NovelToon NovelToon
Jodoh Di Atas Kertas

Jodoh Di Atas Kertas

Status: tamat
Genre:Romantis / Fantasi / Tamat / Cintapertama / Nikahkontrak
Popularitas:829.3k
Nilai: 4.8
Nama Author: Kopii Hitam

Untuk membalas budi kepada Elkan yang sudah melunasi hutang ayahnya, Yuna terpaksa menikahi pria yang tak dia kenal itu. Hati Yuna hancur, dunianya seakan runtuh saat mendengar dua orang saksi berkata sah.

Disaat malam pertama yang tak diinginkannya itu, kegundahan hati Yuna lenyap seketika. Elkan ternyata hanya memberinya status sebagai seorang istri, bukan hak menjadi seorang istri. Yuna bahkan harus menandatangani sebuah perjanjian tertulis malam itu juga.

Mengetahui kenyataan yang sebenarnya, Yuna tentunya sangat bahagia. Namun dia harus menanggung siksaan bertubi-tubi karena hinaan dan perlakuan Elkan yang selalu melukai perasaannya.

Akankah Yuna sanggup bertahan menghadapi sikap Elkan yang kasar?
Ataukah dia malah terikat dengan perjanjian yang sudah mereka sepakati?

Halo Kakak 🖐
Intip yuk bagaimana kelanjutan ceritanya!
Jangan lupa dukungannya ya! Agar author lebih semangat lagi dalam menulis.

Lope lope segudang untuk kalian semua 🥰🥰🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kopii Hitam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

J.D.A.K. BAB 11.

**Hai kak, salam kenal dari Author Kopii Hitam

Meskipun hitam, tetap manis seperti reader yang membaca novel ini kan**

**Jangan lupa tinggalkan jejak petualangannya ya

Happy Reading**

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Pagi hari, Yuna sudah selesai menyiapkan sarapan untuk semua orang. Namun dia tidak berani masuk ke kamar Elkan menyiapkan pakaian untuk pria itu, dia masih gamang.

Setelah mengisi perutnya, Yuna pergi meninggalkan kediaman Elkan. Karena hari ini tidak ada kegiatan apapun, Yuna memutuskan mengunjungi ayahnya, sudah lama dia tak melihat kondisi Aditama yang beberapa waktu lalu sempat mengalami serangan jantung ringan.

Sesampainya di depan sebuah rumah kecil, Yuna mengatur nafas dan merapikan penampilannya. Yuna tidak ingin ayahnya sedih melihat wajahnya yang gusar. Sekuat hati dia berusaha terlihat bahagia agar tidak membebani pikiran ayahnya.

Setelah mendorong pintu, Yuna berlari kecil menghampiri ayahnya yang tengah duduk di sebuah bangku.

"Ayah," sapa Yuna, lalu memeluk tubuh renta itu dengan erat. Dia tak kuasa membendung rasa rindunya, matanya berbinar, namun dia berusaha keras agar butiran bening itu tidak tumpah di depan sang ayah.

"Yuna sangat merindukan Ayah, bagaimana kabar Ayah?" tanya Yuna tanpa melepaskan pelukannya.

"Yuna, putri Ayah." Aditama membalas pelukan Yuna, kemudian mencium kepala putrinya dengan sayang.

"Ayah sehat Nak, kamu bagaimana?" jawab Aditama, lalu berbalik menanyakan kabar putrinya.

"Seperti yang Ayah lihat, Yuna baik-baik saja." sahut Yuna, kemudian melepaskan pelukannya.

"Apa Ayah sudah makan? Mau Yuna masakin gak?" tanya Yuna sembari menatap wajah yang mulai keriput itu dengan intens.

"Tidak perlu sayang, Ayah sudah makan tadi!" jawab Aditama, kemudian mengusap kepala putrinya penuh kasih sayang.

Sejak Aditama pindah ke rumah kecil itu, Yuna membayar tetangganya untuk menjaga dan menyiapkan kebutuhan ayahnya. Mulai dari makanan, pakaian dan juga kebersihan tempat tinggalnya.

Semua itu Yuna bayar dengan uang yang dia hasilkan sendiri. Dia tidak pernah mengandalkan uang dari Elkan.

