma,,, maaf saya tidak sengaja ." Ucap Nerin gugup menelan ludah dengan kasar .

Bertemu Manik Mata hitam pekat itu , Membuatnya mengingat semua kenangan indah masa itu .

" apa kamu baik baik saja sayang .." Erlangga berbisik tepat di telinga Nerin , bahkan sapuan nafas Erlangga terasa hangat menerpa pipi kiri wanita itu . Membuat Wanita satu anak itu meremang seketika .

" apa tadi dia bilang dasar pria." Nerin mengerutu kesal " Sialan ." Batin Nerin mengumpat kesal sekali kepada dirinya sendiri , hanya hembusan nafas dan juga wangi tubuh sang suami itu membuat pikiran kotor muncul begitu saja .

Erlangga sengaja melakukan itu jujur saja dia sangat merindukan wangi tubuh sang istri .

" Apa yang sedang kamu pikirkan sayang ? Tanya Erlangga berbisik lagi . Hingga tak sengaja ujung pipinya bertemu pipi sang Istri .

" Eh ," Sontak Nerin mundur beberapa langkah gugup yang sedang ia rasakan , lalu berkata sembari mengelengkan kepalanya " Tidak aku tidak pa pa ko. "

Malu sekali rasanya saat menyadari banyak pasang mata menatap dirinya .

Nerin buru buru menunduk lalu berkata " Maafkan saya tuan . saya tidak sengaja ."

Erlangga tak merespon ucapan sang istri , Jawaban sang istri membuat dirinya seperti orang asing . Tapi ia juga menyadari jika itu adalah tempat umum .

Yang penting baginya sudah bertemu langsung dengan sang istri rasa rindu terobati .

Setelah Pria itu pergi Nerin wanita itu menghembuskan nafasnya lega .

Aldi menyunggingkan bibirnya Tipis mengikuti langkah Erlangga sang Tuan muda .

Setelah pria itu hilang dari pandanganya , Nerin Wanita itu langsung melesat Kembali ke ruang rawat Sang putra . Malu sungguh malu , seakan dia ingin menghilang saja dari dunia ini .

...****************...

Di sebuah gedung Apertemen yang kelas biasa seorang pria muda sedang duduk manis di depan meja belajar .

Pria muda itu sedang begadang , besok hari di mana dirinya harus menyerahkan tugas terahir .

Dan hari ini dia sengaja pulang cepat agar bisa merampungkan tugasnya .

Hidup seorang diri tentu saja dirinya harus bisa melakukan apa pun . Bekerja paruh waktu untuk mengumpulkan pundi pundi rupiah agar bisa bertahan hidup membiayai kehidupan sehari hari dan juga bayar kuliah .

Walau pun Erlangga abangnya selalu membantu tetapi dia tidak bergantung dengan orang lain .

" aduh ." Rian mengaduh kesakitan saat dahinya tak sengaja terbentur ke meja . Dia mengusapnya dengan perlahan , dengan langkah gontai pria muda itu menuju dapur .

Pria muda itu nampaknya tidak bisa menahan kantuk .

" Hufff. " hembusan nafas panjang kelur dari hidung mancung Rian .

Dia merasa kesal karena persedian kopi ternyata sudah habis . Dengan malas dia kembali ke dalam kamarnya .

Lalu meraih ponselnya saat melihat angka jam yang tertera di ponselnya dia menghembuskan nafas lagi .

Apakah dirinya harus menghubungi Asisten abangnya atau tidak .

Pukul 23.00 malam tentu saja pria muda itu merasa tidak enak hati . Harus meminta tolong dengan orang lain .

" Baik lah aku akan turun sebentar ." tekad Rian kali ini . Lagi pula di lantai dasarkan ada Alfa midi kan .

Kenapa mendadak dirinya bodoh sih , Rian memukul kepalanya sendiri dengan pelan .

" Kakak kamu di mana . " Rian membatin .

Di setiap situasi seperti ini ia selalu mengingat sang kakak yang begitu tega meningalkan dirinya dengan orang lain .

Walau begitu pria muda itu tidak benci dengan sang kakak , jujur saja ia merasa sedih . karena dirinya tidak bisa mendampinginya .

" aku harap kakak baik baik saja . " Rian membatin lagi

kelur dari Lift terlihat beberapa orang sedang berjalan .

" Yan .. mau kemana ? tanya pria itu yang tak lain Erlangga

" eh bang . Aku mau beli kopi . Kebetulan persedian kopi sudah abis . " jawab Rian apa adanya .

Erlangga mengangguk mengerti , " Biarkan Deni saja yang beli . " kata Erlangga yang di jawab gelengan pria muda itu .

" Tidak usah bang . Lagi pula sudah dekat ini , Lagi pula bukan kopi saja yang aku beli . " Tolak Rian , bukan alasan tetapi memang bukan hanya kopi yang ia butuhkan .

" Baik lah , ayo kita belanja ." ujar Erlangga pada akhinya .

Tinga pria itu masuk ke dalam Toko Alfa midi . Walau barang tidak terlalu banyak namun lengkap .

Bersambung

1
murni l.toruan
Makanya jangan sok cantik, pawangnya saja di cari dan di mempetin terus. Nerin itu cinta sejatinya
murni l.toruan
Nerin bahagia selalu ya...semoga ulat bulu tidak ada yang nyosor
murni l.toruan
Semangat kakak Author
keong' racun 88
🤔🤔🤔
Rianti Dumai
sampai di bab ini aQ masih ambigu dgn alur cerita'a,,🙏
Protocetus
ini season 2 thor?
Nurhayati: iya kak
total 1 replies
Protocetus
up thor
Nurhayati
maaf ya jika banyak kata kata yang salah
Nila M Yusuf
brantakan ceritanya
jhon teyeng
sdh umumkan aja ke khalayak gak usah pake persetujuan anggota DPR MpR kepolisian TNI presiden dan semua aparat yg bersangkutan. drpd ilang lg lhoh
Tiwi: keren
total 1 replies
jhon teyeng
🤪🤪🤪🤪🤪
Ahua Ahua
enggak jelas ceritanya Thor, up date trs, mls jadi membacanya.
jhon teyeng
🫣🫣🫣🫣🫣🫠🫠🫠🫠
Erlindha Nailiu
semangat tor💪💪💪
Nurhayati: Oke kak , trima kasih sudah mampir ❤️❤️
total 1 replies
George Lovink
Taik...cerita tak pernah selesai selesai...
Nurhayati: suka lanjut gak suka tinggalkan
total 1 replies
Lilis Mulyanah
lanjut
Basaroh Basaroh
Thor updetnya ko lama banget nunggu smpe ber minggu2
Basaroh Basaroh
thoor aq udh ngikutin cerita nofel mu ceritanya kurang greget sh menurut aq banyak yg di potong coba di bumbuin cerita romantis erlangga sama niren kayaknya perlu berani sedikit ceritanya 💪💪
Mamahnya Zaki Reyhan
bagus
ᴄᷤʜͦɪͮᴄͥʜͣɪᷡᴋͣ
next up
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!