NovelToon NovelToon
AKU BUKAN ANAK PELACUR

AKU BUKAN ANAK PELACUR

Status: sedang berlangsung
Genre:Enemy to Lovers
Popularitas:14.3k
Nilai: 5
Nama Author: Arisha Langsa

Carabella Anisha ( berparas cantik,suci dan murni) itulah arti dari nama gadis cantik yang memiliki paras sesuai dengan namanya, itulah alasan sang ibu memberinya nama itu,tapi sayang,jalan hidupnya tak seindah mamanya.

Tinggal di tempat yang terkenal dengan rumah nya para wanita malam, membuatnya menjadi remaja yang pendiam, tertutup juga introvert.

Anak pelacur...julukan itu yang selalu ia terima bahkan sejak ia masih duduk di sekolah dasar, untung ia pintar sehingga dengan mudah bisa mengenyam pendidikan di sekolah elite dan bergengsi.

" Sha... baik-baik saja bunda,mi..kalian tidak perlu khawatir, mereka hanya tidak mau berteman tapi tidak melukai sha,dan sha masih punya sahabat baik " itulah kata-kata yang paling sering ia ucapkan pada dua wanita hebat nya.

lalu bagaimana kah kehidupan nya saat ia terlibat masalah dengan seniornya yang terkenal dingin tak tersentuh.

kaivan ivander( lelaki tampan dan terbaik) persis seperti rupanya,namanya seakan menggambarkan dirinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arisha Langsa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kaivan Ivander

Suara sorakan dan dukungan menggema di sebuah gelanggang olahraga,tepatnya di lapangan basket,para anak muda tengah bergerak lincah menunjukkan kebolehan mereka saat menggiring bola memasuki ring.

" Huuuu....." suara sorak Sorai kembali terdengar.

pertandingan berakhir saat wasit menyebutkan poin terakhir dan tim mana yang menjadi unggul,para pelajar cantik yang berseragam cheeleader mulai turun ke lapangan dan menunjukkan aksi mereka sebagai tim sorak.

" Lo hebat kai" beberapa pemuda gagah dengan tubuh atletis yang di banjiri keringat saling ber tos ria saat tim mereka di nyatakan unggul.

Yang di puji hanya tersenyum tipis,sedikit menyeringai menatap lawan nya yang begitu kentara terlihat tidak menerima kekalahan mereka.

Mereka semua menuju ruang ganti,setelah membersihkan badannya dan berganti pakaian, mereka meninggalkan lapangan, beberapa hari lagi mereka akan kembali ke kota asal mereka.

" Kita harus merayakan kemenangan kita bro.."

" Pasti, gimana kalau sebentar malam kita happy -happy " kata happy -happy itu sudah bisa di tebak tempatnya.

" Ok .siapa takut,dan Lo Kai..Lo harus ikut"

Tak menjawab,pelajar yang akrab di sapa kai itu memasuki mobil,bukan mobil yang di sediakan pihak panitia untuk para atlet,tapi sebuah mobil pribadi yang terlihat begitu mewah,bahkan di lengkapi dengan seorang supir.

Dua sahabatnya Melongo melihat kelakuan sahabatnya yang super irit bicara itu" Tu anak ya, bener-bener gunung es,batu banget"

Kedua sahabatnya tidak ambil pusing, keduanya ikutan memasuki mobil,Leon memilih di kursi penumpang bagian depan,di samping supir, sedangkan Erick masuk ke kursi belakang,bersama kaivan sang pemilik mobil.

Sedangkan guru pendamping dari sekolah tidak pernah bisa mengatakan apapun,sang guru olahraga cukup tau siapa ketiga pemuda itu, mereka bahkan tidak pernah menginap di penginapan yang disediakan panitia, yang terpenting ketiganya selalu memberikan nilai tebaik setiap kali bertanding,dan mereka selalu datang tepat waktu.

Walaupun tidak semua orang tau identitas pemuda yang bernama kaivan ivander itu,tapi dari tampilannya saja sudah cukup mencolok dengan wajah nyaris sempurna nya itu dan dengan style mahalnya.

"Tuan muda mau di siapkan apa malam ini?" Seorang wanita paruh baya dengan cepat bertanya pada putra majikannya yang sudah hampir satu Minggu berada di kediaman utama sang majikan.

" kami makan di luar " tak pernah ada jawaban panjang,selalu sangat singkat.

Kepala pelayan yang tadi menghampiri menghentikan langkahnya dan menunduk hormat" Baik tuan muda"

" Bik kami mau yang segar-segar ya sekarang" Leon meminta minuman segar.

" Baik den,akan segera saya siapkan" dengan cepat wanita paruh baya itu meninggalkan ruang tamu dan menuju dapur untuk menyiapkan minuman yang di inginkan para sahabat tuan mudanya, sedangkan tiga anak muda itu sudah menuju kamar untuk mandi pastinya.

📱-" Tinggal satu hari lagi ma,ia aku tau, ga perlu khawatir bilang ke papa" dengan wajah jengkel kai mematikan panggilan di ponselnya" sangat merepotkan " kesal nya.

Bagaimana tidak,mama nya menelpon nya menyampaikan perintah sang papa yang memintanya untuk datang ke sebuah jamuan makan malam salah satu rekan bisnisnya, karena pria paruh baya yang ia panggil papa itu saat ini tengah berada di Singapura.

Bukan kali pertama kai menggantikan papanya dalam hal itu, bahkan ia sudah sering menggantikan sang papa meeting dengan klien nya,sebagai putra tunggal keturunan pembisnis,kai di tuntut sempurna,bahkan sejak kecil ia sudah di haruskan belajar tentang bisnis,cara menghadapi klien dan cara mengambil keputusan.

