NovelToon NovelToon
Balas Dendam Sang Immortal

Balas Dendam Sang Immortal

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / Fantasi Timur / Balas Dendam
Popularitas:3.8k
Nilai: 5
Nama Author: XERA

Setelah ratusan tahun mendedikasikan hidup hanya untuk berkultivasi, Li Xuan akhirnya berhasil mencapai ranah Immortal meskipun bakat kultivasinya sangatlah buruk. Masa itu adalah masa paling membahagiakan dalam hidupnya, namun kebahagiaan tersebut tidak berlangsung lama.

Li Xuan terpaksa terlibat dengan sekte Raja Naga, salah satu sekte besar dari aliran Putih, demi bisa menyelamatkan anak yatim piatu. Dia mengira masalah tidak akan menjadi besar, tetapi ternyata pemikiran naif itu salah besar. Tiga Immortal dari sekte Raja Naga datang dan membuatnya sekarat, pencapaiannya menjadi Immortal tidak dapat dibanggakan di hadapan lawan yang lebih kuat.

Li Xuan yang nyaris terbunuh memecahkan kristal teleportasi pemberian Gurunya, dan berakhir di sebuah tempat yang asing. Seorang gadis cantik yang mengaku sebagai Rubah Ekor Sembilan, menawarkan kekuatan untuk balas dendam.

Li Xuan tentu menerimanya. Ini adalah kisah tentang seorang Immortal yang ingin balas dendam, akankah dia berhasil?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon XERA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Konflik Fatal

"Anak muda... Apa kau sungguh-sungguh dalam hal ini?" tatapan Li Xuan berubah menjadi tajam ketika melihat pemuda itu mengeluarkan sebilah pedang, "Tidak ada jalan kembali bagimu jika menyerangku dengan itu."

Liong Shu tertawa lantang sesaat setelah mendengar itu, ia mengangkat pedangnya ke depan dan memberikan ekspresi mengejek, "Teruslah bermimpi, orang tua sialan!"

Whooosh!

Liong Shu bergerak maju dan mengayunkan pedangnya secara vertikal, namun di detik selanjutnya matanya melebar sempurna saat mendapati telapak tangan besar kini berada tepat di depan wajahnya.

Swoooosh!

Duar!

Tanpa bisa bereaksi sedikitpun, Liong Shu terpental dan menghancurkan tembok rumah di belakangnya. Pada saat itu terjadi, semua warga langsung dibuat mematung dan tidak lama kemudian mereka segera pergi menjauh karena ketakutan.

Sementara itu, seorang perempuan bernama Mi Zhu tampak sangat terkejut melihat situasi itu. Dia awalnya berniat mendekati Liong Shu untuk memeriksa kondisinya, tetapi langsung mengurungkan niatnya begitu merasakan fluktuasi aura kuat menyebar keluar dari celah tembok yang hancur.

"Walaupun aku sebisa mungkin mengurangi dampaknya, tetapi aku mendorongmu cukup keras." ucap Li Xuan tenang, lalu melihat Liong Shu keluar dari sana dengan tubuh yang terluka, "Sepertinya kau tidak terlihat mau mengakhiri ini, ya?"

Tepat setelah berkata demikian, Liong Shu kembali maju. Kali ini dia menyerang sambil melancarkan tekniknya, siluet naga tercipta di bilah pedangnya.

Li Xuan menghela nafas panjang melalui mulutnya, "Baiklah... Kupastikan serangan terakhir ini tidak akan bisa membuatmu bangun."

Li Xuan melapisi tangan kanannya dengan Qi, lalu sekali lagi mengenai wajah Liong Shu dan mendorongnya ke tanah.

Duar!

Liong Shu lagi-lagi dibuat terkapar tanpa bisa memberikan perlawanan, kedua matanya memutih dan pingsan seketika itu juga.

"Apa kau hanya diam saja?" Li Xuan menoleh ke arah perempuan yang bersama pemuda itu, dia tampak ketakutan dan wajahnya memucat, "Jangan salah paham. Maksudku, bawa dia pergi dari sini..."

