NovelToon NovelToon
Terpaksa Menikahi Sahabat (Kecil)Ku

Terpaksa Menikahi Sahabat (Kecil)Ku

Status: tamat
Genre:Romantis / Perjodohan / Poligami / Patahhati / Tamat
Popularitas:5M
Nilai: 4.9
Nama Author: Rozmine

Helena, seorang wanita cantik dan calon dokter, harus merasakan sakit hati karena suaminya, Marco, berselingkuh dengan sahabatnya sendiri, Sherly, sampai wanita itu hamil. Dia harus rela berbagi suami dengan sahabatnya itu. Rasa cintanya berubah menjadi amarah dan kebencian. Akhirnya Helena memutuskan untuk bercerai dan lepas dari kehidupan Marco.

Beberapa bulan setelah bercerai, Helena terpaksa menerima perjodohan dan menikah dengan sahabat masa kecilnya, Axello, pria berhati dingin.

Pernikahan pun terjadi tanpa adanya cinta, tapi penuh kebencian dan niat balas dendam dalam hati Axel.

Season 2. Jasmine dan Kisah Cintanya
Jasmine dan Evan mantab untuk menikah setelah berhubungan selama 8 tahun. Namun ujian datang dari kakek Evan yang membawa perjodohan. Dan sebuah kesalahpahaman yang membuat keduanya harus berpisah. Akankah keduanya bisa bersatu kembali atau bertemu cinta yang baru?

Penasaran? Yuk ikuti kisahnya sampai akhir.

Sequel dari novel "Menikahi Ayah Dari Anak GENIUSKU"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rozmine, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 11. Mencari Petunjuk

Seminggu setelah pernikahan Axel dan Helena, Tuan Haris menepati janjinya untuk berobat ke Amerika bersama istrinya, Nyonya Sasmitha. Axel, Helena beserta keluarga Alvaro dan Hermawan mengantarkan Tuan Haris dan Nyonya Sasmitha ke bandara. Dan putri kesayangan Zayn dan Aline, Jasmine, juga ikut bersama mereka setelah melakukan perjuangan keras merayu dan meluluhkan hati kedua orang tuanya untuk mendapatkan ijin. Jasmine beralasan dia ingin berlibur setelah berusaha keras menyelesaikan kuliahnya, dan tinggal menunggu hari wisudanya.

"Kamu hati-hati di sana. Jangan nakal dan jangan menyusahkan Grandpa Haris dan Grandma Sasmitha ya sayang," ucap Aline sambil memeluk putrinya.

"Mama tenang saja. Jasmine tidak akan menyusahkan Grandpa dan Grandma," jawab Jasmine.

"Bagus. Itu baru putri kesayangan, Papa," sahut Zayn.

"Grandpa dan Grandma hati-hati ya selama di sana. Dan Grandpa harus menurut semua kata dokter dan perawat di sana, supaya Grandpa lekas sembuh," ucap Helena sambil memeluk kakek dan neneknya.

"Pasti sayang, Grandpa janji. Grandpa ingin sembuh, karena ingin melihatmu dan semua keluarga kita hidup bahagia," jawab Tuan Haris.

"Axel!" panggil Tuan Haris.

Axel segera mendekat. "Iya Grandpa."

"Grandpa minta, tolong jaga cucu Grandpa yang cantik ini dan bahagiakan dia. Grandpa mohon," mohon Tuan Haris sambil menggenggam tangan Axel.

Ekspresi dingin Axel seketika melunak.

"Axel akan berusaha, Grandpa," ucap Axel sambil tersenyum.

Helena memaksakan senyumnya. Dia tidak bisa membayangkan bagaimana perasaan Grandpanya jika mengetahui pernikahannya dengan Axel hanya akan selama 6 bulan. Wajah Helena berubah sendu. Namun dengan cepat dia menormalkan perasaannya lagi.

Dea memeluk ayahnya.

"Daddy dan Mommy jaga diri selama di sana ya. Nanti saat Dea dan Vero ada waktu luang, kami akan mengunjungi kalian di Amerika bersama triple D," ucap Dea.

"Tentu sayang. Daddy dan Mommy pasti akan sangat menantikan kedatangan kalian," ucap Tuan Haris.

"Opa, Oma, Jasmine pamit dulu ya," ucap Jasmine.

"Sini peluk dulu Opamu," pinta Tuan Alex.

