Sakitnya patah hati melihat pria yang dicintainya bermesraan dengan istrinya di depan matanya saat mereka sedang melakukan perjalanan bisnis membuat Flower melakukan hal konyol dengan menumpahkan kekesalahannya lewat meminum minuman alkohol tak terhitung banyaknya.
Tindakan ceroboh yang ia lakukan akhirnya mengantarkannya terjebak cinta satu malam dengan pria yang sangat dibencinya. Flower pikir setelah melewati satu malam dengan Malik tidak akan berpengaruh apa pun pada hidupnya.
Ternyata apa yang dipikirkannya salah karena satu bulan kemudian ia dinyatakan hamil dan hal itu diketahui oleh kedua orang tuanya hingga membuat mereka murka.
William Arnold ayah kandung Flower meminta Flower untuk menikah dengan ayah kandung dari anak yang Flower kandung walau Flower menolak dengan keras karena Malik adalah pria yang sangat dibencinya dan tidak sederajat dengan mereka.
"Aku tidak mau menikah denganmu karena kau adalah pria miskin!" Hardik Flower saat Malik datang menemuinya untuk bertanggung jawab.
"Kau pikir aku mau menikahi wanita seperti dirimu!" Jawab Malik.
Apakah pernikahan mereka akan berjalan dengan lancar dengan dua orang yang saling tidak mencintai?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon SHy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sungguh mengerikan
Tentu saja apa yang dilakukan Yura dan Rey saat ini membuat hati Flower terasa panas dan membara. Meski pun begitu, Flower tetap mengambil foto Yura dan Rey.
"Tunggu sebentar." Yura berjalan ke arah Flower dengan pelan sambil memegang perutnya yang membuncit. "Boleh aku minta ponselnya sebentar?" Pinta Yura pada Flower.
"Ya." Jawab Flower lalu menyerahkan ponsel pada Yura.
Yura memperhatikan foto-foto yang telah diambil oleh Flower. Beberapa saat kemudian keningnya dibuat mengkerut saat melihat setiap foto yang diambil oleh Flower menunjukkan gaya Rey yang tetap sama tanpa ada perubahan.
"Kak Rey, bisakah Kakak mengubah gaya berfoto Kakak? Kakak terlihat sangat datar dan kaku di sini. Semua foto Kakak bahkan menunjukkan gaya yang sama." Omel Yura.
"Lalu aku harus bergaya bagaimana?" Tanya Rey bingung. Karena biasanya ia hanya bisa berfoto dengan gaya tegak lurus tanpa tersenyum.
Yura pun mendekat pada Rey lalu memperagakan gaya foto untuk Rey. Dari mulai melipat kedua tangan di dada sampai mengacungkan jari jempol ke kamera.
"Bagaimana, apa Kakak bisa?" Tanya Yura dengan nada menuntut.
"Bisa. Ayo cepat kita lakukan." Ajak Rey lalu menarik tubuh Yura mendekat padanya.
Yura menurut lalu mulai bergaya. Sesekali ia melototkan kedua matanya pada Rey agar memperagakan gaya yang tadi ia ajarkan.
Huft. Sialan! Dia pikir aku ini fotografer murahan yang bisa saja tidak dibayar! Gerutu Flower namun dalam hati. Ingin sekali Flower mengambil foto dengan asal-asalan. Namun semua itu tidak mungkin ia lakukan karena akan mendapatkan sanksi dari Rey nantinya.
Setelah cukup menjadi fotografer dadakan untuk Yura dan Rey, Flower pun segera berpamitan untuk kembali ke dalam hotel.
"Malik sialan! Bisa-bisanya dia memberikan pekerjaan menjengkelkan seperti tadi padaku!" Umpat Flower dengan air mata yang menetes di kedua pipinya. Ya, walau pun merasa kesal pada Malik namun tetap saja rasa sedihnya kini lebih mendominasi setelah melihat adegan tidak mengenakkan di depan matanya.
Flower, maafkan aku. Ini semua aku lakukan agar kau cepat melupakan suamiku. Ucap Yura dalam hati sambil menatap kepergian Flower.
Brak
Karena tidak terlalu fokus menatap jalanan di depannya, Flower tidak sengaja menabrak sosok pria bertubuh tinggi tegap di hadapannya.
"Agh, maafkan saya." Ucap Flower setelah melihat sosok yang telah ditabraknya.
"Tidak masalah." Jawab pria itu sambil menatap intens wajah Flower.
Kenapa aku seperti melihat wajahnya sebelumnya? Tanya Flower namun hanya dalam hati.
"Sekali lagi maafkan saya. Kalau begitu saya pamit pergi dulu." Ucap Flower karena merasa risih ditatap oleh pria asing di depannya.
"Ya, baiklah." Pria itu membiarkan Flower pergi begitu saja dari hadapannya dengan senyuman tipis di wajahnya.
Sementara Flower terus melangkah dengan tergesa-gesa menuju resto.
"Tatapannya sungguh menyeramkan. Jika tidak takut dengan tatapannya aku tidak segan memakinya tadi karena telah menghalangi jalanku!" Gerutu Flower.
"Ada apa denganmu?" Tanya Alfin melihat wajah Flower yang terlihat kesal.
"Wajahku? Memangnya ada apa dengan wajahku?" Flower yang tidak mengerti maksud pertanyaan Alfin pun mengusap wajahnya.
"Kau terlihat kesal." Jawab Alfin.
"Oh... tidak seperti itu." Sangkal Flower tak ingin Alfin berpemikiran yang macam-macam.
"Ayolah Flower... aku melihat dengan jelas kekesalan di wajahmu saat ini." Ucap Alfin kemudian dengan tatapan menggoda karena ingin Flower mengungkapkan isi hatinya saat ini.
***
Lanjut? Jangan lupa berikan vote, like, point, rate bintang 5 ⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️ dan komennya dulu, ya.
Sambil menunggu Yura dan Rey update, silahkan mampir di novel shay yang lagi on going juga berjudul Terjebak Cinta Tuan Marvel, ya🖤
Dan jangan lupa follow IG shy @shy1210_ untuk mengetahui informasi update.
yaa sayang dong pindahin ke tempat ku 🌳 m🥭angganya om lumayan ikutan pesta rujak 😅🤣🤣🤤😋