Mi Zhu mengangguk cepat dan bergegas mendekati Liong Shu, ia membawanya tanpa sedikitpun menatap ke arah Li Xuan.

"Aku pasti akan kena masalah..." Li Xuan bergumam ketika keberadaan dua orang itu telah menghilang dari pandangannya, "Apa kau baik-baik saja, anak kecil?"

Li Xuan menatap anak laki-laki itu, dan hanya mendapat anggukan pelan darinya.

"Bagus..."

Li Xuan kemudian membawa pergi anak itu, dan menuju tempat yang diarahkan olehnya. Mereka berdua sampai di sebuah gang yang kecil dan gelap, begitu sampai anak laki-laki itu minta diturunkan.

Li Xuan menurutinya, membiarkan dia pergi dan melihatnya berjalan ke sebuah kardus yang tampak seperti rumah. Dia hanya diam tanpa bereaksi, sudah mengetahui kalau ada orang lain di sana.

"Adiknya, ya?" Li Xuan mengingat kembali obrolan warga sebelumnya, "Mereka mengingatkanku pada masa lalu."

"Adik... Adik... Apa kamu sedang tidur?"

"Um... Kakak? Eh! Kakak! Kamu kenapa! Apa yang terjadi padamu!"

Setelah menyadari kondisi Kakaknya, anak gadis itu terkejut bukan main. Dia memegang wajah Kakaknya dan mulai menangis.

"Tidak apa-apa..." anak laki-laki itu tersenyum lembut, lalu mengeluarkan sebuah roti dari balik bajunya, "Makanlah ini. Maaf jika sudah tidak hangat."

Anak gadis itu menolak dan terus menangis karena merasa sangat kasihan dengan Kakak laki-lakinya.

"Kalian berdua..." Li Xuan yang sedari tadi mengamati mulai berjalan mendekat, membuat pandangan keduanya teralih padanya, "Apa mau tinggal bersamaku?"

"Huh?"

Mereka berdua terkejut mendengarnya, dan kemudian anak laki-laki itu menanyakan alasannya. Li Xuan sendiri hanya menjawab dengan jujur, ia merasa kasihan dan juga kehidupan mereka mengingatkannya pada masa lalu.

Kedua anak itu diam dan saling menatap satu sama lain, sampai akhirnya anak laki-laki itu setuju asalkan Li Xuan mau merawat mereka dengan sungguh-sungguh.

"Yah, sepertinya aku mengerti alasan dia mengajukan syarat itu." pikir Li Xuan tenang, lalu mengatakan kalau dirinya siap dengan persyaratan tersebut, "Ayo kita pergi..."

Li Xuan menggendong kedua anak tersebut sekaligus, lalu terbang menuju tempat tinggalnya.

...****************...

"Sudah seminggu semenjak kejadian itu, tapi tidak ada pergerakan dari mereka." Li Xuan bergumam, menatap langit malam dengan tenang, "Sekte Raja Naga adalah sekte aliran Putih terbesar dan terkuat di benua Surgawi ini, mungkin perkara itu bukan sesuatu yang perlu mereka urus."

Li Xuan tersenyum tipis, merasa lega karena tidak terjadi masalah atas tindakannya. Dia kemudian berbalik, hendak memeriksa apa kedua anak yang telah dirawatnya sudah tidur atau belum.

"Hm?" Li Xuan menoleh ke belakang, dibuat terkejut ketika mendengar suara ledakan dari kejauhan, "Asal suaranya..."

Li Xuan langsung melesat terbang dengan kecepatan tinggi, menuju kota Jigu yang tidak jauh dari sana. Setelah sampai di kota itu, matanya melebar sempurna ketika mendapati kota tersebut sudah hancur lebur dan dilalap oleh kobaran api.

Tadinya Li Xuan ingin memadamkan api itu dengan Qi-nya, tetapi serangan mendadak berupa energi muncul dan membuatnya terpental ke tanah.

Duar!

