kampung Gaib adalah sebuah kampung terpencil yang terletak di daerah pegunungan yang sangat jauh dari pusat kota dan kampung ini merupakan kampung sesat yang memuja sekte hitam dan setiap bulan selalu mencari tumbal untuk kampung tersebut. Adat istiadat ini telah ada sejak kepala desa tersebut ganti dengan kepala desa baru.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kriicers, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 2•
Hari yang dinanti nanti pun telah tiba, Dina dan Nisa berangkat dengan berboncengan, tidak lupa Dina dan Nisa juga berpamitan kepada orang tuanya, dan karena tidak tahu menahu soal kampung tersebut orang tua Anis dan Dina memperbolehkan mereka secara baik - baik. Sedangkan Jimmy pergi dengan motornya, soal Sam jangan ditanyakan karena rumahnya tetanggaan dengan rumahnya Damar .
"Oke semua sudah mempersiapkan bekal masing-masing kan mumpung masih di sini perlengkapan yang kurang bisa dibawa". Tanya Sam kepada Jimmy , Gendis, Dina , dan Damar .
"udah enggak sih kayaknya, kalau aku sudah lengkap sama Dina ". Jawab Anis yang yakin bahwa sudah membawa semua hal yang dibutuhkan saat disana.
"Oke langsung aja kita berangkat guysss udah ngak sabar gue pengen sampai kampung itu, toh kita sudah lama banget tidak hilling". Pungkas Anis dengan semangat.
Sepanjang perjalanan pun tidak ada hal yang aneh dan lancar - lancar saja sebelum mobil mereka menabrak sesuatu dijalan saat sudah setengah perjalanan.
CITTTTTTTTTTTTTTTT
BRUKKKKMKKKMMKKKKKKK
suara rem mobil yang berdecit dan sesuatu yang telah mereka tabrak.
"Aduhhhh kamu kenapa sihhhhh Damarrr lagi enak enak tidur malah ngerem ndadak gitu "? Tanya Jimmy dengan kesal.
" Iya nih sampe kepalaku puyengg nihh kejedot kursi mobilmuu". Tambah Nisa.
"Bentar guyss kayaknya tadi aku nabrak kucing deh, tapi ngak tahu". Jawab Damar dengan takut.
"Bentar - bentar aku keluar dulu buat ngecek keadaan diluar, din yuk temenin . Kemudian Sam dan Damar pun keluar untuk melihat apa yang sebenarnya terjadi.
"Aduh bener kan gua nabrak kucing hitam ".
Gerutu Damar seakan menyesal karena dia tidak hati -hati.
"Memangnya kenapa kalau kucing hitam Mar,"? Tanya Sam !
"Kata orang jaman dulu orang yang nabrak kucing hitam lalu dibiarin ngak dikubur akan mendapatkan sial Sam, ". Jawab Damar .
"Wahaha kamu masih percaya dengan hal begituan, udahlah buang aja ke pinggir jalan terus lanjutin perjalanan kita mumpung belum sore".
Balas Sam
"Tapi aku takut Sam entar kita dapet sial karena ngak nguburin kucing itu,
"Udah percaya ama gueeee kagak bakalan terjadi apa apa, ". Jawab Sam santai sambil melempar kucing hitam yang sudah mati tersebut ke pinggir jalan.
Setelah itu Sam dan Damar pun kembali masuk ke dalam mobil. Dan rupa - rupanya Anis Dina dan Jimmy tertidur pulas sampai iler mereka keluar dari mulut mereka.
"Etdahh baru berapa menit ditinggal keluar udah pada turu aja".
" udah biarin aja kita lanjut perjalanan kita mumpung masih siang semoga nanti sore kita bisa sampai rest area buat istirahat, perkiraan besok sore kita sampai di kampung itu, sudah sama perkiraan berjalan 5 kilometer sebelum benar-benar sampai ". Pungkas Damar .
Setelah beberapa menit Jimmy pun bangun dari tidurnya.
"Eh kalian udah didalem "? Tanya Jimmy .
"ya udah lah anjay kamu tidurnya kayak keboo gua jahilin masukin cicak ke mulutmu aja kamu ngak bangun". Jawab Sam dengan terkekeh.
"Ehhh luu jangan main - main Sam wah parah luuu sampe mulut gua lu taruh cicak". Jawab Jimmy tidak terima jika mulutnya dimasukin cicak Sam .
