NovelToon NovelToon
Agen Cantik Dan Rahasianya

Agen Cantik Dan Rahasianya

Status: sedang berlangsung
Genre:Dosen / Duda / Dikelilingi wanita cantik / One Night Stand / Cinta Terlarang / Gadis nakal
Popularitas:3.6k
Nilai: 5
Nama Author: Danira16

Mengisahkan persahabatan ketiga nya dikampus dengan pekerjaaan sambilan mereka yang akhirnya mengantarkan mereka pada jodoh masing-masing.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Danira16, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 2

Sepulang dari kantor yang di dirikan Ronald,  kini ketiga sahabat itu terlihat senang dengan senyum mengiringi wajah cantiknya.

Mereka mendapat uang DP hasil kerjaan yang telah mereka setujui bahkan telah ditanda tangani oleh ketiga cewek cantik itu.

Senyum terbit di bibir mereka bertiga, mereka mengingat saat ketiganya datang ke kota dan kuliah dikota yang kini telah merubah ketiganya menjadi primadona kampus.

Kecantikan mereka tidak diragukan lagi, belum lagi ditunjang b0dy chesty, Ayu dan Nita. Dua tahun yang lalu mereka tiba di kota jakarta dari desa, mereka datang dari kampung yang berbeda.

Saat itu mereka menjadi dekat saat satu kampus dengan kelas yang sama. Namun mereka tinggal dikost yang berbeda.

Chesty gadis paling putih dan cantik tinggal dikost dekat kampus, sedangkan Ayu dan Nita tinggal dikost yng sama yang letaknya lumayan jauh dari kampus.

"Kita kemana nih?" Tanya Ayu senang menatap uangnya yang baru saja mereka tarik dari mesin ATM.

"Ke mall gimana?" Cetus Nita memberi idenya.

"Boleh, kebetulan skin care aku juga udah mau habis. Ayo Cuzz." Seru chesty.

Mereka pun segera memesan taxi onlene dan masuk kedalam mobil, ketiganya berdandan singkat sebelum mereka akan tiba ke mall.

Bahkan supir taxi pun terlihat terpesona akan kecantikan mahasiswu yang usianya masih 21 tahun itu.

"Berhenti disini saja pak." Titah Cesty.

"Baik non." Jawab supir itu.

"Pake uang gue aja dulu." Celetuk Nita yang memberikan uang berwarna merah pada supir itu.

"Kembaliannya non."

"Ambil aja pak."  Lanjut Nita.

"Terima kasih ya non, selain cantik kalian juga baik hati." Puji supir taxi onlene itu.

"Tentu dong pak." Cicit Chesty tertawa riang.

Ayu hanya memutar bola matanya, lalu ia menarik kedua temannya untuk memasuki mall besar di kota itu.

"Ayo kita kesana, aku mau beli baju untuk ngampus." Cerocos Ayu yang antusias ingin segera membelanjakan separo uangnya itu.

Ayu memang g4d!s paling polos dari kedua temanya itu, bahkan ia hanya ikut-ikut daftar jadi agen a51 tanpa tahu kerjaan sebenarnya juga berat.

Dirinya harus berusaha memuaskan klien atas layanan a51 nya. Sedangkan Nita gadis cukup pandai, dan paling periang diantara kedua temannya itu.

Ayu tinggal di desa dengan orang tua yang bermata pencaharian sebagai petani, ia pernah memiliki pacar. Namun keduanya putus karena pacar ayu memutuskan pindah keluar kota mengikuti kedua orang tuanya.

Sedangkan kedua orang tua Nita telah tiada dan ia menggantikan hidupnya dari belas kasihan kakak perempuannya yang telah berkeluarga.

Kakak perempuan Nita yang menghidupi Nita sejak duduk dibangku SMA.

Nita memutuskan untuk kuliah diluar kota karena selain mendapatkan beasiswa, ia ingin menghindar dari kakak iparnya yang hampir memperkakas dirinya saat sekolah dulu.

Dan yang paling kacau hidupnya adalah Chesty, selain ia yang paling s3k51 dan cantik. Chesty juga sudah tidak bersegel lagi.

Itu terjadi saat ia kuliah disemester awal dan sempat berpacaran dengan kakak tingkatnya hingga ia rela menyerahkan kesuciannya pada pria itu.

Namun sayangnya pacarnya itu malah mengkhianati Chesty dan dan membuangnya layaknya sampah.

Hati chesty hancur berkeping-keping, lalu karena kebutuhan ekonominya yang paling buruk ia akhirnya kerap one night stand dengan teman sekampusnya bahkan dosen yang memakai jasanya.

Rasa kekecewaan membuat Chesty menjadi haus akan 5*x dan itu sudah menjadi candu baginya.

Mereka kini telah berada dipusat perbelanjaan, dimana ketiganya sibuk untuk memilih milih pakaian untuk masing-masing. Bahkan terlihat Chesty yang paling banyak borong pakaian.

Nita da Ayu saling berpandangan lalu ia kembali menoleh pada Chesty yang sibuk berbelanja kembali.

Kini chesty membeli kosmetik yang cukup banyak untuk beberapa bulan kedepan. Sedangkan kedua temannya itu hanya mengikuti dari belakang saja sembari saling mengedikkan bahunya.

"Chez.....Lo yakin mau beli ini semua?" Tanya Nita.

"Iya, memangnya kenapa?" Tanya chesty.

"Memangnya Lo gak mikir kedepannya gimana? Kita kan baru diberi uang separuhnya sama kak Ronald. Ntar uang Lo abis gimana sebelum kerja?" Cecar Nita.