Meskipun Elkan memenuhi tanggung jawabnya sebagai seorang suami, tapi Yuna tak pernah menggunakan uang yang diberikan Elkan sepersen pun. Semua masih tersimpan utuh di rekening khusus yang Elkan berikan kepadanya.

Yuna tidak ingin berhutang budi terlalu banyak, sudah cukup Elkan membantunya dengan melunasi hutang ayahnya. Pada saatnya nanti, Yuna akan mengembalikan rekening itu ke tangan Elkan.

Seharian ini wajah Yuna nampak begitu bahagia, sejenak rasa sedihnya lenyap begitu saja. Canda dan tawa sang ayah mampu menjadi penawar untuk lukanya yang sedang meradang.

Siang hari, Yuna menyiapkan makan siang di dapur. Tidak mewah, hanya sayur sup, ikan goreng dan sambal. Meskipun begitu, Aditama nampak begitu lahap mencicipi masakan putrinya. Sudah lama dia tak menyantap masakan seenak itu.

Waktu berjalan begitu cepat. Karena hari semakin sore, Yuna pamit kepada ayahnya karena harus pulang secepatnya. Sebagai seorang istri, dia harus memenuhi tanggung jawabannya terhadap Elkan. Tidak peduli meskipun pernikahan itu hanyalah sebuah perjanjian.

Sesampainya di kediaman Elkan, Yuna menaruh tasnya di atas kulkas. Seperti biasa, dia mulai berjibaku dengan peralatan masaknya. Sebisa mungkin, dia harus selesai menyiapkan semuanya sebelum Elkan pulang.

Satu jam berlalu, Yuna masuk ke kamar belakang setelah selesai menyajikan makanan di atas meja. Karena tubuhnya sangat berkeringat, dia pun memilih mandi di kamar kecil yang ada di belakang gudang.

Kini tubuh Yuna sudah kembali segar. Setelah mengenakan pakaian, dia duduk bersila di atas karpet dengan punggung yang tersandar di dinding. Dia pun membuat konten dan mempostingnya di media sosial miliknya.

Usai melakukan kegiatan rutinnya, Yuna merebahkan diri di atas karpet. Tubuhnya sangat lelah, matanya pun mulai mengantuk. Tanpa mengisi perut terlebih dahulu, Yuna sudah terkapar dengan sedikit dengkuran yang keluar dari mulutnya.

Tepat pukul 7 malam, Elkan sudah tiba di kediamannya. Karena tubuhnya terasa lengket, dia pun bergegas ke kamar mandi membersihkan diri.

Di bawah guyuran air yang jatuh membasahi tubuhnya, Elkan mengingat kembali bagaimana Yuna pernah menyelonong masuk saat tubuhnya masih ternganga tanpa sehelai benang pun di tempat yang sama.

Tiba-tiba saja seulas senyum terpahat indah di wajahnya. Kejadian yang sangat konyol dan memalukan baginya waktu itu. Namun kini, dia sangat merindukan sosok Yuna yang kini entah dimana.

Usai mandi dan membalut tubuhnya dengan pakaian santai, Elkan turun menuju ruang makan. Perutnya sudah keroncongan sedari tadi. Kebetulan Beno juga sudah duduk di bangkunya, keduanya mulai menikmati makan malam dengan lahap.

Elkan tersenyum kecil saat merasakan sesuatu yang tidak asing di lidahnya. Meskipun selama ini dia bersikap acuh tak acuh terhadap Yuna, dia bisa membedakan mana masakan istrinya dan mana masakan pelayan.

Setelah makanan di piringnya habis, Elkan sengaja tak bergerak. Dia mengumpulkan para pelayan dan mulai menginterogasinya satu persatu.

Elkan menatap mereka secara bergantian. Dia tentunya tengah melihat gelagat mencurigakan dari salah satu diantara 6 orang yang berdiri di hadapannya itu.

Semua pelayan menekuk wajahnya, tidak ada yang berani menatap wajah Elkan apalagi bersuara.

"Sepertinya ada yang ingin bermain-main denganku. Apa kalian sudah bosan bekerja di rumah ini?" tanya Elkan meninggikan suaranya, membuat semua pelayan menggigil ketakutan. Tak terkecuali dengan Diah, wajahnya nampak pucat dengan tangan bergetar hebat.

"Elkan, apa yang terjadi? Untuk apa mengumpulkan mereka?" tanya Beno sembari menautkan alisnya, dia benar-benar bingung karena tidak tau tujuan Elkan sebenarnya.