"Opa sudah mengirimkan Joe dan beberapa anak buahnya ke Amerika untuk menjaga dan membantumu selama melakukan penyelidikan tentang Marissa di sana. Kamu harus hati-hati. Jangan sampai terlihat mencolok. Jika ada apa-apa segera hubungi Opa," bisik Tuan Alex.

Jasmine hanya mengangguk. Jasmine juga berpelukan dengan Helena, namun tidak dengan Axel. Keduanya masih bersikap dingin. Zayn dan Aline sedih melihatnya.

"Hati-hati di sana dan jangan membuat masalah," ucap Axel dingin.

"Iya," jawab Jasmine singkat.

Dalam hatinya, Jasmine merasa senang ternyata kakaknya masih mengkhawatirkannya. Selesai berpamitan, Tuan Haris, Nyonya Sasmitha dan Jasmine segera masuk ke dalam private jet milik keluarga Hermawan.

...*****...

Setelah menempuh perjalanan selama kurang lebih 20 jam, pesawat mendarat sempurna di bandara yang terletak di negara bagian Minessota. Tuan Haris akan melakukan pengobatan di rumah sakit "Mayo Clinic", salah satu rumah sakit terbaik di Amerika yang berpusat di Rochester, Minessota. Tuan Haris dan Nyonya Sasmitha sudah membeli sebuah mansion yang tak jauh dari rumah sakit tersebut.

"Jasmine sayang. Opamu sudah memberi tahu Grandpa jika kamu ingin menyelidiki tentang wanita yang bernama Marissa, tunangan Axel. Tapi sebelum kamu pergi ke California, sebaiknya menginaplah beberapa hari di mansion ini. Grandpa yakin kakakmu, Axel, takkan tinggal diam. Dia pasti akan terus mengawasimu karena khawatir. Narendra masih mencari celah agar kamu bisa terbebas dari jangkauan Axel, meskipun hanya sebentar," tutur Tuan Haris.

"Baik, Grandpa. Terima kasih banyak," ucap Jasmine.

Tuan Haris hanya menganggukkan kepalanya sambil tersenyum. Jasmine tinggal selama 2 hari di mansion Tuan Haris. Setelah mendapatkan telpon dari Narendra, Jasmine segera berangkat ke California menggunakan private jet milik Tuan Haris. Setibanya di California, Joe dan anak buahnya sudah menunggu.

"Apa Uncle yakin, kita aman dari pengawasan Kak Axel? Bukankah Kak Axel menempatkan beberapa anak buahnya untuk mengintai mansion keluarga Patrick?" tanya Jasmine.

Saat ini Jasmine dan Joe berada di dalam mobil yang terparkir di depan mansion orang tua Patrick.

"Nona tenang saja. Mereka itu kelelahan dan kurang istirahat karena harus selalu mengawasi mansion ini secara bergantian sesuai dengan permintaan Tuan Axel. Jadi, Uncle berbaik hati membantu mereka untuk mengistirahatkan tubuh mereka selama kurang lebih 6 jam, untuk memperbaiki stamina tubuh mereka kembali," jawab Joe sambil tersenyum.

Jasmine tersenyum.

"Uncle memang yang terbaik," puji Jasmine sambil mengangkat kedua jari jempol tangannya.

Sebelumnya, anak buah menyamar sebagai kurir pengantar makanan yang telah dipesan oleh anak buah Axel yang bertugas mengintai mansion orang tua Patrick. Dan di dalam makanan itu sudah ditaburi bubuk obat tidur.

Jasmine dan Joe segera keluar dari dalam mobil dan melangkahkan kaki mereka menuju mansion. Joe memencet bel mansion tersebut. Tak selang berapa lama, sesorang membukakan pintu untuk mereka.

"Hai, selamat pagi. Ada yang bisa saya bantu?" tanya Nyonya Melisa ramah.

"Selamat pagi, Nyonya. Apa Anda ibu dari Patrick Dawson?" Joe balik bertanya.

Nyonya Melisa terkejut.

"Benar Tuan. Apa kalian mengenal putraku, Patrick?" jawab Nyonya Melisa.

"Bisa kita bicara di dalam, Nyonya Dawson?" tanya Joe.

Nyonya Melisa segera mempersilakan Jasmine dan Joe masuk ke dalam mansion. Lalu dia memanggil suaminya, Tuan Harry.

