Reza yang mana terlahir dengan kehidupan yang membosankan hanya tertarik dengan sebuah game simulasi tentang Dewa, di dalam game tersebut dia menjadi sosok Dewa yang mengendalikan jutaan umat dan di sana dia berhasil menaklukan sebuah dunia dan menjadi Dewa tingkat Superior. Yang tidak Reza ketahui ialah kalau game yang dia mainkan saat ini muncul di Bumi, dan orang-orang yang ada mulai menjadi player yang mana harus bertahan hidup dari setiap permainan yang muncul untuk menghibur para Dewa/i. Di situasi yang penuh akan keputusasaan tersebut Reza menemukan dirinya menjadi salah satu Dewa yang memainkan permaianan tersebut, dengan tujuan untuk bersenang-senang dan menjadikan Bumi miliknya, Reza memulai rencananya untuk menjadi Dewa terkuat di bumi dan memenangkan setiap permainan yang ada.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rafli Ananda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 34 Legenda sang raja
Setelah menyetujui pembagian rampasan peperangan terhadap pihak Chintia, dengan cepat para penduduk dari Kerajaan darah suci langsung di pindahkan ke Kerajaan langit ungu, di sana mereka di berikan pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan dan fisik mereka, dan juga mereka di berikan makanan yang cukup dan tempat tinggal. Para warga biasa merasa sangat berterimakasih kepada Andi yang mana telah menolong mereka, terlebih lagi karena pengaruh dari Andi, banyak orang yang mulai memuja Dewa jubah ungu dan mengagungkan namanya ke seluruh penjuru dunia.
Hal itu membuat Reza mendapatkan sejumlah besar koin, dia kemudian mulai menggunakan koin-koin miliknya untuk membuat beberapa keajaiban, dan salah satu keajaiban tersebut ialah sebuah Dungeon baru untuk Kerajaan langit ungu. Lalu di dalam dimensi pribadi milik Reza, di sana dia terlihat sangat senang karena sekarang ini kepercayaan banyak orang di Bumi memberikan dirinya banyak koin.
Hujan koin-koin berwarna pelangi mulai berjatuhan di atas dimensi pribadi miliknya, dan dengan koin-koin itu dia membeli sesuatu dari pihak biro, sebuah benih bercahaya keputihan yang di lindungi oleh kabut hitam gelap. Benih tersebut mengeluarkan aura hangat dan juga nyaman, dan di saat yang bersamaan kabut hitam yang gelap dan mencekam tersebut memberikan energi menakutkan dan memberikan ancaman terhadap siapapun yang mencoba untuk menyentuh benih tersebut.
“Pada akhirnya aku mendapatkan benih ini juga, sebuah keajaiban yang terlahir dari kekacauan dan kehancuran yang menciptakan kemungkinan baru… kekuatan yang sangat cocok untuk avatar ke 3 milikku” kata Reza.
Lalu 10 tahun mulai berlalu, sekarang ini Kerajaan langit ungu adalah Kerajaan terbesar yang ada di asia, dan juga mereka memiliki 10 Dungeon yang menghasilkan banyak sumber daya yang membuat banyak Kerajaan lain ingin membuat kerja sama pada mereka. Dengan bantuan dari Shadow dan timnya, Andi dapat memimpin Kerajaan miliknya dengan sangat baik, dia mendapatkan informasi dari segala arah dan dapat menempatkan orang-orang berbakat di sekitarnya dengan mudah.
Melihat hal itu membuat Reza merasa senang, karena sekarang ini Kerajaan miliknya telah menjadi tempat yang besar dan juga damai, akan tetapi di satu sisi dia juga merasakan ke khawatiran akan Biro yang tetap diam selama beberapa tahun tampa menunjukkan instruksi akan game selanjutnya.
“Sekarang tidak ada waktu untuk ragu, ini adalah saat yang tepat… walaupun ini mungkin terlalu cepat, akan tetapi ini masih lebih baik dari pada terlambat” pikir Reza.
Dengan santai “Wushkk…” Reza mulai menjatuhkan benih putih di tangannya, dan bersama dengan hujan di Bumi, benih itu terjatuh dan “Tinggs…” masuk kedalam tubuh seorang wanita yang sedang hamil tua. Wanita itu terlihat merasakan ada yang aneh kepada tubuhnya, energi putih benih tersebut mulai menyatu kedalam bayi yang ia kandung, sementara kabut gelap mulai masuk kedalam bayangannya dan menjaganya layaknya mahluk hidup.
Anak yang ia kandung akan menjadi sosok pahlawan baru, yang mana di kenali sebagai seorang pahlawan yang sempurna, akan tetapi itu adalah sebuah kisah di masa depan yang akan datang. Sementara itu di Kastil Kerajaan langit ungu, tempat itu telah di ubah menjadi gedung bertingkat 50 yang mana memiliki banyak fasilitas dan juga ruangan di dalamnya.