Di luar orang melihat nya sangat beruntung, memiliki fisik nyaris sempurna,terlahir dari sendok emas yang mungkin kekayaan keluarganya tidak akan pernah habis sampai tujuh turunan walaupun ia tidak kerja sekalipun, memiliki keluarga yang sangat harmonis di depan publik, walaupun benar kedua orang tuanya sangat menyayangi nya dan memberikan semua yang ia inginkan,tapi tentu dengan berbagai tuntutan yang harus ia lakukan.

Kai memasuki kamar mandi,ia ingin merilekskan tubuh dan pikiran nya yang terasa begitu lelah,bertemu dengan klien sang papa di perjamuan seperti itu sungguh membuatnya muak,begitu banyak penjilat bermuka dua di setiap acara berkumpul para penggila kuasa itu,dan kai paling membenci orang-orang seperti itu.

Belum lagi ia yang harus menghadapi mereka yang terus mempromosikan putri mereka padanya,di tambah banyaknya para gadis-gadis putri pembisnis yang membuatnya risih dengan tingkah menggoda mereka dan itu sangat menjijikan di matanya.

" Lo mau kemana kai?" tanya Leon saat melihat sang kapten tim nya sudah berpakaian rapi dan formal,setelan kemeja berwarna hitam dan celana bahan senada lengkap dengan dasi berwarna maroon,di lengannya ada jas berwarna senada, pergelangan tangan nya melingkar jam tangan branded,dan pastinya di sempurnakan dengan sepatu formal, tampilannya menipu mata yang memandang,ia terlihat bagaikan seorang pembisnis muda,tak akan ada yang menduga ia masih seorang pelajar sekolah menengah atas.

" Gue ada perlu sebentar" seperti biasa ia menjawab cuek, seorang pria dewasa telah menunggunya di ruang tamu,berdiri sopan dengan wajah menunduk.

Kai menghampiri pria dewasa yang berpenampilan rapi,sama seperti dirinya" Ayo" ajak Kai saat sudah berada di ruang tamu,ia berjalan gagah melewati orang tersebut,orang kepercayaan sang papa.

" Silahkan tuan muda" dengan sigap pria yang berusia kisaran 30 tahunan itu membukakan pintu mobil untuk tuan mudanya,tuan mudanya masih berusia 17 tahun,tapi aura berkuasanya sangat mendominasi.

Dengan cekatan pria itu memasuki kursi penumpang bagian depan,di sebelahnya ada supir yang selalu siap mengantarkan mereka ke tujuan.

" Gue ga ada banyak waktu di sana" Kai mengintruksikan pada orang kepercayaan papa nya,itu kebiasaan nya setiap kali berurusan dengan pekerjaan sang papa,ia akan memberikan kode bahwa ia tidak ingin berlama-lama.

Hanya dengan kata itu saja,pria dewasa itu sudah paham,ia harus segera mengatasi mencari alasan yang tepat untuk meyakinkan klien sang bos tidak akan tersinggung jika pemuda itu datang hanya mengucapkan selamat atas acara yang di gelar.

" Tuan muda,besok pagi anda harus menggantikan tuan besar menemui klien yang berkunjung ke perusahaan pusat, mereka klien dari luar negeri yang akan bekerja sama dengan Global company bergerak di bidang pendidikan"

Kai memijat pelipisnya seraya memejamkan matanya, rasanya ia sangat bosan dengan hidupnya saat ini,bisnis keluarga kedua orang tuanya sangat besar dan mendunia,bahkan ia dan kedua orang tuanya terkadang bertemu hanya dua atau tiga kali dalam satu Minggu.

Lima tahun sudah mereka tinggal di kepulauan Riau itu,salah satu kota industri yang terkenal dengan banyaknya perusahaan yang di pimpin oleh para investor asing,dan papanya tengah mengembangkan salah satu perusahaan nya di kota itu,sebuah perusahaan elektronik yang cukup besar dan bekerja sama dengan Singapura dan jepang tentunya.

Kai memang selalu terpaksa jika harus mewakili papanya di acara bisnis,tapi ia akan tetap melakukan nya,sedingin dan arogan apapun dia,ia masih memikirkan ribuan bahkan mungkin ratusan ribu karyawan perusahaan keluarga nya yang bergantung hidup pada Global company, mereka makan dengan gaji bekerja pada Global company,kai tidak mungkin membuat mereka kehilangan penghasilan jika sampai global company bangkrut.

1
Aras Diana
kok belum up thor
Aras Diana
upnya thor lanjut
Aras Diana
upnya mana nih thor
Aras Diana
upnya thor
Aras Diana
upnya lanjut thor
Aras Diana
upnya dong thor
Jingga Pelangi
waduhhh...ya ampun kasian kmu ara
Aras Diana
upnya thor
Eni Leva
ceritanya bagus
Aras Diana
lanjut upnya thor
Putri Hardhita Kasih
lanjut kak,, upnya setiap hari dong Jangan lama lama,,
Khoirun Ni'mah: iya nih hampir lupa sama ceritanya
total 1 replies
Isna Wati
lanjut thor
Aras Diana
upnya mana thor
muna aprilia
lanjut
Aras Diana
upnya thor
Dwi Istiani
kak lma bget updtenya pdhl sering bolak balik ngecek 😁
Aras Diana
lanjut upnya thor
Rafki Al fat/Ilfa Yarni
orang duruhan papanya kai yg ngelakuin kok papanya begitu apa dia tau hubungan kai aama ara dan fia jg tau aiapa ara ah bingung lanjut thor
Khoirun Ni'mah: Jan lama2 dong kak Langsa updatenya,,jadi agak lupa alurnya
total 1 replies
Isna Wati
lanjut thor
Aras Diana
upnya mana nih thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!