"Selamat pagi Tuan, Nona. Kalau boleh tahu siapa kalian sebenarnya? Dan ada keperluan apa kalian datang ke sini?" tanya Tuan Harry.

"Selamat pagi Tuan Harry. Perkenalkan saya Joe, dan ini Nona Jasmine Alvaro," jawab Joe.

Tuan Harry dan Nyonya Melisa sangat terkejut saat mendengar nama keluarga Alvaro.

"Apakah Nona adik dari Tuan Axel?" tanya Nyonya Melisa.

"Benar Nyonya," jawab Jasmine.

"Jika kedatangan Anda ke sini untuk menanyakan keberadaan Patrick, jawaban kami tetap sama. Kami tidak tahu keberadaan putra kami. Sampai saat ini kami juga sedang mencarinya. Bahkan jika kalian menghancurkan mansion dan perusahaan keluarga Dawson sekalipun, jawaban kami tetap sama, Nona," ucap Nyonya Melisa dengan raut wajah sedih.

"Tuan dan Nyonya tidak perlu khawatir. Tujuan kami berbeda. Aku ingin tahu tentang Marissa. Siapa dia sebenarnya?" ucap Jasmine.

Tuan Harry dan Nyonya Melisa terkejut dan saling berpandangan. Tuan Harry menarik napas panjang sebelum menjawab.

"Marissa adalah anak yang diadopsi oleh mendiang kakak dan kakak iparku, Mario dan Laila Dawson. Laila divonis tidak akan pernah memiliki keturunan setelah rahimnya diangkat karena penyakit miom yang pernah dideritanya. Untuk menghibur istrinya, kak Mario, mengajaknya berlibur dan berkeliling ke berbagai negara di Asia dan memberikan donasi ke beberapa panti asuhan. Dan saat mereka di Indonesia, mereka mendatangi sebuah panti asuhan untuk memberikan bantuan. Dan dari panti asuhan itulah Kak Mario dan istrinya mengadopsi Marissa. Mereka juga membawa pulang seorang pengasuh dari panti yang bernama Bu Sarah," cerita Tuan Harry.

"Bu Sarah? Bukan Bu Ella?" tanya Jasmine.

"Bu Sarah adalah pengasuh pertama Marissa. Meskipun hanya anak adopsi, Marissa mendapatkan kasih sayang bukan hanya dari kakak dan kakak iparku, tapi juga keluarga besar Dawson. Putraku Patrick, yang saat itu berusia 5 tahun, juga sangat menyayanginya. Setiap hari Patrick minta diantarkan ke rumah Marissa. Mereka pun tumbuh bersama. Dan bahkan kami berencana ingin menjodohkan mereka saat besar nanti. Tapi peristiwa naas itu telah mengubah segalanya," terang Tuan Harry.

"Peristiwa naas?" seru Jasmine.

Tuan Harry mengangguk.

"Pada saat itu Marissa berumur 6 tahun. Marissa dan pengasuhnya, Bu Sarah, pulang dari mansion ini dijemput oleh sopir Kak Mario. Di tengah perjalanan mereka mengalami kecelakaan dan mobil mereka meledak. Sopir dan pengasuh Marissa meninggal seketika, sedangkan Marissa berhasil selamat karena tubuhnya terpental keluar dari mobil. Marissa mengalami luka bakar serius di wajahnya, dan tidak sadarkan diri selama lebih dari satu minggu."

"Kak Mario dan Laila membawa Marissa berobat ke Cleveland Clinic di Ohio, untuk melakukan operasi plastik pada wajahnya. Setelah berobat selama dua bulan, Kak Mario membawa Marissa pulang ke California. Wajah Marissa berubah dan sangat berbeda dengan wajahnya sebelumnya, selain itu Marissa mengalami amnesia karena benturan kepala yang dialaminya saat kecelakaan. Kak Mario dan istrinya juga membawa pulang pengasuh yang baru, bernama Bu Ella. Putraku Patrick tidak terima. Dia selalu mengatakan jika gadis kecil itu bukan Marissanya. Rasa sayangnya berubah menjadi kebencian sampai mereka dewasa."

Tuan Harry mengakhiri ceritanya.

Jasmine menghela napas panjang.

"Lalu, bagaimana dengan harta warisan Tuan Mario Dawson yang diberikan kepada Marissa yang telah direbut oleh Patrick?" tanya Jasmine.