Di dalam gedung itu juga terdapat banyak senjata tipe pertahanan yang dapat di gunakan oleh orang-orang biasa, dan di sana juga ada beberapa orang biasa yang bekerja di bawah naungan Andi sebagai kaki tangannya. Kerajaan langit ungu yang telah mendapatkan cukup banyak keuntungan dari munculnya beberapa Dungeon baru selama 10 tahun belakangan ini, kali ini tengah di hadapkan dengan situasi darurat.
Karena di hadapan Andi saat ini ada sebuah pesan notifikasi dari Biro, dan di pesan itu bertuliskan.
“Selamat kepada anda tuan Andi, anda telah di pilih untuk menjadi salah satu dari player utama yang akan mengikuti game ke 5… dan di game kali ini anda dapat membawa seluruh pasukan anda untuk berperang melawan musuh anda”
“Kami do’akan yang terbaik untuk anda, dan ingat tetap terus hibur para Dewa/i di atas sana dengan pertunjukkan anda”
Dan bukan hanya Andi saja yang menerima pesan tersebut, beberapa penguasa lainnya yang mana memenangkan mahkota penguasa dan tetap bertahan hidup sampai saat ini juga menerima pesan yang sama. Pada malam itu para petinggi dari Kerajaan langit ungu mulai berkumpul dan membahas game ke 5 yang akan datang, dan dengan nada serius Andi yang mana wajahnya tidak berubah sama sekali berkata.
“Seperti yang kalian semua tahu, game ke 5 kali ini akan lebih sulit dari game sebelumnya… dan karena game ke 4 yang terjadi 3 tahun lalu, kita masih kekurangan kekuatan player dari pihak kita”
Tiga tahun sebelumnya game ke 4 mulai terjadi, di game tersebut sebuah gerbang raksasa mulai muncul ke dunia, dan para player di seluruh dunia di paksa untuk ikut ambil bagian dalam penaklukan monster yang akan keluar dari gerbang tersebut. Tergantung dari pencapaian yang di tunjukkan para player, jika mereka gagal menaklukan gerbang tersebut maka mereka akan di berikan sebuah penalti yang mana akan meningkat jumlah para monster sebanyak dua kali lipat dari sebelumnya dan kekuatan mereka juga akan meningkat dengan tajam.
Akan tetapi kelompok Andi, dan para penguasa lainnya membuat sebuah tim elit yang mana mulai membantai para monster tingkat C dan berhasil menaklukan gerbang tersebut. Akan tetapi harga yang mereka harus bayar untuk bisa menaklukan gerbang itu sangatlah besar, dan membuat banyak wilayah mulai kekurangan para player yang berpengalaman.
“Karena game ke 4 kita kehilangan lebih dari ratusan orang player, dan rencana kita untuk mendidik generasi baru player di masa depan belum menunjukkan hasil yang memuaskan… karena kebanyakan player baru yang muncul, adalah anak-anak yang masih berusia di bawah 15 tahun” kata salah satu petinggi Kerajaan langit ungu.
Pihak Biro memberikan kemudahan pada umat manusia di Bumi, mereka melihat adanya potensi yang menguntungkan dari umat manusia, dan karena hal itulah mereka memutuskan untuk membuat para manusia di masa depan dapat menggunakan sistem player dan juga dapat membuat kontrak dengan para Dewa/i yang ada selama game masih berlangsung. Melihat kesempatan itu, Reza mulai memberikan pesan notifikasi kepada Andi dan menyuruhnya untuk membuat pendidikan player bagi mereka yang masih di bawah umur.
Melihat pesan itu Andi pada awalnya berusaha untuk menolak permintaan dari Reza, akan tetapi setelah mengetahui kondisi di luar Kerajaan dan alasan kenapa para player di butuhkan di masa depan yang akan datang, Andi mulai mematuhi perintah dari Reza dan membuat akademi untuk para player muda yang belum bisa bertarung melawan monster.
“Para murid di akademi masih membutuhkan waktu, mereka tidak bisa menjadi kuat dengan sangat cepat… terlebih lagi aku tidak ingin membawa mereka ke medan perang yang kejam”
“Tidak ada cara lain lagi, aku harus meminta saran kepada Dewa…. tidak aku harus meminta bantuannya agar bisa menolong kami” pikir Andi.
Di saat yang bersamaan Reza melihat hal itu, dia dapat membaca isi hati Andi lewat tablet miliknya. Dengan santai dia memakan buah yang ada di mejanya dan berkata.
“Hmm… kurasa ini adalah waktunya, nampaknya ini adalah akhir dari pencapaian yang Andi berikan”
.
.
.
Bersambung…..