Shabrina dan Sherina adalah putri dari pengusaha kaya Tuan Erlangga Daneswara dan Shofia Daneswara, mereka sama sama cantik, baik dan tentu saja pintar, tapi sifat mereka berbeda Shabrina lebih pendiam dan cuek berbeda dengan Sherina yang periang, dibalik keharmonisan keluarga mereka ada ketidakadilan yang dirasakan Shabrina karena Mama nya lebih menyanyangi sherina dibanding dirinya, dan yang lebih menyakitkan ketika Mama nya menyuruh nya untuk mengalah ketika mereka menyukai orang yang sama...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rini Leerien, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Alexander..
"Lex tunggu..! " seorang cewek terlihat berlari mengejar cowok dikoridor sekolah, sherina yang sedang fokus melihat handphone nya pun tak bisa menghindar
𝘽𝙪𝙜𝙜𝙝𝙝𝙝... !!!
Sherina pun terjatuh begitupun dengan handphone nya " Loe itu kalau jalan pake mata dong jangan liatin handphone terus!!! " cewek yang tadi mengejar cowok itu pun memarahi sherina tanpa berniat membantu sherina bangun
"Maaf maaf.. " Sherina langsung mengambil handphone ny dan bangun walaupun pinggangnya terasa sakit lalu tiba tiba ada seseorang yang membantu sherina berdiri,
"Alex...! ngapain kamu bantuin dia" seru cewek itu dengan marah, sherina menoleh kearah cowok itu " ya tuhan Dari pertama masuk sekolah ini aku cuman bisa memandangnya dari jauh, dan sekarang dia ada dihadapanku didepan mataku " batin sherina, ya sherina sudah lama suka dengan Alexander, siswa paling keren, paling tampan disana dan tentunya anak orang kaya tpi Alex sudah punya pacar yang bernama Dinda yang barusan memarahi sherina karena menghalangi jalan nya
"Kamu nggak apa2? " tanya Alex tanpa memperdulikan dinda yang sedang marah, sherina pun merasa gugup dan salah tingkah
" A.. aku nggk papa maksih " jawab sherina
" Alex kmu apa apain sih?! kenapa malah peduliin dia! atau jangan jangan dia itu gebetan baru kamu makanya kamu mutusin aku barusan iya kan?!! " teriak dinda dengan penuh emosi, tentu saja itu menjadi tontonan siswa disana apalgi Alex dan Dinda adalah bintang disekolah itu
"Terserah kamu, intinya sekarang kita putus " jawab Alex datar lalu Alex pun pergi dan tentu saja itu semakin membuat dinda marah sedangkan Sherina dia merasa bingung apalgi Dinda mengatakan kalau dirinya gebetan baru Alex itupun membuat dia salah paham dan mengira kalau Alex beneran suka pada dirinya padahal kata kata dinda cuma fikiran dinda saja karena tidak terima Alex mutusin hubunganya
" Ngapain loe masih disini?loe senang kan gue sama Alex putus hah!!! " seru dinda dengan marah sambil mendorng bahu sherina
" Maaf,,saya nggak ngerti maksd kamu apa, saya sama sekali nggak kenal dengan Alex " jawab sherina
" Awas aja kalau sampe gue tau loe penyebab putusnya hubungan gue sama Alex, gue nggak bakalan biarin loe tenang disekolah ini" setelah mengancam sherina, dinda pun bergegas pergi, sherina pun membuang nafas dengan lega setelah dinda pergi
"Sherrr.. kamu nggak apa2? " Yola teman dekat sherina pun datang, dari tadi dia melihat tapi dia nggak berani mendekat karena dia tau dinda orangnya seperti apa
" nggak papa yol,yu masuk kelas" ajak sherina lalu mereka pun masuk kekelasnya tapi fikiran sherina terus memikirkan omongan dinda yang mengatakan kalau diriny adalah gebetan baru alex " apa itu beneran ya, berarti itu artinya alex suka sama aku " sherina pun terus bertanya tanya..
