NovelToon NovelToon
Kembalinya Sang Dewa

Kembalinya Sang Dewa

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Epik Petualangan / Perperangan / Pusaka Ajaib / Barat
Popularitas:6.3k
Nilai: 5
Nama Author: DUKE

Light Merlin ditakdirkan sebagai seorang titisan March, dewa yang telah tersegel ribuan tahun. Dirinya yang dibebankan misi untuk membebaskan sang dewa justru harus menelan kekalahan pahit. Ia terdampar ke sebuah negeri bernama Jinxing dan mengembara sebagai pendekar pedang bergelar "Malaikat Maut Yiyue".
Misinya kali ini sederhana. Menaklukkan semua dewa dan mengalahkan musuh yang membuatnya sengsara. Namun, ternyata konspirasi di balik misi tersebut tidaklah sesederhana itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DUKE, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rencana

“Hey, Bangsat! Bisakah kau berhenti mengoceh? Aku tahu kita bolak-balik di ruangan ini seperti orang gila, sementara yang lain telah lolos pelatihan. Tapi aku tidak sudi menyerah setelah mengerahkan seratus persen energiku untuk berhasil. KAU DENGAR AKU?!”

Entah mengapa perkataan Hans di Duodenum kala itu terlintas di benak Light. Keringat pemuda itu bercucuran ke lantai, bercampur dengan darah bekas cambukan di punggungnya. Ruang hukuman yang tidak memiliki jendela membuat suhu meningkat drastis. Light harus bergelut dengan rasa gerah sekaligus rasa perih.

“4998! 4999! 5000! 5001….”

Hukuman ternyata belum usai. Setelah dicambuk tanpa ampun, Light dipaksa untuk mengayunkan pedang sebanyak 10.000 kali. Raja Vince ingin putranya tidak kagok ketika berada dalam medan perang sungguhan. Itulah sebabnya Light mesti dilatih keras agar tidak mudah melepaskan pedangnya.

“Arghh!” Pemuda itu meringis. Tangannya sudah tidak kuat lagi. “5200! 5201! 5202! 52—Akhh!”

Light tersungkur kesakitan. Bahkan untuk berdiri saja ia sudah tak sanggup. Begitu banyak aktivitas yang menguras habis energinya. Pelatihan di Duodenum, berdebat dengan sang ayah, dicambuk, dan sekarang harus mengayun pedang. Tidak ada istirahat. Tidak ada makan. Light tak ubahnya seorang budak yang dipaksa bekerja terus-terusan.

“Sialan!” Ia menggebrak lantai penuh emosi. “Mengapa aku tidak bisa seperti dirimu, Hans? Usahaku tidak pernah dihargai meskipun selalu kuberikan seratus persen. Aku … menyerah!”

“Apa Light ada di dalam? Mengapa dia ada di sana? Oh, astaga! Cepat buka pintunya!”

“Maaf, Ratu. Ini adalah perintah Raja Vince.”

“Aku tidak peduli! Biar aku yang tanggungjawab kalau Raja marah. Sekarang buka pintunya!”

“Ba-baik, Ratu.”

Derit pintu besi sayup-sayup masuk ke telinga Light yang terkulai lemas. Ia tidak sanggup untuk memeriksa siapa orang yang membuka pintu tersebut. Pengawal, kah? Algojo, kah? Atau justru sang ayah? Namun, suara wanita yang didengar Light segera membuatnya sadar.

“Astaga, Light! Pengawal, cepat bawa Tuan Muda ke klinik! Cepat!”

Light merasakan tubuhnya diangkat oleh beberapa orang. Rasa perih dan kecewa yang hinggap pada dirinya membuat Light tidak lagi peduli. Ia membiarkan orang-orang itu membawanya pergi entah ke mana. Walau ke tiang gantung sekali pun, Light tidak masalah.

\~\~o0o\~\~

Kapal-kapal besar singgah ke pelabuhan Mars pagi ini. Sekelompok orang tampak sedang membongkar muatan kapal ke dermaga, kemudian disambut oleh para petugas berseragam merah. Pada dada mereka terdapat pin berbentuk burung merpati emas. Penduduk Mars tahu kalau merpati emas adalah simbol keluarga Haldgeprinz.

