Menikah politik dengan seorang Kaisar yang sangat bejat, membuat sosok Mattias Glory Lattish memutuskan untuk mengkudeta suaminya sendiri dan membebaskan rakyat dari kemiskinan yang mengakibatkan mereka putus asa di setiap hembusan nafas mereka.
Namun semuanya tak seperti yang dibayangkan Glory, tak semudah kata yang diucapkan. Semuanya sungguh sulit, karena kuasa Kaisar yang bersifat mutlak, membuat Glory harus melihat bagaimana darah mengalir tanpa henti dari orang-orang yang membelanya.
Berbagai percobaan pembunuhan dan siksaan berat terus dilalui Glory, membuat semangatnya terkadang luntur dan ingin menyerah. Bahkan membuat tekadnya yang berkobar melemah, dan menjadikannya sebagai sosok Permaisuri yang hancur.
Namun sebuah kabar menggetarkan Kekaisaran, saat sang Kakak Kaisar yang merupakan 'takdir Riyue' kembali dari wilayah Utara Kekaisaran. Akankah rencana Glory berhasil?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rzone, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 2 Kena Jebakan Betmen
Keesokan paginya, Glory menemukan banyak informasi dari Mythic mengenai struktur Istana bahkan sampai orang-orang di dalam Istana. Mythic juga memberitahu bagian jalan rahasia, dan terowongan bawah tanah.
Sedangkan hari itu juga Mythic harus segera kembali, karena dia hanya diberi kesempatan untuk mengantarkan saja. Kaisar gila itu bahkan tak menyapa Mythic sama sekali, dan Mythic yang merasa dihina bahkan tak mau menghadap sang Kaisar.
Gila saja pikir Mythic, untuk apa menghargai orang yang tak mau dihargai. Setidaknya bila seseorang ingin dihargai, cobalah untuk membuatnya berharga dulu. Namun dari semua hal yang terjadi, Mythic merasa bila tak ada satupun hal yang berharga dari Kaisar sia*lan itu.
Waktu menuju siang itu, setelah mengantarkan Mythic ke gerbang Istana. Glory membaca semua hal yang diberikan oleh Mythic, Mythic yang begitu menyayangi Glory bahkan membuatkannya peta khusus jalur melarikan diri bila ada sesuatu hal yang tak diinginkan terjadi di Istana.
Kaisar Riyue awalnya memiliki 10 orang selir, namun setelah kedatangan seorang gadis dari wilayah Timur Laut. Kaisar kini hanya memiliki dua orang selir dan Putri dari wilayah Timur Laut itu menjadi kekasih sang Kaisar.
Glory juga sudah tahu bila Istana Permaisuri atau istana dari Ibu suri kini ditempati oleh selir pertama Kaisar, dan istana selir seluruhnya dikuasai oleh selir kedua Kaisar, sedangkan Kekasih sang Kaisar tinggal di Istana Kaisar itu sendiri.
Sedangkan Istana yang saat ini ditempati oleh Glory adalah Istana milik Permaisuri Kaisar sebelumnya. Bisa dikatakan bila Istana itu adalah rumah dari Ibu Kaelus.
“Ck, pusing sekali rasanya!” Gerutu Glory, dia merapikan kertas di hadapannya dan menyimpannya dengan aman.
“Siapkan air mandi,” Perintah Glory, pelayan yang berada di samping Glory mengangguk dan menyiapkan air mandi sesuai pesanan Glory.
Glory mandi dan membersihkan diri, hingga seorang tamu tak diundang datang ke Istana barunya. Glory tak buru-buru merapikan dandanannya, dia ingin tahu seperti apa tekad dari sosok yang ingin menemuinya itu.
Namun sampai 1 jam berlalu, dan sosok itu masih menunggunya. Glory akhirnya keluar dari kamarnya, dia menyambut sosok wanita dengan wajah cantik itu. Rambutnya pirang bergelombang, ada tahi lalat di bawah matanya.
“Senang bertemu dengan anda Putri Lattish,” Ucap wanita itu menunduk sopan ala Bangsawan.
“Hem, siapa anda?” Glory langsung bertanya tanpa berbasa-basi dulu.
“Ah anda pasti belum mengenal saya ya, saya memang hanya orang kecil di Kekaisaran ini. Nama saya Krisan Aletta, saya sudah mendengar banyak hal mengenai anda Tuan Putri.” Glory mengejutkan alisnya, dia adalah Kekasih sang Kaisar rupanya.
“Lady Aletta, saya hanya ingin memberitahu anda. Bila saya datang kesini bukan sebagai Putri, namun sebagai Duchess dimana status saya lebih tinggi dari seorang Putri. Jadi perhatikan sopan santun anda kedepannya.” Glory duduk dan tak mempersilahkan wanita dihadapannya untuk duduk, alhasil dia duduk tanpa diminta oleh Glory.
“Mungkin anda belum mengenal saya dengan baik, namun saya ini adalah calon ibu dari Pangeran.” Ucapnya mengelus perutnya yang masih rata, Glory terkekeh dalam hati.
‘Dih, lalu apa urusannya denganku? Dasar gila!’ Gertak Glory dalam hati, wanita dihadapannya itu kini tampak pura-pura terkejut.
“Bukankah anda akan melangsungkan pernikahan satu Minggu lagi? Disana saya yang akan mempersiapkannya.” Ucapnya lagi, Krisan berharap dengan mengatakan itu Glory dapat tersinggung dan memakinya.