Terjadi ledakan begitu Li Xuan membentur tanah, ia bangun tidak lama setelahnya lalu mendongak ke atas. Jantung Li Xuan sesaat berhenti berdetak ketika menemukan tiga orang Immortal melayang di atas langit.

"Tiga Immortal sekaligus, ya?" gumam Li Xuan, lalu menangkupkan tangan, "Salam, Tuan Immortal. Kenapa Anda secara tiba-tiba menyerang saya? Apa kita pernah bertemu sebelumnya?"

"Aku tau kau mengenali kami..." salah satu Pria tua berkata, dia menggunakan sebuah jubah putih yang mempunyai lambang Naga bermahkota di belakang punggungnya, "Kau tidak melupakan kesalahanmu, bukan?"

"Jadi, kalian dari sekte Raja Naga, ya?" sahut Li Xuan, ekspresinya terlihat serius, "Apa kalian marah hanya karena aku membuat bajingan itu pingsan, huh?"

"Bajingan yang kau bilang itu mengalami kecacatan sementara dalam kultivasinya karena membuka segel kekuatannya secara tiba-tiba..." balas Pria tua itu tenang, dia memiliki wajah tegas, "Selain anak Patriark sekte, dia mempunyai bakat kultivasi yang dianugerahi oleh Surga. Dan sekarang, kau membuat bakat itu hampir menghilang."

"Apa kau pikir, sekte Raja Naga akan diam saja setelah mengetahui itu?" lanjut Pria tua lain, yang memiliki janggut putih panjang, "Meski kau seorang Immortal, nyawamu tidak lebih berharga dari dirinya. Dia adalah masa depan bagi sekte Raja Naga kami..."

"Sekarang... Terimalah hukumanmu." Immortal ketiga yang merupakan seorang Nenek tua berkata, mengangkat tangan kanannya dan menciptakan kubah energi yang mengurung mereka dalam radius sepuluh kilometer, "Jangan berpikir bisa kabur dari kami."

Li Xuan langsung mengepalkan kedua telapak tangannya dengan erat, ia menggertakkan gigi sebelum melapisi tubuhnya dengan Qi, "Kalau begitu, jawab satu pertanyaan terakhir. Apa alasan kalian melibatkan para warga kota?! Mereka semua tidak bersalah! Tapi, kalian malah membantai mereka tanpa sisa!"

"Kenapa...? Tentu saja, kami tidak mau muncul rumor buruk tentang Jenius kami yang dibuat babak belur oleh orang lain." balas Pria tua yang memiliki wajah tegas, lalu menyeringai, "Dan juga, rumor tentangnya yang menghajar seorang anak kecil. Kami juga tidak dapat membiarkan hal itu tersebar luas..."

"Bajingan...!" Li Xuan berseru marah, dan aura Immortal bintang 1 merembes keluar dari tubuhnya, "Hanya karena alasan itu saja...!? Kalian bahkan lebih buruk dari aliran Hitam!!!"

Whoooosh!

Sesaat setelah berkata demikian, Li Xuan langsung melesat ke udara dan mulai bertukar serangan dengan ketiga Immortal tersebut.

1
jhoni
aliran putih tapi kelakuan ky iblis melebihi aliran hitam.. hancurin aja sekte nya
Daryus Effendi
aku palin bosan cerita timur,di campur bahasa inggris
kuda_liar
Gaskeun
kuda_liar
Mantap
kuda_liar
Semen Padang
kuda_liar
titip rindu
kuda_liar
Naif
kuda_liar
Oops
kuda_liar
jual Saham
kuda_liar
nitip lapak
kuda_liar
kebangkitan
kuda_liar
titik awal
kuda_liar
lanjutkan
kuda_liar
hhhmmmmm
kuda_liar
tertinggal
kuda_liar
jejak
Fadli R
up
pangesticass
yeayy karya bagus lagii...aku sukaa /Smile//Smile//Smile//Watermalon//Watermalon//Watermalon/ bahan sarapan aku inj
IDE Pasir mayang
Slmat slamat selamat berkarya
lanjut trus Thor update yg banyak
🙏🙏🙏
Suanggi™
semangat✊
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!