NovelToon NovelToon
Putri Kejam Kaisar Tiran

Putri Kejam Kaisar Tiran

Status: tamat
Genre:Tamat / Time Travel / Kebangkitan pecundang / Dendam Kesumat / Fantasi Wanita
Popularitas:2.1M
Nilai: 4.9
Nama Author: Arlingga Panega

Xuan Jian adalah putri yang terlahir dari selir kesayangan kaisar Wei Huang, namun memiliki nasib yang sangat buruk.

Dia bersama sang ibu, selir Xuan Yang diasingkan di sebuah paviliun yang paling buruk dan berada jauh dibelakang istana utama, dan hanya memiliki satu orang pelayan untuk mengurus seluruh kebutuhannya.

Semua orang begitu membenci keberadaannya karena dianggap pembawa sial, Xuan Jian terlahir saat gerhana matahari bersamaan dengan lahirnya putra permaisuri, namun naas sang pangeran kecil tidak bisa bertahan hidup, sehingga semua orang berfikir jika Xuan Jian lah penyebab dari semua kejadian buruk yang menimpa putra mahkota kekaisaran Jiahu itu.

Siapa yang menyangka setelah dia beranjak remaja, Xuan Jian menjelma menjadi seorang gadis yang sangat kejam, tak hanya itu...
Dia juga sangat membenci seluruh penghuni istana dan mulai membalas satu persatu orang yang telah menyakiti dirinya beserta sang ibu dengan tanpa belas kasih.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arlingga Panega, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 11

Selir Xuan Yang segera mendekat ke arah Putri Xuan Jian, tangannya mengelus surai hitam milik putrinya itu, betapa dia sangat bangga melihat ketegasan yang dimiliki oleh Putri Xuan Jian, bahkan terhadap Kaisar pun, putrinya itu tidak memiliki perasaan takut sama sekali.

Xuan Jian hanya melirik sekilas, dia menyunggingkan senyuman manis kepada sang ibu, seraya mengajaknya kembali masuk ke dalam paviliun bobrok. Segera kedua wanita berbeda usia itu pun masuk, ke dalam paviliun yang selama ini menjadi tempat tinggal keduanya.

Selir Xuan Yang berusaha untuk mengajak putrinya itu untuk berbicara serius, tentang perintah dari Kaisar Wai Huang, untuk kembali ke paviliun anggrek. Namun tanggapan dari Putri Xuan Jian sangat berbeda, dia seolah tidak ingin meninggalkan paviliun bobrok yang sudah menjadi saksi bisu, seluruh penderitaan dan juga kesakitannya selama ini.

Meskipun paviliun anggrek memiliki kemewahan yang sama, seperti Paviliun mawar milik permaisuri Xue Yi, nyatanya gadis itu tidak serta-merta merasa bahagia, dengan perintah yang dikeluarkan oleh sang Kaisar, dia merasa jika saat ini dirinya Tengah dipermainkan, oleh kaisar Wei Huang dan juga permaisuri Xue Yi.

Entah apalagi yang direncanakan oleh kedua orang licik itu, sehingga dia merasa harus segera mencari dukungan, untuk bisa menjatuhkan Kaisar Wei Huang dari Tahta dan menjadikan dirinya sebagai seorang Kaisar pengganti.

Meskipun pada saat itu belum pernah ada seorang Kaisar wanita, namun Xuan Jian tetap teguh pada keinginannya, dia harus memberikan pelajaran pada Kaisar yang sangat kejam itu agar tidak pernah meremehkan dirinya kembali.

"Bukankah akan lebih baik jika kita kembali ke paviliun anggrek, Jian'er?" tanya selir Xuan Yang.

Putri Xuan Jian hanya menggelengkan kepalanya, dia langsung melirik ke arah sang Ibu dan mengatakan apa yang menjadi unek-uneknya selama ini, "Apakah ibu percaya jika yang mulia Kaisar benar-benar menginginkan kita kembali ke Paviliun anggrek? Jian'er merasa jika Ini adalah sebuah jebakan dari yang mulia Kaisar beserta permaisuri Xue Yi untuk kita." jawab Xuan Jian.

