mengkisahkan seorang wanita yang di ajak menikah oleh seorang laki laki yang adalah CEO sebuah perusahaan besar di jakarta. yang hanya nya seorang gadis miskin dan sederhana tiba tiba menjadi angsa yang indah.
namun semua tidak berjalan dengan baik, ada rahasia yang tidak pernah di ketahui oleh laki laki yang menikahi nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shanti_San, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
02 - Seperti Singa
Adrian pun memutuskan untuk pulang dan beristirahat, Namun sebelum itu mata nya menyusuri jalanan.
"Tom, hentikan mobil nya." Ucap Adrian. Tom pun lekas menghentikan mobil nya. Melihat Tuan nya dengan heran dan mencoba menebak apa yang Adrian inginkan, karena tiba tiba meminta nya untuk berhenti.
Di tempat mereka berhenti saat ini, seorang wanita akan menyebrang dan kini terhalang oleh mobil mereka, Tom mengira Adrian inginkan wanita itu, namun segera Tom menepis pikiran nya sendiri. Karena begitu banyak wanita yang cantik dan seksi terus mengejar Tuan nya, namun satu pun tidak ada yang berhasil menduduki hati nya. Bagaimana bisa wanita dengan penampilan biasa saja itu bisa menjadi pusat perhatian Adrian.
"Tom, kenapa kau diam saja, belok ke cafe itu."Ucapan Adrian seketika menyadarkan tom dari lamunan nya. Ia pun lekas berbelok ke cafe yang di minta Adrian.
Mata Adrian tiba tiba tertarik pada sebuah cafe yang besar dan tampak ramai, seperti ada daya tarik nya sendiri, dengan desain nya yang unik seperti sebuah perkampungan namun nampak nyaman.
Andrian lalu masuk ke dalam cafe itu di ikuti Tom. Ia pun duduk di sebuah meja, Live musik yang sedang memutar lagu kesukaan nya membuat suasana hati Adrian terasa nyaman.
Sementara di meja tidak jauh dari mereka, Senja dan Fitri yang sudah di sana sejak tadi pun melihat kedatangan Adrian yang mencuri perhatian mereka. dengan pakaian jas yang di kenakan Adrian membuat ia tampak sangat berkharisma.
"Ganteng juga ya Ja." ucap Fitri, mata nya masih menatap Adrian yang tampak sangat menarik mata.
Senja saat itu pun membalas ucapan sahabat nya dengan senyuman sembari melihat Adrian, namun tiba tiba saja Adrian menoleh ke arah senja dan menatap nya dengan dingin.
Adrian yang merasa Seseorang di samping nya sedang menatap nya membuat ia tidak nyaman dengan tatapan para wanita yang menatap nya dengan tatapan ingin.
Tatapan yang menakutkan dan begitu dingin seperti ingin menelan nya saat itu juga membuat senja lekas mengalihkan perhatian nya.
"Menyeramkan sekali." Batin Senja.
Senja bukan wanita yang mudah menyukai laki laki hanya dari pandangan pertama. Ia melihat Adrian hanya semata ingin mengagumi cipta Tuhan yang begitu indah. Gaya Adrian datang ke cafe pun begitu unik bagi Senja, ia datang dengan memakai pakaian kantor mengunakan Jas dan dasi yang masih tergantung rapih di leher nya.
Kedua nya kembali menikmati malam di cafe itu, meski sesekali Senja menoleh ke arah Adrian mengingat sorotan Mata Adrian tadi yang begitu menakutkan.
•••
Malam pun semakin laur. Senja dan Fitri pun beranjak untuk pulang.
"Cowok di dalam tadi ganteng ya Ja, Tampang tampang bos besar."Ucap Fitri memuji tentang Adrian.
"Buat apa ganteng kalau mirip singa, dia seperti nya sangat menyebalkan." Balas Senja.
"Siapa yang kau bilang mirip singa?." Adrian yang tiba tiba muncul di belakang mereka membuat senja terkejut.
"Kau mengatakan aku mirip singa?." Tanya Adrian lagi.
"Hm, Apa tuan?, Anda merasa saya mengatai anda?." Ucap senja yang merasa kesal saat melihat Adrian kini ada di hadapan nya.
"Apa anda merasa tampan tuan?." Tanya senja lagi.
Adrian mengerutkan kening nya mendengar perkataan wanita di hadapan nya itu. Adrian pun diam menatap Senja.
"Maaf Tuan kalau anda merasa saya mengatai anda, padahal di dalam begitu banyak laki laki tampan, Maaf kalau anda merasa Sebagai laki laki tampan dan mirip singa yang kami bicarakan." Ucap senja lagi penuh emosi yang berusaha ia tahan.
Merasa dirinya sudah terlalu cepat beramsusi, mengucapkan seolah yang di bicarakan senja adalah diri nya, ia pun berjalan pergi, tidak ingin memperpanjang masalah. Meski ia yakin yang di katakan Senja soal Pria seperti singa itu adalah dirinya.