"wkwkwk bercanda kali Jimm masak gua tega masukin cicak di mulut lo,, yang ada entar malah elo ceramahin gua, haha". Balas Sam seakan tidak mau kalah.
"Yakali beneran lo masukin cicak ke dalam mulut gua, eh btw yang tadi kalian nabrak apa gua jadi inget"? Tanya Jimmy disela - sela guyonan mereka.
"Tadi gua nabrak kucing hitam Jim niatnya mau gua kuburin eh Sam nya ngak mau,, ya mau gimana lagi terus kucingnya cuma dilempar Sam ke pinggir jalan". Jawab Damar secara terang - terangan.
"Apaaaaa??? Kalian nabrak kucing hitam lalu enggak kalian kuburinn?? Arggghhhh gimana sih kalian malah ngak tanggung jawabb,, aduh kok perjalanan kita jadi kayak gini, ". Gerutu Jimmy karena kesal dengan sikap Sam dan Damar yang tidak menguburkan terlebih dahulu kucing tersebut.
"Elu kenapa sihhhhh Jim malah nyalahin kita berdua, kan salah kucingnya yang sembarangan nyebrang jalan bukan salah kita". Jawab Sam .
"Gua bukan nyalahin lu berdua, juga kucingnya juga ngak salah, tapi jika kita nabrak kucing hitam akan ada pertanda buruk apalagi kucingnya ngak dikubur secara layak". Tegas Jimmy .
"Tadi gua udah bilang begitu Jim ke Sam cuman Sam ngak percaya ama gua malah main lempar aja tuh kucing".
"Halah kalian terlalu percaya ama hal gituan padahal hanyalah cerita mitos jaman duluuu dan itu ngak nyataa". Jawab Sam .
"wahhh parah luuuu Sam udah jelas - jelas salah malah ninggalin tanggung jawab kayak gitu".
Pungkas Jimmy .
"Ini ada apa sih ribut - ribut gangguin orang tidur aja". Gerutu Dina yang baru saja bangun.
" ini lho Na si Sam ama Damar ngak kasih tau bahwa mereka sudah nabrak kucing hitam, ditambah kucing itu ngak dilukuburin cuma di lempar ke pinggir jalan". Jawab Jimmy menjelaskan.
"Apaaaa?? Kok kalian bisa se sembrono itu sihhh mana itu kucing hitam lagi gua takut kata orang tua gua kalau nabrak kucing hitam kita akan mendapatkan hal yang sial". Jawab Dina yang tidak kalah kagetnya dengan Jimmy .
"Halah udah aku jelasinnn hal - hal begituan itu ngak adaaa itu cuma mitosss udah deh jangan bikin aku emosii ". Ucap Sam sambil menahan emosi.
"Sudah - sudah kita berdoa saja semoga tidak terjadi apa-apa, sekarang kita cari mushola atau masjid dulu buat sholat ashar udah jam 15.30 udah hampir jam 16.00. "Jawab Damar menengahi mereka yang masih bertengkar.
Kemudian mereka pun berhenti di sebuah masjid untuk menunaikan ibadah sholat Ashar, berbeda dengan Sam yang memilih untuk menunggu mereka di mobil karena kebiasaanya yang sudah sering meninggalkan sholat. Orang tuanya kerja di luar kota sehingga Sam jarang bertemu orang tuanya, juga Sam sangat jarang diperhatikan keluarga mereka, Sam hanya hidup dengan Asisten rumah tangga nya yang bernama Mbok Yem. Bagi Sam mbok yem Sudah dianggap ibunya sendiri melebihi ibu kandungnya. Juga seorang pria bernama Pak jono seorang tukang kebun yang sering dibantu oleh Sam. Sebenarnya Sam orang baik tetapi keadaan yang sangat jarang mendapat kasih sayang orang tua dan kurangnya didikannya dalam agama sehingga Sam menjadi remaja yang lumayan jauh dari agama.
Kemudian setelah menunaikan kewajiban sholatnya, mereka kembali melanjutkan perjalanan yang masih panjangg.
Waktu sudah menunjukkan pukul 18.00 dan mereka kembali menunaikan sholat maghrib, seperti tadi Sam juga hanya menunggu mereka di mobil Damar tersebut.
Setelah itu mereka melanjutkan kembali perjalanan mereka.
Halloo guysss terus stay yaaa dengan karya karyaku semoga kalian terhibur.