Seluruh barang diangkut menuju gudang yang terletak tak jauh dari sebuah bangunan besar. Bangunan tersebut tak lain adalah kediaman keluarga Haldgeprinz. Tampak serombongan orang yang pakaiannya berbeda jauh dari warga Mars kebanyakan berjalan menuju rumah keluarga Haldgeprinz.

Mereka mengenakan jubah-jubah panjang mengilap, terbuat dari sutra dan satin kualitas terbaik. Rambut mereka juga panjang dan sebagian ada yang dikepang, sehingga tampak anggun. Pengawal kediaman Haldgeprinz mempersilakan mereka masuk. Jelas sekali kalau rombongan ini punya reputasi yang baik. Mereka bukan orang sembarangan.

Seorang pria besar berpostur tegap turun dari tangga dan langsung menyalami orang yang berdiri paling depan dalam rombongan tersebut.

“Tuan Tao, selamat datang,” ujarnya antusias. “Mari duduk. Silakan.”

“Terima kasih, Tuan Nicolas. Aku membawa serta keluargaku untuk membahas urusan bisnis.” Pria berjanggut putih bernama Tao Heng itu menimpali.

“Tentu. Bisnis keluarga Haldgeprinz dengan keluarga Heng sudah berlangsung puluhan tahun. Kami mendapat pasokan logam untuk membuat robot dan bangunan berkat bantuan kalian.” Nicolas menuturkan. “Jadi, Tuan Tao, apakah ada bisnis lain yang ingin kau bicarakan sampai seluruh keluargamu ikut?”

 Tao tidak segera menjawab pertanyaan tersebut. Ia sempat melirik seorang pemuda yang duduk di sampingnya. Pemuda itu memiliki wajah tampan dengan rambut hitam panjang yang diikat menggunakan pita merah. Tatapan matanya tegas sekaligus anggun. Namanya Tien Heng.

“Kami bermaksud mempererat hubungan bisnis daratan Jinxing dengan Mars melalui sebuah ikatan pernikahan,” ujar Tao.

“I-ikatan pernikahan?” Nicolas tampak bingung. “Ma-maksudnya?”

“Kedatangan kami ke sini tak lain untuk menemani putraku, Tien Heng, untuk melamar putrimu, Kiana Haldgeprinz.”

Nicolas sampai tercekat saking kagetnya. Tien Heng memang sangat dekat dengan putrinya. Mereka berteman sejak kecil, sama seperti Kiana berteman dengan Light. Selain itu, Nicolas dengan Tao Heng juga sahabat sekaligus rekan bisnis yang baik. Namun, tak pernah singgah di benaknya untuk melanjutkan hubungan anak-anak mereka ke jenjang yang lebih tinggi.

“Ma-maaf, Tuan Tao. A-apa bisa kau ulangi perkataanmu?” kata Nicolas, masih ragu.

“Tien!” Seruan seorang gadis datang dari arah tangga. Rupanya itu Kiana. “Sudah lama sekali kita tidak ketemu.”

“Kiana!” Tien tersenyum. “Aku kebetulan sedang libur. Jadi, aku menemani ayahku untuk kunjungan bisnis.”

“Wah, bagus!” Kiana lalu mendekatinya dan menarik tangan Tien menjauh dari sofa. “Ayo kita jalan-jalan dan bicara. Aku ingin cerita banyak hal padamu.”

Tien terlihat canggung, tetapi anggukan dari Tao membuatnya yakin. “Ba-baiklah. Mari kita bicara.”

“Papah, Kiana pinjam tamunya sebentar, ya.”

“Te-tentu. Ajak Tien berkeliling rumah kita. Jangan lupa, taman baru kita juga.”

“Siap, Pak!” Kiana memberi hormat.

Mereka akhirnya pergi. Kini, tersisa Nicolas bersama Tao serta keluarga yang dibawanya. Kepala Nicolas masih pusing memikirkan tentang penawaran sulit barusan. Menikahkan Kiana dengan Tien terdengar agak “unik” baginya. Akan tetapi, hal ini bisa menjadi peluang besar untuk perkembangan bisnis dan potensi kekayaan keluarga Haldgeprinz.

“Kau tidak perlu bimbang, Tuan Nicolas.” Tao terkekeh. “Pikirkanlah keuntungan yang bisa kita dapat jika pernikahan ini sampai terwujud. Aku yakin banyak sekali yang sudah terlintas di benakmu. Tapi, ada satu hal yang paling menguntungkan bagi keluarga Haldgeprinz.”