“Haah, lalu?” Ucap Glory acuh tak acuh, Krisan sejenak tertegun dan mengepalkan tangannya. Rupanya Glory sama sekali tidak terpancing dan tampak biasa-biasa saja.
“Aku tak terlalu tahu bagaimana tradisi di Kekaisaran ini, namun apa anda lihat rumput di taman itu. Mau seindah apapun daunnya, dia tetaplah rumput dan bagaimana dengan bunga? Bunga yang ada di dalam pas tetaplah bunga. Dan bagaimana dengan mahkota, mau sejelek apapun mahkota itu, itu tetaplah mahkota.” Glory menegaskan posisi Krisan, saat ini Krisan mungkin dapat mengusik para selir dengan keberadaannya namun sebuah bunga tetaplah bunga dan hanya pajangan saja. Sedangkan mahkota mau sampai seperti apapun tetaplah mahkota dan di bawah mahkota itu adalah kekuasaan untuk menyingkirkan apa yang dia inginkan.
“A-apa maksud anda?” Pekik Krisan, Glory terkekeh dan menatap pelayannya yang kebingungan.
“Saya bertanya, siapa anda? Namun anda justru mengatakan nama anda, dan anda juga memperjelas status anda dengan janin dalam perut anda. Entahlah, namun di tempat saya berada, seorang Kekasih adalah sosok yang sangat dibenci.” Ucap Glory, pelayannya hampir tertawa mendengar hal itu.
“B-berani sekali anda!” Pekik Krisan, Glory terdiam dan tampak Krisan yang mulai menarik nafas dalam untuk membuat amarahnya kembali tak meledak.
“Maafkan atas kelancangan saya, namun saya ingin sedikit memberikan saran pada anda. Yang mulia tidak suka wanita berambut hitam lurus seperti anda, jadi saya mohon anda untuk mewarnai rambut dan sedikit memperhatikan penampilan anda. Saya mengatakan ini demi kebaikan anda sendiri, saya sudah lama di Istana ini dan sangat tahu dengan selera Kaisar.” Ucap Krisan, Glory ingin tertawa mendengarnya.
‘Berani sekali dia,’ Gumam Glory dalam hati, pantaslah bila kekuasaannya cukup besar di Istana. Namun wanita itu tampaknya belum mengenal Glory dengan benar, dan sayang sekali dia tampaknya sangat kurang persiapan untuk menghadapinya.
“Lalu maksud anda, saya harus menyesuaikan diri dengan selera Kaisar?” Tanya Glory tersenyum miring, Krisan merasa ada yang kurang benar dengan Glory.
“Ya, saya hanya mengatakan itu demi kebaikan anda.” Cicit Krisan, Glory menyilangkan kakinya dan menatap Krisan dengan tajam.
“Maksud mu aku? Feet, hahaha lucu sekali!” Tawa Glory, selama ini dia bahkan tak pernah dituntut untuk berpenampilan semacam apa. Bagaimana bisa wanita sepertinya mengomentari penampilannya saat ini?
“Pelayan, sepertinya Lady Aletta sudah lelah. Antarkan dia keluar, saya takut bila hal buruk terjadi padanya di masa depan.” Ucap Glory, namun wanita itu tampak aneh sejenak, dia menunduk dan tiba-tiba menjatuhkan setetes air mata.
‘Apa lagi ini?’ Gumam Glory dalam hati, dan tak berapa lama kemudian dia menunduk di hadapan Glory dan menangis.
“Yang mulia, saya sungguh tidak tahu. Maafkan saya, hiks, hiks,” Tangisnya, Glory sampai ingin muntah melihat hal itu.
‘Apekah ini!’ Gumam Glory hingga tak bisa berkata-kata, tak lama kemudian pintu Rungannya terbuka dan seorang pria masuk kedalam ruangan itu.
“Kaisar?” Pelayan Glory memberi hormat dengan bersujud di hadapan pria itu, mungkin itu tatakrama pelayan di Kekaisaran ini pikir Glory.
“Krisan?” Panik pria itu yang langsung membantu Krisan berdiri dan membuat Glory sampai tak dapat mengeluarkan sepatah katapun saking spiclesnya dengan kejadian yang baru saja terjadi.
‘Apakah ini yang dinamakan jebakan Betmen?’ Gumam Glory dalam hati, bisa-bisanya orang yang memiliki julukan wanita rubah sepertinya diperdaya oleh wanita seperti Krisan.
“Aku datang kesini karena merasa bersalah tak menyambutmu, namun apa yang kudapati ternyata sangat memuakkan!” Bentak sang Kaisar yang mengangkat tubuh sang kekasih, namun Kaisar setelahnya tampak terpaku.
“Benar-benar!” Gertaknya lagi dan keluar dari ruangan itu, Glory tertawa melihat kejadian barusan. Bisa-bisanya dia terjebak dalam adegan sinetron begitu, Glory sampai ingin terbahak mengingat drama yang sering di tonton oleh emak-emak di zamannya.
.
.
.
Buahahahah, bisa-bisanya ya Glory? Hadeeh kamu harus belajar dari sinetron kedepannya. Jangan lupa tonton juga drama ikan terbang biar gak kena jebakan lagi ya Glory.
kami masih menunggu kelanjutan ceritanya. semangat ya 💪💪🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰
kami tunggu updatenya
semangat