Naina, seorang gadis muda berbakat, adalah salah satu penghuni panti asuhan. Saat ia bersekolah di sekolah menengah elit, dia pintar dan cantik, dinaksir oleh banyak laki-laki, dan juga iri dari banyak gadis.
Tapi dia tidak peduli dengan semua itu, situasi ekonomi ibu panti semakin memburuk, bahkan dia mendapat kesempatan untuk belajar di luar negeri, dia harus melepaskannya, dia harus lulus secepatnya dan mencari pekerjaan yang stabil untuk membantu saudara-saudaranya di panti asuhan, dan juga untuk meringankan beban ibu panti.
Namun, tidak ada yang tahu, termasuk ibu panti, bahwa Naina adalah seorang hacker dan dikenal sebagai "UZZA", yang merupakan singkatan dari "Yang Terkuat", dan menghasilkan banyak uang dari bisnis lain.
"Naina, mengapa kamu masih bekerja jika kamu begitu kaya?"
"Aku tidak ingin ibu panti mengira aku mencuri uang!"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nike Julianti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Cewek B*kasan
"Lalu, mana gadis itu?" tanya sang ibu
"Hari ini Naina sudah mulai masuk kerja, ia sangat jenius bu. Di usia 14 tahun, ia sudah menyelesaikan pendidikan di bangku SMA. Dan sekarang, Naina bekerja di usia 16 tahun. Tapi, entah kenapa Satria merasa bila ia menyembunyikan sesuatu. Satria yakin, bila Naina bukanlah gadis biasa. " jawab Satria
"Alhamdulillah, jangan pernah penasaran dengan kehidupan orang lain nak. Karena bila memang kita harus tahu, Allah pasti akan memperlihatkannya pada kita nanti. Sat, tadi kamu bilang. Kalau Naina mengajakmu untuk bekerja di Panti, lalu kenapa kamu masih di sini?" Satria tersenyum
"Naina mengijinkan Satria menjaga ibu sampai keluar dari rumah sakit, baru ikut bergabung di sana." jawab Satria
"Ibu sudah baik-baik saja, kamu bisa pergi ke Panti. Kalau ibu butuh sesuatu, bukankah ada suster yang membantu ibu?" ucap ibu Satria
"Baiklah baiklah, tapi besok saja ya bu. Sekarang ijinkan Satria menjaga ibu terlebih dahulu." ibu Satria mengangguk mengiyakan.
.
.
.
tok tok
"Masuk"
"Nai, ini makan siang. Bu Sintya meminta ku untuk membawakannya ke ruangan" ucap Mira seraya membawa nampan yang berisi makanan dan minuman.
Naina mengangkat kepalanya, sejak tadi ia sibuk mencoret dan juga melingkari kesalahan-kesalahan yang ada pada berkas di hadapannya. Ia melihat ke sebelah laptop di atas meja, di sana ada gelas minuman yang Mira berikan tadi pagi sudah terlihat kosong.
"Memang sekarang sudah jam berapa kak?" tanya Nai
"Jam 12, waktunya makan siang." jawab Mira
"Astaghfirullah, pantesan cacing di perut pada Qasidahan. Udah siang ternyata, terimaksih kak. Maaf jadi merepotkan kakak, padahal kakak tak perlu membawakannya ke sini. Cukup mengingatkan Naina, bila sudah waktunya makan siang." ucap Naina merasa tak enak
"Hahaha... santai saja Nai, ya sudah kamu makan terlebih dahulu. Aku harus kembali ke depan, belum waktunya aku beristirahat. Kita istirahat bergantian.." jawab Mira tertawa
"Ah... begitu ya. Baiklah, sekali lagi terimakasih kak." ucap Naina tersenyum
Setelah Mira keluar, Naina pun bangun dari tempatnya untuk berpindah ke sofa. Ia melakukan peregangan pada tubuhnya, hari ini cukup melelahkan.
"Untung hanya tinggal 3 map lagi, ya sudah aku makan dulu saja." gumamnya
"Kalau di panti pasti rame dengan anak-anak, di sini sepi." ucapnya lagi, ia mulai memakan makanannya.
Tanpa di ketahui Naina, ternyata di ruangan itu terpasang CCTV. Dan kini Kendrick tengah memperhatikan Naina di layar laptopnya.
"Tidak bosan?" tanya asistennya yang bernama David
"Takkan pernah bosan, ia terlalu cantik untuk di lewatkan begitu saja," jawab Ken tersenyum, sembari fokus pada layarnya.
"Kamu tidak pernah jatuh cinta, sekalinya jatuh cinta, pada gadis di bawah umur. Apa kamu seorang pedofil?" Ken langsung melempar pulpen pada David
"Usia kami hanya selisih 10 tahun" jawab Ken tak terima
"10 tahun kamu bilang hanya, Ken... Ken... " David menggelengkan kepalanya tak percaya
"Gadis seusia denganmu dan secantik Novia kamu tolak mentah-mentah dan sekarang kamu memilih gadis yang berbeda usia 10 tahun." lanjutnya lagi
"Sebelum kamu berbicara, coba lihat ini" Ken mengarahkan layar laptop pada David
Saat David melihat gambar pada layar, ia terdiam seketika. Ken pun membalikkan kembali layar laptopnya ke arah dirinya.