"Iya bener tuh chez....mau makan apa Lo ntar." Imbuh Ayu.

"Ya maka nasi, emangnya makan batu. Gue bukan debus." Canda chesty.

"Ya gue tau, tapi setidaknya Lo simpen buat bayar kost. Setelah kita nanti udah bekerja kan uang sisanya baru kita belanjakan lagi." Ucap Nita yang memberikan pendapatnya.

"Benar apa kata Nita." Cerocos Ayu.

"Udah gampang kalo urusan kost, paling tinggal ngerayu pak kost aja." Kekeh chesty yang kemudian membuat kedua sobatnya bergidik ngeri.

Pasalnya pemilik kost tempat chesty terkenal jelalatan matanya, belum lagi pemilik kost itu jelek dan hitam pula.

Nita dan Ayu yang bayangkan kalo chesty kerap dipake tuh pak kost saat ia gak bisa bayar uang kost pun jadi meringis sekaligus pengen muntah.

"Gila Lo, kok Lo suka sih di 0bok-0bok tuh tua Bangka." Cicit Nita.

"Yang penting kan gue sering di gratisin makan sama bayar kost hehehe." Kekeh chesty kembali.

Ayu yang belum pernah dalam tahap begituan pun mendadak menggelengkan kepalanya. Apalagi dia yang paling polos dari kedua temannya itu.

"Wueeek pengen mutah tau gak sih gue chez.....jijaay kalo gue bayangin nya." Ciwis Ayu.

"Ya gak usah di bayangjnlah, gue aja di n1kmatin aja kok."

"Dasar geser otak Lo. Udah buruan kita langsung pulang." Ajak Nita.

"Bentar jangan pulang dulu." Sergah Ayu.

"Mau ngapain lagi? Kurang belanjanya?" Sela Nita.

"Enggak, tapi gue pengen makan. Hehee laper banget tau."

Mendadak keduanya terkekeh, pasalnya selama sibuk berbelanja mereka melupakan perutnya mulai keroncongan dan minta di isi.

Akhirnya mereka pun membayar barang belanjaannya, lalu Nita mengajak kedua temannya makan ditempat biasa mantan pacarnya mengajaknya.

"Disini makanannya mahal gak?" Bisik Ayu, yang takut kantongnya cepat bolong.

"Udah Lo gak usah cemas, kita kan ntar urunan." Jawab Chesty.

"Inget kalian berdua juga belom bayar uang taxi tadi." Peringat Nita.

"Ckk iya-iya bawel." Jawab keduanya berbarengan.

Maklum mereka anak kost, jadi semua pengeluaran uang kudu diperhitungkan. Dan setiap mereka pergi atau makan apapun selalu urunan.

Kalo tidak salah satu bayarin, kemudian akan diganti setelahnya. Dan kini ketiganya memesan makanan yang cukup mahal dan enak pastinya.

Sesekali mereka mengisi perutnya dengan gizi yang lengkap, tidak hanya makan mie rebus atau mie goreng saat uang mereka menipis belum dapat transferan.

"Enak banget ya kalo makan tiap hari begini." Ucap Ayu yang makan dengan sangat lahap bahkan terlihat rakus seakan ia tidak makan selama seharian.

"Ngarep, Lo bisa makan ini kalo jadi sugar baby om-om tau." Cetus chesty.

"Chesty....." Seru kedua temannya tak suka.

Mata Nita dan Ayu kemudian mendelik pada temannya, Chesty yang merasa salah ngomong pun segera merapatkan mulutnya.

"Sorry, becanda." Lirih chesty yang kemudian mengatupkan mulutnya.

Chesty paham walau ia paling nakal dan dan sudah tidak virg*n lagi, namun ia paling suka berteman dengan Nita dan juga Ayu.

Hanya mereka berdua yang tidak pernah menghina dan menyalahkan kelakuan Chesty, bahkan mereka saling support. Dan tak pernah menghakimi temannya yang otaknya rada geser itu.

"Udah kenyang nih, pulang yuk?" Ajak Nita.

Mereka pun mengangguk setuju, lalu mereka pulang ke kost masing-masing dengan perasaan senang.

Nita dan Ayu kini pulang bersama karena mereka satu kost, sedangkan Chesty pergi sendiri karena tempat kostnya dekat dengan kampus.

Sesampainya di kost chesty yang hendak masuk kedalam kamarnya dicegat oleh seseorang.

"Bulan ini kamu belum bayar uang kost bukan?"

Deg

Jantung chesty mendadak berhenti mendengar suara wanita yang biasanya suka menagih uang kost.

Wanita tua yang wajahnya kejam dan menakutkan, chesty segera membalikan badannya dan mendekati Bu kost yang berbadan gemoy itu.

"Ibu Ratna, maaf kebetulan saya gak bawa uang cash, besok pasti saya bayar."

"Jangan bohongi saya."

"Tidak Bu, sungguh....oiya besok saya bayar sore sehabis pulang kuliah."

"Janji....!!"

"Iya janji Bu Ratna, suerr"

"Ya sudah masuk, awas kalo bohong lagi. Masalahnya kamu ini yang sering telat bayarnya dari pada mahasiswi lainnya." Cerocos ibu kost.

"Iya maaf Bu, kemarin-kemarin saya lagi banyak kebutuhan, kebetulan ibu saya juga sakit jadi telah kirim uang."

"Ya sudah, saya cuma mau bilang itu aja." Ucap Bu kost yang berlalu pergi meninggalkan Chesty.

Chesty hanya bisa mendengus kesal dengan kelegaan nafasnya yang terdengar oleh dirinya sendiri, ia pun segera masuk ke kamar untuk mengistirahatkan badannya.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!