NovelToon NovelToon
Jerat Cinta Sang Mafia

Jerat Cinta Sang Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Pengantin Pengganti
Popularitas:12.1k
Nilai: 5
Nama Author: Bunda FK

Shapire tanpa sengaja telah menabrak calon istri Axel hingga tiada. Karena kesalahannya Saphire terpaksa menikahi seorang mafia kejam. Pria itu menghukum Saphire dengan pernikahan yang tidak pernah ia bayangkan. Pernikahan yang membuat hari-harinya seperti di neraka.


Akankah Saphire berhasil menaklukkan hati sang Mafia? Atau ia yang akan terjerat oleh cintanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bunda FK, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23

Ratu keluar sejenak mencari Shapire, pandangannya tertuju pada pria tampan yang saat ini sedang berdiri di dekat pohon. Meskipun ia berdiri di depan pohon dalam kegelapan, pria itu tetap terlihat tampan.

Mengapa ia terlihat seperti model meskipun dalam keadaan seperti ini?

Ratu mendekati pria itu, melihat Dino berdiri di tak jauh dari sana, dan ia memandangnya dengan tatapan biasa. "Lama sekali sih?" pikir Ratu dalam hati.

Ia merasa ada sesuatu yang terjadi antara mereka. Ratu melangkah maju, ingin melihat lebih dekat. Saat ia mendekat, ia melihat Shapire dan Axel yang sedang bertengkar, dan ia langsung memahami situasinya.

"Ah, rupanya ada drama di sini," kata Ratu dalam hati, dan ia memutuskan untuk menonton dari jauh.

"Mengapa kau diam di sini?" tanya Martin.

"Aku menemanimu menyaksikan drama mereka," jawab Ratu lalu terkekeh.

Ratu melihat ketika Shapire ditarik dari berbagai arah oleh kedua pria itu. Mereka seperti sedang memperebutkan Shapire.

"Kenapa dengan mereka? Shapire bukan barang yang diperebutkan seperti itu?" Ratu hendak maju namun langkahnya terhenti ketika Martin menariknya.

Posisi mereka semakin dekat membuat jantung Ratu bermasalah, mengapa setiap melihat pria tampan selalu seperti ini. Ratu bahkan dapat mencium aroma maskulin dari tubuh pria itu.

"Jangan, biarkan saja," kata Martin sambil menahan Ratu. "Mereka tampaknya memiliki masalah yang lebih serius daripada yang kita tahu."

Ratu memandang Martin dengan penasaran, lalu kembali melihat ke arah Shapire yang masih ditarik oleh Axel dan Dino. "Aku tidak suka melihat Shapire diperlakukan seperti itu," kata Ratu dengan nada yang prihatin.

Martin mengangguk, "Aku tahu, tapi kita tidak bisa mencampuri urusan mereka. Biarkan mereka menyelesaikan masalah mereka sendiri." Ratu menghela napas, tapi tetap menonton dari jauh.

Ratu tersenyum nakal, lalu melihat Martin yang memegang tangannya. "Bagaimana kalau kita selesaikan masalah kita?" usul Ratu lalu mengedipkan sebelah matanya kepada Martin.

Martin mengkerutkan keningnya, lalu melepaskan tangan yang sejak tadi ia genggam. "Sepertinya kau yang bermasalah, Nona!" cetus Martin dengan nada dingin.

Ratu tertawa kecil, tidak terpengaruh oleh ucapan Martin. "Ah, kau masih seperti itu, Martin. Selalu serius," kata Ratu sambil melangkah lebih dekat ke Martin. "Aku suka itu tentangmu," tambahnya dengan senyum nakal.

Martin memandang Ratu dengan mata yang tajam, tapi Ratu bisa melihat kilasan emosi di balik mata itu. "Apa kau selalu seperti ini kepada semua lelaki?" tanya Martin dengan datar.

Ratu menggelengkan kepala, "Tidak, hanya kepadamu saja." Lalu ia melangkah lebih dekat lagi, membuat Martin merasa tidak nyaman.

Wanita ini sangat berbahaya, ia terlalu agresif membuat Martin dengan cepat menjauh. Namun Ratu tidak menyerah begitu saja, ia terus mengikuti kemanapun Martin melangkahkan kakinya.

"Aku bukan pria baik, kita berbeda. Sebaiknya jangan dekati aku!"

Martin mencoba untuk menghindari Ratu dengan berjalan lebih cepat, tapi Ratu terus mengikutinya dengan langkah yang ringan. "Kau tidak bisa menghindariku selamanya," kata Ratu dengan suara yang riang, sambil terus mengikuti Martin.