Tuan Harry dan Nyonya Melisa terkejut.

"Jika yang Nona maksud adalah perusahaan dan mansion Dawson, semua itu adalah harta milik Patrick yang diwariskan oleh keluarga Dawson. Sudah menjadi tradisi di keluarga kami, yang berhak mewarisi harta keluarga Dawson adalah keturunan asli dan di dalam tubuhnya mengalir darah Dawson. Dan Patrick adalah keturunan terakhir di keluarga Dawson karena kami hanya memiliki satu putra. Patrick tidak merebut apapun dari Marissa," jawab Tuan Harry.

"Itu artinya Marissa berbohong," ucap Joe.

"Apa kalian memiliki barang yang selalu atau sering digunakan oleh Patrick?" tanya Jasmine.

"Ada. Patrick setiap hari selalu membuka album foto masa kecilnya bersama Marissa. Untuk apa Nona menginginkannya?" jawab Nyonya Melisa.

"Kami membutuhkan sidik jari Patrick. Sidik jari bisa dijadikan petunjuk untuk melacak keberadaan seseorang," terang Jasmine.

Nyonya Melisa segera ke kamar Patrick untuk mengambil buku album foto itu dan menyerahkannya kepada Jasmine. Tak lama kemudian, Jasmine dan Joe pamit lalu meninggalkan mansion orang tua Patrick. Joe menyerahkan buku itu kepada anak buahnya untuk diperiksa sidik jarinya. Dengan bantuan Narendra untuk melacak sidik jari Patrick, akhirnya keberadaan terakhir Patrick terdeteksi. Dia berada di London, Inggris.

Jasmine langsung memberitahu Aiden.

"Kak, tolong segera cari keberadaan Patrick. Terakhir dia terdeteksi berada di London. Kita harus menemukannya terlebih dahulu, sebelum Kak Axel," pinta Jasmine dalam sambungan telponnya dengan Aiden.

"Baiklah. Princess tenang saja. Aku akan meminta bantuan Philipe dan Black Shadow untuk mencari Patrick," jawab Aiden.

Keduanya pun segera memutuskan sambungan telpon mereka. Saat ini Jasmine sedang duduk di dalam mobil bersama Joe. Mobil mereka berhenti di lampu merah. Ada sepasang mata yang fokus memandangi wajah Jasmine dari balik kaca mobil yang berada di sebelah mobil Jasmine.

"Bocil?!" guman orang itu sambil tersenyum.

...🌹🌹🌹...

Wah... wah... wah...🤩

Siapa ya yang sedang memandangi Jasmine itu? Ada yang bisa menebak?🤭

Yang sudah membaca novel pertama author pasti tahu😉

Baca juga baca novel pertama author :

"Menikahi Ayah Dari Anak GENIUSKU"

Jangan lupa selalu dukung author dengan :

💫Tinggalkan comment

💫Tinggalkan like

💫Tinggalkan vote

💫Klik favorite

Terima kasih🙏🥰

1
Nitnot
Luar biasa
Ryani
dodolll
Tifanny Lette
ada cerita ayahnya juga kah kak
Azalea Taling
Pangeran Aron mana thoorrrr 😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭
Suryati82
Lumayan
Fida Manja
Luar biasa
Cathy Indah wulandari
Biasa
Eiko
hi
Hope
mottonya Axel selalu di ucapkan mengancam dgn kata rata dgn tanah tp ya kpn bakal terwujud juga masa cm ngomong doang 🤔
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
Andrew white bukannya sama Nana mirdad wkwk
Debby Feybe Mekutika
cerita azzuranya dong thor
Debby Feybe Mekutika
bagus ceritanya gak neko-niko konfliknya tdk terlalu berat, keren pokoknya
Rizky Sandy
TDK swmua dokter itu pintar, seperti Helen ini,,,,
Ira
keren
Sativa Kyu
👍👍👍
senja indah
kak..gmna kabar ym.semoga sehat yaaa ..kisah Azzura gmnaa
Zieya🖤
Ara tidak kalah bar bar dengan Jasmin dan Azzura
😂😂😂
Zieya🖤
aku curiga dengan pria yg bernama Chandra itu....
Zieya🖤
😂😂😂😂
Zieya🖤
😂😂😂😂😂
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!