Selir Xuan Yang mengerutkan dahinya, dia tak tahu harus mengatakan apa kepada putri Xuan Jian, nyatanya putri yang telah dibesarkannya dengan penuh kasih sayang itu, kini memiliki pemikiran yang bahkan lebih dewasa dibandingkan umurnya.

Sehingga membuat selir Xuan Yang terkadang merasa malu, karena tidak bisa bersikap yang sama seperti Putri Xuan Jian.

"Apakah menurutmu yang mulia Kaisar ingin menyakiti kita?" tanya selir Xuan Yang.

"Jika di masa lalu yang mulia Kaisar telah membuang kita di paviliun bobrok ini, Lalu bagaimana dengan sekarang? mungkin saja dia ingin mencari cara untuk menyingkirkan kita dari istana ini." ucap Putri Xuan Jian.

Selir Xuan Yang terlihat memikirkan ucapan dari putrinya, tak lama dia pun mengangguk, dia setuju dengan apa yang dipikirkan oleh sang putri, dia juga sudah tidak memiliki kepercayaan lagi terhadap kaisar yang dulu pernah begitu dicintainya, namun 10 tahun terakhir ini membuat dia benar-benar melupakan seluruh perasaan cintanya terhadap orang nomor satu di kekaisaran jiahu itu.

Selir Xuan Yang seolah telah mati rasa, dia tak lagi merindukan atau pun menginginkan, meskipun hanya secuil perhatian dari sang Kaisar, dia sudah cukup bersyukur dengan kehadiran Putri Xuan Jian yang telah menyempurnakan kehidupannya, baginya saat ini yang terpenting adalah kebahagiaan Sang Putri.

Akhirnya setelah mengobrol beberapa saat, selir Xuan yang pun segera kembali menuju ke kamarnya, dia tak ingin terlalu lama mengganggu Putri Xuan Jian dan membiarkan putrinya itu untuk melakukan apapun yang dia inginkan.

Sementara Putri Xuan Jian meminta Mei Ling untuk mengambilkan teh, dia ingin duduk sebentar di gazebo yang terletak di belakang Paviliun bobrok itu, saat ini Putri Xuan Jian telah memiliki sebuah rencana, yang akan segera dia jalankan tanpa sepengetahuan siapapun. baginya tak ada yang terpenting di dalam hidup ini selain sang ibu maka dia pasti akan membalas perlakuan dari permaisuri Xue Yi di masa lalu beberapa saat lagi.

.

.

.

Prang...

Prang...

Prang...

Terdengar suara barang-barang yang dipecahkan di sebuah Paviliun mewah, yang ada di dalam istana kekaisaran jiahu, seorang wanita berpakaian megah terlihat begitu marah, setelah mendengar informasi yang dibawa oleh salah seorang pelayannya, tentang sang kaisar yang telah memerintahkan selir Xuan Yang dan juga Putri Xuan Jian untuk kembali ke Paviliun anggrek.

Wanita itu terlihat sangat kesal sekaligus khawatir, jika selir Xuan Yang akan kembali mengambil perhatian dan juga cinta, dari Kaisar Wei Huang seperti di masa lalu. Dia tidak ingin kehilangan kesempatan untuk bisa dekat dengan sang Kaisar, terlebih saat ini dia juga sudah memiliki dua orang Putra, buah cintanya dengan Kaisar Wei Huang.

"Tenangkan diri anda yang mulia, hamba yakin jika yang mulia Kaisar memiliki rencana lain terhadap selir Xuan yang dan juga Putri Xuan Jian, apalagi selama ini yang mulia Kaisar sangat mencintai kedua pangeran." ucap salah seorang pelayannya menenangkan.

Namun bukannya tenang, wanita itu malah menampar pelayan yang dianggap tidak sopan itu dengan sangat kencang.

"Lancang..!"

Plak...

Plak...

Dua kali tamparan mendarat di pipi pelayan itu, wanita yang dipanggil yang mulia itu terlihat melotot, wajahnya mengeras. Sejak kapan pelayannya itu berani berbicara omong kosong di hadapannya? dia benar-benar sangat geram dan merasa harus kembali menertibkan pelayan yang berada di sampingnya, sehingga tidak ada satupun yang berani mengeluarkan suara, jika dia sedang dalam kondisi marah.