****
Sementara itu disekolah Shabrina, Sekarang waktunya jam istirahat semua siswa pun berhamburan keluar kelas, ada yang kekantin, ketoilet, perpustakaan begitupun shabrina dan sahabatnya gea mereka langsung pergi kekantin
" shab.. kita makan bakso aja ya, " ajak gea, shabrina pun cuma mengiyakan lalu gea langsung pergi memesan bakso nya sedangkan shabrina mencari bangku kosong selang berapa lama gea pun datang membawa dua mangkuk bakso
" kayanya enak nih.. " Shabrina pun mulai meracik baksonya.. lalu mereka pun makan dengan lahapnya
"Shab.. lusa ada pertandingan basket lho antar SMA, dan loe tau nggak pertandingannya diadain disekolah internasional wahh .. ini sih gila kita harus nonton kesana shab.. gue benar2 pengen buat foto dan vidio disekolah itu" Gea terlihat sangat antusias sekali beda dengan shabrina yang terlihat biasa aja
"Gue males nggak bakalan datang" sahut shabrina acuh
"lho, kita harus datang shab.. gue nggak mau tau ya "
" ya loe kalau mau datang, datang saja" ucap shabrina
"nggak bisa gitu dong shab, kita berdua harus datang, los tau nggak disekolah sana itu cowok2nya pada tampan, keren dan yang pasti anak orang kaya semua apalgi sikapten basket Alexander.. dan nggak ketinggaln siketua osis Kenzhou. ahh shab.. gue nggak sabar, selama ini gue cuma bisa ngeliat mereka dihp doang tau" Gea masih aja heboh sendiri
"loe niat nonton basket apa nyari gebetan? " tanya shabrina dengan malas
"Ya dua dua nya shab. kan ibaratnya menyelam sambil minum air heheh"
"Memang ada yang mau sama loe nanti" kata shabrina sambil tertawa, gea pun mengerucutkan bibirnya dengan kesal
"Loe itu bukan ny ngedukung gue shab.. kebiasaan deh " seru gea
"Sudah fikirin itu sekolah bukan hal yang nggk penting seperti itu ge, kita ini masih sekolah kalau mau mikirin cowok ntar aja kalau kita jadi anak kuliahan "
"iihh.. ya nggak papa shab biar kita semangat sekolahnya gitu"
"Terserah loe deh, yu ah cabut" merekapun keluar dari kantin lalu mereka pun dudhk dibangku yang ada ditaman sekolah itu
"Shab ini sodara loe beruntung banget ya bisa sekolah disana " tiba tiba saja gea memperlihatkan postingan akun sosial media sherina yang memakai seragam sekolahnya dan berpose didepan sekolahny yang megah
"Kalau loe mau, loe juga bisa sekolah disana" sahut shabrina datar
" Kalau gue terlahir dari keluarga orang kaya ya pastilah gue sekolah disana shab.. tapi apa daya bapa gue cuma kuli bangunan. ibu gue cuma ibu rumah tangga biasa " gea memang terlahir dari keluarga yang biasa saja " Harus banyak bersukur, masih banyak orang yang nggak bisa sekolah.. sekolah dimana saja sama, iya sama sama nyari ilmu kan". padahal sebenarnya shabrina pun merasa sesak ketika harus mengingat kembali ketika mama ny tak menginjinkan dirinya untuk sekolah yang sama dengan sherina
" Gue salut sama loe shab.. loe padahal mampu sekolah disana tapi loe malah milih sekolah disini" , shabrina memang tidak menceritakan pada gea kalo mama nya lah yang melarang dirinya sekolah disana. dia hanya mengatakan pada gea kalau dia tidak nyaman sekolah ditempat elit itu. padahal disekolah itu adalah impian nya, sejak masih smp shabrina sudah bekerja keras agar nilainya bisa lulus masuk sekolah itu tapi setelah puas dengan nilai kelulusanya dia harus menerima kenyataan pahit karena mama nya menolak keras dia bersekolah disana bahkan papa nya pun tak bisa membela dirinya
" Shab.. yee loe malah bengong" seru gea mengagetkan nya " loe bkin gue kaget aja " ujar shabrina
"ya loe ngapain bengong, mikirin apaan sih " "nggak papa, yu ah msuk kelas bentar lagi bel mau bunyi " ajak shabrina, gea pun mengikuti shabrina msuk kedalam kelas tapi saat dipintu depan kelas ada seseorang yang memanggil shabrina
"Shabrina.."
shabrina dan gea pun menoleh kearah suara itu..
kenapa sabrina cintanya harus bertepuk sebelah tangan juga ? 😌
lanjut Thor,,