“Katakan padaku,” ucap Nicolas penasaran.

“Rumor perang dingin antara keluarga Merlin dengan keluarga Haldgeprinz mulai santer terdengar. Beberapa bangsawan Jinxing bahkan memutuskan hubungan bisnis mereka karena tekanan dari petinggi Mars, yang tak lain adalah Vince Merlin. Aku tidak mau sampai hubungan bisnis kita putus, Tuan. Itu akan merugikan kedua belah pihak. Apa aku benar?”

Nicolas lantas menarik napas berat. “Vince Merlin sadar kalau keluargaku memiliki sumber kekayaan yang jauh melebihi dirinya. Selama ini, keluarga Haldgeprinz telah berkontribusi besar dalam pembangunan Mars. Rakyat mencintai kami. Aku yakin hal itu membuatnya iri dan berniat memangkas ladang bisnisku.”

“Bukan hanya iri, Tuan Nicolas. Vince Merlin juga takut. Dia takut suatu saat keluarga Haldgeprinz akan menggantikan takhtanya sebagai raja. Untuk saat ini, mungkin hanya ladang bisnismu yang dipangkas. Tapi, selama beberapa waktu ke depan, tekanan demi tekanan pasti akan mendera keluargamu. Kemunduran keluarga Haldgeprinz berarti juga kemunduran bagi keluarga Heng dan bangsawan Jinxing lain yang berbisnis denganmu. Kita sama-sama akan dirugikan.”

“Tuan Tao, jadi apa hubungan semua ini dengan usul pernikahan yang kau sampaikan?” Nicolas terlihat cemas.

“Jika putraku menikah dengan putrimu, kita akan menjadi keluarga besar. Itu adalah pintu bagi kami, para bangsawan Jinxing untuk membantumu ketika dipersekusi oleh keluarga Merlin.” Tao Heng tersenyum lebar.

Nicolas justru terbelalak. “Tuan Tao, jangan bilang kau bermaksud memantik konflik di Mars. Keluarga Merlin memiliki militer yang kuat. Putriku bahkan sedang dalam seleksi memasuki militer tersebut.”

“Justru kabar itulah yang membulatkan tekadku untuk datang hari ini, Tuan. Aku kenal baik denganmu. Seorang Nicolas Haldgeprinz sangat mencintai putri semata wayangnya. Kalau sampai dia mengizinkan putrinya bergabung ke badan militer negara, artinya ada alasan yang begitu mendesak. Mengakulah.”

“Hahh, kuakui kau benar. Aku memang takut suatu saat keluarga Merlin akan memerangi kami. Jadi, aku memasukkan Kiana ke badan militer agar bisa menggali informasi mengenai titik lemah mereka.” Nicolas pasrah.

“Keputusanmu sudah tepat, Tuan Nicolas. Aku juga akan melakukan hal yang sama jika keluargaku terancam. Dan, jaga-jaga jika kau berniat menolak lamaran Tien, aku punya ribuan prajurit bayaran terbaik yang bisa datang kapan saja ke Mars untuk membantumu. Kami hanya butuh pintu untuk masuk. Pernikahan Tien dengan Kiana adalah pintunya. Kuharap kau mengerti, Tuan.”

Inilah keputusan tersulit sepanjang hidup Nicolas. Ia benar-bena bimbang dalam memilih langkah. Kedua pilihan sama-sama besar dan krusial. Jika menerima lamaran Tien, keluarga  Haldgeprinz akan punya sekutu dari bangsawan Jinxing yang terkenal kuat dan sakti. Namun, Kiana belum tentu bahagia dengan pernikahan yang dipaksakan ini.

Di sisi lain, menolak lamaran Tien artinya membiarkan keluarga Merlin semakin semena-mena terhadap keluarganya. Sudah banyak rekan bisnis yang memutus kontrak karena tekanan dan ancaman.

Vince Merlin berniat mempertipis kekayaan Nicolas demi memastikan takkan ada kudeta atau revolusi dari rakyat. Terutama setelah datangnya fakta bahwa Light bukan sosok Merlin yang ideal, cepat atau lambat rakyat akan sadar dan menjadi tidak puas.

