Kembalinya Istri Sang Presdir

Kembalinya Istri Sang Presdir

Part 01

"Maafkan saya, Nona. Saya tidak bisa menjaga Den Arga dengan baik. Sekali lagi saya minta maaf." Ucap sus Rani penuh sesal sembari mengatupkan kedua telapak tangannya di hadapan Nerin sang majikanya.

kedua wanita itu sedang menunggu bocah kecil berusia 15 bulan kurang beberapa hari lagi . Dia usia itu memang sedang aktif aktifnya, Senang sekali berjalan kesana kemari.

Nerin, Wanita itu mengeleng, tidak menyalahkan Suster penjaga Putranya .

Menyalahkan pun tidak ada gunanya semua itu musibah.

"Sus, ini semua musibah. Kita doakan saja, semoga Arga baik baik saja." kata Nerin tersenyum mengelus punggung Sus Rani.

Satu bulan pergi , tinggal di sebuah pelosok Desa tidak tau jika dirinya sedang mengandung.

Walau begitu tidak berfikir untuk mengugurkan kandunganya, bahkan ia merasa bahagia .

Banyaknya orang mengatakan jika dirinya adalah wanita murahan. Namun, Nerin bersikap biasa saja acuh tak acuh .

Hingga saat usia kandunganya menginjak 6 bulan lebih, Pindah sudah tidak tahan lagi mendengar guncingan para tetangga.

Kembali ke kota Jakarta kota penuh kenagan bersama sang suami.

Hanya saja tempat tinggalnya dirinya dengan sang suami lebih jauh.

"Sus tolong belikan aku air minum ya." Kata Nerin di sela sela menunggu sang putra sedang di periksa.

Menyerahkan uang berwarna biru" lebihnya, buat beli makanan suster."

Suster Rani menerima uang itu lalu berkata " Saya tidak lapar Non."

Tidak di pungkiri wanita 40 tahun itu. Merasa bersalah juga sangat sedih karena Arga sudah di anggap menjadi cucunya.

Nerin tersenyum" Sus, jika suster tidak makan. Nanti suster sakit, lalu siapa yang jaga Arga nanti. " Rayu Nerin tersenyum simpul. Sudah sering kali Sus Rani seperti itu jika Arga sakit.

" Trima kasih Sus, sudah menemani kami." Batin Nerin mengembangkan senyum cerah.

Namun senyum itu berubah tegang. ketika, manik matanya menangkap sosok yang sangat di kenal. Sedang berjalan kearahnya, Hanya saja dia tidak melihat dirinya.

Buru buru merogoh tas kecil mengambil masker lalu menunduk.

" Tuan, apa tuan sudah mendingan?" Kata Deni

Dua pria itu baru saja kelur dari ruang rawat inap. Erlangga pria itu selama beberapa hari kondisinya tiba tiba drop dan dirinya harus menginap beberapa hari ke depan.

Namun pria itu hanya menginap satu malam saja.

Erlangga hanya menjawab deheman saja" Emm "

" Saya takut , Tuan akan jatuh sakit lagi." Kata Deni lagi.

Erlangga berbalik arah lalu berkata" Sudah lah, biarkan saja. Aku sudah terbiasa." Kata Erlangga enteng.

Obrolan itu terdengar jelas oleh Nerin sedikit terkejut, Namun dia tidak berani mendekat.

Rindu tentu saja sangat merindukan sang suami, Namun ini adalah pilihanya. Meninggalkan sang suami takut di campakan ke dua kalinya.

Jika tidak ada Arga, Sudah di pastikan dirinya akan kesepian .

" Bagaimana keadaan Rian," Batin Nerin

Lamunannya buyar , ketika dokter berkata" Nona, ibu dari pasien ."

Nerin terkejut lalu menjawab dengan tenang" Ia Dok , bagaimana keadaan Putra saya? "

" Pasian mengalami trauma, jadi dia pingsan. Mengenai lukanya tidak terlalu serius. Satu dua jam lagi pasian akan segera sadar." kata Dokter Ridwan menjelaskan .

" kasian sekali kamu nak," Batin Nerin sedih." Jika ayahmu tau , bagaimana reaksinya. Aku saja tidak bisa menghadapinya." lanjut Nerin membatin .

" Nona," panggil Dokter Ridwan saat wanita di hadapannya melamun .

" Eh, iya dok. Apa traumanya akan sembuh?" tanya Nerin Lirih.

" Tentu saja. Nona tenang saja. Saya pastikan akan sembuh total." kata Dokter Ridwan menghibur .

Nerin mengembangkan senyum lalu berkata Kembali " Benarkah? syukurlah!" Nerin menghembuskan nafasnya lega

Sementara itu di dalam mobil yang di kendarai Asisten Deni

" Malam nanti, Tuan Aldo akan merayakan ulang tahun putrinya. Dia mengundang kita Apa tuan akan hadir?" kata Deni sembari fokus menyetir

" kau kirim saja hadiah." Kata Erlangga enteng .

" Tapi Tuan. Tuan Kelvin dia tidak mau jika kedua orang tuanya yang mengantar. Dia ingin anda yang mengantarnya. Apa kah Tuan menolak ? "

" Baik lah." Kata Erlangga menyetujui .

Setelah sang istri pergi tidak ada yang penting baginya hanya pekerjaan yang sangat penting .

Namun bocah kecil bernama lengkap Kelvin Harto masih di lingkaran kelurga besar Lawrence jadi mau tidak mau harus menurutinya .

Entah apa yang di sukai oleh boceh kecil itu. Kenapa sangat lengket dengannya.

Manik mata pria itu terpejam , sesaat bayangan itu muncul di ingatanya sosok wanita yang sangat di rindukan tiba tiba muncul.

" Kamu sangat kejam sayang ." Erlangga membatin .

Hingga tak terasa Erlangga pun tertidur, Mungkin pengaruh obat jadi dia mudah tidur.

Di bawah alam sadarnya wanita itu melampaikan tangan lalu tersenyum kearahnya .

1 jam kendaran itu pun berhenti di besmen perusahan .

Deni menoleh ke belakang melihat Tuan mudanya masih tertidur pulas, Dia tak berani mengganggunya .

" Al undur jalwal Rapat. Tuan muda masih Tidur aku kasian." kata Deni setelah sambungan telfon itu terhubung oleh sang pemilik nomor yaitu Aldi

Tanpa menunggu dari sang pemilik nomor pria itu langsung mematikan cara sepihak.

ting

( siapp ... biarkan tuan muda istirahat )

Bersambung

**Halo semua ini lanjutan dari karya Suamiku seorang presdir

Semoga kalian suka**

Terpopuler

Comments

Protocetus

Protocetus

up thor

2024-07-10

0

jhon teyeng

jhon teyeng

ada yg hilang di cerita sblmnya,

2023-05-27

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!