"Bagaimana?" tanya Ken dengan nada tidak suka, bila gadisnya di bandingkan dengan wanita yang jelas-jelas tidak bisa di bandingkan dengan Naina.
Novia, wanita yang mengejar-ngejar Ken sejak kuliah di Amsterdam. Berkali-kali menyatakan cinta pada Ken dan berkali-kali juga Ken menolak wanita itu. Selain Ken tidak mempunyai rasa padanya, ia juga tau bila kehidupan Novia terlalu bebas. Rasanya menjijikkan, menyentuh wanita yang sudah terjamah oleh pria lain. Dan lebih menjijikan lagi, bukan hanya satu pria yang sering tidur dengan Novia. Melainkan banyak dan berganti-ganti.
"Heran, kamu bilang Novia cantik, cih. Menjijikkan!! Kalau kamu menyukainya, ambil saja. Gadis j*l*ng yang rela tubuhnya di tiduri banyak lelaki, apa dia tidak takut terkena penyakit kelamin?" ucap Ken
GLEK
David melupakan fakta yang satu itu kali ini, bila Novia seorang model yang merelakan tubuhnya di jamah, demi popularitas.
"Sebrengsek-brengseknya gue jadi laki, gue bakal nyari cewek yang baik buat jadi istri dan ibu anak-anak gue kelak. Mana mau gue sama cewe bekasan model si Novia, hiiii... ogah banget." jawab David
"Cih..."
BRAK
"Cewek bekasan, eh.... cewek bekasan. Eh" latah David, karena terkejut
"Apa maksud lo bilang gue cewek bekasan hah?!" teriak wanita yang sejak tadi menjadi pemeran utama perbincangan dua pria tampan itu.
Ken hanya diam menatap datar pada Novia, rasanya enggan untuk meladeni wanita ini. Sudah berkali-kali di usir, masih juga datang.
'Seperti jelangkung saja' gumamnya pelan, ia mengembalikan layar laptop pada pekerjaannya. Lalu kembali fokus dan tidak memperdulikan kehadiran Novia, baginya wanita itu bagai roh alias tak kasat mata.🤣🤣
"Kenapa lo teriak-teriak, datang ga ada sopan santunnya banget lo. Ga punya adab banget jadi orang, lo ateis? Sorry, agama gue mengajarkan mengucapkan salam kalo masuk ke suatu ruangan. " ucap David sedikit membentak
"Ya lu, kenapa ngomongnya sembarangan hah?! Apa maksud lo bilang gue cewek bekasan?" jawab Novia
Belum David menjawab, datang seorang wanita yang sudah berusia 40 tahun. Namun, masih terlihat cantik.
"Ada apa ini? Kenapa kamu malah ribut dengan David?" tanya wanita itu
Ken menoleh, saat mendengar suara yang ia kenal.
"Mah" panggilnya, ia pun berdiri dan melangkah mendekati ibunya. Lalu mencium kening dan pipi sang ibunda tercinta, melewati wanita yang tak jauh dari keberadaan ibunya tersebut.
"Ada apa mama datang ke sini?" tanya Ken
"Mama dan Novia berencana mengajakmu makan siang, sayang" jawab sang mama
"Maaf ma, pekerjaan Ken masih banyak. Sebentar lagi juga ada meeting dengan klien dari Jepang" tolak Ken
"Begitukah? Jadi mama tidak bisa makan siang lagi dengan anak kesayangan mama?" tanya mama Ken kecewa
"Maaf mah" ucap Ken lagi, dengan wajah datarnya.
"Tidak apa-apa, sayang. Seharusnya mama yang meminta maaf, karena sudah membuat mu sangat sibuk, setelah kepergian ayahmu." ucap sang mama, seraya mengelus sayang kepala sang putra
"Ck" terdengar suara decakan tak terima dari bibir Novia
"Sayang, kamu tega biarin mama makan cuma sama aku." ucap Novia, seraya hendak mengalengkan tangannya pada lengan Ken.
Tetapi, harapan tinggalah harapan. Bukannya mendapat perlakuan manis, justru Ken langsung menepis tangan Novia dengan kasar.
"Jangan pernah berani menyentuh tubuhku, dengan tangan kotormu." ucap Ken dingin, Novia terkejut bukan main. Ia langsung mengepalkan kedua tangannya, wajahnya pun terlihat memerah menahan amarah.
"Ken" tegur sang mama, namun Ken tak menghiraukannya. Ia langsung duduk kembali ke kursi kebesarannya
"Mama kalau mau pergi makan siang, pergilah" ucap Ken tanpa menatap wajah sang mama
"Ken, sebenarnya ada masalah apa kamu denganku? Bertahun-tahun aku mengejarmu, tapi tak sekalipun kamu menatap dan menganggapku ada. Aku mencintaimu Ken, sangat mencintaimu. Tapi kenapa kamu tak pernah mau menerima perasaanku sampai sekarang." ucap Novia meluapkan kekesalannya,seraya meneteskan air matanya. Sakit rasanya kembali mendapatkan penolakan dari pria yang di cintainya
David langsung menutup mulutnya, menahan tawa. Mencintai mu? Yang bener, Miceun T*a mu🤣🤣
"Diam kamu" ucap Novia dengan memelototkan kedua matanya pada David, namun David hanya mengangkat kedua bahunya dan menatap malas wajah munafik wanita itu.
...****************...
...Happy Reading all💞💞...