Seperti memilih hidup tanpa matahari, atau hidup tanpa udara. Keduanya sama penting. Namun, harus ada yang dikorbankan. Untuk bisa terus bertahan, Nicolas percaya bahwa keegoisan juga diperlukan. Ia hanyalah seorang ayah yang mencoba melindungi anak dan istrinya.

“Ceritakan padaku bagaimana rencana pernikahan yang kau pikirkan, Tuan Tao.”

“Oh, dengan senang hati.”

(Bersambung)

Ilustrasi Karakter Sampai Sejauh ini:

1. Tao Heng

2. Tien Heng

1
✍️⃞⃟𝑹𝑨Pemecah Regulasi୧⍤⃝🍌
Fakta sih ini
Ayano
Aku kalau lihat pemberitahuan kek gini... selalu punya feeling gak enak setelahnya

Mungkinkah beneran 😱😱
Ayano
Kalimatnya aku suka 🤣🤣🤣
Meskipun ini pasti nadanya emosi tapi aku yang lagi nyari referensi kalimat makian buat tokohku malah demen wak 🤣
Tanata✨
"tembal" -> "tebal", kayaknya
DUKE: oh iya, terima kasih koreksinya 👍
total 1 replies
AGDHA LY
semangat nulisnya, seru banget adegan berantemnya!
DUKE: Siapp, terima kasih sudah mampir 🔥🔥
total 1 replies
AGDHA LY
ternyata luke ganteng 🤭
AGDHA LY: gpp poin minus nya jadi bikin kangen kwkwk
DUKE: tapi rada songong xD
total 2 replies
AGDHA LY
benjol kwkwkw
AGDHA LY
kwkwk pantesan kepalanya botak 🤭
Tanata✨: wkwkw
AGDHA LY: sial, makin ngakak 🤣🤣
total 3 replies
Surianto J. Baen
update donk
DUKE: Ditunggu ya ^^ Terima kasih sudah baca.
total 1 replies
༄⍟Mᷤbᷡah_Atta࿐
Tetap semangat Thor 💪💪
DUKE: Terima kasih udah mampir, Kak 🤩
total 1 replies
༄⍟Mᷤbᷡah_Atta࿐
Lesap, Lesat apa Lenyap,, ya Thor 🤔🤔
DUKE: Lesap itu sinonimnya lenyap, sengaja kupake biar ada diksi baru hehe..
total 1 replies
⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ🅟ₐₗ🅘ₙ𝓰🅟ᵢₙₜₐᵣʸᵒ🅤🤎
yg dilakukan kambing humanoid, seperti kiamat yg menghancurkan segala2 y sampai kelobang semut pun dihancurkan
DUKE: kambing humanoid itu niatnya buat nyelametin warga Mars supaya nggk jd korban kalo dewa mereka ngamuk
total 1 replies
༄⍟Mᷤbᷡah_Atta࿐
Nyimak dulu ya thor 😁😁
DUKE: Siapp 😁
total 1 replies
Ayano
Calon calon depresi karena harapan semuanya terlalu tinggi padanya
Semoga aja dia bisa mengemban itu
DUKE: Mari kita doakan sama2 wkwk
total 1 replies
Ayano
Wak wak... namanya bagus 😳😳😳
Aku suka aku suka
DUKE: Sejauh ini nama Kiana juga jadi favoritku sih wkwk
total 1 replies
Ayano
Wah... netijen julid
Ayano
Hooo. beneran kan plot twist
Aku ampe bingung mo dukung siapa karena awalnya mereka saklek semua 😅
Sekarang mungkin aku sudah menentukan pilihan
DUKE: Hohoho semoga pilihan Anda tepat 🤭
total 1 replies
Ayano
Parah banget
Dewa egois katanya
Tapi.... pasti ada plot twist nanti
Ayano
Aku bayanginnya mars beneran runtuh cuy 😳
DUKE: Iya, kesian rakyat mars ditinggalin dewanya 🥲
total 1 replies
Shopia Asmodeus
ada pepatah mengatakan darah lebih kental daripada air itu sendiri 🤣🤣😹
✍️⃞⃟𝑹𝑨Pemecah Regulasi୧⍤⃝🍌: ada apa dengan otakku!, liat kalimat gitu doang langsung menjurus ke yang kotor aja
Yamti Suwadi: klo yg lebih kental lagi apa hayo
total 4 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!