"Jangan pernah mengajariku, ingat posisimu! kau hanyalah seorang pelayan, sedangkan aku seorang permaisuri kekaisaran, kau tidak pantas untuk mengeluarkan kata-kata seperti tadi." ucap sang permaisuri dengan suara yang lantang.

Pelayan itu pun segera bersujud di hadapan sang permaisuri, dia memohon ampun atas kesalahannya, yang telah berani memberikan nasihat di saat yang tidak tepat.

Permaisuri Xue Yi langsung berbalik, dia tak ingin melanjutkan perdebatan. Saat ini kepalanya terasa sangat pusing, selain memikirkan kedua putranya yang sangat manja, dia juga merasa sangat kesal dengan dua orang selir baru Kaisar Wei Huang yang seolah-olah selalu memprovokasi dirinya.

Kedua selir itu selalu saja mencari cara untuk bisa mendekati sang Kaisar, sepertinya saat ini permaisuri harus memberikan pelajaran yang pantas kepada kedua selir itu.

Apalagi melihat sorot mata yang ditunjukkan oleh kaisar Wei Huang terhadap putranya dalam beberapa hari terakhir, membuat permaisuri Xue Yi merasa sedikit khawatir, jika rahasia besarnya akan terbongkar.

"Semoga saja yang mulia tidak mengetahui rahasia yang selama ini aku simpan." gumam permaisuri dengan pelan.

Tanpa sepengetahuannya, seseorang tengah menguping di balik dinding, dia nampak tersenyum tipis saat mendengar gumaman dari orang nomor 2 di kekaisaran jiahu itu.

1
Lhina Bright
/Facepalm//Facepalm//Facepalm/ ini namanya, buah jatuh tidak jauh dari pohonnya. anak bpk sm2 iblis /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Noorjamilah Sulaiman
mantap,Aku suka ini
Uly Ringo
Luar biasa
hermawati
bagus
Ana Kurniawan
gk bisa ketuk pintu kah... ngagetin aja😁😁😁😁
ليندا صالح
udah di luar negeri woi.. masih aja ngrampok 😭
Amelia Mel
Luar biasa
Ana Kurniawan
helleh...
Ira
keren
Rahma Lubis
Luar biasa
Arlingga El Mustafa🇮🇩🇹🇷: terima kasih banyak rating dan dukungannya,,, 🙏🏼🙏🏼
total 1 replies
Nitnot
luar biasaaaa
Arlingga El Mustafa🇮🇩🇹🇷: ini udah bintang 5 kak,,, Terima kasih banyak dukungannya,,, 🙏🏼🙏🏼
Nitnot: mau kasih bintang 5 kpijit 4 gimana y cara memperbaikinya... g rela kasih bntang 4 buat othor kesayanagn hikz
total 2 replies
Muchtar Albantani
Luar biasa
Arlingga El Mustafa🇮🇩🇹🇷: terima kasih banyak rating dan dukungannya,,, 🙏🏼🙏🏼
total 1 replies
Penulis Pena
Keren Kak
Penulis Pena: sama sama
Arlingga El Mustafa🇮🇩🇹🇷: terima kasih banyak rating dan dukungannya,,, 🙏🏼🙏🏼
total 2 replies
MARQUES
sifat bapaknya kejam anaknya kejam juga pas dah tuh 😂
Gia _es
Luar biasa
Arlingga El Mustafa🇮🇩🇹🇷: terima kasih banyak rating dan dukungannya,,, 🙏🙏
total 1 replies
Frianty Frianty
yg jadi tokoh utama siapa sih xiu lan atau si putri.
Anonymous
d
Ryan Jacob
semangat Thor
Yayan Yayan
Luar biasa
Arlingga El Mustafa🇮🇩🇹🇷: terima kasih banyak rating dan dukungannya,,, 🙏🙏
total 1 replies
Arie
wah cinta segitiga biru ini
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!