Martin memandang ke belakang, melihat Ratu yang masih tersenyum nakal. Ia tahu bahwa Ratu tidak akan menyerah, dan itu membuatnya merasa semakin tidak nyaman. Martin mempercepat langkahnya, tapi Ratu tetap di belakangnya, terus mengikutinya dengan tekad yang kuat.

Namun langkah Ratu terhenti ketika alarm darurat berbunyi, Ratu bergegas berlari masuk ke dalam. Martin merasa lega akhirnya wanita itu pergi dengan sendirinya. Sama halnya dengan Ratu, Shapire melepaskan tangan Axel dan Dino yang memeganginya. Ia bergegas masuk ke dalam menyusul yang lainnya.

Malam ini ada kecelakaan yang terjadi membuat ada beberapa pasien yang membutuhkan pertolongan mereka. Semua sibuk menangani pasien, Dino pergi begitu saja setelah melihat Shapire pergi.

Sementara Axel masih kesal karena Shapire menolaknya untuk ikut. Ia tahu Shapire berbeda dengannya, ia lebih mementingkan keselamatan pasiennya karena itu tugas seorang dokter.

"Siapkan ruang operasi, kita butuh untuk melakukan operasi darurat!" teriak dokter kepala tim.

"Baik, dokter! Saya siapkan semuanya!" jawab salah satu perawat.

"Shapire, kamu bantu saya di ruang operasi, kita harus segera menangani pasien ini!" kata dokter lain.

"Baik, saya siap!" jawab Shapire.

Sementara itu, Ratu dan Boy bekerja sama untuk memantau kondisi pasien-pasien lainnya. "Dokter Ratu, bagaimana kondisi pasien di ruang gawat darurat?" tanya Boy.

"Stabil, tapi kita harus terus memantaunya," jawab Ratu.

"Baik, Dokter Boy. Saya akan terus memantau kondisi pasien-pasien lainnya," kata Ratu sambil memeriksa data pasien di monitor.

Boy mengangguk, "Pastikan kamu memberitahu saya jika ada perubahan kondisi pasien."

Ratu mengangguk, "Baik, Dokter Boy." Mereka berdua terus bekerja sama untuk memberikan perawatan terbaik kepada pasien-pasien.

Boy menatap wajah Ratu, ia sempat melihat Ratu dekat dengan pria asing di luar sana. Entah mengapa rasanya ia tidak rela, namun ia bukan siapa-siapa. Boy kembali melakukan tugasnya, ia mulai meresepkan obat untuk pasien luka ringan.

Axel melihat istrinya dari kejauhan, ia melihat betapa berbedanya dirinya dengan Shapire. Ia yang tidak pernah peduli akan nyawa orang lain, sementara Shapire bekerja keras untuk menyelamatkan pasiennya.

Ia pergi begitu saja bersama dengan Martin, sementara tim medis masih sibuk dengan tugas mereka. Axel memandang keluar jendela dengan mata yang kosong, pikirannya dipenuhi dengan perasaan yang kompleks. Ia tidak tahu apa yang harus dikatakan atau dilakukan, terutama setelah melihat Shapire dalam situasi yang sangat berbeda dari yang ia bayangkan sebelumnya.

Martin yang duduk di sebelahnya tidak mengatakan apa-apa, sepertinya ia tahu bahwa Axel membutuhkan waktu untuk memproses pikirannya sendiri. Kendaraan terus melaju, meninggalkan rumah sakit dan tim medis yang masih bekerja keras di belakang.

Seperti ada sesuatu yang ingin ia ucapkan namun sulit, apalagi bayangan Safia terus menghantuinya. Semakin ia membenci Shapire semakin membuatnya menginginkan wanita itu. Ada rasa yang aneh yang terus Axel tepis, ia merasa bersalah kepada mendiang Safia karena rasa ini.

"Apa yang kau pikirkan, Axel?" tanya Martin setelah beberapa saat keheningan.

Axel tidak langsung menjawab, masih memandang keluar jendela. "Aku tidak tahu," katanya akhirnya, dengan suara yang pelan.

Martin memandangnya dengan mata yang penuh pertanyaan. "Apa yang tidak kau ketahui?" tanya Martin.

Axel menghela napas. "Aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan dengan perasaanku terhadap Shapire," katanya, dengan suara yang masih pelan.

Martin tidak mengatakan apa-apa, hanya memandangi Axel dengan mata yang penuh pengertian.

"Semakin aku membencinya semakin aku menginginkannya."