"Ada yang berani menyembunyikan istriku di rumahku sendiri. Apa aku harus melaporkan ini pada pihak berwajib? Bukankah ini termasuk tindak kriminal?" jelas Elkan menakut-nakuti para pelayan yang masih berdiri di hadapannya.

"Apa? Jadi Yuna masih ada di rumah ini, bagaimana kau bisa tau?" tanya Beno seakan tak percaya.

"Tidak penting dari mana aku tau. Jika tidak ada yang mengaku, maka tunggu saja pihak berwajib menjemput kalian sebentar lagi!"

Elkan mengeluarkan ponsel dari saku celananya, kemudian mengotak-atik layar ponsel itu seakan ingin menghubungi seseorang.

"Tu, tunggu Tuan!" ucap Diah memberanikan diri membuka suara, dia tidak ingin disalahkan jika melibatkan pihak berwajib.

Mendengar itu, seulas senyuman licik nampak jelas di wajah Elkan, kemudian menatap Diah dengan tatapan membunuhnya.

"Maaf Tuan, tidak perlu melibatkan pihak kepolisian! Saya tidak bermaksud membohongi Tuan, saya hanya menjalankan perintah. Nyonya tidak ingin Tuan tau dimana keberadaannya." jelas Diah, dia membungkukkan tubuhnya sembari menyatukan kedua telapak tangannya.

"Kalau begitu katakan padaku! Dimana dia?" tanya Elkan menuntut penjelasan.

"Di belakang Tuan, tepat di sebelah gudang." jawab Diah.

"SEEER"

Darah Elkan berdesir mendengar pengakuan Diah, dadanya berdenyut nyeri saking kagetnya. Elkan tak bisa membayangkan, bagaimana mungkin Yuna bisa bertahan di tempat kumuh dan pengap seperti itu.

"Apa yang kau katakan Diah?" tanya Beno yang tak kalah kagetnya, matanya membulat dengan mulut sedikit menganga.

"Maaf Tuan, tapi begitulah kenyataannya." sahut Diah sembari menundukkan kepalanya.

Seketika tubuh Elkan terasa lemah, dia tak sanggup lagi berkata-kata. Elkan menendang kursi dengan keras, lalu mengacak rambutnya dengan kasar.

Tanpa berpikir, Elkan berlari meninggalkan semua orang. Bibirnya komat kamit merutuki dirinya sendiri. Kenapa dia begitu kejam dan tega menyakiti seorang wanita yang tak bersalah hingga seperti ini.

Bersambung...

1
Nur Roudhotul Janah
knp cerita muter-muter ya thor
Erna M Jen
sombong sekali ya..si elkan
Vani_27
berbelit
Apriana Suci
Luar biasa
Aswi Yanti
buah dari kesabaran Elkan dalam menuggu sadarnya Yuna dari koma
lanjut👍
Omi Rohimah Omi
Luar biasa
Sri mulyanah Mulya
semua kalau di kerjakan dengan ikhlas jadi ringan TDK jadi beban
Enung Samsiah
yuna jngn marah marah terus suami palsumu aneh otaknya geser kali,, wkkw wkwk,,,
Jusniar AJ
lanjut
Yani Mulyani
Kecewa
Salsabila Saiful
Luar biasa
Jeni Safitri
Benar kata krg jodoh cerminan diri, sama" meras dan bisa kasar😊🤭
Lisa Icha
hi Thor Aku mampir LG Di karyamu ini.Semangat nulisnya.
Nurlaila Hasan
syukurin lelaki sombong,,, maaf yah jg gregetan akoh
Kopii Hitam: Makasih kk udah mampir 🙏🥰🥰🥰
total 1 replies
Kasmiwati P Yusuf
tak bentur pala mu dinding biar oon beneran kau jd org..
Darmawan Aja
kisah beno n rini di mulai..
Ifa Masrifah Basman
Biasa
Tungku Kayu
😍😍😍😍😍😍
Hasanah Ana
knapa si mantan slalu datang di saat si laki2 baru menerima istri dengan baik.
Kopii Hitam: 😂😂😂😂😂
total 1 replies
Abinaya Albab
bener² nih Beno kemarin² bisa nasehatin Elkan lahhhh ini kok mlh 11 12 sama kaya' Elkan pas lg khilaf dlu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!