1
τɑɳᷟрᷧɑᷠпͩаᷧ𝖒̣а࿐ᶻᵘᵃ
Aku wes mesem² malah adaaaa ae gangguanee hahahaa😭😭🤣🤣🤣
Hayoooo siapa kira² yg datang, ahh bunda sukane ngegantung ae
τɑɳᷟрᷧɑᷠпͩаᷧ𝖒̣а࿐ᶻᵘᵃ
Kirain tadi yg pertama datang Axel ga taunya Dino, Dinosaurus kah hahahaha😭😭
Kayaknya Axel udh jatuh cinta sama Saphire, tapi tidak menyadari nya
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦Nury☕❣️
hadeuh ganggu aja yaa,gak tahu yaa nanggung nih...ampun di ubun² ini🤣🤣🤣
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🇦ᴬᴿᴷᴬ 𝗗𝗘𝗪𝗜🌀🖌
gagal maning, gagal maning, apes Axel
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🇦ᴬᴿᴷᴬ 𝗗𝗘𝗪𝗜🌀🖌
mulai bucin Axel
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🇦ᴬᴿᴷᴬ 𝗗𝗘𝗪𝗜🌀🖌
apa menarik nya cowok dingin 2 pintu
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🇦ᴬᴿᴷᴬ 𝗗𝗘𝗪𝗜🌀🖌
terkadang kau lembut terkadang kasar, membuat aku bertanya, siapa kau, kau, kauuu
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🇦ᴬᴿᴷᴬ 𝗗𝗘𝗪𝗜🌀🖌
bogoh tapi gede ka gengsi Axel
🍭ͪ ͩ✹⃝⃝⃝s̊S𝕭𝖚𝖓𝕬𝖗𝖘𝕯☀️💞
dihhhh siapa sihh ganggu Mulu.. iku tegang aku sampai melotot 🤣🤣
ettt tp othorr menganggu aja.. dasarr🙄
sapa sihh tuhh yg ketok🤔
🍭ͪ ͩ✹⃝⃝⃝s̊S𝕭𝖚𝖓𝕬𝖗𝖘𝕯☀️💞
Alhamdulilah akhirnya kau bisa berpikir juga Axell...
dengarkan kata mom shapir dan kau akan tau kalau dia kesepian dan butuh teman .
🍭ͪ ͩ✹⃝⃝⃝s̊S𝕭𝖚𝖓𝕬𝖗𝖘𝕯☀️💞
peluk lahhh berikan ketenangan dan kenyamanan pada bini mu yg lelahh
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦≛⃝⃕|ℙ$ ⍣⃝Avi 🦐🐾
kan udah mulai pocecip kau axel/Smug/
kemana kata²mu yg menyakitkan dulu/Curse//Curse/
aku gak terima ya axel, kau belum minta maaf dah nyosor dan posesif aja/Right Bah!//Right Bah!/
🟡🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦 𝕸𝖔𝖒𝖘ᴬ💞: kan dah halal.. rugi gak nyosor duluan😂🤭
total 1 replies
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦≛⃝⃕|ℙ$ ⍣⃝Avi 🦐🐾
kan... kan.... awas aja axel kalo kasar lagi/Right Bah!/
💞🌹🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🍁Khodijah❣️🌹💞
🤣🤣🤣 Axel sudH mulai menunjukkan posesif & rasa cemburunya. hem....
ah enak Axel klu nyusu dari sumbernya😂😂
💞🌹🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🍁Khodijah❣️🌹💞
mgkn dulu'a Axel hrs berusaha hidup mandiri sendiri berbeda dgn junior yg sll di nomer satukan
💞🌹🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🍁Khodijah❣️🌹💞
makanya jadi cow tuh gercep Boy. giliran Ratu deketin cow lain malah nelangsa.
💞🌹🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🍁Khodijah❣️🌹💞
itu lah seorang perempuan Dino. klu sudah sangat cinta dy akan mengorbankan dirinya untuk orang yg di cintai. tp kadang orang yg sudah di bela"in kadang nga tau diri.
💞🌹🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🍁Khodijah❣️🌹💞
sabar sedikit Shepire nanti Axel akan luluh hatinya padamu. sekarang aja sudah mulai tp krn gengsi dan dendam tanpa jelas dy tak menunjukkannya
🥑⃟𝚜𝚌𝚑𝚊𝚝𝚣𝚒🦊⃫⃟⃤ₕᵢₐₜ
bagus deh di ganggu JD dia gak bisa smackdown 🤣
🥑⃟𝚜𝚌𝚑𝚊𝚝𝚣𝚒🦊⃫⃟⃤ₕᵢₐₜ
tuh kan bnr skrg kau bucin sama sapira knp dlu bilang gak mau menyentuh dia dasar lelaki buaya darat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!